Anda di halaman 1dari 15

Scheduling

Latar Belakang
• Penjadwalan Ruang Operasi (Operating Kamer/OK) sangat
penting
• Tindakan intervensi operasi merupakan 52% keseluruhan
jumlah pasien rawat inap di RS & 40% total pengeluaran RS
• OK memberikan sumbangsih tertinggi terhadap cost &
revenue RS
• Adanya peningkatan kebutuhan jasa operasi sehingga RS
harus menyediakan pelayanan operasi berkualitas tinggi,
aman, efisien dengan jumlah sumber daya terbatas

Source : Amin Abedini et al. An optimization model for operating room scheduling to reduce blocking across the perioperative process. Procedia Manufacturing 10 ( 2017 ) 60 – 70
Latar Belakang
• Penjadwalan OK sangat menantang disebabkan
tingginya kompleksitas & berbagai unit yang terlibat
di dalamnya
• Proses perioperatif terdiri atas 3 tahapan :
pre operatif (preop), intra-operatif (intraop) & post-
operatif (post op)  setelah itu pasien akan
diarahkan menuju ICU/Rawat Inap/Rawat Jalan
(ODC)
• 3 Fase Strategi Penjadwalan Kamar Operasi :
Strategic (Long Term), Tactical (Medium Term) &
Operational (Short Term)

Source : Amin Abedini et al. An optimization model for operating room scheduling to reduce blocking across the perioperative process. Procedia Manufacturing 10 ( 2017 ) 60 – 70
Profil RS Hermina
Arcamanik
• RS Hermina Arcamanik didirikan pada tahun 2010
• Terletak di Jl. AH Nasution No. 50, Merupakan Rumah Sakit
Umum Tipe C dengan berbagai fasilitas
• Terdapat berbagai pelayanan diantaranya: pelayanan
anestesi dan bedah (PAB) Kamar Operasi (OK)
• PAB  program pelayanan prioritas RS pada tahun 2020 &
tahun 2021  pelayanan ruang operasi yang baik akan
berpengaruh pada mutu pelayanan rumah sakit
• Pertumbuhan RS era BPJS, peningkatan angka kunjungan,
rawat inap, termasuk pasien operasi
Kapasitas OK RS Hermina
Arcamanik
• Jumlah OK
Januari 2021 : 3 OK  Restriksi menjadi 2 OK
Pada Jan – Maret terkait pembangunan OK 
Mei 2021 hingga saat ini : 5 OK (1 OK COVID-19)
• Jumlah Perawat Pelaksana OK : 19 Orang
• Jumlah TT Persiapan : 5 TT
• Jumlah TT Pemulihan : 7 TT
• Jumlah dokter Obgyn (aktif) : 14 Orang
• Jumlah dokter op Non-Obgyn : 24 Orang
• Jumlah Operasi tertinggi 1 hari (hingga Juni 2021 : 32/hari)
• Operasi Elektif dimulai pukul 06.00 – 21.00
• OK beroperasi 24/7
JUMLAH OPERASI TRIMESTER 1 & 2 TAHUN 2021
RS HERMINA ARCAMANIK
JAN FEB MAR APR MEI JUN
JUMLAH OPERASI PER
BULAN 424 422 551 539 504 524

PENCAPAIAN TRIWULAN 1404 1567

JUMLAH JUMLAH OPERASI PER BULAN


OPERASI 551 539
524
504

424 422

JAN FEB MAR APR MEI JUN


RERATA OPERASI TRIMESTER 1 DAN 2 TAHUN 2021 RS HERMINA ARCAMANIK
JAN FEB MAR APR MEI JUN
RERATA/HARI 13,68 15,07 17,77 17,97 16,26 17,47
TARGET PENDAPATAN RS 17,43 17,43 17,43 17,43 17,43 17,43
TARGET PUSAT (MIN CRITERIA) 15,69 15,69 15,69 15,69 15,69 15,69

RERATA RERATA OPERASI PER HARI / TARGET PENDAPATAN & TARGET PUSAT

OPERASI / 20

18

TARGET 16

OPERASI 14

12

10

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN

RERATA/HARI TARGET PENDAPATAN RS TARGET PUSAT


Sistematika Penjadwalan Operasi
RS Hermina Arcamanik

(Elektif) PPO
Poliklinik (Perawat Penjadwal Operasi)

Operasi
(CITO)
IGD/ICU/Kamar Penjadwalan oleh Tim OK/
Bersalin/Rawat acc Kepala Instalasi OK
Inap/Poliklinik di Luar Jam
Dinas PPO

