Anda di halaman 1dari 4

Saya akan menjelaskan setiap baris dari kode yang Anda berikan:

```php
<?php
error_reporting(E_ALL^E_NOTICE);

$con=mysqli_connect("localhost","root","","pengayaan");
```
- `error_reporting(E_ALL^E_NOTICE);`: Baris ini mengatur laporan kesalahan PHP
untuk tidak melaporkan peringatan yang dihasilkan dari variabel yang belum
diinisialisasi. Ini membantu menghindari potensi tampilan pesan peringatan yang
tidak diinginkan di halaman web.
- `$con=mysqli_connect("localhost","root","","pengayaan");`: Ini adalah baris yang
membuka koneksi ke database MySQL menggunakan parameter: alamat host ("localhost"
dalam kasus ini), username ("root"), password (kosong dalam kasus ini), dan nama
database ("pengayaan"). Koneksi ini akan digunakan untuk melakukan query dan
manipulasi data pada database.

```php
$q=mysqli_query($con,"DELETE FROM berobat WHERE
no_transaksi='$_GET[no_transaksi]'");
```
- Ini adalah bagian untuk melakukan penghapusan data dari tabel "berobat":
- `$q=mysqli_query($con, ...`: Ini adalah query SQL yang akan dijalankan. Query
ini akan menghasilkan perintah untuk menghapus data dari tabel "berobat".
- `DELETE FROM berobat WHERE no_transaksi='$_GET[no_transaksi]'` adalah perintah
SQL untuk menghapus data dari tabel "berobat" berdasarkan nilai nomor transaksi
yang diterima melalui parameter GET.

```php
mysqli_close($con);
```
- Ini adalah perintah untuk menutup koneksi ke database setelah selesai menggunakan
koneksi tersebut.

```php
header('Location: ../list/list-berobat.php');
```
- Ini adalah perintah untuk mengalihkan pengguna ke halaman "list-berobat.php"
setelah data berhasil dihapus. Setelah data berhasil dihapus, pengguna akan
diarahkan kembali ke halaman daftar berobat.

Kode ini bertanggung jawab untuk menghapus data dari tabel "berobat" berdasarkan
nomor transaksi yang diterima melalui parameter GET. Setelah penghapusan berhasil,
pengguna akan diarahkan kembali ke halaman daftar berobat.

Baris kode ini melakukan penghapusan data dari tabel "berobat" berdasarkan nomor
transaksi yang diterima melalui parameter GET. Mari kita bahas lebih rinci:

```php
$q=mysqli_query($con,"DELETE FROM berobat WHERE
no_transaksi='$_GET[no_transaksi]'");
```

- `$q=mysqli_query($con, ...`: Ini adalah baris yang melakukan query SQL dan
mengirimkannya ke database untuk dieksekusi. Hasil query akan disimpan dalam
variabel `$q`.
- `"DELETE FROM berobat WHERE no_transaksi='$_GET[no_transaksi]'"`: Ini adalah
perintah SQL yang menginstruksikan database untuk menghapus data dari tabel
"berobat" berdasarkan kondisi tertentu.
- `DELETE FROM berobat`: Ini adalah klausa yang menunjukkan bahwa kita ingin
menghapus data dari tabel "berobat".
- `WHERE no_transaksi='$_GET[no_transaksi]'`: Ini adalah klausa WHERE yang
digunakan untuk menentukan kondisi di mana data akan dihapus. Dalam hal ini, kita
hanya ingin menghapus data dengan nomor transaksi yang sesuai dengan nilai yang
diterima melalui parameter GET (`$_GET[no_transaksi]`).

- `$_GET[no_transaksi]`: Ini adalah cara untuk mengakses nilai dari parameter GET
yang dikirimkan melalui URL. Dalam konteks ini, parameter GET ini mengandung nomor
transaksi yang ingin dihapus dari tabel "berobat".

Jadi, keseluruhan baris kode ini berfungsi untuk mengirimkan perintah SQL ke
database untuk menghapus data dari tabel "berobat" berdasarkan nomor transaksi yang
diterima melalui parameter GET. Setelah dieksekusi, data yang sesuai dengan kondisi
tersebut akan dihapus dari tabel.

Penggunaan `$_GET` dalam kode untuk menghapus data tidak berkaitan dengan alasan
spesifik untuk penghapusan data itu sendiri. `$_GET` adalah salah satu dari
beberapa variabel superglobal dalam PHP yang digunakan untuk mengakses data yang
dikirimkan melalui parameter URL.

