Anda di halaman 1dari 2

2.2 Tentukan faktor risiko dan faktor efeknya, dan buat skemanya!

Faktor resiko berbeda dengan agen (penyebab penyakit), dimana faktor resiko adalah
suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya mekanisme hubungan antara agen penyakit dengan
pejamu (host) dan penjamin yaitu manusia, sehingga terjadi suatu akibat. Dalam membuat
gambar skema studi kasus kontrol, diawali dengan mengidentifikasi kelompok kasus (subjek
penelitian yang terkena efek), kemudian menentukan kelompok kontrol (subjek yang tidak
mengalami efek). Dalam studi kasus kontrol sendiri faktor risiko yang akan diteliti dipelajari
dengan pendekatan retrospektif pada kelompok kasus dan kontrol. Pendekatan retrospektif
artinya pendekatannya adalah mengumpulkan data variabel dependen terlebih dahulu, kemudian
mengukur variabel kausal (independen) yang terjadi di masa lalu. Dengan kata lain, pendekatan
retrospektif mengandalkan data historis. Faktor risiko yang dipelajari dengan pendekatan
retrospektif pada kedua kelompok akan dibandingkan. Dalam penelitian case control variabel
dependen akan berperan sebagai efek dan variabel independen akan berperan sebagai faktor
risiko.

Gambar skema kasus kontrol jurnal dapat dilihat pada skema berikut:
Adiputra IMS, Trisnadewi NW, Oktaviani NPW, dkk. Metodologi Penelitian Kesehatan.
Denpasar: Yayasa kita Menulis, 2021:18; 38.

Budiharto. Metodologi Penelitian Kesehatan Dengan Contoh Dalam Bidang Ilmu Kesehatan
Gigi. Jakarta: EGC, 2008: 35-41.

Anda mungkin juga menyukai