Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan :SMK Werdhi Sila Kumara


Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Topik : Matriks
Waktu : 10 × JP (5 kali pertemuan)

A.  Kompetensi Inti:
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budayadan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.  Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.  Kompetensi Dasar :

3.15 Menerapkan operasi matriks dalam menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
matriks
4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan,invers dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15.1 Mengidentifikasi unsur-unsur matriks
3.15.2 Menjabarkan jenis-jenis matriks
3.15.3 Menerpakan operasi matriks dalam pemecahan masalah
4.15.1 Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan matriks
3.16.1 Menghitung nilai determinan, invers, dan tranpos matriks ordo 2x2, dan determinan
matriks ordo 3x3
4.16.1 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan determinan, invers, dan tranpose pada
matriks ordo 2x2 serta nilai determinan dan tranpose matriks ordo 3x3

D.  Materi Matematika
Pertemuan pertama
1. Konsep Matriks
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan kolom dalam suatu
jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam kurung
biasa “()” atau kurung siku “[]”.
Secara umum diberikan matriks A,

[ ]
a11 ⋯ a 1n
Amxn = ⋮ ⋮ ⋮
am 1 ⋯ amn

A= ( ac db )
2. Jenis-jenis Matriks
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris saja (A1xn)
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom saja (Amx1)
c. Matrik Persegipanjang
Matriks persegipanjang adalah matriks yang banyak baris tidak sama dengan banyak kolom.

T2x3= [ 1 2 3
¿4 5 6 ]
d. Matriks persegi
adalah matrik yang mempunyai banyak baris dan kolom sama.

A= (13 24)
e. Matriks Segitiga
adalah suatu matriks persegi berordo nxn dengan elemen-elemen matriks dibawah atau diatas
diagonal utama semuanya nol.

[ ]
1 0 0
T3x3= 4 2 0
6 5 3

f. Matriks Diagonal
adalah matriks persegi dengan pola “semua elemennya bernilai 0, kecuali diagonal utama tidak
semua elemennya bernilai 0”

[ ]
1 0 0
T3x3= 0 2 0
0 0 3

g. Matriks Identitas
adalah matriks persegi yang unsur utamanya adalah 1 dan unsur yang lainnya semuanya 0

T2x2= [ 10 01]
h. Matriks Nol
adalah matriks yang semua unsurnya bernlai 0
3. Transpos Matriks
Adalah perubahan posisi elemen matriks
S=[ ac bd ]
S=[
b d]
t a c

4. Kemandirian Dua Matriks


Matriks A dan B dikatakan sama (A=B), jika dan hanya jika:
i. Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B
ii. Setiap elemen yang terletak pada matriks A dan matriks B mempunyai nilai yang sama, a ij = bij
(dalam semua nilai i dan j)
Pertemuan kedua
1) Penjumlahan Dua Matriks
Misalkan A dan B adalah jumlah matriks berordo mxn dengan elemen-elemen aij dan bij. Jika
matriks C adalah jumlah matriks A dengan matriks B, ditulis C=A+B, matrik C juga berordo mxn
dengan elemen-elemen ditentukan oleh: cij = aij+bij (untuk semua i dan j)
2) Pengurangan Dua Matriks
Pengurangan matriks A dengan matriks B definisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan
lawan dari matriks B, ditulis: A-B=A+(-B)
3) Perkalian Suatu Bilangan real dengan Matriks
Misalkan A adalah suatu matriks berordo mxn dengan elemen-elemen aij dan k adalah suatu bilangan
real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan real k terhadap matriks A, dinotasikan: C = k.A, bila
matriks C berordo mxn dengan elemen-elemennya ditentukan oleh: cij = k.aij ( untuk semua i dan j).
4) Perkalian Dua Matriks
Jika C adalah matriks hasil perkalian matriks Amxn terhadap matriks Bnxp, dinotasikan C= AxB,
maka
i Matriks C berordo mxp.
ii Elemen-elemen matriks C pada baris ke-i dan kolom ke-j, dinotasikan cij, diperoleh dengan cara
mengalikan elemen baris ke-i dari matriks A terhadap elemen kolom ke-j dari matriks B, kemudian
dijumlahkan. Dinotasikan : cij = ai1. b1j + ai2. b2j + ai3. b3j + ...+ ain. bnj
Pertemuan ketiga
Determinan matriks:

