Anda di halaman 1dari 6

BEASISWA SEBAGAI PENOPANG MASYARAKAT KURANG

MAMPU DALAM MENINGKATKAN MINAT SEKOLAH

A. Pendahuluan
Menurut Eprilianto, dkk Beasiswa adalah bantuan keuangan yang
diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan dalam
keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.Beasiswa dapat diberikan oleh
lembaga pemerintahan, perusahaan ataupun yayasan.Tidak dapat dipungkiri
bahwa semua masyarakat, baik dari golongan rendah (kurang mampu) atupun
golongan berada sangat menginginkan beasiswa tersebut.
Dalam hal ini Pemerintah sangat dituntut untuk bersikap adil dan harus
memperhatikan lebih intens lagi dalam memberikan beasiswa tersebut agar
tidak jatuh ke tangan orang yang salah. Indonesia dikenal dengan negara
Demokrasi, yang berarti sebuah sistem pemerintahan dimana kedaulatan nya
berada di tangan rakyat yang berarti bahwa di dalam suatu negara tersebut
rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi .
Tidak jarang juga kita mendengar bahwa kedaulatan lebih identik dengan
keadilan dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dimana rakyat
memberikan amanatnyakepada wakil rakyat.
B. Isi
Dalam pembahasan kali ini beasiswa adalah bantuan untuk membantu
orang terutama bagi yang masih sekolah atau kuliah agar mereka dapat
menyelesaikan tugasnya dalam rangka mencari ilmu pengetahuan hingga
selesai. Pemberian beasiswa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu dan kulitas pendidikan di Indonesia karena dengan adanya bantuan ini
mahasiswa maupaun pelajar yang kurang mampu untuk mengenyam pendidikan
di perguruan tinggi dapat melanjutkan pendidikannya.
Bantuan ini biasanya berbentuk dana untuk menunjang biaya atau ongkos
yang harus dikeluarkan oleh anak sekolah atau mahasiswa selama menempuh
masa pendidikan di tempat belajar yang diinginkan.Jenis beasiswa yang ada
diberikan kepada mahasiswa yaitu beasiswa berprestasi yang berekonomi
mampu dan beasiswa berprestasi kurang mampu (etnis minoruty) dalam segi
ekonomi.Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan
atapun yayasan. Sumber beasiswa yang ditawarkan di Indonesia sangat
beraneka ragam salah satu yang diberikan oleh perusahaan yaitu, PT Djarum,
Tanoto Foundatiaon. Beasiswa Djarum merupakan program Djarum Bakti
Pendidikan. Program ini merupakan pemberian kepada mahasiswa berprestasi
dan yang mengalami keterbatasan finansial. Dan salah satu contoh beasiswa
yang diberikan oleh pemerintah adalah beasiwa Etnis Minority.