Note : Jadwal Elektif dari PPO di-share melalui Grup Tindakan OK (Lintas Unit) pada H-1 maksimal pk. 16.00
Jadwal mendapat persetujuan Kepala Instalasi Kamar Operasi & dipersiapkan oleh OK H-1
Alur Pasien Operasi (Non-COVID-19)
RS Hermina Arcamanik

Post-op:
Sumber Asal Ruangan Observasi di ICU
Pasien :
Poliklinik Ruangan
IGD Persiapan Ruangan Operasi Pasien diantar ke
Rawat Inap Selama 1 jam (Intra-Op) R. Rawat Inap
Kamar Bersalin (Pre-op)
ICU Post-op:
Observasi di Recovery
Room selama 2 jam Pasien pulang/
Rawat jalan/ODC
Jadwal &
Pencapaian
Operasi
Juni 2021
 memperlihatkan distribusi
jumlah operasi harian selama 1
bulan berturut
 berfungsi memantau
pencapaian rerata operasi
Jadwal Operasi Harian : 11 Juni 2021

HITAM = OP CITO
SELAIN HITAM = ELEKTIF
ORANGE/KUNING = OBGYN
BIRU = BEDAH
HIJAU = UROLOGI
ABU = URGENT RAWAT INAP
UNGU/PINK = MATA

OK BEDAH OK OBGYN OK MATA/CITO


Analisis Permasalahan Terkait
Scheduling OK RS Hermina Arcamanik

1. Keterbatasan jumlah SDM OK


2. Perbedaan kompetensi seluruh perawat kamar operasi
3. Durante op berbeda bergantung pada : jenis operasi, jenis
pembiusan, kompetensi dokter bedah & dokter anestesi, ada
tidaknya komplikasi/penyulit intra operasi, instrument/ alkes tanpa
permintaan pre operatif
4. Penyusunan jadwal elektif dapat terganggu oleh operasi CITO
(emergency-mengancam nyawa) yang harus didahulukan
5. Disrupsi pandemi COVID-19  mengambil alih 50% TT RS sesuai
dengan peraturan pemerintah sehingga tidak terdapat Kamar
rawat inap untuk pasien pasca op  downstream resources
causes blockings
Analisis Permasalahan Terkait
Scheduling OK RS Hermina Arcamanik

6. Jadwal op disesuaikan dengan keinginan dokter, pesebaran jadwal


operasi tidak merata (padat Senin-Sabtu, Minggu jarang op elektif)
7. Ketidaktepatan DPJP untuk hadir sesuai jadwal
8. Utilisasi Seluruh OK belum maksimal (tidak dapat membuka 4 Kamar
OK sekaligus dalam satu waktu operasi) namun target operasi tidak
tercapai
9. Skrinning COVID-19 untuk pasien operasi CITO dari IGD membutuhkan
waktu (seharusnya 30 menit namun bs memanjang hingga 45-60
menit)  mengganggu flow operasi elektif
10. Tingginya tingkat lembur  lembur diganti dengan hari libur & uang 
ketidakpuasan karyawan, risiko patient safety
11. Waktu Tunggu penjadwalan pasien op elektif up to 14 hari bergantung
pada hasil PCR Swab  antrian pasien BPJS
12. Waktu maintenance pagi tidak dapat berjalan secara efektif  OK
Running, Kekurangan jumlah SDM Atem (1 orang / 1 RS)
FISH BONE DIAGRAM
MAN MONEY METHODE
Keterbatasan jumlah Reward jam lembur Waktu operasi berbeda
SDM (perawat, asisten dibayarkan dengan tergantung
dokter) dan hari libur kemampuan dokter,
kompetensi SDM tingkat kesulitan
berbeda-beda operasi, jenis operasi,
jenis pembiusan

PEMBUATAN JADWAL
KAMAR OPERASI YANG
BELUM OPTIMAL PADA
RS. HERMINA
ARCAMANIK BANDUNG

ENVIRONMENT MATERIAL MANAJEMEN


1. Pembatalan jadwal operasi Keterbatasan jumlah Target operasi rumah
karena kebutuhan medis kamar operasi (hanya sakit perhari bisa
pasien yang sifatnya CITO ada 5 kamar: 1 covid berubah tegantung
(mengancam nyawa yang & 4 non covid) dan target revenue atau
harus segera dilakukan) alat kesehatan target RS pusat
2. Disrupsi pandemi
• Good scheduling in the healthcare industry can help keep nurses
happy and costs contained
• Cyclical scheduling focuses on developing varying (inconsistent)
schedules with the minimum number of workers.

Anda mungkin juga menyukai