Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH 

MATEMATIKA PERSAMAAN GARIS


SINGGUNG DAN GARIS NORMAL

DISUSUN OLEH :
Nuraini Alifiah

Fitra Ramadani Sabi

Desi Samauna

Manda Nusi

Aditya S. Ladjo

Rasyid Ismail

Salman Mahmud

Multazam Sirton

Riski Ali

Zainudin Kune

Kelas[kelompok] :

XI ips1[3]

Tahun Pelajaran 2022-2023

SMAN 1 KABILA
Pengertian persamaan Garis Singgung

Dalam geometri, garis singgung (disebut juga garis tangen) kurva bidang pada titik yang
diketahui adalah garis lurus yang "hanya menyentuh" kurva pada titik tersebut. Leibniz
mendefinisikan garis singgung sebagai garis yang melalui sepasang titik takhingga dekat
pada kurva.Lebih tepatnya, garis lurus disebut menyinggung kurva y = f (x) di titik x = c pada
kurva jika garis melalui titik (c, f (c)) pada kurva dan memiliki kemiringan f '(c) dengan f '
adalah turunan f. Definisi serupa digunakan pada kurva ruang dan kurva dalam ruang
Euklides dimensi-n.

Karena melalui titik di mana garis singgung dan kurva bertemu, disebut titik singgung, garis
singgung "memiliki arah yang sama" dengan kurva, dan dengan demikian merupakan
pendekatan garis lurus terbaik pada kurva di titik tersebut.

Serupa dengan garis singgung, bidang singgung permukaan di titik yang diketahui adalah
bidang yang "hanya menyentuh" permukaan di titik tersebut. Konsep persinggungan adalah
satu dari gagasan paling mendasar dalam geometri diferensial dan telah digeneralisasikan
secara ekstensif; lihat ruang singgung.

Kata "tangen" berasal dari bahasa Latin tangere, yang berarti 'menyentuh'.
Sejarah

Euklides membuat sejumlah referensi garis singgung (ἐφαπτομένη ephaptoménē) lingkaran


dalam buku ke-III Elements (c. 300 SM). Dalam karya Apollonius Conics (c. 225 SM), ia
mendefinisikan garis singgung sebagai garis yang tidak ada garis lurus lain berada di antara
garis itu dan kurva.

Archimedes (c.  287 – c.  212 SM) menemukan garis singgung pada spiral Archimedes
dengan mempertimbangkan jalur perpindahan titik sepanjang kurva.

Pada tahun 1630-an, Fermat mengembangkan teknik adekualitas untuk menghitung garis
singgung dan masalah lainnya dalam analisis serta menghitung garis singgung parabola.
Teknik adekualitas serupa dengan mengambil perbedaan antara f(x+h)} dan f(x) serta
membaginya dengan pangkat dua dari h Secara terpisah, Descartes menggunakan metode
tegak lurus berdasarkan pada observasi bahwa radius lingkaran selalu tegak lurus dengan
lingkaran itu sendiri.

Metode ini mengantarkan pada pengembangan kalkulus diferensial pada abad ke-17. Banyak
orang berkontribusi di dalamnya. Roberval menemukan metode umum untuk menggambar
garis singgung, mempertimbangkan sebuah kurva didefinisikan sebagai titik bergerak yang
gerakannya merupakan resultan dari berbagai gerakan lebih sederhana.René-François de
Sluse dan Johannes Hudde menemukan algoritme aljabar untuk mencari garis
singgung.Perkembangan lebih lanjut meliputi John Wallis dan Isaac Barrow, membawa pada
teori Isaac Newton dan Gottfried Leibniz.

Sebuah definisi garis singgung pada tahun 1828 adalah "garis yang benar dengan menyentuh
kurva, tetapi ketika diperpanjang, tidak memotong kurva tersebut". Definisi tua ini mencegah
titik belok memiliki garis singgung. Definisi ini telah ditolak dan definisi modern sama
dengan definisi Leibniz yang mendefinisikan garis singgung sebagai garis yang melalui
sepasang titik takhingga dekat pada kurva.

 Definisi 1:
”garis singgung merupakan sebuah garis yang tegak lurus terhadap jari-jari (pada titik
ekstrimnya)

Definisi ini tidak memadai bahkan pada lingkaran sendiri karena segment garis yang disebut
jari-jari memiliki dua titik ekstrim Masalah ini dapat diatasi tetapi definisi yang ada tetap
tidak memadai karena definisinya hanya berlaku pada lingkaran.
 Definisi 2:
 'garis singgung merupakan sebuah garis yang menyentuh kurva pada sebuah titik
saja”gambar berikut menunjukkan bahwa definisi ini kurang tepat.

