Anda di halaman 1dari 86

Bab III Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur
Fase/Kelas : E/X
Alokasi waktu : 36 JP (18 Pertemuan)

Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila


Peserta didik telah Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase F adalah
mengetahui tentang sifat-sifat bernalar kritis (memproses informasi, menganalisis, dan
zat. Selain itu, peserta didik mengevaluasi penalaran); kreatif (menghasilkan gagasan yang
juga dapat menjelaskan reaksi orisinal); bergotong royong (kemampuan bekerja sama dengan
kimia sesuai dengan orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
kemampuan dan pengetahuan Esa (menjaga lingkungan dan memahami keterhubungan ekosistem
yang dimilikinya. bumi yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran struktur atom
dan tabel periodik unsur.

A. Sarana dan Prasarana


1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.

B. Jumlah Peserta Didik


Maksimal 36 peserta didik

C. Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik).

D. Target Peserta Didik


Peserta didik regular/tipikal.
E. Materi Ajar dan Media Pembelajaran
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang struktur atom dan tabel periodik unsur seperti
berikut.
1) Struktur Atom
2) Tabel Periodik Unsur
3) Nanoteknologi

b. Materi Pembelajaran Remedial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi,
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi)
yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan
menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta
didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah
strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan
peserta didik.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat
dikembangkan dengan menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat
kabar, majalah, dan dari internet.

2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint tentang materi struktur atom dan tabel periodik unsur.
b. Gambar yang menunjukkan struktur atom dan tabel periodik unsur.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan struktur atom dan tabel periodik unsur.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan
dengan struktur atom dan tabel periodik unsur.

F. Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended
learning). Pada modul ini menggunakan model luring.
G. Pengaturan Pembelajaran
1. Pengaturan Peserta Didik
a. Individu
b. Berpasangan
c. Berkelompok
d. Klasikal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik di setiap kelasnya serta formasi
yang diinginkan)

2. Metode
a. Diskusi
b. Demonstrasi
c. Simulasi
d. Resiprokal
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan)

H. Asesmen Pembelajaran
1. Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asesmen individu
b. Asesmen berpasangan

2. Jenis Asesmen
a. Pengetahuan (lisan dan tertulis)
b. Keterampilan (praktik dan kinerja)
c. Sikap (mandiri, gotong royong, dan bernalar kritis)
d. Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa asesmen yang
sesuai)
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. mendeskripsikan pengertian atom;
2. mendeskrisikan struktur atom;
3. menganalisis struktur atom dari unsur-unsur;
4. menganalisis konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr;
5. menganalisis kecenderungan jari-jari atom dalam sifat keperiodikan unsur;
6. menerapkan konsep struktur atom dalam nanoteknologi atau nanomaterial;
7. mendeskripsikan pengertian dan pentingnya nanoteknologi;
8. menjelaskan manfaat nanoteknologi dalam kehidupan.

J. Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang struktur atom dan tabel periodik unsur,
manfaat apa yang didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

K. Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang atom? Apa saja partikel dasar penyusun atom? Tahukah kalian,
bagaimana partikel-partikel dasar itu tersusun dalam atom?

L. Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan struktur atom dan tabel
periodik unsur.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika
ada) dan media lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.

2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab III ini, memerlukan 18 kali pertemuan, yaitu pertemuan
minggu ke-19 sampai dengan ke-36.
Pertemuan 19
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang penerapan hukum dasar
kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan partikel penyusun atom.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu partikel penyusun
atom.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi partikel penyusun atom, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi partikel penyusun atom
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang partikel penyusun atom dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang partikel penyusun atom, peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 96–99.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang partikel penyusun atom dapat dipelajari melalui materi berikut.
Pada abad ke-19, para ilmuwan mulai melakukan penelitian untuk menentukan struktur
atom. Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-partikel dasar tersusun dalam
atom. Awal abad ke-20, para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang
menggambarkan atom terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang berada sebagai
awan di seputar inti atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron.
Partikel penyusun atom (elektron, proton, neutron) digambarkan sebagai berikut.
a. Atom tersusun terdiri atas tiga macam partikel dasar, yaitu proton, neutron, dan
elektron.
b. Proton dan neutron berada dalam inti atom.
c. Elektron berada dalam ruang seputar inti.
Proton
Partikel bermuatan positif ini oleh Rutherford disebut ion positif dan dinamakan proton.
Proton memiliki massa sebesar 1,67262 × 10–24 gram dan muatan sebesar +1,6022 × 10–
19
C. Proton diberi lambang +11 p.
Elektron
Partikel yang bermuatan listrik negatif tersebut oleh J.J. Thomson disebut elektron dan
diberi lambang −10e .
Neutron
Adanya partikel tidak bermuatan yang mempunyai massa hampir sama dengan proton.
Sifat partikel tersebut netral dan dinamakan neutron. Neutron tergolong partikel dasar
karena semua atom mengandung partikel tersebut, kecuali isotop hidrogen 11 H yang
hanya mempunyai proton dan tidak mempunyai neutron. Neutron ditulis dengan
lambang 10n .

Refleksi
Pelajari materi tentang partikel penyusun atom. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 3.1 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Partikel penyusun atom
2. Penemuan proton
3. Penemuan elektron
4. Penemuan neutron
5. Percobaan Rutherford menemukan inti
atom
Setelah peserta didik mempelajari tentang partikel penyusun atom, peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.2 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
dengan 8 pernyataan terisi Ya terisi Ya terisi Ya

Tabel 3.3 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Saya dapat mendeskripsikan tentang partikel penyusun atom dengan
benar.
2. Saya dapat menjelaskan penemuan proton dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan penemuan elektron dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan penemuan neutron dengan benar.
5. Saya dapat menjelaskan tentang percobaan Rutherford menemukan
inti atom dengan benar.
Jika 5 pernyataan terisi Ya Jika 3–4 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari atau sama
dengan 2 pernyataan terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 20
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang partikel dasar penyusun
atom.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan nomor atom, nomor massa, dan isotop.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu nomor atom, nomor
massa, dan isotop.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi nomor atom, nomor massa,
dan isotop, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi nomor atom, nomor massa,
dan isotop menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang nomor atom, nomor massa, dan isotop
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang nomor atom, nomor massa, dan isotop didik
diminta untuk mengerjakan tugas, mengamati gambar dan membaca materi dalam buku
teks pada halaman 99–102. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang nomor atom, nomor massa, dan isotop dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Masing-masing atom mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu mempunyai jumlah


proton, jumlah elektron, dan jumlah neutron yang berbeda. Jumlah proton atau jumlah
elektron pada atom netral ditunjukkan oleh nomor atom, sedangkan jumlah proton
ditambah dengan jumlah neutron ditunjukkan oleh nomor massa.
a. Nomor Atom
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Berdasarkan hasil
percobaan terungkap bahwa atom tidak bermuatan listrik, yang artinya netral. Atom
tersebut mempunyai jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif
sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur itu. Nomor atom
biasanya diberi lambang Z.

b. Nomor Massa
Proton dan neutron merupakan partikel penyusun inti atom yang dinamakan nukleon.
Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai nomor massa dan untuk
lebih mudah dalam mempelajarinya nomor massa biasanya diberi lambang A sehingga
dapat ditulis sebagai berikut.

Jadi, nomor massa suatu atom menunjukkan jumlah proton dan neutron atom suatu
unsur sehingga nomor massa akan mempunyai nilai lebih besar daripada nomor atom.
Dalam penulisan atom, massa atom ditulis di sebelah kiri atas dan nomor atom ditulis di
sebelah kiri bawah dari lambang atom tersebut. Secara umum notasi penulisan lambang
atom adalah sebagai berikut.

c. Isotop
Isotop adalah atom-atom unsur dengan nomor massa berbeda, tetapi nomor atomnya
sama. Misalnya, dalam unsur karbon terdapat atom-atom karbon dengan berbagai
massa, yaitu karbon-11, karbon-12, karbon-13, dan karbon-14. Keempat macam atom
karbon tersebut dikatakan sebagai isotop-isotop atom karbon yang dituliskan dengan
notasi sebagai berikut.
Selain isotop dikenal pula isobar dan isoton. Isobar adalah atom-atom unsur dengan
nomor atom berbeda, tetapi nomor massanya sama. Adapun isoton adalah atom-atom
unsur dengan nomor atom berbeda, tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.

Refleksi
Pelajari materi tentang nomor atom, nomor massa, dan isotop. Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.4 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Nomor atom
2. Nomor massa
3. Isotop, isobar, dan isoton

Setelah peserta didik mempelajari tentang nomor atom, nomor massa, dan isotop,
peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.5 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.6 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menentukan nomor atom suatu unsur dengan tepat.


2. Saya dapat menentukan nomor massa suatu unsur dengan
tepat.
3. Saya dapat menuliskan unsur-unsur yang merupakan isotop,
isobar, dan isoton dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 21
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang nomor atom, nomor
massa, dan isotop.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan perkembangan model atom.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu model atom Dalton,
Thomson, dan Rutherford.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi model atom Dalton, Thomson,
dan Rutherford, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan
bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi model atom Dalton,
Thomson, dan Rutherford menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang model atom Dalton,
Thomson, dan Rutherford dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford,
peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 102–
104. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Model Atom Dalton


John Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun
materi. Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut
atom dan digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. Teori atom Dalton ini
didukung oleh dua hukum alam, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), yang
menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama dan hukum
perbandingan tetap (hukum Proust), yang menyatakan bahwa perbandingan massa
unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.

Model Atom Thomson


J.J. Thomson mengemukakan teori atom setelah ia menemukan elektron. Teori atom
Thomson merupakan penyempurnaan dari teori atom Dalton. Thomson mengemukakan
bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata dalam bola
bermuatan positif.

Model Atom Rutherford


Rutherford mengemukakan model atomnya berdasarkan peristiwa penghamburan sinar
alfa (α) sebagai berikut.
1. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif. Inti atom berada pada pusat
atom dan berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran atom.
2. Massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya.
3. Sekitar inti atom beredar elektron-elektron yang sangat ringan dibandingkan dengan
inti atom. Elektron tersebut beredar melintasi inti atom seperti halnya planet-planet
bergerak mengitari matahari.
4. Atom bersifat netral, berarti muatan inti atom sama dengan jumlah muatan elektron
yang mengelilingi inti.
Akan tetapi, model atom Rutherford ini menimbulkan perdebatan karena bertentangan
dengan teori elektronika klasik. Menurut teori elektronika klasik, apabila suatu partikel
yang bermuatan listrik mengitari inti yang muatannya berlawanan dipercepat maka
akan melepaskan energi. Elektron yang bergerak mengelilingi inti akan kehilangan
energi terus-menerus karena radiasi sehingga akan jatuh ke inti. Perdebatan ini dapat
diatasi dengan munculnya model atom Bohr.

Refleksi
Pelajari materi tentang model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford. Unsur-unsur
yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 3.7 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Model atom Dalton
2. Model atom Thomson
3. Model atom Rutherford

Setelah peserta didik mempelajari tentang model atom Dalton, Thomson, dan
Rutherford, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.8 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.9 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat mendeskripsikan model atom Dalton dengan benar.


2. Saya dapat mendeskripsikan model atom Thomson dengan
benar.
3. Saya dapat mendeskripsikan model atom Rutherford dengan
benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

a. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 22
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang model atom Dalton,
Thomson, dan Rutherford.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan model atom Niels Bohr.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu model atom Niels
Bohr.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi model atom Niels Bohr, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi model atom Niels Bohr
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang model atom Niels Bohr dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang model atom Niels Bohr, peserta didik diminta
untuk mengamati gambar dan membaca materi dalam buku teks pada halaman 104–
105. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang model atom Niels Bohr dapat dipelajari melalui materi berikut.

Model Atom Niels Bohr


Niels Bohr menerangkan teori atomnya berdasarkan teori kuantum untuk menjelaskan
spektrum gas hidrogen. Menurut Niels Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa
elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.
Atom hidrogen merupakan atom yang memiliki struktur paling sederhana, yaitu
terdiri atas satu elektron dan satu proton. Kesederhanaan dari struktur ini menghasilkan
spektrum yang sederhana pula sehingga lebih mudah untuk diamati dan dipelajari. Agar
dapat mengamati spektrum atom hidrogen dilakukanlah suatu percobaan dengan
menggunakan gas hidrogen pada tabung bertekanan rendah.
Dalam percobaan tersebut, tabung hidrogen dihubungkan dengan beda potensial
tertentu sehingga dihasilkan atom-atom hidrogen dan memancarkan cahaya. Cahaya
tersebut diteruskan pada sebuah celah sempit agar terpolarisasi dan dibiaskan melalui
prisma kaca. Hasil pembiasan dari prisma akan ditangkap oleh layar. Ternyata, spektrum
yang dihasilkan dari percobaan ini adalah spektrum garis.
Selanjutnya, Niels Bohr mengemukakan tentang teori atom, yaitu sebagai berikut.
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-
elektron yang bermuatan negatif.
2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan (orbit) tertentu
yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya
disebut dengan tingkat energi utama atau kulit.
3. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan sehingga
tidak ada cahaya yang dipancarkan maupun diserap.
4. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan yang lebih rendah ke lintasan yang
lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan
yang tinggi ke lintasan rendah terjadi pembebasan energi.
Teori atom Niels Bohr mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat menerangkan
spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron, namun tidak sesuai
dengan spektrum atom atau ion berelektron banyak.

Refleksi
Pelajari materi tentang model atom Niels Bohr. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 3.10 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Percobaan Niels Bohr
2. Model atom Niels Baohr
3. Teori atom Niles Bohr
4. Kelemahan teori atom Niels Bohr

Setelah peserta didik mempelajari tentang model atom Niels Bohr, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini.
Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.11 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama Jika kurang dari 8 Jika kurang dari 5 pernyataan
dengan 8 pernyataan terisi Ya pernyataan terisi Ya terisi Ya

Tabel 3.12 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: .......................
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan percobaan Niels Bohr dengan benar.


2. Saya dapat menjelaskan model atom Niels Baohr dengan benar.
3. Saya dapat mendeskripsikan teori atom Niles Bohr dengan
benar.
4. Saya dapat menjelaskan kelemahan teori atom Niels Bohr
dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi Ya Jika 3 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari atau sama
dengan 2 pernyataan terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 23
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang model atom Niels Bohr.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan teori atom mekanika kuantum.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu teori atom
mekanika kuantum
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi teori atom mekanika kuantum,
baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk
jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi teori atom mekanika kuantum
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang teori atom mekanika kuantum dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang teori atom mekanika kuantum, peserta didik
diminta untuk mengerjakan tugas dan membaca materi dalam buku teks pada halaman
106. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang teori atom mekanika kuantum dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Teori Atom Mekanika Kuantum


Adanya teori atom Bohr menimbulkan pertanyaan dari para ahli. Mengapa elektron
dalam atom Bohr dibatasi untuk mengorbit di sekeliling inti pada jarak tertentu saja?
Selama beberapa dekade pertanyaan itu tidak terjawab, namun pada tahun 1924
seorang fisikawan Prancis bernama Louis de Broglie memberikan solusi untuk masalah
ini.
De Broglie memberikan alasan, yaitu bila gelombang cahaya dapat berperilaku
seperti aliran partikel (foton) maka partikel seperti elektron dapat memiliki sifat seperti
gelombang. Dari sinilah muncul sifat dualisme elektron, yaitu elektron dapat dipandang
sebagai partikel dan sebagai gelombang.
Akan tetapi, sifat dualisme elektron secara khusus menimbulkan masalah karena
massa elektron yang sangat kecil. Untuk menguraikan masalah penentuan posisi partikel
subatomik yang berlaku sebagai gelombang, seorang fisikawan Jerman bernama
Heisenberg merumuskan suatu prinsip yang diberi nama prinsip ketidakpastian
Heisenberg (Heisenberg uncertainty principle), yaitu sebagai berikut.
Tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus posisi elektron dalam ruang secara
pasti yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron
pada jarak tertentu dari inti atom. Lintasan elektron bukan berbentuk garis, tetapi
berupa sebuah ruang. Elektron boleh jadi ditemukan dalam ruang itu. Ruang-ruang itu
disebut orbital.
Adanya teori probabilitas yang dikemukakan oleh Heisenberg maka hilanglah
pengertian bahwa elektron beredar mengelilingi inti menurut suatu lingkaran dan selalu
berada pada lingkaran tersebut.
Selanjutnya, pada tahun 1926 seorang fisikawan Austria bernama Erwin Schrödinger
berhasil merumuskan persamaan gelombang untuk menggambarkan gerakan elektron
pada atom. Schrödinger memperhitungkan dualisme sifat elektron, yaitu sebagai
partikel dan sebagai gelombang dalam suatu persamaan yang memperkenalkan
mekanisme gelombang. Model atom dengan menggunakan persamaan gelombang ini
disebut model atom modern atau teori atom mekanika kuantum.
Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron-elektron dalam atom mengelilingi
inti atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu. Suatu kulit terdiri atas suatu
kumpulan dari satu orbital atau lebih. Orbital adalah daerah dengan peluang terbesar
untuk menemukan elektron.

Refleksi
Pelajari materi tentang teori atom mekanika kuantum dan kemampuan mengerjakan
tugas (asesmen produk).

Tabel 3.13 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Teori atom mekanika kuantum
2. Prinsip ketidakpastian Heisenberg
3. Model atom mekanika kuantum

Setelah peserta didik mempelajari tentang teori atom mekanika kuantum, peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.14 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.15 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan teori atom mekanika kuantum dengan


benar.
2. Saya dapat menjelaskan prinsip ketidakpastian Heisenberg
dengan benar.
3. Saya dapat menenggambarkan model atom mekanika kuantum
dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Ya Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 24
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada
peserta didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut
untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang teori atom mekanika
kuantum.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan elektron dalam atom.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu elektron dalam
atom.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi elektron dalam atom, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi elektron dalam atom
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang elektron dalam atom dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang elektron dalam atom, peserta didik diminta untuk
membaca materi dalam buku teks pada halaman 107–109. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang elektron dalam atom dapat dipelajari melalui materi berikut.

Kedudukan elektron dalam atom tidak tersebar sembarangan, tetapi menempati


lintasan-lintasan tertentu, yang dinamakan kulit atom. Kedudukan elektron pada kulit-
kulit atom tersebut dinamakan konfigurasi elektron, sedangkan jumlah elektron pada
kulit terluar dinamakan elektron valensi.
a. Kulit Atom
Menurut model atom Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu, yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Kulit pertama diberi simbol K,
kulit kedua diberi simbol L, kulit ketiga diberi simbol M, kulit keempat dan diberi simbol
N, dan seterusnya. Kulit K yang merupakan kulit pertama diberi nomor kulit = 1, kulit L
diberi nomor kulit = 2, kulit M diberi nomor kulit = 3, dan kulit N diberi nomor kulit 4,
dan seterusnya.
Jumlah elektron atau susunan elektron dalam suatu atom akan menentukan sifat
kimia suatu unsur. Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti. Penyebaran elektron
atau jumlah elektron maksimal pada setiap kulit secara matematis dirumuskan sebagai
berikut.

Jumlah elektron yang dapat ditemukan pada setiap kulit elektron tidaklah sama. Tingkat
energi paling rendah berada pada kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin
keluar semakin tinggi tingkat energinya.

b. Konfigurasi Elektron
Pengisian atau penyebaran elektron pada kulit atom dinamakan konfigurasi elektron.
Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai aturan-aturan tertentu. Aturan
pengisian elektron pada kulit atom, yaitu sebagai berikut.
1. Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (kulit K).
Untuk atom unsur dengan nomor atom 1 sampai dengan 18, kulit bagian luar diisi
setelah kulit bagian dalam terisi penuh.
2. Jumlah maksimal elektron pada suatu kulit atau kulit ke-n memenuhi rumus, yaitu
2n2, dengan n ialah nomor kulit.
3. Jumlah maksimal pada kulit terluar adalah 8. Hal ini disebabkan pada tabel periodik
hanya ada 8 golongan.
4. Pada atom unsur dengan nomor atom lebih dari 18 maka kulit bagian luar, yaitu kulit
keempat (kulit N) dan seterusnya mulai terisi oleh elektron meskipun kulit ketiga (M)
belum terisi penuh.

c. Elektron Valensi
Elektron valensi ialah elektron yang terletak pada kulit terluar. Jadi, elektron valensi
menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar pada suatu atom. Jumlah maksimal
elektron valensi adalah delapan (8). Elektron kulit terluar atom (elektron valensi)
memegang peranan penting pada pembentukan ikatan kimia atau reaksi-reaksi kimia
serta menentukan sifat-sifat kimia unsur. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron
valensi yang sama akan memiliki sifat-sifat kimia yang sama.
Contoh:

Refleksi
Pelajari materi tentang elektron dalam atom. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 3.16 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Kulit atom
2. Konfigurasi elektron
3. Elektron valensi

Setelah peserta didik mempelajari tentang elektron dalam atom, peserta didik diminta
untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan
profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini.
Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.17 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.18 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menentukan kulit atom dari suatu atom unsur


dengan tepat.
2. Saya dapat menuliskan konfigurasi elektron dari suatu atom
unsur dengan benar.
3. Saya dapat menentukan elektron valensi dari suatu atom unsur
dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 25
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada
peserta didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut
untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang kulit atom, konfigurasi
elektron, dan elektron valensi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan perkembangan tabel periodi unsur.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penggolongan
unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam serta triad Döbereiner.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penggolongan unsur
berdasarkan sifat logam dan nonlogam serta triad Döbereiner, baik kompetensi
sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi
pengetahuan, menganalisis materi penggolongan unsur berdasarkan sifat logam
dan nonlogam serta triad Döbereiner menggunakan tes tertulis dan kompetensi
terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang penggolongan
unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam serta triad Döbereiner dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan
nonlogam serta triad Döbereiner, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan
membaca materi dalam buku teks pada halaman 110–112. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam serta
triad Döbereiner dapat dipelajari melalui materi berikut.

Upaya penggolongan unsur-unsur kimia ke dalam susunan tertentu, sebenarnya sudah


dilakukan sejak dulu oleh para imuwan Arab dan Persia. Akan tetapi, penggolongan
unsur-unsur pada masa itu masih sederhana, yaitu penggolongan unsur berdasarkan
sifat logam dan nonlogam. Selanjutnya, penggolongan unsur semakin berkembang dan
mengalami penyempurnaan, misalnya Triad Döbereiner.
Penggolongan Unsur Berdasarkan Sifat Logam dan Nonlogam
Penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam merupakan metode
penggolongan unsur yang paling sederhana. Penggolongan ini dapat dilakukan dengan
mudah melalui pengamatan terhadap ciri-ciri fisiknya.
Unsur-unsur logam dan nonlogam mempunyai sifat fisis masing-masing. Beberapa
sifat yang dimiliki unsur-unsur logam, yaitu mengkilap, bersifat konduktor (dapat
menghantarkan listrik dan panas), kerapatannya tinggi, bersifat keras dan mudah
ditempa, serta umumnya berwujud padat kecuali air raksa. Contoh unsur logam antara
lain tembaga, besi, perak, dan emas. Adapun sifat-sifat unsur nonlogam adalah tidak
mengkilap, sukar menghantarkan listrik dan panas, kerapatannya rendah, bersifat
mudah rapuh, serta dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Beberapa contoh unsur
nonlogam yaitu karbon, belerang, oksigen, klor, dan nitrogen.
Penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam ini hanya berlangsung
sampai Antoine Laurent Lavoisier (1789) mencatat 16 unsur logam dan 7 unsur
nonlogam. Hal ini dikarenakan penggolongan ini masih umum, kurang memuaskan, dan
memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut yakni masih ditemukan beberapa unsur yang
mempunyai sifat antara sifat logam dan sifat nonlogam seperti unsur silikon, antimon,
dan arsen. Meskipun penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam
memiliki kelemahan, namun penggolongan unsur ini berkontribusi dalam
pengelompokan unsur berdasarkan sifat kimia sehingga dapat dijadikan referensi bagi
ilmuwan selanjutnya.

Triad Döbereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Döbereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur
yang sudah diketahui pada saat itu. Döbereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara
beberapa unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan kemiripan
sifatnya. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut triad.

Refleksi
Pelajari materi tentang penggolongan unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam
serta triad Döbereiner. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.19 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Penggolongan unsur berdasarkan sifat
logam dan nonlogam
2. Kelemahan penggolongan unsur
berdasarkan sifat logam dan nonlogam
3. Triad Döbereiner

Setelah peserta didik mempelajari tentang penggolongan unsur berdasarkan sifat logam
dan nonlogam serta triad Döbereiner, peserta didik diminta untuk menuliskan materi
yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa
yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.20 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.21 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan tentang penggolongan unsur


berdasarkan sifat logam dan nonlogam dengan benar.
2. Saya dapat menunjukkan kelemahan penggolongan unsur
berdasarkan sifat logam dan nonlogam dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang penggolongan unsur
berdasarkan triad Döbereiner dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 26
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang penggolongan unsur
berdasarkan sifat logam dan nonlogam serta triad Döbereiner.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan tabel
periodik modern.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu oktaf Newlands,
tabel periodik Mendeleev, dan tabel periodik modern.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi oktaf Newlands, tabel periodik
Mendeleev, dan tabel periodik modern, baik kompetensi sikap (profil pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan tabel periodik modern
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan tabel
periodik modern dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan
tabel periodik modern, peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks
pada halaman 112–114. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca
Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan tabel periodik
modern dapat dipelajari melalui materi berikut.

Oktaf Newlands
Pada tahun 1864, seorang ahli kimia Inggris bernama John Alexander Reina Newlands
menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor massa relatif. Menurut Newlands,
apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa relatif maka unsur
pertama mempunyai kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua mempunyai
sifat yang mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Hal itu sesuai dengan
pengulangan not oktaf dalam lagu. Penemuan Newland mengenai sifat-sifat unsur yang
ditemukan secara berkala atau periodik setelah delapan unsur berikutnya disebut
sebagai hukum oktaf Newlands.
Kelemahan hukum Oktaf adalah pengulangan setiap delapan unsur itu hanya cocok
untuk unsur-unsur yang nomor massa relatifnya kecil dan pengelompokan terlalu
dipaksakan. Sebagai contoh pada unsur H, F, dan Cl mempunyai sifat yang mirip, begitu
pula dengan O, S, dan Fe berada dalam lajur vertikal sehingga dapat dikatakan
mempunyai sifat yang mirip, padahal O dan Fe mempunyai sifat yang berbeda. Akan
tetapi, Oktaf Newlands memelopori penempatan unsur-unsur yang mirip sifatnya pada
satu kolom vertikal.

Tabel Periodik Mendeleev


Pada tahun 1869, tabel periodik unsur mulai disusun. Tabel periodik ini merupakan hasil
karya dua ilmuwan kimia, yaitu Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Lothar Meyer
dari Jerman. Mendeleev dan Lothar Meyer mengadakan penggolongan unsur
berdasarkan nomor massa dan sifat-sifat unsur. Kedua ahli kimia tersebut menghasilkan
daftar unsur yang hampir sama. Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia
unsur, sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan sifat fisika, yaitu kenaikan nomor
massa. Pada perkembangan selanjutnya, daftar dari Mendeleev lebih banyak digunakan.

