Laporan FT Muh - Dani Ramadhan P
Laporan FT Muh - Dani Ramadhan P
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN LAPANGAN
OLEH :
RUZIK WIRDANDO MUSFA
D061 19 1012
GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan irigasi lahan 6,150 Ha, penyediaan air baku Kota Takalar 160 L/s,
serta sektor pengembangan perikanan air tawar. Pada tahun 2014 telah
terowongan pengelak. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian secara lebih
detail terkait karakteristik geologi teknik, daya dukung batuan pondasi, dan sudut
pemotongan lereng yang aman pada Bendungan Pamukkulu yang terfokus pada
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Juni 2022 pada jam 08.00 sampai 16.00
WITA
Gowa berbatasan sebelah utara dengan kota Makassar dan Kabupaten Maros,
Jeneponto, sebelah selatan dengan Kabupaten Jeneponto dan Takalar, dan sebelah
barat dengan Kabupaten Takalar dan Kota Makassar. Ketinggian wilayah ini
berkisar antara 5m sampai 2.830m dari muka laut. Kisaran suhu rata-rata
2.598 mm.
terobosan Formasi Camba yang berumur Tersier, batuan gunungapi dan terobosan
alluvial. Daerah dataran yang merupakan daerah terendah di atas permukaan laut,
umumnya ditempati oleh endapan alluvial. Kelompok batuan Formasi Camba dan
dalam wilayah Kabupaten Gowa tersusun oleh batuan gunungapi Kuarter. Daerah
dataran yang umumnya tersusun oleh endapan alluvial merupakan wilayah air
Bahan galian berupa pasir dan lempung banyak ditambang di daerah dataran
bagian hulu bendung Bili-Bili. Daerah bergelombang sering dibuat menjadi lebih
landai bahkan datar dengan menggalinya sebagai tanah urug dan batubelah
Dari segi kebencanaan, daerah Kabupaten Gowa ini tidak termasuk daerah
yang rawan gempa bumi karena kondisi geologi lokal dan posisi tektoniknya yang
jauh dari zona-zona sumber gempabumi. Daerah ini juga aman dari bencana
sebagian daerah perbukitan yang terjal. Selain itu daerah lembah sungai
Lingkungan dan skoring setiap komponen geologi lingkungan yang dimiliki oleh
perdagangan. Sedangkan sebagian besar daerah yang agak leluasa lainnya dan
sedangkan yang tidak layak menempati daerah di sekitar puncak perbukitan dan
2.2 Bendungan
melintang sungai, sedemikian rupa agar permukaan air sungai di sekitarnya naik
sampai ketinggian tertentu, sehingga air dari sungai dapat dialirkan melalui pintu
(Kartasapoetra, 1991).
diantaranya.
1. Bendungan serba sama (Homogeneus Dams), merupakan bendungan yang
seragam.
terdiri dari beberapa lapisan yaitu lapisan kedapan air (Water Tight Layer),
lapisan batu (Rock Zones), lapisan batu teratur (Rip-rap) dan lapisan
yang berbeda beda. Bagian-bagian inilah yang akan bekerja agar operasional
umum yaitu:
membendung laju aliran sungai dan menaikan tinggi muka air sungai dari
elevasi awal.
2. Pintu air, berfungsi untuk mengatur membuka dan menutup aliran air di
saluran.
dalam saluran.
2.4 Terowongan
sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar. Beberapa ahli
permukaan yang memiliki panjang minimal 0,1 mil atau 0,161 km, jika lebih
Pada kunjungan kali ini ada beberapa stasiun yang di amati dengan
3.1 Stasiun 1
Pada stasiun ini kita melakukan briefing di area kontruksi bendungan oleh
pemandu dari perusahaan kontruksi bendungan Pada briefing kali ini memuat
beberapa point penting mengenai geologi regional bendungan yang masuk pada
lembar Baturappe Cindakko dengan batuan disekitar bendungan yakni Basalt dan
Breksi Vulkanik dan juga bagian-bagian yang sedang dikerjakan pada saat itu.
Pada stasiun ini kita melihat salah satu bagian bendungan yakni pintu
bendungan yang berfungsi sebagai pelindung dari terjangan air. Pada lokasi ini
batuan yang kuat atau segar dengan batuan asal Basalt dan Andesit.
3.3 Stasiun 3
salah satu dari beberapa teknik yang digunakan dalam melakukan penambangan.
tujuannya adalah untuk melepaskan batuan dari batuan induknya agar menjadi
terpasang.
Pada stasiun ini kita mendatangi terowongan tempat masuk air atau biasa
disebut inlet. Terowongan ini berfungsi sebagai tempat atau jalur air masuk akan
tetapi dibutuhkan analisis geologi dalam penentuan tempat yang cocok dengan
kekuatan batuan sekitar atau dengan kekuatan batuan yang kuat atau segar.
3.5 Stasiun 5
Pada stasiun ini terlihat pintu pembuangan atau outlet dari terowongan
yang berfungsi sebagai tempat keluarnya air dan pada saat itu dilakukanlah
crusting daerah sekitar outlet yang bertujuan untuk merapikan daerah sesuai
4.1 Kesimpulan
adalah:
yang berbeda beda. Bagian-bagian inilah yang akan bekerja agar operasional
membendung laju aliran sungai dan menaikan tinggi muka air sungai
b. Pintu air, berfungsi untuk mengatur membuka dan menutup aliran air di
2. Pada daerah Penelitian terdapat batuan asal Andesit, Basalt, dan Breksi
bendungan ini.
4.2 Saran
Adapun saran pada Fieldtrip kali ini yakni peserta fieldtrip harus mengikuti
atau lebih taat lagi dalam mengikuti peraturan yang sudah perusahaan atur.
DAFTAR PUSTAKA
Sukamto, Rab dan S, Supriatna. 1982. Keterangan dan Peta Geologi Lembar