Perbup - Nomor - 54 - Tahun2022 Halmahera Tengah
Perbup - Nomor - 54 - Tahun2022 Halmahera Tengah
PERATURANBUPAT!HALMAHERATENGAH
TENTANG
Kreatif;
- -- -- -----------------------
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
4737);
Daerah;
2
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Tengah;
Halmahera Tengah;
asal usu!, dan atau hak tradisional yang di akui dan di hormati dalam
h. Desa kreatif adalah suatu wilayah dengan luasan tertentu dan memiliki
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
k. Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan jasa bagi
3
m. Pelaku Ekonomi Kreatif adalah orang perseorangan atau kelompok orang
warga negara Indonesia atau badan usaha berbadan hukum atau bukan
o. Sadan Usaha Milik Desa yang selanjutnyab di sebut BUM Desa adalah
badan hukum yang di dirikan oleh desa dan/atau bersama desa-desa guna
layanan dan kegiatan pada minat tertentu yang mewakili inti dari bauran
BAB II
ASAS
Pasal 2
a. Manfaat
b. Kekerabatan
c. Kelestarian
d. Kreatif
e. Partisipatif, dan
f. berkelanjutan
(2) Asas manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf a adalah bahwa
(3) Asas kekerabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf b adalah
bahwa setiap orang yang terlibat dalam pengelolaan Desa kreatif memikul
(SJ Asas kreatif sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf d adalah
4
(6) Asas partisipatif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf e adalah setiap
(7) Asas berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf f adalah
budaya
BAB Ill
Pasal 3
Pasal 4
c. menata dan mengelola potensi dan sumber daya desa demi mendukung
pembangunan Pariwisata.
Pasal 5
b. basil kreatifitas masyarakat desa yakni basil karya ekonomi kreatif yang
d. sikap dan nilai artinya tetap menjaga nilai-nilai yang dianut masyarakat
e. konservasi dan daya dukung artinya tidak bersifat merusak baik dari
segala fisik maupun sosial masyarakat dan sesuai dengan daya dukung
BAB IV
RUANO LINGKUP
Pasal 6
5
b. Pembentukan desa kreatif;
k. Pemberdayaan masyarakat;
I. Kerja sama;
m. Pembiayaan dan;
B AB Y
Pasal 7
a. Desa kreatif berbasis keunikan sumber daya alam yaitu desa kreatif yang
lembah, pantai, sungai, danau dan berbagai bentuk bentang alam yang
unik lainnya;
b. Desa kreatif berbasis keunikan sumber daya budaya lokal yaitu desa
c. Desa Kreatif yaitu desa yang menjadikan keunikan aktifitas ekonomi kreatif
kerajinan, maupun altivitas kesenian yang khas menjadi daya tarik utama;
dan
mengkombinasikan antara satu atau lebih daya tarik wisata yang dimiliki
Pasal 8
a. memiliki potensi daya tarik wisata (daya tarik wisata alam, budaya, dan
buatan/karya kreatif);
6
c. memiliki potensi sumberdaya manusia lokal yang terlibat dalam aktivitas
pengembangan wisata;
BAB VI
Pasal 9
b. Persyaratan Administrasi.
Pasal 10
kreatif;
wisata;
kepariwisataan;
kreatif;
Pasal 1 1
meliputi:
kepada Bupati;
c. terdapat pendirian Sadan Usaha Milik Desa (Bum Desa dan/atau Bum
e. terdapat penyertaan modal dari dana Desa kepada Bum Desa dan/ atau
7
f. data prolil Desa kreatif;
g. visi dan misi, Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART)
Desa kreatif;
dan
1. program kerja.
Pasal 12
Pasal 1 3
Pasal 1 4
Badan Usaha Milik Desa atau Badan Usaha Milik Desa Bersama, atau
pihak lain.
(2) Kepala Desa atau Lurah mengajukan permohonan penetapan desa kreatif
(3) Dalam ha! permohonan penetapan desa kreatif lintas kabupaten da-lam
Gubernur.
(4) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)
8
Bagian Kedua Penilaian Desa Kreatif
Pasal 1 5
Daerah.
dipertahankan;
19.
(6) Penilaian p enetapan Desa kr eatif sebagaimana dimaks ud pada ayat (l)
(7) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada a yat ( 6) terdiri atas u nsur:
(8) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (6) m emiliki fungsi :
9
(9) Tim Penilai penetapan Desa kreatif sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
sekali;
Pasal 16
Pasal 17
b. Dinas dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak
dan Penetapan Desa kreatif yang terdiri dari Di.nas Pariwisata dan Asosiasi
BAB Vll
Pasal 18
(2) Lembaga Pengelola Desa kreatif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dapat
be r bentuk :
10
Pasal 19
a. Pembina ; dan
b. Pengurus harian;
meliputi:
a. unsur Dinas;
b. unsur Kecamatan;
c. unsur Kelurahan/Desa;
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara; dan
masing wilayah.
berikut:
setempat
Pasal 20
(1) Masa bakti Pengelola Desa kreatif untuk satu periode kepengurusan adalah
(2) Desa kreatif wajib memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Pasal 2 1
11
9". menyiapkan fasilitas dan sarana prasarana yang sudah ditetapkan;
Pasal 22
BAB VIII
Pasal 23
a. Rintisan;
b. Berkembang;
c. Maju;
d. Mandiri.
(2) Indikator Klasilikasi Desa kreatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 24
(1) Klasifikasi Desa kreatif didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh Tim
(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) berjumlah ganjil dengan
unsursebagaiberikut:
b. akademisi;
d. pers/media.
dilakukan Dinas.
(4) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat(l) bertugas sebagai berikut:
dan
dilakukan Dinas.
12
(5) Masa kerja Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (I) selama 3 (tiga)
Pasal 25
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dilakukan 3 (tiga) tahun sekali sejak
tanggal penetapan
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IX
Pasal 26
(2) Forum Komunikasi Desa kreatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
c. Dinas.
ayat (3) dipilih oleh pengelola Desa kreatif secara musyawarah dan
mufakat.
a. Pembina;
b. Ketua;
c. Sekretaris;
d. Bendahara; dan
(7) Masa keda Forum Komunikasi Desa kreatif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) selama 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk I (satu)
periode berikutnya.
temu Forum Komunikasi Desa kreatif paling sedikit I (satu) tahun sekali; c.
13
B AB X
KREATIF
Bagian Kesatu
Pasal 27
(1) Pengelola Desa kreatif melakukan pengelolaan Desa kreatif melalui usaha
Desa kreatif.
(2) Jenis usaha Desa kreatif sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) disesuaikan
Bagian Kedua
Pasal 28
Pasal 29
28 huruf a, mencakup :
Pasal 30
c. jasa pramuwisata.
Pasal 3 1
14
Pasal 32
a. homestay/pondok wisata;
b. rumah wisata;
c. transportasi;
d. telekomunikasi; dan
e. kuliner lokal.
(3) Pelaku usaha akomodasi Wisata sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bupati.
Pasal 33
a. souvenir!
b. pakaian;
c. alat musik;
d. ukiran; dan/atau
e. anyaman.
dihasilkan.
Bagian Ketiga
Pasal34
menengah.
(3) Pembatasan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai
15
.
•
B AB XI
•
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
Tengah.
Ditetapkan di Weda
EDI LANGKARA
Diundangkan di Weda
SEKRETARlS DAERAH,
PEJABAT PARAF
SEKRETARIS DAERAH
I
.
ASISTEN II
16