Jika kurva y =f(x) disinggung oleh sebuah garis di titik (x1,y1) maka gradien garis singgung
tersebut bisa di nyatakan dengan
M = f(x1)

Sementara x1 dengan y1 memiliki hubungan


y1 = y(x1)
sementara itu persamaan garis singgungnya bisa di nyatakan dengan y-y1=m(x-x1)

Cara mengerjakan soal persamaan garis singgung

Gradien garis di simbolkan dengan mm dmna ;


 Gradien pd persamaan garis y=mx=cy=mx=c adalah mm
 Gradien pd persamaan garis ax=by=cax=by=c adalah m=abm=ab
 Gradien jika di ketahui dua titik (x1,y1)(x1,y1)dan (y2,x2) adalah m=y2-y1x2-x1

Gradien dua garis lurus :

 Yang saling sejajar maka m1=m2 m1=m2


 Yang saling tegak lurus mka m1.m2=-1m1.m2=-1

Persamaan garis lurus ;

 Jika diketahui satu titik (x1,y1)(x1,y1)dan gradien mm,maka persamaan garisnya : y-


y1=m(x-x1)y-y1=m(x-x1)

Rumus Persamaan Garis Singgung

y - y1 = m(x - x1)

Keterangan:

 x = variabel x.
 y = variabel y.
 x1 = titik x yang dilalui garis.
 y1 = titik y yang dilalui garis.
m = gradien.
Untuk mencari nilai m (gradien), kita bisa menggunakan konsep turunan di mana m = y'.
Contohnya:

Terdapat persamaan y = 2x² - 3x di titik (2,1). Gradiennya dapat dihitung dengan cara
berikut:

m = y'
m = 2(2)x + 3
m = 4x + 3
m = 4(2) + 3
m=8+3
m = 11

Contoh soal persamaan garis singgung

Soal 1
Persamaan garis singgung yang melalui titik (5, 1) dan bergradien 2 adalah....

Jawab:
y - y1 = m(x - x1)
y - 1 = 2(x - 5)
y - 1 = 2x - 10
y = 2x - 10 + 1
y = 2x - 9

Soal 2
Persamaan garis singgung yang melalui titik (3, 2) dan bergradien -2 adalah....

Jawab:
y - y1 = m(x - x1)
y - 2 = -2(x - 3)
y - 2 = -2x + 5
y = -2x + 5 + 2
y = -2x + 7
Soal 3
Jika f(x) = 5x³ - 2x² + 4, persamaan garis singgung di titik (4,3) adalah....

Jawab:
m = y'
m = 5(3)x² - 2(2)x
m = 15x² - 4x
m = 15(4)² - 4(4)
m = 15(16) - 16
m = 240 - 16
m = 224

y - y1 = m(x - x1)
y - 3 = 224(x - 4)
y - 2 = 224x - 896
y = 224x - 896 + 2
y = 224x – 89
Persamaan Garis Normal

Garis normal adalah garis yang melalui titik singgung kurva dan tegak lurus garis singgung

Contoh Soal 1 :

Tentukan persamaan garis normal pada kurva y = x2 — x + 7 di titik yang berabsis 2
 

Jawab :

x = 2 maka y = 22 — 2 + 7 = 4 — 2 + 7 = 9


Jadi titik singgungnya adalah (2, 9)

Titik yang dilalui garis normal adalah juga (2, 9)

Langkah selanjutnya kita cari gradien garis singgung

m = y’ = 2x — 1

= 2.2 — 1 = 3

Gradien garis singgung m1 = 3


Gradien garis normal m2
Karena gris singgung tegak lurus garisn normal maka

m1.m2 = –1
3m2 = — 1
m2 = –⅓
maka persamaan garis normalnya adalah

y — y1 = m2(x — x1)


y — 9 = –⅓(x — 2)

3y — 27 = — x + 2

x + 3y = 29
 

Contoh Soal 2 :

Tentukan persamaan garis normal pada kurva y = x3 — 20 di titik yang berordinat 7
 

Jawab :

y=7

maka

x3 — 20 = 7
x3 = 27
x=3

Gradien garis singgung

m1 = y’ = 3x2 = 3.32 = 27


maka

m1.m2 = — 1
27m2 = — 1
m2 = — 1/27
 

maka persamaan garis normalnya adalah

y — y1 = m2(x — x1)


y — 7 = — 1/27 (x — 3)

27y — 189 = — x + 3

x + 27y = 192

 
Contoh Soal 3 :

Tentukan persamaan garis normal pada kurva y = x4 + 8 yang bergradien — ¼


 

Jawab :

m2 = –¼
maka

m1.m2 = — 1
m1 (–¼) = — 1
m1 = 4
y’ = 4

4x3 = 4
x3 = 1
x=1

y = x4 + 8 = 14 + 8 = 9
y — y1 = m2(x — x1)
y — 9 = –¼ (x — 1)

4y — 36 = — x + 1

x + 4y = 37

Anda mungkin juga menyukai