Pada dasarnya, `$_GET` digunakan untuk mengambil nilai dari parameter yang
dilewatkan melalui URL. Dalam kasus penghapusan data, menggunakan `$_GET` umumnya
digunakan untuk mengambil identifikasi unik dari data yang akan dihapus dari
parameter URL. Dalam banyak kasus, nomor transaksi, ID unik, atau nilai lainnya
digunakan sebagai parameter dalam URL untuk mengidentifikasi data yang akan
dihapus.

Penggunaan `$_GET` dalam konteks penghapusan data memungkinkan kita untuk mengambil
nilai kunci atau identifikasi dari URL dan kemudian menggunakannya dalam query SQL
untuk menghapus data yang sesuai dari basis data. Namun, perlu diingat bahwa
penggunaan langsung `$_GET` dalam query SQL dapat memperkenalkan risiko keamanan,
seperti serangan injeksi SQL. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan dan
mengamankan nilai yang diterima dari `$_GET` sebelum menggunakannya dalam query
SQL.

Penggunaan `$_GET` dalam kode untuk menghapus data tidak berkaitan dengan alasan
spesifik untuk penghapusan data itu sendiri. `$_GET` adalah salah satu dari
beberapa variabel superglobal dalam PHP yang digunakan untuk mengakses data yang
dikirimkan melalui parameter URL.

Pada dasarnya, `$_GET` digunakan untuk mengambil nilai dari parameter yang
dilewatkan melalui URL. Dalam kasus penghapusan data, menggunakan `$_GET` umumnya
digunakan untuk mengambil identifikasi unik dari data yang akan dihapus dari
parameter URL. Dalam banyak kasus, nomor transaksi, ID unik, atau nilai lainnya
digunakan sebagai parameter dalam URL untuk mengidentifikasi data yang akan
dihapus.

Penggunaan `$_GET` dalam konteks penghapusan data memungkinkan kita untuk mengambil
nilai kunci atau identifikasi dari URL dan kemudian menggunakannya dalam query SQL
untuk menghapus data yang sesuai dari basis data. Namun, perlu diingat bahwa
penggunaan langsung `$_GET` dalam query SQL dapat memperkenalkan risiko keamanan,
seperti serangan injeksi SQL. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan dan
mengamankan nilai yang diterima dari `$_GET` sebelum menggunakannya dalam query
SQL.
Tentu, berikut adalah contoh penggunaan metode POST dalam skenario penghapusan
data:

1. Buatlah formulir HTML yang mengirimkan permintaan penghapusan menggunakan metode


POST:

```html
<form action="proses_delete.php" method="post">
<input type="hidden" name="no_transaksi" value="12345">
<button type="submit">Hapus Data</button>
</form>
```

2. Buatlah skrip PHP yang akan memproses permintaan penghapusan di file


`proses_delete.php`:

```php
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] === "POST") {
// Pastikan skrip ini hanya diakses melalui metode POST

$con = mysqli_connect("localhost", "root", "", "pengayaan");

if ($con) {
$no_transaksi = $_POST["no_transaksi"];

// Lakukan proses penghapusan menggunakan nomor transaksi yang diterima


$q = mysqli_query($con,
"DELETE FROM berobat WHERE no_transaksi='$no_transaksi'"
);

mysqli_close($con);

if ($q) {
echo "Data berhasil dihapus.";
} else {
echo "Terjadi kesalahan saat menghapus data.";
}
} else {
echo "Gagal terhubung ke database.";
}
}
?>
```

Pada contoh di atas, sebuah formulir dikirimkan menggunakan metode POST. Nilai
`no_transaksi` disimpan dalam input tersembunyi dalam formulir. Setelah formulir
dikirimkan, skrip `proses_delete.php` akan diproses. Skrip ini akan memeriksa
apakah permintaan dikirim melalui metode POST dan kemudian menghapus data dengan
nomor transaksi yang diterima dari formulir.

Ini adalah contoh sederhana tentang bagaimana metode POST dapat digunakan untuk
menghapus data. Pastikan Anda melakukan pembersihan dan validasi data sebelum
menggunakannya dalam query SQL untuk menghindari risiko keamanan seperti serangan
injeksi SQL.

perbedaan nya ada di


<form action="proses_delete.php" method="post">
<a class='delete' href='../save/list_berobat_save_delete.php?
no_transaksi=$r[no_transaksi]'>Del</a>

Anda mungkin juga menyukai