Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEHUMASAN

“KOMUNIKASI DAN EVALUASI KEGIATAN HUMAS”

DOSEN PENGAMPU:
BUSTIAN S.PDL.,MA

DISUSUN OLEH:
DUI RIZKY ALDIE
NPM: (2110078411024)
MIZAL AMRI
NPM: (2110078411032)
FARA
NPM:

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI NUSANTARA SAKTI


(STIA NUSA)
SUNGAI PENUH
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, tidak lupa pula penulis ucapkan sholawat
beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa cahaya
kebenaran, keimanan pada kita semua. Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah kehumasan yaitu bapak BUSTAMI
S.PDL., MA. Dengan judul makalah “KOMUNIKASI DAN EVALUASI
KEGIATAN HUMAS”.
Dalam kepenulisan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena terbatasnya pengetahuan
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran positif dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat serta menambah wawasan
bagi kita semua Amiin.

Sungai Penuh, 09 Mei 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................4
C. TUJUAN.....................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Komunikasi Dan Evaluasi.......................................................5
B. Strategi Dalam Komunikasi Dan proses Dalam Evaluasi………………..6
C. karateristik, fungsi dan tujuan komunikasi..............................................8
D. Teknik Evaluasi Humas...........................................................................11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………………..14
SARAN……………………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Humas atau biasa disebut hubungan masyarakat dan dalam bahasa
inggris disebut public relation (PR) merupakan hal yang tidak asing disetiap
lembaga baik itu pendidikan, perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Baik
buruknya citra suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh bagaimana peran humas
dalam membentuk strategi yang mampu memberikan citra baik sesuai harapan
suatu perusahaan.
Program Tenaga Humas Pemerintah (THP) dibuat oleh Kementrian
Kominfo untuk membantu lembaga pemerintah dalam menyampaikan informasi
pada publik sekaligus sebagai implementasi Inpres No. 9 tahun 2015 tentang
pengelolaan komunikasi publik. Aspirasi masyarakat dapat diserap oleh lembaga
pemerintah dengan adanya THP melalui berbagai program yang dilakukan oleh
lembaga. Evaluasi Tenaga Humas Pemerintah Oleh Kementerian Komunikasi
dan InformatikaTenaga THP yang terpilih akan membantu perencanaan dan
pelaksanaan program kehumasan di berbagai lembaga Pemerintah. Pada
akhirnya, program ini akan mendukung komunikasi publik secara keseluruhan
pada kabinet kerja (Agustian, 2015). Fungsi dari THP adalah sebagai agen
perubahan yang ditempatkan di berbagai lembaga pemerintah. Tenaga THP akan
memastikan proses komunikasi yang dilakukan pada public secara satu pintu dan
memaksimalkan kinerja humas pemerintahan. Upaya yang dilakukan humas
pemerintah, akan mengarah pada terbentuknya citra dan reputasi lembaga yang
positif dimata publik.
Dalam evaluasi kegiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan
keberhasilan suatu program. Evaluasi merupakan cara terbaik untuk menguji
efektivitas dan produktivitas.
Dan disini komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari
oleh setiap manusia. Sebagai mahluk sosial, manusia dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lainnya dengan berkomunikasi.
Mempelajari komunikasi berarti meningkatkan kemampuan berkomunikasi

3
(menulis, berbicara, dan sebagainya). Di samping itu, ini juga berarti belajar
menganalisis peristiwa komunikasi sebagai peristiwa sosial.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dan evaluasi ?
2. Bagaimana strategi dalam berkomunikasi dan proses evaluasi ?
3. Bagaimana karakteristik, fungsi dan tujuan dari berkomunikasi ?
4. Bagaimana teknik evaluasi humas ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu komunikasi dan evaluasi
2. Untuk mengetahui strategi dalam berkomunikasi dan dalam evaluasi
3. Untuk mengetahui karakteristik, fungsi dan tujuan dari komunikasi
4. Untuk mengetahui bagaimana teknik evaluasi humas