 Beasiswa Etnis minority


Beasiswa Etnis Minority adalah Beasiswa yang seharusnya lebih
diutamakan oleh pemerintah, karena seperti kita lihat sudah terlalu banyak anak
anak bangsa yang putus bersekolah hanya karena masalah biaya pendidikan
yang tidak mampu mereka penuhi, oleh karena itu pemerintah harus lebih teliti
lagi dalam pembagian beasiswa seperti ini agar tidak jatuh ke tangan orang
yang salah karena seperti yang kita lihat sekarang anak anak pejabat lebih
banyak mendapatkan beasiswa kurang mampu sedangkan kaum minoritas
seperti yang ada di pelosok-pelosok sama sekali tidak mendapatkan bagian yang
seharusnya mereka miliki.
Dalam penerapan pemerataan beasiswa Etnis minority sering sekali
terjadi permasalah. Dinilai bermasalah karena pelaksanaan dan pengadaan
beasiswa dinilai belum mampu menciptakan keadilan dan kurang tepat sasaran.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Apabila kita menilik fakta yang terjadi
disekitar kita, secara umum dapat kita lihat dan kita nilai secara kasat mata.
Contoh khusus adalah pada dunia kampus, dunia mahasiswa atau dunia penuh
kemandirian yang terdapat berbagai macam beasiswa yang ditawarkan oleh
Universitas atau Perguruan Tinggi, apalagi Perguruan Tinggi Negeri yang
notebene dibiayai oleh negara. Namun berbeda dengan yang terjadi dilapangan,
banyak beasiswa yang tidak tepat sasaran. Anggaran negara yang disisihkan
untuk menunjang pendidikan dan prestasi belajar tidak digunakan tepat pada
tempatnya, namun digunakan untuk menunjang eksistensi anak muda untuk
bisa dikatakan “anak trend sekarang”. Mulai dari untuk membeli barang-barang
ber-merk yang notabene berharga menjulang, untuk.
Kalau penerima beasiswa itu memang benar-benar berasal dari keluarga
tidak mampu atau pun benar-benar berprestasi itu tidak menjadi masalah. Yang
menjadi masalah adalah ketika penerima beasiswa itu berasal dari keluarga
mampu dan mendapat beasiswa hanya untuk melakukan dan membeli hal-hal
yang tidak menunjang pendidikan maupun prestasi. Padahal apabila ditelaah
lebih lanjut, masih banyak mahasiswa maupun siswa yang sangat-sangat
membutuhkan beasiswa tersebut.
Nah, Pihak mana yang harus mengkonfirmasi mengenai masalah ini?
Untuk mendapatkan keadilan, yakni ketepatan dalam menentukan pihak-pihak
mana saja yang menerima beasiswa haruslah kita lihat dari segala aspek-aspek
berikut.
1. Mengenai kriteria-krieria bagi penerima beasiswa. Kriterianya
haruslah dapat dipertanggungjawabkan dan fokus pada penerima
beasiswa yang benar-benar tidak mampu dan atau berprestasi. Selain
itu kriteria juga harus mampu memberikan pertimbangan-
pertimbangan terhadap berbagai keadaan terkait penerima beasiswa,
seperti jumlah tanggungan keluarga, jarak rrumah/tempat tinggal,
kondisi keluarga (yatim/piatu/yatim piatu). Hal tersebut sangat
menentukan ketepatan dan keakuratan bagi siapa-siapa saja penerima
beasiswa yang benar-benar berhak.
2. Prosedur seleksi penerimaan beasiswanya, segala berkas dan
informasi di dalamnya harus benar-benar diteliti keakuratannya.
3. Mengenai pihak-pihak yang menyeleksi haruslah pihak-pihak yang
independen. Tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun, fokus pada
apa tugas yang harus dia kerjakan.
4. Perlunya diadakan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan
beasiswa dan evaluasi mengenai tercapai tidaknya tujuan dari
beasiswa itu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengikat penerima
beasiswa untuk menunjukkan bukti penggunaan beasiswa dan bukti
prestasi secara rutin. Dengan begitu diharapkan beasiswa yang ada
dapat diterima oleh pihak-pihak yang memang benar-benar berhak,
tepat sasaran dan tercapai tujuannya, atau setidaknya mampu
meminimalisir ketidak adilan yang ada.

Oleh karena itu hal yang harus diperhatikan pemerintah adalah dengan cara
membuat solusi pemerataan secara menyeluruh dengan adanya upaya
optimalisasi program kerja dari daerah, salah satu nya :

 KARTU MISKIN aprilia


Kartu miskin aprilia adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin
yang tujuannya ingin menyekolahkan anaknya secara gratis. Kartu ini
juga menjangkau anak-anak yang berada di luar sekolah misalnya anak
jalanan, dan anak putus sekolah, yatim piatu, dan difabel..Kartu miskin
adalah namun pihak pemberi beasiswa harus tahu betul keadaan
lingkungan (RT/RW) dan jika perlu pemerintah mempunyai tim khusus
untuk mensurvei hal tersebut.

Jadi tidak perlu diberi melalui perantara lagi karena tidak dapat dipungkiri
budaya di Indonesia adalah Korupsi (memakan hak yang seharusnya bukan hak
mereka).

Anda mungkin juga menyukai