Misalakan A = [ ]
a1 b1
a2 b2
, determinan dari matriks A dirumuskan dengan ( a1.b2 – a2.b1)

Invers Matriks
Misalkan A matriks berordo nxn. Matriks A-1 adalah invers matriks A jika dan hanya jika A x A-1 =
A-1 x A = I

Sebuah perusahaan penerbangan menawarkan perjalanan wisata ke negara A, Perusahaan tersebut


memiliki tiga jenis pesawat, yaitu Airbus 100, Airbus 200, Airbus 300. Setiap pesaat dilengkapi
dengan kursi penumpang untuk kelas turis, ekonomi, vip. Jumlah kursi penumpang tersebut
disajikan pada tabel berikut
Kategori Airbus 100 Airbus 200 Airbus 300
Kelas Turis 50 75 40 Perusahaan telah mendaftar
jumlah penumpang yang
Kelas Ekonomi 30 45 25
mengikuti perjalanan wisata
Kelas VIP 32 50 30 ke negara A, seperti pada
tabel berikut:
Kategori Jumlah Penumpang
Kelas Turis 305

Kelas Ekonomi 185

Kelas VIP 206

x: banyaknya pesawat Airbus 100


y: banyaknya pesawat Airbus 200
z: banyaknya pesawat Airbus 300
Sistem persamaan yang terbentuk adalah:

[ ][ ] [ ]
50 75 40 x 305
30 45 25 . y = 185
32 50 30 z 206

E.  Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran koperatif
(cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based
learning).

F.   Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1.   Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit
2.   Guru memeriksa kesiapan siswa dengan
mengadakan absensi kehadiran siswa.
3.   Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
4.   Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya
memahami matriks dan memberikan gambaran
tentang aplikasi matriks dalam kehidupan
sehari- hari.
5.  Siswa menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi yaitu konsep matriks,jenis-
jenis matriks,tranpos matriks,dan kemandirian dua
matriks.Tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
serta metode yang akan dilaksanakan.
6.  Siswa membagi diri menjadi kelompok heterogen,
dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
Inti 70 menit
Mengamati.
Fase 1 : Mengidentifikasi masalah
1. Guru mengajak siswa mengamati posisi tempat
duduk siswa dan disajikan ke dalam bentuk matriks
2. Siswa memikirkan dan merumuskan batasan batasan
dan tujuan dari masalah tersebut.
3.  Siswa mengajukan ide-ide dalam merumuskan
model matematika dari masalah yang diberikan.

Fase 2 : Menetapkan masalah melalui berpikir


tentang masalah dan menseleksi informasi-
informasi yang relevan.
Menanya. 1. Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami
terkait dengan permasalahan yang diberikan.
3. Guru memberikan pertanyaan pancingan.

Fase 3 : Mengembangkan solusi melalui


Mengumpulkan pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
informasi. pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
1. Guru memberikan masalah dalam Lembar Aktivitas
Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui diskusi
kelompok
2. Secara berkelompok siswa mendiskusikan konsep
matriks
3. Guru membimbing siswa/kelompok yang
mengalami kesulitan.
4. Guru memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan jawaban.
5. Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
membandingkan data temuannya dengan buku siswa
atau buku sumber lainnya selain yang relevan, atau
menggunakan internet sekolah yang membantu
penyelesaian masalah .
6. Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide/berpendapat dan berdiskusi
dengan baik dan bertanggung jawab.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.

Fase 4 : Melakukan tindakan strategis.