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Dan Evaluasi
Komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata
komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya
“menyampaikan”. Komunikasi merupakan suatu aktivitas penyampaian
informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya
yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan melalui lisan dan verbal sehingga bisa dimengerti oleh
dua belah pihak. Selain memakai bahasa verbal, komunikasi juga bisa dilakukan
memakai bahasa isyarat seperti gesture tubuh, tersenyum, menggelengkan
kepala dan sebagainya. Selain itu, pengertian komunikasi juga bisa diartikan
sebagai jalannya proses yang mana seseorang atau kelompok menciptakan dan
memakai sejumlah informasi supaya saling terhubung dengan lingkungan
sekitarnya. Komunikasi dapat terjadi jika ada interaksi antara dua orang atau
lebih diwaktu yang sama dan terdapat pesan yang disampaikan.
Menurut para ahli
- Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid Everett M Rogers dan Lawrence
Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for
Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau
lebih membentuk ata melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain,
yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
- Shannon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical
Theory of Communication (1949), komunikasi yakni bentuk interaksi manusia
yang saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja.
- Bernard Berelson dan Gary A. Steiner Bernard Berelson dan Gary A. Steiner
dalam buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964)
menyebutkan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi,
gagasan, emosi, keterampilan, dan lain-lain melaui penggunaan kata, angka,
simbol, gambar,dan lain sebagainya.

5
Menurut kamus besar bahasa Indonesia arti dari kata evaluasi adalah
penilaian. Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang
sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada
selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu
bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2005).
Pengertian evaluasi menurut para ahli
- Abdul Basir (1996) Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang
deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga
bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki
pendidikan.
- Suharsimi Arikunto (2003) Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau
aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu
program pendidikan.
- Djemari Mardapi (2008) Evaluasi adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam
meningkatkan kualitas, serta kinerja atau produktivitas suatu satuan lembaga
dalam melaksanakan suatu program.
- Miller (2008) Evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan hasil
pengukuran dari tes dan informasi penilaian untuk menentukan nilai.
B. Strategi Dalam Komunikasi Dan proses Dalam Evaluasi
Strategi komunikasi adalah perencanaan dalam penyampaian pesan
melalui kombinasi berbagai unsur komunikasi seperti frekuensi, formalitas, isi
dan saluran komunikasi sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima dan
dipahami serta dapat mengubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan
komunikasi. Ada beberapa strategi dalam berkomukasi adalah:
a. Mengenal khalayak 
Untuk mencapai hasil yang positif dalam proses komunikasi, maka
komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan khalayak
terutama dalam pesan, metode dan media. Untuk mempersamakan kepentingan
tersebut maka komunikator harus mengerti dan memahami pola pikir (frame of
reference) dan pengalaman lapangan (field of experience) khalayak secara tepat
dan seksama. Hal pertama yang harus dimengerti dari khalayak adalah kondisi

6
kepribadian dan kondisi fisik khalayak seperti: 1) Pengetahuan khalayak
mengenai pokok permasalahan, 2) Pengetahuan khalayak untuk menerima
pesan-pesan lewat media yang digunakan, dan 3) Pengetahuan khalayak
terutama perbendaharaan kata yang digunakan. Kedua, pengaruh kelompok dan
masyarakat serta nilai-nilai dan norma-norma dalam kelompok itu berbeda,
ketiga situasi kelompok di mana itu berada.
b. Menentukan tujuan 
tujuan komunikasi menentukan fokus strategi komunikasi yang akan
digunakan. Adapun beberapa tujuan komunikasi yang baik antara lain yaitu:
1. Memberikan informasi merupakan interaksi komunikasi. Masyarakat
cenderung merasa lebih baik diberi informasi yang telah diperlukannya
atau yang akan diberi jalan masuk menuju informasi tersebut yang
merupakan bagian dari keadaan percaya dan rasa aman. 
2. Menolong orang lain, memberikan nasehat kepada orang lain dalam
mencapai tujuan.
3. Menyelesaikan masalah dan membuat keputusan, karena semakin tinggi
kedudukan atau status seseorang maka semakin penting meminta orang
lain untuk keahlian teknis sehingga dalam penyelesaian masalah atau
membuat keputusan tersebut harus ada komunikasi untuk meminta data
sebagai bahan pertimbangan.
4. Mengevaluasi perilaku secara efektif, yaitu suatu penilaian untuk
mengetahui hal-hal yang akan mereka lakukan setelah menerima pesan.
c. Menyusun pesan 
Model pilihan strategi melihat bagaimana komunikator memilih diantara
berbagai strategi pesan untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan model desain
pesan memberikan perhatiannya pada bagaimana komunikator membangun pesan
untuk mencapai tujuan. Proses tersebut kemudian menjadi langkah untuk
menentukan strategi komunikasi dengan cara menyusun pesan. Syarat-syarat
yang perlu diperhatikan dalam menyusun pesan yaitu:
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat
menarik perhatian sasaran. 

