Mega Olivia (23340106) - Suppositoria Rematik
Mega Olivia (23340106) - Suppositoria Rematik
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah teknologi sediaan farmasi
suppositoria rematik dapat saya selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang sediaan
suppositoria reumatik.
Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini, saya mohon
maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN ………………………………………………………
I.1 Latar Belakang ………………………………………………………
I.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
PEMBAHASAN
II.1 Definisi
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang dapat
diberikan melalui rectum, vagina, atau uretra. Umumnya meleleh, melunak, atau
melarut pada suhu tubuh. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan
setempat dan sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat lokal atau sistemik.
1. Faktor fisiologis
Rectum mengandung sedikit cairan dengan pH 7,2 dan kapasitas dapar rendah.
Epitel rectum sifatnya berlipoid (berlemak) maka diutamakan permeable
terhadap obat yang tidak terionisasi obat yang mudah larut dalam lemak
2. Faktor fisika-kimia obat dan basis
a. Kelarutan obat, obat yang mudah larut dalam lemak akan lebih cepat
terabsorpsi daripada obat yang larut dalam air
b. Kadar obat dalam basis, jika kadar obat makin besar, absopsi obat semakin
cepat
c. Ukuran partikel, ukuran partikel obat akan mempengaruhi kecepatan
larutnya obat ke cairan rectum
d. Basis suppositoria, obat yang larut air dan berada dalam basis lemak akan
segera dilepaskan setelah masuk kedalam rectum, obat segera diabsopsi dan
aksi kerja awal obat akan segera muncul. Jika obat larut dalam air dan
terdapat dalam basis larut air, aksi kerja awal obat akan segera muncul jika
basis tadi cepat larut dalam air
II.6 Metode Pembuatan Suppositoria
1. Dengan tangan
Pembuatan dengan tangan hanya dapat dikerjakan untuk suppositoria yang
menggunakan bahan dasar oleum cacao berskala kecil, dan bahan obat yang
tidak tahan terhadap pemanasan. Metode ini kurang cocok untuk iklim panas
2. Dengan mencetak hasil leburan
Cetakan harus dibasahi terlebih dahulu dengan paraffin cair bagi yag memakai
bahan dasar gliserin-gelatin, tetapi untuk oleum cacao dan PEG tidak
dibasahikarena akan mengerut pada proses pendinginan dan mudah dilepas dari
cetakan
3. Dengan kompresi
Pada metode ini, proses penuangan, pendinginan, dan pelepasan
suppositoriadilakukan dengan mesin secara otomatis, kapasitas bisa sampai
3500-6000 suppositoria/jam
II. 7 Preformulasi
1. Ketoprofen
2. PEG
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran