Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Suara Karyawan Terhadap Organisasi

Karyawan merupakan anggota organisasi yang memiliki peranan penting dalam


menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Tanpa adanya peranan yang baik dari
karyawan maka organisasi akan sulit dalam mencapai tujuannya. Karyawan dapat bekerja
dengan baik apabila dalam organisasinya terdapat bentuk hubungan dan komunikasi yang
baik antara perusahaan yang diwakili oleh pihak manajemen sebagai atasan dan para
karyawan sebagai bawahannya.
Dewasa ini masih jarang organisasi yang memperhatikan karyawan sebagai bentuk
investasi di masa depan. Kebanyakan organisasi lebih memfokuskan pada output product
atau fokus pada bagaimana memberikan kepuasan kepada pelanggan (Mathis et al., 2017).
Masalah yang terjadi seperti perselisihan antara bawahan dan atasan, karyawan yang
kurang dihargai dalam organisasi dan kurangnya motivasi kerja karyawan menunjukan
bahwa masalah internal tidak dikelola dengan baik.
Masalah-masalah internal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kegagalan
tercapainya tujuan suatu organisasi. Masalah internal dalam organisasi tentu menyebabkan
rendahnya kinerja dan kepuasan karyawan (Monika, 2018). Serangkaian sistem ataupun
kegiatan komunikasi internal sangat dibutuhkan untuk dapat mengelola masalah internal.
Hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan dalam suatu organisasi, penghargaan
terhadap karyawan, dan motivasi terhadap karyawan perlu dikelola dengan baik.
Organisasi saat ini beroperasi di lingkungan yang bergejolak. Organisasi harus
membuat perubahan konstan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Tujuan
paling penting dari setiap organisasi adalah untuk bertahan suasana yang bergejolak.
Dengan pertimbangan ini, sebagian besar penelitian dalam ilmu organisasi berfokus pada
bagaimana meningkatkan efektivitas organisasi. Setiap tindakan yang dilakukan oleh
organisasi manapun bertujuan untuk meningkatkan efektivitasnya (Kataria et al., 2013). Efek
jangka panjang dapat dicapai oleh perusahaan hanya melalui kekuatan karyawan yang
bersedia, yang berkomitmen untuk tujuan organisasi. Ciri khas organisasi modern adalah
mereka terdiri dari kumpulan karyawan baru yang dikenal sebagai “milenial”. Generasi
milenial sangat berbeda dalam hal karakteristik dari generasi sebelumnya. Mereka memiliki
perasaan tidak aman terhadap perubahan dan tren sosial dan politik yang terfragmentasi di
industri (Deloitte, 2018). Dalam skenario seperti itu, karyawan milenial lebih mementingkan
diri sendiri daripada kesejahteraan organisasi. Manajemen memainkan peran penting dalam
menciptakan lingkungan timbal balik di mana karyawan dapat didorong untuk melakukan
perbaikan organisasi. Strategi yang paling disepakati oleh para praktisi untuk menyelaraskan
kepentingan karyawan dengan tujuan manajerial adalah untuk meningkatkan tingkat
keterlibatan karyawan Para peneliti (Salanova dan Schaufeli, 2008; Bakker dan
Xanthopoulou, 2009; Rich et al., 2010) telah menunjukkan hubungan positif antara
keterlibatan karyawan dan efektivitas organisasi.

Anda mungkin juga menyukai