7
2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara sumber dan sasaran , sehingga sama-sama dapat
dimengerti. 
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
 4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh suatu kebutuhan
yang layak bagi situasi kelompok dimana sasaran pada saat digerakkan
untuk memberi jawaban yang dikehendaki.
d. Menetapkan metode dan memilih media yang digunakan 
Dalam menciptakan efektivitas komunikasi, selain kemantapan isi pesan
yang diselaraskan dengan kondisi khalayak dan sebagainya, maka metode
komunikasi akan turut mempengaruhi penyampaiannya pesan oleh komunikator
kepada komunikan. Dalam menciptakan komunikasi yang efektif, pemilihan
media memiliki peran penting. Terdapat empat ciri pokok dalam komunikasi
melalui media, terutama bagi media massa, yaitu: bersifat tidak langsung,
artinya harus melalui media teknis. Bersifat satu arah, artinya tidak ada reaksi
antara para peserta komunikasi. Bersifat terbuka, artinya ditunjukkan kepada
publik yang terbatas dan anonim dan mempunyai publik yang secara geografis
terbesar.
proses dalam evaluasi yang mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas,
kebijakan, atau semacamnya. Hal ini melibatkan pengumpulan informasi tentang
kegiatan dan hasil program.
 Apa yang menjadi bahan evaluasi.
 Bagaimana proses evaluasi.
 Kapan evaluasi diadakan.
 Mengapa perlu diadakan evaluasi.
 Di mana proses evaluasi diadakan.
 Pihak yang mengadakan evaluasi.
C. karateristik, fungsi dan tujuan komunikasi
- Karakteristik Komunikasi
1. Komunikasi sendiri menuntut sebuah partisipasi serta kerja sama dari
pelaku-pelaku yang terlibat didalam komunikasi yang akan berlangsung

8
dengan baik. Sebuah komunikasi akan berlangsung dengan sangat baik,
jika para pihak yang terlibat di dalamnya sama-sama memiliki perhatian
yang sama terhadap isi pesan atau pun informasi yang di sampaikan oleh
satu sama lainnya.
2. Komunikasi merupakan sebuah proses, yang mana komunikasi
merupakan serangkaian peristiwa yang terjadi berurutan yang berkaitan
satu sama lainnya dalam waktu tertentu.
3. Komunikasi merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan disengaja
yang memiliki tujuan. Di mana komunikasi dilakukan secara sengaja,
sadar, dan sesuai dengan keinginan dan tujuan dari pelakunya.
4. Komunikasi bisa menembus ruang dan waktu, artinya adalah para pelaku
yang terlibat didalam proses komunikasi tidak perlu hadir pada ruang dan
waktu yang sama. Teknologi zaman sekarang sangat memungkinkan
proses komunikasi dari via internet, faximili, telepon dan masih banyak
lagi media yang lainnya. Sehingga elemen ruang dan waktu tidak menjadi
masalah dalam menjalankan proses komunikasi.
5. Komunikasi sendiri memiliki sifat transaksional. Dalam artian yang lain,
pada dasarnya komunikasi menuntut dua buah tindakan yaitu memberi dan
menerima. Dua tindakan itu tentunya perlu dilakukan dengan imbang atau
porsional.
6. Proses komunikasi memiliki sifat yang simbolis, sebab prosesnya
dilakukan dengan menggunakan banyak lambanag. Lambang yang paling
sering digunakan untuk proses komunikasi antar manusia di antaranya
adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, tanda, kalimat, angka, dan
masih banyak lagi.
- Tujuan komunikasi
1. Agar bisa memahami orang lain yang terlibat dalam sebuah proses
komunikasi. Dengan melakukan kegiatan komunikasi, maka setiap
individu bisa memahami individu yang lainnya dengan kemampuan untuk
mendengar topik yang dibicarakan.

9
2. Agar informasi yang akan disampaikan oleh komunikator lebih mudah
dimengerti oleh komunikan, oleh karena itu si komunikator harus
menjelaskan pesan utama dengan sangat detai dan jelas.
3. Agar menjadi penggerak dari orang lain untuk mulai meengerjakan
sesuatu, contohnya seperti sosialisasi, kerja sama dan masih banyak lagi.
4. Agar bisa menerima pendapat satu sama lainnya. Proses komunikasi serta
pendekatan persuasif adalah sebuah cara agar gagasan antar individu bisa
diterima satu sama lainnya. Proses komunikasi bisa menggerakkan orang
lain untuk dapat melakukan sesuatu. Komunikasi maupun pendekatan
yang bersifat persuasif, bisa membangun berbagai persamaan persepsi
antara individu serta menggerakkannya sesuai keinginan.
- fungsi komunikasi
1. Sebagai informasi; komunikasi memiliki fungsi yang utama yaitu untuk
memberikan berbagai macam informasi yang diperlukan oleh manusia
yang lainnya. Sehingga mereka bisa mengambil atau menentukan
keputusan dengan mudah serta meneruskan informasi yang didapatkan
untuk menilai pemilihannya secara alternatif.
2. Sebagai bentuk motivasi kepada orang lain.
3. Sebagai bentuk sebuah ekspresi.
4. Sebagai pengalihan kegiatan tertentu.
5. Pengisi waktu luang; proses komunikasi dengan cara telepon, video call,
sosial media, chatting dan masih banyak lagi cara komunikasi yang
lainnya
6. Sebagai motivasi; komunikasi memberikan bentuk motivasi dengan cara
memberikan penjelasan dalam hal-hal di dalam kehidupan antar individu.
7. Sebagai penjalin hubungan dengan orang yang memiliki jarak yang jauh.
8. Sebagai strategi untuk mempelajari situasi yang terbaru.
9. Sebagai tindakan untuk mengawasi suatu kegiatan.
10. Sebagai pembujuk; komunikasi yang mengandung unsur persuasif dapat
meempengaruhi orang lain.
11. Sebagai kendali; komunikasi sendiri dilakukan agar bisa memberikan
kendali satu sama lain baik si pemberi maupun di penerima pesan.

