BAB IIIf
BAB IIIf
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Tanggal pengkajian : 24-04-2018
Nama : Ny. R
Tanggal Lahir : 01-01-1938
Pendidikan terakhir :-
Agama : islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : janda
Pekerjaan : IRT
Alamat : pedurungan kidul
Diagnosa medik : Fraktur Os Throchanter Femur DX
2. Keluhan Utama
pada jam 08.30 WIB klien mengatakan nyeri pada paha kanan
3. Pengkajian Fokus
Neurosensori dan kognitif
a. Gejala (subyektif)
Adanya nyeri :
P : nyeri terasa walaupun sedang istirahat, nyeri bertambah ketika kaki kanan
digerakkan
Q : nyeri terasa seperti ditusuk, nyeri kadang terasa nyut-nyutan, nyeri terus
menerus
R : klien merasa nyeri pada paha kanan yang mengalami patah tulang
S : skala nyeri 5 (nyeri sedang)
T : berapa lama dan kapan nyeri timbul tidak menentu, nyeri hilang timbul
Tidak ada rasa ingin pingsan, tidaka ada rasa pusing
Tidak ada rasa kesemutan, tidak ada rasa kebas, tidsk ada kelemahan
Klien tidak mengalami kejang
Penglihatan klien baik, pendengaran baik, telinga tidak berdengung
Tidak ada epistaksis
b. Tanda (Objektif)
Status mental
Kesadaran : Composmetis
Skala Coma Glasgow (GCS)
Respon membuka mata :4
Respon motorik :6
Respon verbal :5
Klien tidak mengalami disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang
Klien mengalami halusinasi, ilusi dan delusi
Memori saat ini dan masalalu baik, tidak ada gangguan memori
Klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran dan penglihatan
Klien tampak menjaga area yang sakit
Respon emosi baik
4. Diagnostic
Darah Lengkap
1. DS : pada jam 08.30 WIB klien Nyeri akut Agen cidera fisik
mengatakan nyeri pada paha
kanan
DO:
Klien tampak lemas
Klien tampak meringis
Klien tampak menjaga
pahanya agar tidak
bergerak
Pos AMP bipolar H2
Pengkajian nyeri :
P : nyeri terasa walaupun sedang
istirahat, nyeri bertambah
ketika tangan digerakkan
Q : nyeri terasa seperti ditusuk,
nyeri kadang terasa nyut-
nyutan, nyeri terus menerus
R : klien merasa nyeri pada paha
kanan yang mengalami patah
tulang
S : skala nyeri 5 (nyeri sedang)
T : berapa lama dan kapan nyeri
timbul tidak menentu, nyeri
hilang timbul
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
C. Intervensi Keperawatan