1. Guru memfasilitasi untuk menemukan konsep
matriks,jenis-jenis matriks.
Menalar 2.  Secara berkelompok siswa merumuskan hasil
diskusi.
3. Guru meminta perwakilan setiap kelompok siswa
untuk menyajikan atau mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing ke depan
kelas.
4.  Perwakilan setiap kelompok siswa menyajikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
5.  Guru meminta kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
6.  Kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
7. Selama kegiatan diskusi dan presentasi, guru
mengingatkan tentang pentingnya saling
menghargai (toleransi) dalam berargumentasi.

Fase 5 : Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-


pengaruh dari solusi yang dilakukan.
1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai konsep matriks, dan
jenis-jenis matriks
Mengkomunikasikan 2. Melalui tanya jawab, siswa menyimpulkan konsep
. matriks, dan jenis-jenis matriks.
3. Guru memberikan penambahan atau penguatan
materi terhadap presentasi yang dilakukan.
Penutup 1.   Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah 10 menit
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
2.   Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.   Guru memberikan penghargaan hasil pembelajaran
individu dan kelompok.
4.   Guru memberikan pertanyaan/quiz, tugas
terstruktur dan tugas mandiri.
5.   Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya.
6.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1.   Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit
2.   Guru memeriksa kesiapan siswa dengan
mengadakan absensi kehadiran siswa.
3.   Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
4.   Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya
memahami matriks dan memberikan gambaran
tentang aplikasi matriks dalam kehidupan
sehari- hari.
5.  Siswa menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi yaitu operasi sederhana
matriks,Tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
serta metode yang akan dilaksanakan.
6.  Siswa membagi diri menjadi kelompok heterogen,
dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
Inti 70 menit
Mengamati.
Fase 1 : Mengidentifikasi masalah
1. Guru mengajak siswa mengamati contoh mengenai
operasi aljabar pada matriks.
2. Siswa memikirkan dan merumuskan batasan batasan
dan tujuan dari masalah tersebut.
3.  Siswa mengajukan ide-ide dalam merumuskan
model matematika dari masalah yang diberikan.

Fase 2 : Menetapkan masalah melalui berpikir


tentang masalah dan menseleksi informasi-
informasi yang relevan.
Menanya. 1. Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami
terkait dengan permasalahan yang diberikan.
3. Guru memberikan pertanyaan pancingan.

Fase 3 : Mengembangkan solusi melalui


Mengumpulkan pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
informasi. pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
1. Guru memberikan masalah dalam Lembar Aktivitas
Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui diskusi
kelompok
2. Secara berkelompok siswa mendiskusikan operasi
sederhana matriks
3. Guru membimbing siswa/kelompok yang
mengalami kesulitan.
4. Guru memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan jawaban.
5. Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
membandingkan data temuannya dengan buku siswa
atau buku sumber lainnya selain yang relevan, atau
menggunakan internet sekolah yang membantu
penyelesaian masalah .
6. Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide/berpendapat dan berdiskusi
dengan baik dan bertanggung jawab.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.

Fase 4 : Melakukan tindakan strategis.


1. Guru memfasilitasi untuk memahami operasi
sederhana matriks.
Menalar 2.  Secara berkelompok siswa merumuskan hasil
diskusi.
3. Guru meminta perwakilan setiap kelompok siswa
untuk menyajikan atau mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing ke depan
kelas.
4.  Perwakilan setiap kelompok siswa menyajikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
5.  Guru meminta kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
6.  Kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
7. Selama kegiatan diskusi dan presentasi, guru
mengingatkan tentang pentingnya saling
menghargai (toleransi) dalam berargumentasi.

