Spektek Pembangunan Ruang Kebidanan
Spektek Pembangunan Ruang Kebidanan
Pasal : 1
PENJELASAN UMUM
Pasal : 2
LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan yang dimaksud dalam uraian adalah Pembangunan Pembangunan Ruang Kebidanan/Bayi
dan VIP (Bertingkat) Rumah Sakit Umum Daerah Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.
Pasal : 3
IZIN USAHA
Memiliki Klasifikas Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 41015) Konstruksi Gedung Kesehatan
dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan subkualifikasi layanan BG008 Jasa Pelaksana
Konstruksi Bangunan Kesehatan atau BG005 Konstruksi Gedung Kesehatan.
Page 1 of 15
Pasal : 4
PENYEDIAAN TENAGA KERJA
1. Selama masa pelaksanaan, Kontraktor Pelaksana harus menyediakan tenaga inti yang cukup
memadai untuk kegiatan ini yang sekurang-kurangnya terdiri atas :
a. 1 (satu) orang Pelaksana, Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 2 tahun dalam
pelaksanaan pembangunan gedung, mempunyai SKT Pelaksana Lapangan Bangunan
Gedung (TA 022) atau SKK Muda Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung (SIP.01.001.4),
NPWP dan dibukti dengan referensi kerja.
b. 1 (satu) orang Ahli K3, Yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam pelaksanaan
pembangunan gedung, memiliki SKK Muda bidang keahlian K3 Konstruksi atau ahli muda
konstruksi MPK. 01.001. 7 , NPWP, dan dibuktikan dengan referensi kerja
c. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dikeluarkan,
Kontraktor Pelaksana sudah harus menyerahkan nama-nama tenaga yang dipergunakan di
atas lengkap dengan curriculum vitaenya serta bagan organisasinya.
2. Pada setiap tahapan pekerjaan konstruksi, Kontraktor Pelaksana harus menyediakan tenaga
mandor, tukang dan pekerja yang terampil.
3. Kontraktor Pelaksana berkewajiban menambah/ mengganti tenaga seperti yang dimaksud pada
butir 1 dan 2 di atas apabila diminta oleh Konsultan Pengawas berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan teknis yang masuk akal.
4. Kontraktor Pelaksana harus membuat pengaturan sendiri yang layak terhadap staf dan tenaga
kerjanya dalam hal pembayaran, penyediaan mess, bedeng, makan, transportasi selama masa
pelaksanaan pekerjaan.
5. Untuk mendapatkan staf dan tenaga kerja pada umumnya, Kontraktor Pelaksana harus
memberikan prioritas utama kepada orang-orang yang tinggal atau berasal dari tempat lokasi
kegiatan.
6. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan dan memelihara pada lokasi kegiatan fasilitas
pertolongan pertama (K3) dalam kecelakaan yang memadai dan beberapa staf harus mampu
melakukan tugas pertolongan pertama, sesuai dengan keinginan Konsultan Pengawas.
7. Kontraktor Pelaksana akan secepatnya melapor kepada Konsultan Pengawas bila terjadi
peristiwa kecelakaan di lokasi atau dimana saja yang berhubungan dengan Pekerjaan.
Kontraktor Pelaksana juga harus melaporkan kecelakaan tersebut kepada instansi yang
berwenang apabila laporan tersebut disyaratkan oleh undang- undang.
Page 2 of 15
Pasal : 5
SITUASI
1. Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan terletak di Jalan A Yani No 497, Puruk Cahu,
Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah
2. Dalam pengerjaan pembangunan akan diserahkan kepada Kontraktor Pelaksana sebagaimana
adanya pada waktu rapat penjelasan, untuk itu pada calon wajib meneliti situasi medan,
terutama kondisi tanah bangunan, sifat dan luas pekerjaan dan hal lain yang berpengaruh
terhadap harga penawaran
3. Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan claim dikemudian hari
4. Dalam rapat penjelasan akan ditunjukkan bagaiamana pembangunan akan dilaksanakan.
Pasal : 6
UKURAN TINGGI DAN UKURAN POKOK
1. Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam cm, m dan mm.
2. Permukaan atas (EL ± 0.00) dilaksanakan sesuai yang tertera dalam gambar perencanaan /
desain, kecuali ditetapkan lain pada waktu rapat penjelasan.