Tabel Periodik Modern (Tabel Periodik Panjang)


Tabel periodik yang sekarang digunakan adalah tabel periodik bentuk panjang. Tahun
1941, Henry Moseley (1887–1915) melakukan percobaan dan menyimpulkan bahwa
sifat dasar atom adalah nomor atom dan bukan massa atom relatif. Dengan penemuan
itu, hukum periodik Mendeleev diperbarui menjadi Hukum Periodik Modern sebagai
berikut.
Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Tabel periodik ini terdiri atas lajur horizontal dan lajur vertikal. Lajur horizontal
disebut periode. Unsur-unsur yang terletak pada setiap lajur horizontal disebut unsur-
unsur seperiode, yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Lajur vertikal disebut
golongan, yang disusun berdasarkan kemiripan sifat. Bagan tabel periodik unsur modern
(tabel periodik panjang) dapat dilihat pada Gambar 3.19 halaman 110.

Refleksi
Pelajari materi tentang oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan tabel periodik
modern. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses)
dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.22 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Oktaf Newlands
2. Tabel periodik Mendeleev
3. Tabel periodik modern

Setelah peserta didik mempelajari tentang oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev,
dan tabel periodik modern, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum
dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat
mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
Tabel 3.23 Lembar Refleksi Diri (Sikap)
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.24 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan tentang penggolongan unsur menurut


oktaf Newlands dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan penggolongan unsur berdasarkan tabel
periodik Mendeleev dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan penggolongan unsur tabel periodik
modern dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 27
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang penggolongan unsur
berdasarkan oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev, dan tabel periodik modern.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan golongan dalam tabel periodik modern.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu golongan dalam
tabel periodik modern (golongan alkali dan golongan alkali tanah).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi golongan dalam tabel periodik
modern (golongan alkali dan golongan alkali tanah), baik kompetensi sikap (profil
pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-
nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan,
menganalisis materi golongan dalam tabel periodik modern (golongan alkali dan
golongan alkali tanah)menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang golongan dalam tabel periodik modern
(golongan alkali dan golongan alkali tanah)dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang golongan dalam tabel periodik modern (golongan
alkali dan golongan alkali tanah), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam
buku teks pada halaman 114–115. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk
membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan
materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang golongan dalam tabel periodik modern (golongan alkali dan
golongan alkali tanah) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Pada tabel periodik modern, unsur-unsur yang terletak pada satu lajur tegak,
mempunyai sifat-sifat yang mirip. Kelompok unsur pada tiap lajur tegak merupakan
unsur-unsur segolongan. Pada tahun 1985, berdasarkan aturan International Union of
Pure and Applied Chemistry (IUPAC), tabel periodik modern ditetapkan terdiri atas 18
golongan unsur yang diberi angka 1 sampai dengan 18 (lihat tabel periodik modern).
Amerika Serikat menggolongkan tabel periodik modern unsur-unsur menjadi golongan A
(golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Berikut beberapa golongan yang
termasuk ke dalam golongan utama dalam tabel periodik.
Golongan IA atau Golongan Alkali
Golongan alkali terdiri atas unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb),
sesium (Cs), dan fransium (Fr). Sifat dari unsur golongan alkali antara lain bersifat logam,
mengilap seperti perak, dan lunak dapat diiris dengan pisau, kecuali Fr yang bersifat
radioaktif. Unsur hidrogen merupakan unsur bukan logam. Unsur hidrogen ditempatkan
ke dalam golongan IA karena hanya mempunyai satu elektron, akan tetapi sifatnya
berbeda dengan unsur Li sampai Fr. Oleh karena itu, unsur hidrogen tidak termasuk
golongan alkali.

Golongan IIA atau Golongan Alkali Tanah


Golongan alkali tanah terdiri atas unsur berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca),
stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Radium merupakan unsur yang bersifat
radioaktif. Kemiripan sifat yang dimiliki unsur golongan IIA dengan unsur golongan IA
antara lain logam dan mengilap seperti perak.

Refleksi
Pelajari materi tentang golongan dalam tabel periodik modern (golongan alkali dan
alkali tanah). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen
proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.25 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Golongan dalam tabel periodik modern
2. Golongan alkali
3. Golongan alkali tanah

Setelah peserta didik mempelajari tentang golongan dalam tabel periodik modern
(golongan alkali dan golongan alkali tanah), peserta didik diminta untuk menuliskan
materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar
Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian,
laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
Tabel 3.26 Lembar Refleksi Diri (Sikap)
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.27 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan golongan dalam tabel periodik modern


dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan unsur-unsur golongan alkali dan sifat
unsur-unsurnya dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan unsur-unsur golongan alkali tanah dan
sifat unsur-unsurnya dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 28
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang golongan alkali dan
golongan alkali tanah.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan golongan halogen, golongan gas mulia, dan golongan
transisi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu golongan halogen,
golongan gas mulia, dan golongan transisi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi golongan halogen, golongan
gas mulia, dan golongan transisi, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong
royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi
golongan halogen, golongan gas mulia, dan golongan transisi menggunakan tes
tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan
tentang golongan halogen, golongan gas mulia, dan golongan transisi dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang golongan halogen, golongan gas mulia, dan
golongan transisi, peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada
halaman 69–74. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang golongan halogen, golongan gas mulia, dan golongan transisi
dapat dipelajari melalui materi berikut.

Golongan VIIA atau Golongan Halogen


Golongan VIIA atau golongan halogen terdiri atas fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br),
iodin (I), dan astatin (At). Sifat-sifat unsur fluorin sampai iodin adalah nonlogam dan
dapat membentuk molekul dwi atom (dua atom). Contohnya F2, Cl2, Br2, dan I2. Astatin
(At) merupakan unsur yang bersifat radioaktif. Halogen mempunyai titik didih dan titik
leleh yang rendah. Massa jenis Br dan I jauh lebih tinggi dibanding F dan Cl. Hal ini
karena bromin berwujud cair dan iodin berwujud padat pada suhu kamar, sedangkan
fluorin dan klorin berwujud gas pada suhu kamar.
Golongan VIIIA atau Golongan Gas Mulia
Golongan gas mulia terdiri atas unsur helium (He), neon (Ne), argon(Ar), kripton (Kr),
xenon (Xe), dan radon (Rn). Sifat-sifat dari unsur golongan ini pada suhu kamar semua
berwujud gas, molekulnya terdiri atas satu atom (mono atom), dan sangat sukar
bereaksi. Radon merupakan unsur yang bersifat radioaktif.

Golongan B (Golongan Transisi)


Golongan B (golongan transisi) adalah unsur-unsur yang terletak pada bagian tengah
tabel periodik unsur, yaitu antara golongan IIA dengan golongan IIIA. Unsur transisi
merupakan golongan IB sampai dengan VIIIB (dalam tabel periodik dari kiri ke kanan,
yaitu golongan IIIB sampai dengan IIB). Unsur-unsur pada golongan transisi mempunyai
sifat-sifat khas yang membedakannya dengan unsur-unsur pada golongan utama. Sifat-
sifat unsur golongan transisi antara lain sebagai berikut.
1. Semua unsur pada golongan transisi adalah logam.
2. Mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi.
3. Senyawa unsur-unsur golongan transisi pada umumnya berwarna.

Refleksi
Pelajari materi tentang golongan halogen, golongan gas mulia, dan golongan transisi.
Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan
kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 3.28 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Golongan halogen
2. Golongan gas mulia
3. Golongan transisi

Setelah peserta didik mempelajari tentang golongan halogen, golongan gas mulia, dan
golongan transisi, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
Tabel 3.29 Lembar Refleksi Diri (Sikap)
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.30 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: .......................
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan tentang golongan halogen dan sifat


unsur-unsurnya dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang golongan gas mulia dan sifat
unsur-unsurnya dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang golongan transisi dan sifat
unsur-unsurnya dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 29
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang golongan dalam tabel
periodik modern.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan periode dalam tabel periodik modern.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu periode dalam tabel
periodik modern.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi periode dalam tabel periodik
modern, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi periode dalam tabel periodik
modern menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang periode dalam tabel periodik modern
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang periode dalam tabel periodik modern, peserta
didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 116–117. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart
Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang periode dalam tabel periodik modern dapat dipelajari melalui
materi berikut.
Periode dalam Tabel Periodik Modern
Perhatikan kembali tabel periodik modern. Ternyata, di dalam tabel periodik modern
tersebut terdapat 7 periode, yaitu sebagai berikut.
1. Periode 1: terdiri atas 2 unsur, yaitu hidrogen dan helium. Periode ini disebut
periode sangat pendek.
2. Periode 2: terdiri atas 8 unsur, yaitu litium, berilium, boron, karbon, nitrogen,
oksigen, fluor, dan neon. Periode ini disebut periode pendek.
3. Periode 3: terdiri atas 8 unsur, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor,
belerang, klor, dan argon. Periode ini juga disebut periode pendek.
4. Periode 4 dan 5: masing-masing terdiri atas 18 unsur. Periode ini disebut periode
panjang.
5. Periode 6: berisi 32 unsur, disebut periode sangat panjang. Dalam periode ini
terdapat 14 unsur yang dikenal dengan unsur-unsur lantanida karena satu kotak
dengan unsur lantanium (57La). Unsur lantanida mempunyai nomor atom 57 sampai
dengan 70. Keempat belas unsur lantanida ditempatkan di bagian bawah tabel
periodik.
6. Periode 7: merupakan periode sangat panjang. Pada periode ini terdapat unsur-
unsur aktinida karena terletak satu kotak dengan unsur aktinium (89Ac). Unsur
aktinida mempunyai nomor atom 89 sampai dengan 102. Keempat belas unsur
aktinida ditempatkan di bagian bawah tabel periodik.
Refleksi
Pelajari materi tentang periode dalam tabel periodik modern. Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan
tugas (asesmen produk).

