ProfiL Levelling
ProfiL Levelling
MAKALAH
OLEH :
Ana Eldes Sembiring Maha
210308071
MAKALAH
OLEH :
Diketahui Oleh :
Asisten Laboratorium
Contoh Soal :
1. Diketahui sebuah soal sipat datar dari BM 10 pada elevasi 145.250 sampai BM
26. elevasi BM1 pada elevasi =148.325 m, Jarak bidik muka (BM) dan bidik
belakang (BB)adalah sebagai berikut:
Cara pertama, alat ukur berada di antara kedua titik. Pada cara ini alat ukur
ditempatkan antara titik A dan B, sedangkan masingmasing titik tersebut
ditempatkan rambu ukur yang vertikal. Jarak dari alat ukur terhadap masing-
masing rambu diusahakan berimbang atau ± sama. Sedangkan letak alat ukur
tidaklah harus pada garis lurus yang menghubungkan titik A dan B. Cara ini
merupakan dasar dalam pengukuran sipat datar memanjang (Syaripudin, 2016).
Dengan cara ini aturlah kedudukan alat agar memenuhi syarat melakukan pengukuran,
kemudian arahkan garis ke rambu A sebagai bacaan belakang (b) dan ke rambu B sebagai
bacaan muka (m). Dalam hal ini selalu diingat, bahwa angka pembacaan pada rambu
merupakan jarak yang dibatasi antara alas rambu terhadap garis bidik maka dapat
dimengerti bahwa beda tinggi antara titik A dan B yaitu sebesar t = b – m.
Cara yang kedua ini merupakan cara yang dapat dilakukan bilamana pengukuran
beda tinggi antara kedua titik tidak memungkinkan dilakukan dengan cara yang
pertama, disebabkan oleh kondisi di lapangan atau hasil pengukuran yang hendak
dicapai. Pada cara ini alat ukur ditempatkan disebelah kiri atau kanan pada salah
satu titik. Jadi alat tidak berada diantara kedua titik A dan B melainkan di luar
garis A dan B melainkan di luar garis A dan B. Sedangkan pembacaan kedua
rambu sama dengan cara yang pertama, hingga diperoleh beda tinggi antara
kedua titik A dan B. Penentuan tinggi dengan cara ini umum dilakukan pada
pengukuran sipat datar profil (Syaripudin, 2016).
Cara ketiga, alat ukur berada di atas salah satu dari kedua titik. Pada cara ini, alat
ukur ditempatkan di atas salah satu titik dari kedua titik yang diukur. Harus
dipahami bahwa, penempatan alat di atas titik terlebih dahulu diketahui titik
tersebut, sehingga kedudukan sumbu ke satu alat ukur segaris dengan titik tengah
patok (Center). Dalam hal ini untuk menempatkan alat tepat di atas patok
menggunakan alat tambahan yaitu unting-unting. Penggunaan cara yang ketiga
ini umum dilakukan pada penyipat datar luas dan yang kedua yaitu stake out
(Syaripudin, 2016).
BAGIAN - BAGIAN DARI ALAT PROFIL LEVELLING DAN
FUNGSINYA
Adapun bagian bagian dan penjelasan tentang fungsi dari teodolit ini ialah
sebagai berikut :