Pasal : 7
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN
Page 3 of 15
Pasal : 8
PENYEDIAAN BAHAN BANGUNAN
Pasal : 9
PENYEDIAAN SARANA PEKERJAAN
1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan/ membuat akses jalan keluar-masuk lokasi kegiatan,
bedeng, toilet, barak kerja, stock yard, gudang penyimpanan alat/bahan bangunan untuk
keperluan pekerjaan serta titik-titik K3 yang kelayakannya akan dinilai oleh Konsultan
Page 4 of 15
Pengawas. Bila Konsultan Pengawas menilai fasilitas tersebut tidak layak dengan alasan-
alasan teknis, maka Kontraktor Pelaksana harus melakukan perbaikan/penyempurnaan sesuai
dengan petunjuk Konsultan Pengawas
2. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan/mendirikan direks keet yang dilengkapi :
a. Meja rapat dengan tempat duduk dalam jumlah yang cukup
b. Meja, kursi kerja berlaci dan berkunci dalam jumlah yang cukup
c. White board
d. 1 set dokumen kontrak
Direksi keet tersebut harus dibangun dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Atap : Seng Gelombang
b. Dinding : Dinding tripleks dengan rangka kayu kelas II
c. Lantai : Rabat beton/concrete block
3. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan air minum yang cukup ditempat pekerjaan untuk para
pekerja, kotak obat yang memadai untuk PPPK, serta perlengkapan-perlengkapan keselamatan
kerja. Bila terjadi kecelakaan ditempat pekerjaan, Kontraktor Pelaksana harus segera
mengambil tindakan penyelamatan. Biaya pengobatan dan lain-lain sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Kontraktor Pelaksana (dalam hal ini Kontraktor Pelaksana diwajibkan
mengikuti Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK).
4. Daftar Peralatan yang harus dimiliki selama pelaksanaan kegiatan minimal terdiri dari :
Pasal : 10
OUTPUT PERFORMENCE
Penyedia wajib melengkapi administrasi berupa :
1. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan;
2. Laporan Penerapan SMKK;
3. Dokumentasi Foto Pekerjaan;
4. Back Up Data; dan
5. Asbuilt Drawing;
Seluruh produk di atas terlebih dahulu diperiksa dan ditandatangani oleh konsultan pengawas.
Page 5 of 15
Pasal : 11
MASA PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN
Pasal : 12
KUALITAS DAN KUANTITAS PEKERJAAN
1. Kualitas dan kuantitas dari pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak harus dianggap
seperti apa yang tertera dalam gambar-gambar kontrak atau dituangkan dalam uraian dan
syarat– syarat. Tetapi kecuali yang disebut diatas apa yang tertera dalam uraian dan syarat-
syarat atau gambar dalam kontrak itu bagaimanapun tidak boleh menolak, merubah ataupun
mempengaruhi pengerapan atau interprestasi dari apa yang tercantum dalam syarat – syarat
ini
2. Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kuantitas atau pengurangan bagian-bagain dari gambar
dan uraian serta syarat-syarat tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak ini, tetapi
hendaknya diperbaiki dan dianggap suatu perubahan yang dikehendakai oleh pemberi Tugas
3. Segala pernyataan mengenai kuantitas pekerjaan yang mungkin sewaktu-waktu diberikan
kepada pemborong, tidak boleh merupakan bagian dari kontrak ini dan harga-harga yang
dimuat dalam daftar harga tetap digunakan, meskipun ada ketidak sesuaian antara harga-harga
itu dengan apa yang tercantum dalam pemikiran manapun
4. Harga kontrak tidak boleh disesuaikan atau dirubah secara bagaimanapun selain menuruti
ketetapan yang tepat dari syarat-syarat ini dan segala kekeliruan baik mengenai hitungan atau
bukan perhitungan harga kontrak harus dianggap telah diterima oleh kedua pihak yang
bersangkutan.
Pasal : 13
GAMBAR-GAMBAR PEKERJAAN
Pasal : 14
PENJELASAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
1. Bila terdapat perbedaan gambar antara gambar rencana dan gambar detail maka gambar detail
yang diikuti kecuali bila ada ketentuan lain seperti dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
2. Bila terdapat skala gambar dan ukuran yang tidak sesuai maka ukuran dengan angka dalam
gambar yang diikuti.
3. Bila ukuran-ukuran jumlah yang diperlukan dan bahan-bahan/ barang yang dipakai dalam
Spesifikasi Teknis tidak sesuai dengan gambar, maka Spesifikasi Teknis yang diikuti.
4. Bila antara gambar, Spesifikasi Teknis dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan terdapat
ketidaksamaan maka Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang lebih mengikat.
5. Bila Kontraktor Pelaksana meragukan tentang perbedaan antara gambar-gambar yang ada baik
mengenai mutu bahan yang dipakai maupun konstruksi dengan Spesifikasi Teknis, maka
Kontraktor Pelaksana berkewajiban untuk menanyakan kepada direksi/pengawas secara
tertulis, maka petunjuk pengawas yang berlaku.
6. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana diharuskan meneliti kembali semua
dokumen yang ada untuk disesuaikan dengan berita acara Rapat Penjelasan pekerjaan.
Page 7 of 15
Pasal : 15
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pasal : 16
PEKERJAAN BOUWPLANK
1. Tiap Bouwplank menggunakan kayu ukuran 5/7 cm dan papan 2/20 cm, diketam halus dan
bagian atasnya harus dipasang datar dengan waterpass.
Page 8 of 15
2. Pemasangan bouwplank harus dilakukan sepanjang keliling bangunan dengan jarak minimum
2 (dua) meter.
Pasal : 17
PEKERJAAN TANAH
Page 9 of 15
c. Tanah timbunan tidak boleh diperlebar dengan cara menabur tanah dari atas. Pemadatan
timbunan harus dilakukan dengan mesin pemadat sehingga dicapai kepadatan yang
diinginkan.
d. Melapis dan meratakan tanah timbunan harus dilakukan dengan membuat masing-masing
lapisan horisontal dengan ketebalan kira-kira 20 cm dan dibasahi dengan air yang cukup.
e. Semua gumpalan tanah harus dicacah sampai halus dengan alat yang tajam, kemudian
bahan tersebut dipadatkan dengan dengan alat penumbuk tangan atau cara lain yang
disetujui.
f. Perataan tanah yang ditumbuk harus homogen dan tidak mengandung kepingan–kepingan
batu, gumpalan-gumpalan tanah atau tanah lain yang berongga–rongga.
g. Sebelum mengerjakan pemadatan dengan alat, maka kelembaban tanah tersebut harus
dijaga sedemikian rupa untuk menjamin berat jenis tanah timbunan yang cukup tinggi.
Pasal : 18
PEKERJAAN CERUCUK KAYU
1. Pekerjaan cerucuk kayu mencakup ketentuan bahan yang digunakan untuk pondasi cerucuk
kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut
2. Cerucuk kayu adalah susunan tiang kayu dengan diameter atau ukuran sisi antara 8 dan 10 cm
yang dimasukan ke dalam tanah sehingga berfungsisebagai pondasi
3. Bahan yang digunakan adalah batang kayu dengan diameter 8-10 cm dengan kulit kayu yang
tidak dikupas.
Pasal : 19
PEKERJAAN BETON BERTULANG
5. Acuan (Bekisting)
a. Acuan harus menghasilkan suatu struktur akhir yang mempunyai bentuk, garis dan dimensi
komponen yang sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar rencana serta uraian dan
syarat-syarat teknis pelaksanaan. Acuan harus cukup kokoh sehingga mampu mencegah
kebocoran adukan.
b. Kayu acuan (bekisting) digunakan plywood dengan ukuran tebal 9 mm dan untuk
penguatnya dipakai kayu 5/7 atau 4/6.
c. Semua sambungan-sambungan dalam pekerjaan acuan tidak boleh bocor.
d. Bekisting harus sedemikian kuatnya sehingga dapat menahan gaya tekan ke arah luar yang
diakibatkan oleh berat bahan adukan yang dituangkan kedalamnya.
e. Sebelum pengecoran dimulai akan diadakan pengecekan bekisting.
f. Lantai kerja harus bersih dari kotoran, sisa – sisa kerjaan dan sebagainya, dibasahi
permukaannya sebelum beton dicor.
Pasal : 20
BAJA TULANGAN
Page 11 of 15
Pasal : 21
PEKERJAAN PASANGAN
Pasal : 22
PEKERJAAN PROFIL TALAWANG
Page 12 of 15
b. Bahan yang di pakai untuk rangka ACP menggunakan rangka Besi Hollow Galvanis Uk. 40
x 40 cm dan Aksesoris eks. Standart.
c. Alumunium Composite Panel (ACP) menggunakan merk KPF 1008 atau KPF 2001 sesuai
dengan gambar perencanaan.
d. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dan berpengalaman di dalam bidang
pemasangan Alumunium Composite Panel (ACP).
2. Pekerjaan Profil Akrilik
a. Profil akrilik yang dipakai adalah akrilik lembaran yang di design sesuai dengan gambar
perencanaan
b. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dan berpengalaman di dalam bidang
pemasangan profil akrilik.
Pasal : 23
PEKERJAAN PLAFOND
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan untuk pasangan plafond dan konstruksi
penggantungnya.
2. Konsisi langit-langit sebelum pemasangan harus benar-benar kering.
3. Bahan yang digunakan untuk membuat rangka plafond memakai Hollow Galvalum Uk.
40x40x0,3 mm eks. Standart dengan Jarak 60x60 cm. Bahan penutup rangka plafond
menggunakan Gypsum tebal 9 mm eks. Standart.