Tabel 3.31 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Periode dalam tabel periodik modern
2. Nama-nama periode dalam tabel periodik
modern
3. Unsur-unsur yang terdapat pada masing-
masing periode

Setelah peserta didik mempelajari tentang periode dalam tabel periodik modern,
peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.32 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.33 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan periode dalam tabel periodik modern


dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan nama-nama periode dalam tabel
periodik modern dengan benar.
3. Saya dapat menuliskan unsur-unsur yang terdapat pada masing-
masing periode dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 30
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang periode dalam tabel
periodik modern.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan penentuan golongan dan periode.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu penentuan
golongan dan periode.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi penentuan golongan dan
periode, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi penentuan golongan dan
periode menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang penentuan golongan dan periode
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang penentuan golongan dan periode, peserta didik
diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 117–119. Guru juga
dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang penentuan golongan dan periode dapat dipelajari melalui materi
berikut.
Penentuan golongan dan periode unsur-unsur dalam tabel periodik didasarkan pada
konfigurasi elektron. Golongan ditentukan oleh elektron valensi, sedangkan periode
ditentukan oleh jumlah kulit yang sudah terisi oleh elektron.
Contoh:

Refleksi
Pelajari materi tentang penentuan golongan dan periode. Unsur-unsur yang dinilai
adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan
tugas (asesmen produk).

Tabel 3.34 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Keterkaitan konfigurasi elektron dan
elektron valensi dengan penentuan
golongan dan periode
2. Penentuan golongan suatu unsur
3. Penentuan periode suatu unsur
Setelah peserta didik mempelajari tentang penentuan golongan dan periode, peserta
didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.35 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya
Tabel 3.36 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan keterkaitan konfigurasi elektron dan


elektron valensi dengan penentuan golongan dan periode
dengan benar.
2. Saya dapat menentukan golongan suatu unsur dengan tepat.
3. Saya dapat menentukan periode suatu unsur dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 31
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang penentuan golongan dan
periode.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan sifat keperiodikan unsur-unsur (jari-jari atom).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu sifat keperiodikan
unsur-unsur (jari-jari atom).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi sifat keperiodikan unsur-unsur
(jari-jari atom), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi
dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan
bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi sifat keperiodikan
unsur-unsur (jari-jari atom) menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait;
kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang sifat keperiodikan unsur-
unsur (jari-jari atom) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (jari-jari atom),
peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 119–121.
Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur
Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (jari-jari atom) dapat dipelajari
melalui materi berikut.

Sifat-sifat unsur yang berkaitan dengan kereaktifan suatu unsur di antaranya adalah jari-
jari atom.
Jari-Jari Atom
Atom terdiri atas inti atom dan elektron. Gaya tarik muatan positif inti atom terhadap
elektron menarik elektron ke arah inti atom, sedangkan gaya dorong antara muatan
negatif elektron mendorong elektron menjauh dari atom. Gabungan gaya tarik inti atom
terhadap elektron dengan gaya tolak antarelektron menentukan ukuran dan jari-jari
sebuah atom. Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dengan elektron di kulit terluar
dari suatu atom bebas.
Contoh:

Gambar tersebut menggambarkan molekul diatomik H2. Jari-jari atom hidrogen


diperoleh dengan membagi dua jarak antara pusat dua atom dalam H 2. Jarak antara dua
atom hidrogen adalah 0,74 A0. Jari-jari atom hidrogen adalah 0.37 A0. Jari-jari atom yang
diperoleh tersebut disebut jari-jari kovalen.
Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode jari-jari atomnya
cenderung berkurang, sedangkan untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah
dalam satu golongan jari-jari atomnya cenderung bertambah. Adapun dalam satu
periode dari kiri ke kanan jari-jari atom cenderung menurun karena meningkatnya
kekuatan inti atom menarik elektron, khususnya elektron paling luar.
Pada atom yang mempunyai dua atau lebih elektron, elektron mengisi kulit K (kulit
paling dalam) dan kulit atom yang lainnya. Contohnya atom litium, dua elektron
menempati kulit K dan satu elektron menempati kulit L. Dua elektron pada kulit K hanya
mengalami tarikan oleh inti atom, sedangkan satu elektron pada kulit L selain ditarik
oleh inti atom juga mengalami dorongan oleh dua elektron pada kulit K. Selama tidak
ada penambahan kulit atom dalam satu periode dari kiri ke kanan, gaya tarik elektron
terluar dengan inti atom semakin kuat sehingga jarak antara elektron terluar dengan inti
atom semakin pendek.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam satu golongan dari atas ke bawah, nomor
atom semakin bertambah. Muatan inti atom dan kulit atom juga bertambah. Walaupun
dengan bertambahnya muatan inti atom mengurangi ukuran kulit, tetapi efek
penambahan kulit atom lebih dominan. Penambahan nomor kulit atom menyebabkan
jarak antara inti atom dengan elektron terluar semakin jauh.

Refleksi
Pelajari materi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (jari-jari atom). Unsur-unsur
yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 3.37 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Pengertian jari-jari atom
2. Perbandingan jari-jari atom dalam suatu
golongan
3. Perbandingan jari-jari atom dalam suatu
periode

Setelah peserta didik mempelajari tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (jari-jari


atom), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta
didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.38 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.39 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan pengertian jari-jari atom dengan benar.


2. Saya dapat menjelaskan perbandingan jari-jari atom dalam
suatu golongan dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan perbandingan jari-jari atom dalam
suatu periode dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Pertemuan 32
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang sifat keperiodikan unsur-
unsur (jari-jari atom).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan sifat keperiodikan unsur-unsur (energi pengionan).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu sifat keperiodikan
unsur-unsur (energi pengionan).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi sifat keperiodikan unsur-unsur
(energi pengionan), baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong,
mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi sifat
keperiodikan unsur-unsur (energi pengionan) menggunakan tes tertulis dan
kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang sifat
keperiodikan unsur-unsur (energi pengionan) dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (energi
pengionan), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada
halaman 122–123. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta
Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
Pembelajaran tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (energi pengionan) dapat
dipelajari melalui materi berikut.

Energi Pengionan (Potensial Pengionan)


Energi pengionan adalah energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan satu
elektron dari atom atau ion dalam bentuk gas sampai pada jarak ketika tidak ada lagi
interaksi di antara ion dan elektron. Energi pengionan disebut juga dengan potensial
pengionan. Besarnya energi pengionan adalah suatu ukuran bagaimana kerapatan
elektron dalam atom. Apabila atom tersebut akan melepaskan elektron yang kedua
maka diperlukan energi yang lebih besar daripada energi untuk melepaskan elektron
yang pertama. Energi itu disebut energi pengionan kedua.

Untuk unsur golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode energi
pengionan cenderung semakin besar, sedangkan untuk unsur golongan utama, dari atas
ke bawah dalam satu golongan energi pengionan cenderung semakin kecil.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut.
1. dalam satu golongan dari atas ke bawah, nomor atom bertambah, jari-jari atom
bertambah karena jumlah kulit bertambah. Akibatnya, semakin kecil daya tarik inti
terhadap elektron terluar sehingga semakin mudah atom unsur itu melepaskan
elektron dan semakin kecil energi pengionannya.
2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. Dengan demikian,
semakin kuat daya tarik inti terhadap elektron terluar dan semakin sukar elektron
tersebut dilepas sehingga energi pengionannya bertambah.

Refleksi
Pelajari materi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (energi pengionan). Unsur-unsur
yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.40 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Pengertian energi pengionan
2. Perbandingan energi pengionan dalam
suatu golongan
3. Perbandingan energi pengionan dalam
suatu periode
4. Hubungan energi pengionan dengan
nomor atom unsur-unsur

Setelah peserta didik mempelajari tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (energi


pengionan), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami.
Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka
kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam
Tabel 3.41bentuk
Lembarpengayaan.
Refleksi Diri (Sikap)
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya
Tabel 3.42 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan pengertian energi pengionan dengan


benar.
2. Saya dapat menjelaskan perbandingan energi pengionan dalam
suatu golongan dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan perbandingan energi pengionan dalam
suatu periode dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan hubungan energi pengionan dengan
nomor atom unsur-unsur dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi Jika 3 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari atau sama
Ya dengan 2 pernyataan terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 33
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang sifat keperiodikan unsur-
unsur (energi pengionan).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas elektron dan
keelektronegatifan).
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu sifat keperiodikan
unsur-unsur (afinitas elektron dan keelektronegatifan).
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi sifat keperiodikan unsur-unsur
(afinitas elektron dan keelektronegatifan), baik kompetensi sikap (profil pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis
materi sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas elektron dan keelektronegatifan)
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas elektron dan
keelektronegatifan) dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter
antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas elektron
dan keelektronegatifan), peserta didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks
pada halaman 123–124. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca
Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas elektron dan
keelektronegatifan) dapat dipelajari melalui materi berikut.

Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah perubahan energi yang terjadi apabila suatu atom atau ion
memperoleh elektron membentuk ion negatif dalam keadaan gas. Besarnya afinitas
elektron adalah ukuran bagaimana kuatnya inti atom menarik elektron. Untuk unsur
golongan utama, dari kiri ke kanan dalam satu periode afinitas elektron cenderung
semakin besar. Untuk unsur golongan utama, dari atas ke bawah dalam satu golongan,
afinitas elektron cenderung semakin kecil. Afinitas elektron gas mulia, Be, Mg, dan N
belum ditentukan secara percobaan, tetapi diyakini mendekati 0 (nol) atau negatif.

Keelektronegatifan
Keelektronegatifan ialah kemampuan atom unsur untuk menarik elektron dalam
molekul suatu senyawa. Keelektronegatifan diukur dengan menggunakan skala Pauling
yang harganya berkisar antara 0,7 sampai dengan 4,0. Atom unsur yang mempunyai
keelektronegatifan tinggi mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menarik
elektron dari pada atom unsur yang mempunyai keelektronegatifan rendah.
Keelektronegatifan suatu atom unsur dapat diukur dengan membandingkan
keelektronegatifan suatu atom unsur dengan keelektronegatifan unsur lain.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar sehingga harga
keelektronegatifan semakin berkurang. Sementara itu, dalam satu periode dari kiri ke
kanan jari-jari atom semakin kecil sehingga harga keelektronegatifan atom unsur
semakin besar.

Refleksi
Pelajari materi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas elektron dan
keelektronegatifan). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi
(asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).

Tabel 3.43 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Pengertian afinitas elektron
2. Kecenderungan afinitas elektron unsur-
unsur dalam satu golongan
3. Kecenderungan afinitas elektron unsur-
unsur dalam satu periode
4. Pengertian keelektronegatifan
5. Kecenderungan keelektronegatifan
unsur-unsur dalam satu golongan
6. Kecenderungan keelektronegatifan
unsur-unsur dalam satu periode
Setelah peserta didik mempelajari tentang sifat keperiodikan unsur-unsur (afinitas
elektron dan keelektronegatifan), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang
belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang
dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam
Tabel 3.44bentuk
Lembarpengayaan.
Refleksi Diri (Sikap)
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya
Tabel 3.45 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan pengertian afinitas elektron dengan


benar.
2. Saya dapat menjelaskan kecenderungan afinitas elektron unsur-
unsur dalam satu golongan dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan kecenderungan afinitas elektron unsur-
unsur dalam satu periode dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan pengertian keelektronegatifan dengan
benar.
5. Saya dapat menjelaskan kecenderungan keelektronegatifan
unsur-unsur dalam satu golongan dengan benar.
6. Saya dapat menjelaskan kecenderungan keelektronegatifan
unsur-unsur dalam satu periode dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 5–6 pernyataan Jika 3–4 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari atau sama
terisi Ya dengan 2 pernyataan terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Pertemuan 34
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang sifat keperiodikan unsur-
unsur (afinitas elektron dan keelektronegatifan).
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan nanoteknologi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu pengertian
nanoteknologi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengertian nanoteknologi, baik
kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,
yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi pengertian nanoteknologi
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang pengertian nanoteknologi dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang pengertian nanoteknologi, peserta didik diminta
untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 19–25. Guru juga dapat
mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang
ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang pengertian nanoteknologi dapat dipelajari melalui materi berikut.
Pada dekade terakhir ini, istilah nano begitu populer di kalangan masyarakat luas dan
hampir di segala bidang. Istilah nano pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan
bernama Feynmann pada tahun 1959. Feynmann mengatakan bahwa nano memiliki
keunikan sifat dan akan memberikan peluang baru di masa depan.
Adapun menurut Mansouri dan Soelaeman, skala nano adalah daerah magis pada
skala dimensi. Karena, skala nano berada di perbatasan skala perangkat terkecil yang
dapat dibuat manusia dan struktur terbesar dalam sistem kehidupan. Kemampuan
seseorang untuk mengendalikan dan memanipulasi struktur nano akan memungkinkan
untuk mengeksploitasi sifat fisik, biologis, dan kimia baru dari sistem yang berdimensi di
antara dimensi atomik dan makroskopik tersebut.
Kata nano berasal dari bahasa Yunani, yaitu dwarf, yang artinya kerdil. Jadi, material
atau partikel nano ialah objek yang memiliki ukuran sangat kecil, yaitu 1–100 nanometer
(satu per seribu juta atau satu per semilyar). Jika dikonversi dalam ukuran meter, satu
nanometer sama dengan 1 × 10–9 meter.
Nanoteknologi adalah bagaimana melakukan rekayasa dengan bahan atau material
berukuran nano. Sebenarnya, istilah nanoteknologi sudah dikenal sejak tahun 1974,
ketika Norio Taniguchi menyatakan bahwa material berukuran lebih kecil dari
mikrometer dapat dikontrol. Dengan nanoteknologi maka dapat dibuat suatu mesin
berukuran molekul yang dapat memanipulasi atau mengontrol suatu objek.
Selanjutnya, pada tahun 1986 istilah nanoteknologi mulai dipopulerkan oleh
fisikawan bernama Drexler. Drexler menyebut abad ke-21 sebagai era nanoteknologi,
yakni era dimulainya pengembangan, produksi, dan rekayasa material berukuran nano
yang menghasilkan suatu fungsi baru yang belum pernah dibuat manusia sebelumnya.
Material berukuran nano atau disebut nanomaterial merupakan salah satu aplikasi
nanoteknolgi. Dalam hal ini, struktur atom menjadi konsep penting dalam pembahasan
nanomaterial. Hal ini dikarenakan sifat material sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel,
yaitu atom maupun molekul penyusunnya.
Material berukuran nano (nanomaterial) adalah material-material buatan manusia
yang berskala nano, yaitu lebih kecil dari 100 nm, termasuk di dalamnya adalah nanodot
atau quantum dot, nanowire dan carbon nanotube. Nanomaterial memiliki sifat antara
lain titik lebur, konduktivitas listrik, permeabilitas magnetik, warna, optis, dan reaktivitas
kimia yang unik dan berbeda dengan material pada ukuran makroskopik.
Sintesis atau pembentukan nanomaterial dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu
sebagai berikut.
a. Metode top-down, yaitu sintesis nanopartikel secara fisika. Dalam metode ini, partikel
besar dipecah menjadi partikel berukuran nanometer.
b. Metode bottom-up, yaitu sintesis nanopartikel secara kimia dengan melibatkan reaksi
kimia dari sejumlah material awal sehingga dihasilkan material lain yang berukuran
nanometer.
Adapun perubahan sifat material pada ukuran nano didasari oleh dua aspek, yaitu
ukuran partikel dan luas permukaan partikel.
Jadi, nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur
fungsional, maupun piranti pada tingkat atom atau molekul dalam skala nanometer. Ada
banyak keajaiban yang tersimpan dalam partikel atau material berukuran nano. Material
berukuran nanometer memiliki sejumlah sifat kimia dan fisika yang baru dan lebih
unggul dari material berukuran besar (bulk). Selain itu, material dengan ukuran
nanometer memiliki sifat yang kaya karena menghasilkan sifat yang tidak dimiliki oleh
material ukuran besar. Beberapa sifat tersebut antara lain dapat diubah-ubah dengan
melalui pengontrolan ukuran material, pengaturan komposisi kimiawi, modifikasi
permukaan, dan pengontrolan interaksi antarpartikel.
Material atau partikel ukuran nano sebenarnya dapat kalian temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Partikel berukuran nano dapat kalian temukan pada campuran
yang tergolong koloid. Koloid ialah suatu campuran yang keadaannya terletak di antara
larutan dan suspensi (campuran kasar).

Refleksi
Pelajari materi tentang pengertian nanoteknologi. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).
Tabel 3.46 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Pengertian nanoteknologi menurut para
ahli
2. Metode sintesis atau pembentukan
nanomaterial
3. Aspek yang memengaruhi perubahan
nanomaterial

Setelah peserta didik mempelajari tentang pengertian nanoteknologi, peserta didik


diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.47 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.48 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan pengertian nanoteknologi menurut


para ahli dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan tentang metode sintesis atau
pembentukan nanomaterial dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan tentang aspek yang memengaruhi
perubahan nanomaterial dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 35
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang pengertian nanoteknologi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan peran penting nanoteknologi.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu peran penting
nanoteknologi.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi peran penting nanoteknologi,
baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk
jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis;
kompetensi pengetahuan, menganalisis materi peran penting nanoteknologi
menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu
mendiskusikan tentang peran penting nanoteknologi dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan
bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang peran penting nanoteknologi, peserta didik
diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 128–129. Guru juga
dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning
yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang peran penting nanoteknologi dapat dipelajari melalui materi
berikut.