Fase 5 : Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-


pengaruh dari solusi yang dilakukan.
1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai operasi sederhana
matriks.
Mengkomunikasikan 2. Melalui tanya jawab, siswa menyimpulkan operasi
. sederhana matriks
3. Guru memberikan penambahan atau penguatan
materi terhadap presentasi yang dilakukan.
Penutup 1.   Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah 10 menit
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
2.   Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.   Guru memberikan penghargaan hasil pembelajaran
individu dan kelompok.
4.   Guru memberikan pertanyaan/quiz, tugas
terstruktur dan tugas mandiri.
5.   Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya.
6.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1.   Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit
2.   Guru memeriksa kesiapan siswa dengan
mengadakan absensi kehadiran siswa.
3.   Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
4.   Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya
memahami matriks dan memberikan gambaran
tentang aplikasi matriks dalam kehidupan
sehari- hari.
5.  Siswa menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi yaitu Transpose dan
Kesamaan 2 Matriks,Tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran serta metode yang akan
dilaksanakan.
6.  Siswa membagi diri menjadi kelompok heterogen,
dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
Inti 70 menit
Mengamati.
Fase 1 : Mengidentifikasi masalah
1. Guru mengajak siswa mengamati masalah Mengenai
Transpose dan Kesamaan 2 matriks
2. Siswa memikirkan dan merumuskan batasan batasan
dan tujuan dari masalah tersebut.
3.  Siswa mengajukan ide-ide dalam merumuskan
model matematika dari masalah yang diberikan.

Fase 2 : Menetapkan masalah melalui berpikir


tentang masalah dan menseleksi informasi-
informasi yang relevan.
Menanya. 1. Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami
terkait dengan permasalahan yang diberikan.
3. Guru memberikan pertanyaan pancingan.

Fase 3 : Mengembangkan solusi melalui


Mengumpulkan pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
informasi. pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
1. Guru memberikan masalah dalam Lembar Aktivitas
Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui diskusi
kelompok
2. Secara berkelompok siswa mendiskusikan transpose
dan kesamaan 2 matriks
3. Guru membimbing siswa/kelompok yang
mengalami kesulitan.
4. Guru memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan jawaban.
5. Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
membandingkan data temuannya dengan buku siswa
atau buku sumber lainnya selain yang relevan, atau
menggunakan internet sekolah yang membantu
penyelesaian masalah .
6. Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide/berpendapat dan berdiskusi
dengan baik dan bertanggung jawab.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.

Fase 4 : Melakukan tindakan strategis.


1. Guru memfasilitasi untuk memahami transpose dan
kesamaan 2 matriks.
Menalar 2.  Secara berkelompok siswa merumuskan hasil
diskusi.
3. Guru meminta perwakilan setiap kelompok siswa
untuk menyajikan atau mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing ke depan
kelas.
4.  Perwakilan setiap kelompok siswa menyajikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
5.  Guru meminta kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
6.  Kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
7. Selama kegiatan diskusi dan presentasi, guru
mengingatkan tentang pentingnya saling
menghargai (toleransi) dalam berargumentasi.

Fase 5 : Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-


pengaruh dari solusi yang dilakukan.
1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai transpose dan kesamaan
2 matriks.
Mengkomunikasikan 2. Melalui tanya jawab, siswa menyimpulkan mengenai
. transpose dan kesamaan 2 matriks.
3. Guru memberikan penambahan atau penguatan
materi terhadap presentasi yang dilakukan.

Penutup 1.   Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah 10 menit


dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
2.   Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.   Guru memberikan penghargaan hasil pembelajaran
individu dan kelompok.
4.   Guru memberikan pertanyaan/quiz, tugas
terstruktur dan tugas mandiri.
5.   Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya.
6.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan ke-empat
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1.   Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit
2.   Guru memeriksa kesiapan siswa dengan
mengadakan absensi kehadiran siswa.
3.   Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
4.   Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya
memahami matriks dan memberikan gambaran
tentang aplikasi matriks dalam kehidupan
sehari- hari.
5.  Siswa menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi yaitu determinaan matriks
ordo 2x2 dan 3x3,Tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran serta metode yang akan
dilaksanakan.
6.  Siswa membagi diri menjadi kelompok heterogen,
dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
Inti 70 menit
Mengamati.
Fase 1 : Mengidentifikasi masalah
1. Guru mengajak siswa mengamati masalah Mengenai
determinan matriks ordo 2x2 dan 3x3
2. Siswa memikirkan dan merumuskan batasan batasan
dan tujuan dari masalah tersebut.
3.  Siswa mengajukan ide-ide dalam merumuskan
model matematika dari masalah yang diberikan.