Pasal : 24
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM
Termasuk di dalam lingkup pekerjaan konstruksi ini adalah juga pekerjaan- pekerjaan persiapan guna
pelaksanaan pintu dan jendela, penyediaan tenaga, bahan material, dan peralatan. Secara
keseluruhan lingkup pekerjaan konstruksi pasangan pintu dan jendela ini meliputi :
1. Pekerjaan Kusen
a. Bahan yang dipakai untuk kusen alumunium pintu/ jendela adalah menggunakan Aluminium
4” eks. Standart warna putih.
b. Karet sealent harus sesuai ukuran dan bentuknya dengan pintu, jendela dan kaca dengan
menggunakan karet sealent yang terbaik.
2. Pekerjaan Pintu
a. Bahan yang dipakai untuk daun pintu ruangan adalah menggunakan Pintu HPL.
b. Bahan yang dipakai untuk daun pintu toilet adalah menggunakan Pintu Alumunium eks
Standart
c. Aksesoris Engsel pintu menggunakan merk Imperial, kunci tanam merk SES, grendel merk
Omco.
3. Pekerjaan Jendela
Page 13 of 15
a. Bahan yang dipakai untuk daun jendela adalah menggunakan Alumunium eks. Standart
warna putih.
b. Karet sealent harus sesuai ukuran dan bentuknya dengan pintu, jendela dan kaca dengan
menggunakan karet sealent yang terbaik.
4. Pekerjaan Kaca
Bahan yang dipakai untuk pekerjaan kaca adalah kaca bening polos dengan tebal 5 mm.
Pasal : 25
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Termasuk di dalam lingkup pekerjaan pengecatan ini adalah pekerjaan- pekerjaan persiapan
guna pelaksanaan pengecatan bagunan, sehingga secara keseluruhan lingkup pekerjaan
pengecatan ini adalah pekerjaan cat emulsi dan weathershield.
2. Semua pekerjaan pengecatan di atas pada prinsipnya harus dilaksanakan dengan hati-hati.
Apabila dalam pelaksanaannya terjadi kecerobohan sehingga pengecatan mengotori pekerjaan
yang sebenarnya tidak harus terkena cat, maka menjadi kewajiban Kontraktor untuk
membersihkannya, atau bahkan menggantinya apabila ternyata tidak dapat dibersihkan.
3. Bahan untuk pengecatan cat emulsi ini adalah Cat Emulsi Water-Based dengan pengikat akrilik
eks. Jotun.
4. Bahan untuk pengecatan emulsi acrylic ini menggunakan Cat Weathershield eks Jotun.
5. Bahan untuk pengecatan besi menggunakan Cat Besi eks.Standart
Pasal : 26
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk persiapan
pelaksanakan pekerjaan dan selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi agar pekerjaan
konstruksi menjadi berhasil yang baik dan sempurna.
2. Pekerjaan penutup atap ini meliputi penutup atap Genteng Metal Sakura dan material lainnya
sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar atau sesuai petunjuk perencana.
3. Produk penutup atap metal sesuai standar SNI untuk penggunaan atap metal. Warna yang
dipakai akan ditentukan kemudian.
4. Rangka kuda-kuda mengunakan kuda-kuda dengan bahan dari baja ringan.
5. Baja ringan kuda-kuda yang dipakai adalah baja ringan dengan sistem sambungan
menggunakan Baut/Screw dan Dynabolt. Profil matrial rangka atap menggunakan profil lip
channel Batang C-75 tebal 0,75 mm Merk Taso.
Page 14 of 15
Pasal : 27
PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
1. Pekerjaan instalasi listrik ini harus dilakukan pengadaaannya dan pemasangannya serta
diserahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan
2. Penggunaan saklar, stop kontak dan box MCB menggunakan merk Broco
3. Pemasangan kabel listrik dengan menggunakan kabel merk Spring
4. Pemasangan Lampu RM M-4 2x16 watt menggunakan merk Philips
5. Pemasangan lampu LED Downlight menggunakan merk Philips 9 Watt, 7 Watt.
Pasal : 28
PEKERJAAN SANITASI DAN PLUMBING
1. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini hingga
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya/operasinya.
2. Jika diadakan penukaran/ penggantian bahan, pengganti harus disetujui oleh Konsultan
Pengawas berdasarkan contoh yaang dilakukan Kontraktor Pelaksana.
3. Bahan yang digunakan untuk closet duduk merk Toto, kran D-0,5” FRT, Pipa PVC merk
Maspion dan washtafel merk American Standart
4. Bahan yang digunakan untuk floordrain, bak mandi dan pegangan stainless eks. Standart.
Page 15 of 15