Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODE PENELITIAN

 3.1. Desain Penelitian

Karya ilmiah akhir ini dibuat dengan menggunakan desain berupa studi kasus, dengan
kasus tunggal. Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Secara
umum studi kasus merupakan strategi yang lebih cook bila pokok pertanyaan suatu
penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang
untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus
pnelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) didalam konteks
kehidupan nyata. Studi kasus tunggal ialah menguji suatu tori yang sudah di susun
dengan baik, tori tersebut telah menspesifikasikan serangakaian proposisi yang jelas serta
keadaan dimana proposisi-proposisi tersebut divakini kebenarannva (Yin.2021).

 3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk


melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan misalnnya seperti penelitian (Widjono.,2017).
3.2.1. Asuhan keperawatan gerontik pada lansia adalah proses asuhan keperawatan
yang dilakukan pada lansia mulai pengkajian sampai evaluasi dan dokumentasi.
3.2.2. Asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami inkontinensia urin adalah
merupakan keluarnya urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang
cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau sosial dan
higienis
3.2.3. Asuhan Keperawatan denagan senam kegel adalah Latihan untuk menguatkan
otot otot dasar panggul sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot otot
saluran kemih.

 3.3. Subjek Studi Kasus KIAN

Lansia dengan Inkontinensia Urin di desa kiram rt 03 kabupaten banjar, Banjarmasin


berjumlah 1 orang dengan kriteria subjek:

3.3.1 Klien bersedia menjadi subjek penelitian


3.3.2 Keluarga klien bersedia menjadi subjek penelitian
3.3.3. Lansia yang mengalami Inkontinensia urin
 3.4. Tempat Dan Waktu Penelitian

3.4.1.Tempat Penelitian
Pemgambilan kasus dalam tugas akhir ini dilakukan di Desa kiram Rt 03
Kabupaten Banjar, Baniarmasin.
3.4.2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari studi kasus pada tanggal 05
Desember 2022 sampai 31 Desember 2022, yang dimulai dari kegiatan
penyusunan pendahuluan, tinjauan pustaka dan metodologi studi kasus. Selain
itu dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan data, pengolahan dan
pembahasan hail hingga laporan lengkap studi kasus.

 3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk melihat dan mengukur suatu
fenomena alam maupun social, instrument penelitian juga diartikan sebagai alat yang
digunakanoleh peneliti untuk memperoleh data, mengukur data serta menganalisis data
yeng relevan dengan subjek atau masalah penelitian (Kurniawan., 2021).
 3.5.1. Instrumen wawancara dan observasi

Instrumen yang digunakan pada studi kasus ini adalah panduan berupa format
pengkajian asuhan keperawatan gangguan jiwa yang terdiridari pengakjain dan
emeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan program pengobatan (format
terlampir)

 3.5.2. Instrumen penerapan intervensi pendidikan kesehatan dengan


media audio visual.

Penerapan intervensi pendidikan kesehatan dibuat dalam bentuk standar


operasional prosedur dengan menggunakan Evidence Based Nursing Practice

 3.6. Teknik Pengumpulan Data


 3.6.1. Wawancara

Wawancara dan anamnesa dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan


yang telah disusun dalam pedoman wawancara (format pengkajian sesuai
peminatan) kepada pasienm keluarga ataupun tenaga medis yang terlibat dalam
perawatan pasien kelolaan. Komponen instrument pengumplan data berupa
identitas klien, riwayat kesehatan, kebutuhan fisik, psikososial dan spriual dan
data, subjektif. Wawancara ini dilakukan pada klien dan juga keluarga terdekat.
 3.6.2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara
langsung maupaun tididak langsung yang meliputi pemeriksaan fisik : keadaan
umum, kulit, kepala, dan leher, penglihatan dan mata, penciuman dan hidung,
pendengaran, dada pernafasan sirkulasi, abdomen, genetalia, ekstrimitas atas
dan bawah, pemberian terapi okupasi terhadap kemampuan klien
 3.6.3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data kualitatif


dengan melihat dan menganalisi tentang intervensi pendidikan kesehatan
dengan media audio visual psikososial dan spriual dan data, subjektif.
Wawancara ini dilakukan pada klien dan juga keluarga terdekat

 3.6.4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data kualitatif


dengan melihat dan menganalisitentang intervensi pendidikan kesehatan dengan
media audiovisual di Desa kiram kabupaten banjar, Banjarmasin.

 3.7. Langkah Pengumpulan Data

3.7.1 Menjelaskan maksud, tujuan dan waktu studi kasus pada


kepala ruangan dan preseptor klinik di tempat penelitian dan
meminta persetujuan untuk melibatkan subjek dalam studi kasus.
3.7.2 Mengidentifikasi atau mendiskusikan dengan subjek tetang
pendidikan kesehatan dengan media audio visual mengenai
mobilisasi dini pada masalah keperawatan mobilitas fisik.
3.7.3 Menyepakati tentang intervensi yang dilakukan melakukan
pengakajian awal pada klien dengan mobilitas fisisk.
3.7.4 Melakukan penerapan pemberian pendidikan kesehatan mulai
dari tahap pra interaksi sampai terminasi sesuai dengan SOP.
3.7.5 Melakukan pengolahan data dan menyajikan hasil pengolahan data dalam
bentuk narasi dan table

 3.8. Etika penelitian

Menurut Nursalam (2016), secara garis mum prinsip etika dalam penelitian dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak
subjek, dan prinsip keadilan.
3.8.1 Prinsip manfaat
3.8.1.1 Bebas dari penderitaan.
Penelitian harus dilaksanakan tapa mengakibatkan penderitaan Kepada
subjek, khususnya jika menggunakantindakan khusus.
3.8.1.2 Bebas dari eksploitasi.
Partisipasi subjek dalam penelitian, harus Dihindarkan dari
keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan,
tidakakan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam
bentuk apa pun.
3.8.1.3 Risiko (benefits ratio).
Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang
akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.
3.8.2 . Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)
3.8.2.1 Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak
memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek atau pun tidak, tapa
adanya sang siapa pun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya jika
mereka seorang klien .
3.8.2.2.Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to
full disclosure).
Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta
bertanggungjawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.
3.8.2.3 Informed consent Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap
tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk
bebas berpartisipasi tau menolak menjadi responden. Pada informed
consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan
dipergunakan untuk pengembangan ilmu.
3.8.3. Prinsip keadilan (right to justice)
3.8.3.1 Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila
ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.
3.8.3. 2Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy) Subjek mempunyai hak untuk
meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu
adanya tapa nama (anonymity) dan rahasia (confidentiality).
.

Anda mungkin juga menyukai