Fase 2 : Menetapkan masalah melalui berpikir


tentang masalah dan menseleksi informasi-
informasi yang relevan.
Menanya. 1. Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami
terkait dengan permasalahan yang diberikan.
3. Guru memberikan pertanyaan pancingan.

Fase 3 : Mengembangkan solusi melalui


Mengumpulkan pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
informasi. pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
1. Guru memberikan masalah dalam Lembar Aktivitas
Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui diskusi
kelompok
2. Secara berkelompok siswa mendiskusikan
determinan matriks.
3. Guru membimbing siswa/kelompok yang
mengalami kesulitan.
4. Guru memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan jawaban.
5. Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
membandingkan data temuannya dengan buku siswa
atau buku sumber lainnya selain yang relevan, atau
menggunakan internet sekolah yang membantu
penyelesaian masalah .
6. Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide/berpendapat dan berdiskusi
dengan baik dan bertanggung jawab.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.

Fase 4 : Melakukan tindakan strategis.


1. Guru memfasilitasi untuk memahami determinan
matriks.
Menalar 2.  Secara berkelompok siswa merumuskan hasil
diskusi.
3. Guru meminta perwakilan setiap kelompok siswa
untuk menyajikan atau mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing ke depan
kelas.
4.  Perwakilan setiap kelompok siswa menyajikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
5.  Guru meminta kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
6.  Kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
7. Selama kegiatan diskusi dan presentasi, guru
mengingatkan tentang pentingnya saling
menghargai (toleransi) dalam berargumentasi.

Fase 5 : Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-


pengaruh dari solusi yang dilakukan.
1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai detrminan matriks.
2. Melalui tanya jawab, siswa menyimpulkan mengenai
Mengkomunikasikan determinan matriks.
. 3. Guru memberikan penambahan atau penguatan
materi terhadap presentasi yang dilakukan.

Penutup 1.   Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah 10 menit


dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
2.   Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.   Guru memberikan penghargaan hasil pembelajaran
individu dan kelompok.
4.   Guru memberikan pertanyaan/quiz, tugas
terstruktur dan tugas mandiri.
5.   Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya.
6.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan ke-lima
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1.   Siswa memberi salam kepada guru. 10 menit
2.   Guru memeriksa kesiapan siswa dengan
mengadakan absensi kehadiran siswa.
3.   Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
4.   Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya
memahami matriks dan memberikan gambaran
tentang aplikasi matriks dalam kehidupan
sehari- hari.
5.  Siswa menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi yaitu invers matriks ordo
2x2 ,Tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
serta metode yang akan dilaksanakan.
6.  Siswa membagi diri menjadi kelompok heterogen,
dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
Inti 70 menit
Mengamati.
Fase 1 : Mengidentifikasi masalah
1. Guru mengajak siswa mengamati masalah Mengenai
invers matriks ordo 2x2
2. Siswa memikirkan dan merumuskan batasan batasan
dan tujuan dari masalah tersebut.
3.  Siswa mengajukan ide-ide dalam merumuskan
model matematika dari masalah yang diberikan.

Fase 2 : Menetapkan masalah melalui berpikir


tentang masalah dan menseleksi informasi-
informasi yang relevan.
Menanya. 1. Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami
terkait dengan permasalahan yang diberikan.
3. Guru memberikan pertanyaan pancingan.

Fase 3 : Mengembangkan solusi melalui


Mengumpulkan pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
informasi. pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
1. Guru memberikan masalah dalam Lembar Aktivitas
Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui diskusi
kelompok
2. Secara berkelompok siswa mendiskusikan
determinan matriks.
3. Guru membimbing siswa/kelompok yang
mengalami kesulitan.
4. Guru memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan jawaban.
5. Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
membandingkan data temuannya dengan buku siswa
atau buku sumber lainnya selain yang relevan, atau
menggunakan internet sekolah yang membantu
penyelesaian masalah .
6. Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide/berpendapat dan berdiskusi
dengan baik dan bertanggung jawab.
7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.

Fase 4 : Melakukan tindakan strategis.