Nanoteknologi memiliki peranan penting dalam kehidupan. Karena, melalui


nanoteknologi, material dapat didesain sedemikian rupa untuk memperoleh sifat dan
material yang diinginkan tanpa melibatkan atom-atom yang tidak diperlukan. Hal ini
sesuai dengan prinsip kimia hijau, terutama prinsip dalam memaksimalkan nilai ekonomi
atom yang sudah kalian pelajari sebelumnya. Jadi, nanteknologi ini merupakan salah
satu penerapan prinsip kimia hijau yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan.
Awalnya, nanoteknologi hanya digunakan untuk merekayasa senyawa karbon
berukuran nano. Akan tetapi, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi,
nanoteknologi tidak hanya merekayasa karbon, namun terus berkembang pada
material-material lain, baik material organik maupun anorganik. Misalnya, pada bidang
kedokteran dikembangkan nanoteknologi berbasis lipid dan berbasis material organik,
seperti besi atau emas untuk digunakan sebagai alat diagnosa maupun terapi kanker.
Nanoteknologi dapat juga dimanfaatkan pada pengembangan energi terbarukan,
yaitu dengan merekayasa pembuatan material katalis berbahan material ukuran nano.
Rekayasa material berukuran nano ini dapat memperluas permukaan dan menyusun
struktur katalis yang lebih mendukung proses penghasilan energi terutama energi
berbasis hidrogen dan fuel cell. Selain itu, katalis juga dapat mempercepat reaksi
merubah energi kimia yang tersimpan dalam hidrogen menjadi energi listrik. Dengan
demikian, nanoteknologi juga dapat meningkatkan daya dan keamanan baterai
berbahan litium.
Karbon dalam bentuk grafit kita kenal sebagai material yang tidak keras dan mudah
patah, namun ketika karbon dibuat menjadi material berukuran nano, seperti carbon
nanotube (CNT), sifat fisiknya berubah menjadi sangat kuat melebihi baja, tetapi ringan
dan elastisitasnya tinggi. Pada saat ini, CNT banyak digunakan untuk campuran
pembuatan beton dan serat polimer.
Contoh lain, yaitu pembuatan nanosilika (silika berukuran nano) dari bahan dasar
silika yang diproses dengan menggunakan mesin ball mill. Nanosilika ini dapat
digunakan untuk memperkuat bahan bangunan, yaitu batako dan batubata.
Penggunaan nanosilika sebagai bahan bangunan memiliki kelebihan bila dibandingkan
dengan batako atau batubata. Hanya dengan komposisi 10% dari nanosilika dari berat
total semen maka kekuatannya bisa mencapai 2–3 kali dari desain batako atau batubata
yang dibuat tanpa teknologi nano. Nanosilika dapat bersifat nanofiller, yaitu dapat
mengisi rongga-rongga kosong di dalam batubata atau batako sehingga mencegah
pelapukan dan tidak kedap air.
Jadi, nanoteknogi memiliki peranan penting dalam kehidupan. Revolusi
nanoteknologi saat ini merambah ke berbagai disiplin ilmu dan hampir di semua bidang
kehidupan. Mulai dari bidang kesehatan dan kedokteran, pertanian, kosmetika, farmasi,
otomotif, dirgantara, energi, elektronika, lingkungan, konstruksi bangunan, industri
makanan, militer, instrumentasi, dan bidang yang lainnya. Dengan demikian, bidang
nanoteknologi sangat luas mulai dari biologi molekuler hingga elektronik dan
seterusnya.

Refleksi
Pelajari materi tentang peran penting nanoteknologi. Unsur-unsur yang dinilai adalah
pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas
(asesmen produk).

Tabel 3.49 Refleksi Diri


Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Peran penting nanoteknologi dalam
pelestarian lingkungan
2. Peran penting nanoteknologi dalam
perkembangan ilmu dan teknologi
3. Peran penting nanoteknologi dalam
pengembangan energi terbarukan
4. Peran penting nanoteknologi dalam
berbagai bidang, seperti bidang
kedokteran, pertanian, industri, dan
bidang lainnya

Setelah peserta didik mempelajari tentang peran penting nanoteknologi, peserta didik
diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta
menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.50 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.51 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan peran penting nanoteknologi dalam


pelestarian lingkungan dengan benar.
2. Saya dapat menjelaskan peran penting nanoteknologi dalam
perkembangan ilmu dan teknologi dengan benar.
3. Saya dapat menjelaskan peran penting nanoteknologi dalam
pengembangan energi terbarukan dengan benar.
4. Saya dapat menjelaskan peran penting nanoteknologi dalam
berbagai bidang, seperti bidang kedokteran, pertanian, industri,
dan bidang lainnya dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 4 pernyataan terisi Jika 3 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari atau sama
Ya dengan 2 pernyataan terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan 36
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang peran penting
nanoteknologi.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat nanoteknologi dalam kehidupan.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu manfaat
nanoteknologi dalam kehidupan.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi manfaat nanoteknologi dalam
kehidupan, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai gotong royong, mandiri, dan bernalar
kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi manfaat nanoteknologi dalam
kehidupan menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi
keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang manfaat nanoteknologi dalam
kehidupan dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang manfaat nanoteknologi dalam kehidupan, peserta
didik diminta untuk membaca materi dalam buku teks pada halaman 129–131. Guru
juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart
Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang manfaat nanoteknologi dalam kehidupan dapat dipelajari melalui
materi berikut.

Manfaat nanoteknologi dalam kehidupan sangat luas karena material yang dibuat dalam
ukuran nano menghasilkan sifat yang sangat luar biasa. Beberapa manfaat
nanoteknologi ini dapat terlihat dengan adanya penemuan baru dalam berbagai bidang.
Selain itu, manfaat nanoteknologi juga dapat terlihat dengan adanya produk dan
aplikasi-aplikasi baru dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh manfaat
nanoteknologi bagi kehidupan manusia yang sudah terbukti.
a. Big Data
Nanoteknologi telah membantu menciptakan pengembangan piranti (device) ukuran
nanometer atau big data (memori ultra padat yang akan memungkinkan untuk
menyimpan data yang sangat besar).
b. Penyimpanan Energi yang Lebih Efisien
Nanoteknologi telah membantu menciptakan baterai yang dapat menyimpan lebih
banyak energi untuk mobil listrik dan pembuatan sel surya yang banyak menyerap sinar
matahari sehingga lebih efisien.
c. Antene dari Karbon Nanotube
Nanoteknologi juga bermanfaat dalam pembuatan antene yang dibentuk dari serat
karbon nanotube atau tabung ukuran nano (carbon nanotube). Antene ini memiliki
kekuatan yang setara dengan tembaga, namun jauh lebih ringan dan memiliki
fleksibilitas yang lebih baik.
d. Peralatan Medis
Nanoteknologi telah membantu dalam pengembangan peralatan medis yang baru
berupa alat pendeteksi sel-sel kanker berdasarkan pada interaksi antarsel kanker
dengan partikel berukuran nanometer. Selain itu, ada generator listrik ukuran nano
(nanogenerator) yang memanfaatkan aliran darah manusia untuk menggerakkan turbin
sehingga dihasilkan energi listrik yang berfungsi untuk meningkatkan peralatan yang
dipasang pada tubuh manusia, misalnya alat pacu jantung.
e. Obat-obatan
Nanoteknologi telah membantu dalam pengembangan obat-obatan dengan ukuran bulir
(grain) beberapa nanometer sehingga dapat bereaksi dan melarut lebih cepat di dalam
tubuh. Selain itu, nanoteknologi juga berkontribusi dalam pengembangan obat pintar
(smart) yang bisa mencari sel-sel tumor dalam tubuh dan langsung mematikan sel
tersebut tanpa mengganggu sel-sel normal.
f. Transplantasi Organ Tubuh
Nanoteknologi juga berkontribusi dalam meningkatkan keberhasilan transplantasi organ
tubuh. Para ilmuwan berhasil mengembangkan cara yang aman untuk menjaga organ
tubuh agar tetap berfungsi dengan baik setelah dibekukan dengan bantuan
nanoteknologi.
g. Pembuatan Graphene dan Kayu Transparan
Nanoteknologi telah membantu dalam pembuatan material berupa graphene yang
memiliki kekuatan ratusan kali jika dibandingkan baja, namun memiliki berat yang
ringan. Selain itu, nanoteknologi juga berkontribusi dalam pembuatan kayu transparan.
Kayu transparan merupakan hasil rekayasa nanoteknologi yang memiliki kekuatan
setara dengan kayu, namun memiliki berat yang ringan. Kayu transparan bisa
menggantikan fungsi kaca, tetapi tidak mudah pecah.
h. Alat Penghancur Polutan
Nanoteknologi telah membantu dalam pembuatan partikel skala nanometer yang
berfungsi untuk menghancurkan polutan organik di dalam air dan udara.
i. Kemampuan Mengembalikan pada Kondisi Awal
Di masa depan, lapisan nanoteknologi pada suatu material akan memiliki kemampuan
menyembuhkan diri. Artinya, ketika rusak atau robek maka nanoteknologi mampu
mengembalikan pada kondisi awal. Misalnya, menyebarkan nanopartikel ke seluruh
material termasuk mengisi pada retakan yang terbentuk.

Refleksi
Pelajari materi tentang manfaat nanoteknologi dalam kehidupan. Unsur-unsur yang
dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan
mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 3.52 Refleksi Diri
Tidak Kurang
No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai
1. Manfaat nanoteknologi dalam kehidupan
2. Produk dan aplikasi-aplikasi dari
nanoteknologi
3. Penerapan produk nanoteknologi dalam
kehidupan

Setelah peserta didik mempelajari tentang manfaat nanoteknologi dalam kehidupan,


peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga
diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari
pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi
yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi
yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.

Tabel 3.53 Lembar Refleksi Diri (Sikap)


Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................


No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.


2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan Jika kurang dari 8 pernyataan Jika kurang dari 5 pernyataan
sama dengan 8 terisi Ya terisi Ya
pernyataan terisi Ya

Tabel 3.54 Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)


Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)

1. Isikan identitas kalian!


2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Ya jika sikap yang ada dalam pernyataan
sesuai dengan sikap kalian, dan Tidak jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban Ya!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah Ya yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: .......................


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan manfaat nanoteknologi dalam
kehidupan dengan benar.
2. Saya dapat menyebutkan beberapa contoh produk dan aplikasi-
aplikasi dari nanoteknologi dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan penerapan produk nanoteknologi
dalam kehidupan dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi Jika 2 pernyataan terisi Ya Jika kurang dari 2 pernyataan
Ya terisi Ya

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Guru melalukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

M. Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di
setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Asesmen pengetahuan dalam pembelajaran Kimia SMA/MA kelas XI dibagi menjadi dua,
yaitu penilaian tugas serta penilaian uji kompetensi dan penilaian semester.

a. Penilaian Tugas
Pada buku peserta didik terdapat tugas pendukung untuk meningkatkan pengetahuan
peserta didik berikut format penilaian tugas yang dapat digunakan.
Tabel 3.55 Penilaian Tugas
Tugas Diselesaikan Tidak Diselesaikan Nilai
Tugas yang ada di Bab III
Soal Tantangan yang ada di Bab III

b. Penilaian Uji Kompetensi dan Penilaian Semester


Penilaian tertulis dapat dilakukan setiap akhir bab pelajaran. Bahan untuk mengambil
nilai tertulis dapat menggunakan latihan uji kompetensi ataupun soal lain yang relevan,
baik dibuat oleh guru sendiri ataupun mencari dari sumber lain. Guru juga dapat
menggunakan fitur Smart Quiz dan Smart Test untuk melakukan penilaian. Nilai yang
didapat dikonversikan ke nilai KKM sekolah masing-masing. Misalnya, soal pilihan
ganda berbobot 1, soal uraian berbobot 5, dan soal AKM berbobot 5.

Tabel 3.56 Penilaian Tertulis


Tabel 3.1 Pilihan Ganda Uraian Soal AKM
Refleksi Jumlah Jumlah Jumlah Skor Nilai
Diri Benar Bobot Skor Benar Bobot Skor Bener Bobot Skor Total Riil

A
B
C
D
...

Skor Maksimal Pilihan Ganda


Skor Maksimal Uraian
Skor Soal AKM
Skor Total Maksimal

Skor Peserta Didik


Nilai = ×
Skor Total Maksimal
100

3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Berkelompok
Penilaian berkelompok berupa penilaian diskusi kelompok.

Rubrik Penilaian
Tabel 3.57 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1. Keaktifan diskusi
a. Aktif memberi masukan pemikiran
b. Mendengarkan pendapat orang lain

2. Kreatifitas diskusi
a. Kreatif dan inovasi dalam diskusi
b. Ide/gagasan adalah original
3. Kualitas hasil diskusi
a. Hasil runtut dan logis
b. Pengumpulan hasil diskusi

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 3.58 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No. Indikator Rubrik
1. Aktif memberi masukan pemikiran 2= Aktif berpendapat
1.= Kurang aktif
0= Tidak aktif
2. Mendengarkan pendapat orang lain 1= Mendengarkan pendapat
0= Tidak mendengar pendapat
3. Kreativitas dalam diskusi 3= Sangat kreatif
2= Kreatif
1= Kurang kreatif
0= Tidak kreatif
4. Origionalitas gagasan 3= Gagasan sangat orisionil
2= Gagasan orisionil
1= Gagasan kurang orisionil
0= Gagasan tidak orisionil
5. Hasil diskusi runtut dan logis 2= Sangat runtut dan logis
1= Runtut dan logis
0= Tidak runtut dan tidak logis
6. Pengumpulan hasil diskusi tepat waktu 3= Lebih awal
2= Tepat waktu
1= Terlambat
0= Tidak dilaksanakan
Jumlah Skor 25

Skor Peserta Didik


Nilai = × 100
Skor Total Maksimal

b. Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian
Tabel 3.59 Rubrik Penilaian Presentasi
No. Aspek Penilaian Skor
0 1 2 3
1. Kelengkapan materi
2. Penulisan materi
3. Kemampuan presentasi
4. Keaktifan selama
kegiatan presentasi
5. Sikap menghargai dan menghormati
pendapat orang lain

Indikator Rubrik Penilaian


Tabel 3.60 Indikator Rubrik Penilaian Presentasi
No. Indikator Rubrik
1. Kelengkapan materi 2 = Lengkap
1 = Kurang lengkap
0 = Tidak ada
2. Penulisan materi 2 = Sesuai dengan rambu- rambu yang diberikan
1 = Tidak sesuai rambu-rambu yang diberikan
0 = Tidak ada
3. Kemampuan presentasi 2 = Komunikatif
1 = Kurang komunikatif
0 = Tidak Komunikatif
4. Keaktifan selama kegiatan 3 = Sangat aktif
presentasi 2 = Cukup aktif
1 = Kurang aktif
0 = Tidak aktif
5. Kreativitas media presentasi 2 = Menggunakan kreasi digital lebih dari 1
(animasi/paint/video/dll)
1 = Menggunakan 1 kreasi digital (animasi/paint/
video/ dll)
0 = Tidak menggunakan kreasi digital
6. Sikap menghargai dan 1 = Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang
menghormati pendapat lain
orang lain 0 = Sikap tidak menghargai dan menghormati pendapat
orang lain
Jumlah Skor 20

Skor Peserta Didik


Nilai = × 100
Skor Total Maksimal

N. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari materi tentang
struktur atom dan tabel periodik unsur agar dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
Berikut beberapa contoh kegiatan remedial yang dapat diberikan guru.
a. Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dapat dilakukan di dalam atau di luar
jam pelajaran.
b. Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik.
c. Peserta didik diberikan waktu 45 menit untuk menyelesaikan soal remedial yang dibuat
sendiri oleh guru atau dapat mengambil soal-soal yang relevan yang terdapat pada
buku teks peserta didik (buku Kimia SMA/MA Kelas XI Bumi Aksara).
d. Guru dapat melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk membahas soal
remedial yang telah diselesaikan.

2. Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan struktur atom dan tabel periodik unsur. Selain
itu, dengan diberi pengayaan, akan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memahami struktur
atom dan tabel periodik unsur. Kegiatan pengayaan yang
diberikan pada peserta didik dapat dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut.
a. Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab,
dapat dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik
membahas pengayaan yang diberikan.
d. Materi pengayaan dapat berupa Fakta Sains dalam
bentuk artikel.

O. Proyek

Proyek
Kerjakan proyek berikut secara berkelompok!
Bersama teman kelompok kalian, buatlah majalah Kimia dengan memilih salah satu tema berikut.
1. Struktur Atom
2. Tabel Periodik Unsur
3. Nanoteknologi
Kalian dapat melakukan pembuatan majalah Kimia dengan
mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Menentukan tema dan judul yang akan kalian pilih.
2. Menentukan format layout, misalnya seperti berikut.
a. Menentukan jumlah halaman yang akan dibuat. Jumlah halaman minimal 10 (tidak termasuk
sampul).
b. Menentukan ukuran font untuk isi sebuah majalah. Umumnya, ukuran 9–10 font, untuk jenis
hurufnya dapat disesuaikan menurut keinginan.
c. Hindari Copy-Paste gambar secara langsung, gunakan fungsi Import/Export atau File Place.
d. Melakukan pengaturan margin, biasanya menggunakan margin standar, yaitu 1,5 cm.
e. Gunakan resolusi 300 dpi pada setingan gambar berwarna maupun greyscale (hitam putih), hal ini
dilakukan untuk menghindari gambar pecah atau pudar saat proses cetak berlangsung.
3. Menentukan isi artikel dan jumlah kolom.
4. Menambahkan foto atau gambar agar isi majalah lebih menarik.
5. Membuat desain halaman depan (cover) yang sesuai dengan tema yang dipilih. Kalian dapat
mendesain cover tersebut dengan menggunakan aplikasi melalui komputer atau handphone,
misalnya aplikasi Canva atau aplikasi lainnya.
6. Mencetak majalah dengan print warna agar majalah terlihat menarik.
Setelah proses pembuatan majalah Kimia selesai, posting-lah majalah tersebut di media sosial
seperti
WhatsApp, Line, Twitter, Instagram, Facebook, atau media sosial yang lain agar teman-teman kalian
dapat
membacanya, kemudian kumpulkan kepada guru pembimbing kalian untuk mendapatkan penilaian.
Selanjutnya, guru pembimbing kalian akan menyimpan majalah Kimia yang kalian buat ke perpustakaan
sekolah sebagai bahan bacaan!

Contoh Instrumen Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Membuat Majalah Kimia
Alokasi Waktu : Satu Minggu
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas :X

Tabel 3.61 Penilaian Proyek


No. Aspek * Skor (1–4)
1. Perencanaan:
a.Persiapan
b.Rumusan Judul

2. Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan

3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan

Total Skor Maks

Nilai = skor perolehan/skor maks × 4

Komentar Orang Tua:

Anda mungkin juga menyukai