1. Apabila Ada perubahn SK,dapat di cantumkan dalam diktum Memutuskan,
Menetapkan : Keputusan ini dibuat sebagai pengganti keputusan kepala UPTD Puskesmas Cugenang No /SK/PKM-CGN/II/2017 tentang pedoman penyusunan & pengendalian dokumen akreditasi di UPTD Puskesmas Cugenang 2. Penomeran di tulis dengan No Sk/SK/PKM-CGN/Bulan/Tahun 3. Ketentuan Jarak Spasi a. Jarak antara bab dan judul adalah 1 spasi. b. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris petama dan kedua adalah 1 spasi. c. Jarak antara judul dan subjudul adalah 2 spasi. d. Jarak antara subjudul dan uraian adalah 2 spasi. e. Jarak antara masing-masing baris dalam isi naskah adalah 1,5 spasi. f. Huruf yang digunakan arial 12 g. Untuk KOP surat Pemerintah Kabupaten Cianjur UK 14 arial h. Untuk KOP Surat OPD Arial 18 Bold arial i. Kertas yang digunakan A4 297x210 mm j. Penentuan Ruang Tepi atas sekurang – kurangnya 2 cm dari tepi atas kertas k. Penentuan Ruang tepi bawah sekurang – kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas l. Penentuan Ruang Tepi kiri sekurang – kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas m. Penentuan Ruang Tepi Kanan sekurang – kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas 1. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading. 2. Kotak Puskesmas diberi logo pemerintah daerah, dan nama puskesmas . 3. Kotak judul diberi judul/Nama SOP sesuai proses kerjanya, judul ditulis dengan huruf kapital 4. Nomor dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku di UPTD Puskesmas Cugenang, dibuat sistematis agar ada keseragaman.( No SOP/SOP/PKM-CGN/Bulan/Tahun) 5. No. Revisi : diisi dengan status revisi,dengan No SOP yang lama 6. Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal di berlakukannya SOP tersebut. 7. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman untuk SOP tersebut (misal 1/5).Halaman pertama SOP di tulis penomeran di tengah bawah,halaman selanjutnya dibuat footer di sebelah kanan. 8. Ditetapkan Kepala Puskesmas Cugenang: diberi tanda tangan kepala puskesmas dan nama jelasnya. 9. Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut : a) Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi. b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.kata kunci “ sebagai acuan “ penerapan langkah-langkah untuk. c) Kebijakan : berisi kebijakan kepala puskesmas yang menjadi dasar dibuatnya SOP.Contoh imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan: keputusan kepala puskesmas no 005/2014 tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak. d) Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP , bisa berbentuk buku , peraturan perundang-undangan , ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka. e) Prosedur :berisi alat/bahan yang digunakan untuk menunjang terlaksananya suatu SOP f) Langkah-langkah : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu g) Bagan Alir : Di dalam penyusunan prosedur maupun intruksi kerja sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir / bagian alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagian alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam , yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro. h) Hal-hal yang perlu diperhatikan :berisikalimat yang jelas dan singkat dengan menggunakan kata kerja yang mudah dipahami, serta controllable. i) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut. j) Dokumen terkait:berisi pedoman-pedoman /ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah yang harus dilakukan k) Rekaman historis perubahan :berisi rekaman dokumen yang memuat perubahan-perubahan atau revisi