1. Guru memfasilitasi untuk memahami invers matriks.
2.  Secara berkelompok siswa merumuskan hasil
Menalar diskusi.
3. Guru meminta perwakilan setiap kelompok siswa
untuk menyajikan atau mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing ke depan
kelas.
4.  Perwakilan setiap kelompok siswa menyajikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
5.  Guru meminta kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
6.  Kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
7. Selama kegiatan diskusi dan presentasi, guru
mengingatkan tentang pentingnya saling
menghargai (toleransi) dalam berargumentasi.

Fase 5 : Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-


pengaruh dari solusi yang dilakukan.
1. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai invers matriks.
2. Melalui tanya jawab, siswa menyimpulkan mengenai
invers matriks.
Mengkomunikasikan 3. Guru memberikan penambahan atau penguatan
. materi terhadap presentasi yang dilakukan.

Penutup 1.   Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah 10 menit


dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
2.   Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
3.   Guru memberikan penghargaan hasil pembelajaran
individu dan kelompok.
4.   Guru memberikan pertanyaan/quiz, tugas
terstruktur dan tugas mandiri.
5.   Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya.
6.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

G.  Alat/Media/Sumber Pembelajaran
       Alat/Media
1.  Laptop/LCD
2.  Lembar Aktivitas Siswa
3.  Lembar Penilaian

Sumber Belajar
1. Buku Siswa Matematika SMA/SMK Kelas X/ LKS Matematika Kelas X, referensi lain
2. Buku GuruMatematika SMA/SMK Kelas X
3. Referensi lain yang mendukung

H.  Penilaian Hasil Belajar


1.  Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2.  Prosedur Penilaian:
Teknik
No. Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama
a. Disiplin dalam pembelajaran pembelajaran dan
b. Jujur dalam kegiatan kelompok. saat diskusi
c. Tanggung jawab terhadap proses
pemecahan masalah.
Teknik
No. Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
d. Santun dalam pembelajaran.
2. Pengetahuan
1. Memahami konsep matriks Pengamatan Penyelesaian tugas
dan tes individu dan
2.Menentuan jenis-jenis matriks.
kelompok
3.Menentukan transpos matriks.
4.Memahami kemandirian dua matriks.

3. Keterampilan
Terampil menerapkan strategi yang tepat Pengamatan Penyelesaian tugas
dalam memanfaatkan konsep dan aturan individu
operasi matriks untuk menyelesaikan ( portopolio ) dan
masalah nyata. tugas kelompok
( saat diskusi )

I.   Instrumen Penilaian Hasil belajar


1.  Tes tertulis
2.  Lembar pengamatan penilaian keterampilan

TES TERTULIS

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Materi : Matriks
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan : 30 menit

1. Diberikan Matriks A= [−1


−2 2 ]
1
, Transpos dari matriks A adalah....

Jika matriks A=[


−1 2 ]
dan B =[
2 3]
1 3 1 0
2. hasil dari AxB adalah...

Determinan dari matriks A=[


−1 2 ]
1 −1
3. adalah....

Invers dari matriks A = [


−1 2 ]
1 −1
4. adalah....

No. SKOR
Kunci Jawaban
MAKSIMAL
1
At = [−11 −22 ] 2

2 2
AxB= [−11 32] x [ 12 03]
= [−1.1+2.2
1.1+ 3.2
−1.0+2.3 ]
1.0+3.3 2
= [ 73 69] 2

3 Det(A) = 1.2-(-1).(-1) 2
= 2-1 2
=1
4
A-1 =
1
.
2 1
1.2−(−1 ) .(−1) 1 1 [ ] 2
3
=
1 1 −1
1 −1 2 [ ] 3

= [
1 −1
−1 2 ]
Total Skor 20

Nilai tes yang diperoleh siswa = Skor Maksimal x 5

Silakarang, 16 Juli 2018


Guru Mata Pelajaran Matematika
Waka Kurikulum

I Wayan Wira Pastika, S.pd


A.A. Gede Asmara Putra

Anda mungkin juga menyukai