10
Sederhananya, proses komunikasi bertindak untuk bisa mengendalikan
perilakukan manusia lain dalam cara yang harus dipatuhi.
12. Sebagai pengenal identitas pribadi.
13. Sebagai ungkapan emosi; komunikasi juga memiliki peran dalam
memberikan ungkapan perasaan kepada manusia yang lainnya, seperti
perasaan senang, sedih, marah, kecewa dan lain sebagainya.
14. Sebagai bentuk interaksi kepada orang lain.
15. Sebagai pencairan suasana yang tegang; saat terjadi perselisihan dalam
sebuah forum.
16. Sebagai hiburan; saat sedang bosan dan menghubungi orang lain hanya
untuk mengobrol santai.
- karakteristik, fungsi dan tujuan dari evaluasi
D. Teknik Evaluasi Humas
Prosedur dalam pengadaan evaluasi dapat dibagi atas beberapa langkah.
Mengenai pembagian langkah-langkah evaluasi ini, Muchtar Buckhori
mengatakan bahwa; langkah-langkah pokok dalam evaluasi terdiri dari
perencanaan yang berkaitan dengan tujuan dari evaluasi, pengumpulan data,
analisa data dan penafsiran data (Guba & Lincoln, 1982; Syahrul, 2013).
Masalah pertama yang harus dilakukan dalam pelaksanaan adalah
merumuskan tujuan evaluasi yang hendak dilaksanakan dalam proses
pelaksanan program humas berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam
program tersebut. Langkah pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa sub
langkah, yaitu pelaksanaan evaluasi, memeriksa hasil-hasil evaluasi dan
memberi kode atau skor. Data yang kita peroleh dalam pengumpulan data
masih merupakan data mentah yang belum dapat memeberikan gambaran
yang jelas kepada kita. Disamping hal tersebut di atas, terdapat beberapa metode
penilaian guna menilai suatu pelaksanaan program humas yang dilaksanakan
pada suatu lembaga pendidikan, diantaranya yaitu Observasi, perekaman,
penelitian melalui telepon, panel, daftar cek, skala penilaian dan pol pendapat:
Observasi; penilaian melalui obesrvasi ini membutuhkan pedoman karena
dilakukan secara tak formal untuk melihat pengaruh-pengaruh program.
Pengukuran melalui program ini memang sulit, tapi dapat dilihat antara lain

