Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam mengembangkan dan melestarikan budaya daerah, masyarakat perlu memiliki usaha
agar generasi yang pada selanjutnya bisa merasakan bagaimana budaya itu berjalan dengan
seiring waktu. Banyak masyarakat yang telah meninggalkan budayanya karena faktor hidup
yang modern dan serba praktis. Perlu diketahui bahwa suatu budaya adalah suatu identitas
ataupun kebanggaan suatu bangsa. Budaya daerah merupakan budaya yang mendorong
budaya nasional. Budaya daerah pada masa sekarang ini mulai dikembangkan kembali agar
anak cucu bisa merasakan dan melihat sendiri kekayaan daerahnya masing-masing. Di
Indonesia sendiri banyak sekali ras, suku, seni, budaya, dan lain sebagainya yang sangat
berbeda-beda satu sama lain dan saling berbaur. Budaya yang bermacam-macam ini
merupakan kekayaan nasional.
Kebudayaan lahir karena kebiasaan dari masyarakat. Dari kebiasaan tersebut akan
menjadi hal yang secara turun temurun dalam kehidupan sehari- hari. Hal inilah yang menjadi
tradisi dan tidak bisa dihindarkan oleh masyarakat karena kebiasaan tersebut tidak bisa
dihilangkan karena telah melekat dan mempunyai makna tersendiri bagi suatu masyarakat.
Di Simalungun banyak sekali tradisi yang dilakukan oleh nenek moyang yang hingga saat
ini masih eksis di lingkungan masyarakat walaupun di zaman yang modern ini sudah mulai
banyak ditinggalkan karena tergeser oleh arus globalisasi. Salah satunya yaitu tradisi
marharoan bolon.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat di Simalungun melalui
Marharoan Bolon ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana upaya masyarakat Simalungun dalam mewujudkan
Kesejahteraan pada melalui Marharoan Bolon
BAB II
PEMBAHASAN
A. Upaya dan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Marharoan Bolon
1. Pengertian Upaya
Upaya adalah usaha akal atau ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, mencegah
persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya. Dapat disimpulkan upaya adalah suatu usaha
yang dilakukan dengan maksud tertentu agar semua permasalahan yang ada dapat
terselesaikan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan adanya pengertian secara etimologi diatas, maka memiliki makna yang
sangat luas, yang harus dipahami apa yang menjadi suatu permasalahan yang ada,
sehingga masalah atau persoalan tersebut menjadi jelas dan dapat segera terpecahkan dan
teridentifikasi akar masalahnya.
maka Marharoan bolon merupakan kegiatan gotong royang yang merupakan kegiatan
tahunan pada masyarakat Simalungun marharoan. Marharoan bolon berarti bekerjasama atau
bergotongroyong. Inilah salah satu spirit warisan nenek moyang kita yang telah ditanamkan
sejak dahulu, ketika kemajuan zaman dan teknologi tidak seperti sekarang ini.
Masyarakat Simalungun dulunya menyebut daerah ini dengan nama Sima-sima Nalungun
yang memiliki arti daerah sunyi dan sepi. Akan tetapi, lama-kelamaan orang-orang
menyebutnya dengan nama Simalungun. Nama Simalungun diambil karena menggambarkan
sifat orang Simalungun yang lemah lembut. Mereka dalam berbicara pelan-pelan seperti
orang kesepian, orang Simalungun suka menyendiri dan tinggalnya di daerah pegunungan (
Desi Wulan Pita Sari Damanik 2018:1).