11
dari perubahan sikap guru-guru, pegawai, wali murid, masyarakat sekitar
sekolah, sikap murid, hubungan kemanusiaan mereka, adanya minat dari guru
untuk memikirkan kesejahteraan murid-murid dan lain sebagainya. Guru-guru
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat, kesediaan orang tua siswa atau
pimpinanan masyarakat untuk mendiskusikan masalah pendidikan dengan
pimpinan sekolah atau guru-guru, pendapat-pendapat umum dari masyarakat
tentang sekolah tersebut dan sebagainya.
Perekaman; merekam komentar-komentar, saran-saran, opini warga
masyarakat, baik dari anggota staff murid maupun dari orang tua murid dan
tokoh masyarakat merupakan metode yang efektif untuk melihat keefektivan
program tersebut. Perekaman ini telah banyak dilakukan oleh berbagai
lembaga pendidikan yang dilengkapi dengan sarana dan pra sarana yang
memadai apakah bersifat tatap muka langsung atau tidak langsung, misalnya
melalui tape recorder, stasiun radio dan lain sebagainya. Contoh dalam metode
perekaman ini adalah dengan pemanfaatan stasiun radio yang berada pada
lembaga pendidikan dengan cara membuka on-line saran dan kritik terhadap
lembaga pendidikan yang ada melalui acara khusus yang disiarkan langsung
oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan dengan melibatkan unsur-unsur
pendidikan yang ada. Penelitian melalui telepon; melalui penelitian atau
pelacakan menggunakan telepon untuk melihat bagaimana pendapat orang tua
murid atau masyarakat mengenai program sekolah, program TV sekolah atau
artikel- artikel atau cerita-cerita dalam suart kabar sekolah/majalah sekolah dan
sebagainya.
Pengambilan sample dalam pelacakan ini dilakukan secara
random. Panel; metode ini sering dilakukan oleh berbagai lembaga pendidikan
dalam upaya untuk memecahkan berbagai problematika yang melilit di
sekolah untuk kemudian didiskusikan dengan para wali murid, alumni dan
masyarakat dalam upaya mencari penyelesaian masalah. Melalui metode ini
dapat diperoleh pendalaman pendapat dari pengikut panel tentang keefektivan
program yang telah dilakukan oleh sekolah.
Kuesioner; metode ini berupa pertanyataan-pertanyaan yang diajukan
kepada wali murid, masyarakat dalam kaitannya dengan berbagai kegiatan-

12
kegiatan yang telah dilaksanakan sekolah atau berupa penawaran kegiatan yang
akan dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan dari sekolah selama ini. Kuesioner dibuat yang praktis yang mudah
diisi oleh mereka, sehingga mereka cepat mengisinya. Kuesioner ini diberikan
kepada orang-orang tua murid atau masyarakat yang hadir pada suatu kegiatan-
kegiatan khusus diadakan oleh sekolah.
Daftar cek; items yang disusun dalam daftar cek ini hendaknya kena
atau tajam, mudah dipahami dan disusun secara sistematis. Dari satu item dapat
diberi beberapa jawaban yang akan dipilih oleh responden (3 sampai dengan 10
kemungkinan jawaban, yang akan dipilih adalah satu jawaban yang berkenan
menurut responden). Maksud daftar cek ini untuk melihat sikap, opini mereka
tentang program hubungan sekolah dengan masyarakat.
Pol Pendapat; pelaksanaan metode ini dengan melalui wawancara
langsung kepada para responden dari suatu sample yang diambil secara
random. Metode ini sangat baik, karena mereka akan terbuka untuk memberi
opini tentang pelaksaan program tersebut. Sebaiknya wawancara ini sudah
dipersiakan dengan pedoman wawancaranya.
Skala penilaian; skala penilaian untuk mengukur sikap dan opini
masyarakat, biasanya dengan 3 skala atau 4
skala. Mereka dapat menentukan salah satu skala menurut penilaian mereka
(Mustafa, 2009; Sugiyono, 2002).

13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pengertian komunikasi juga bisa diartikan sebagai jalannya proses yang
mana seseorang atau kelompok menciptakan dan memakai sejumlah informasi
supaya saling terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Komunikasi dapat
terjadi jika ada interaksi antara dua orang atau lebih diwaktu yang sama dan
terdapat pesan yang disampaikan.
Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang
sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada
selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu
bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.
Masalah pertama yang harus dilakukan dalam pelaksanaan adalah
merumuskan tujuan evaluasi yang hendak dilaksanakan dalam proses
pelaksanan program humas berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam
program tersebut. Langkah pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa sub
langkah, yaitu pelaksanaan evaluasi, memeriksa hasil-hasil evaluasi dan
memberi kode atau skor. Data yang kita peroleh dalam pengumpulan data
masih merupakan data mentah yang belum dapat memeberikan gambaran
yang jelas kepada kita.
B. SARAN
Komunikasi dan evaluasi dalam humas ini sangat penting jadi untuk hal
ini sebelum berkomunikasi kita harus mengevaluasi hal yang akan di bahas
sehingga segala kegiatan kita menjadi terstruktur

14
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, W. (2015). Gaji Rp20 Juta, Pemerintah Buka Lowongan 100 Tenaga Humas :
Okezone Economy.
Mustafa, Z. (2009). Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1982). Epistemological and Methodological bases of
Naturalistic Inquiry. ECTJ, 30(4), 233–252
Syahrul, S. (2013). Penelitian sebagai Instrumen Perbaikan Kualitas Kinerja
Organisasi
Pendidikan secara Berkelanjutan (Continuous Improvement). Al-Ta’dib, 6(1), 150–
163
Sugiyono, D. R. (2002). Metode Penelitian Administrasi. In Bandung: Alfabeta.

15

Anda mungkin juga menyukai