"Setiakawan-Berdaya-Mandiri"
Beranda
Layanan
Berita
Galeria
Tentang Kami
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
BEASISWA SMK YAYASAN MAWAR
BHAKTI INSANI TAHUN 2018
May 28, 2018 Hermansag Rules 0
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yayasan MBI mengambil nama “Mawar Bhakti Insani” dengan Visi Setiakawan –
Berdaya – Mandiri. Hal ini mengandung maksud bahwa Yayasan MBI pertama-tama
bertujuan mengabdi kepada kemanusian/insani tanpa memandang suku, agama maupun
golongan melalui solidaritas/kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian. Yayasan MBI
bersifat umum dan nirlaba yang didirikan oleh 7 orang pendiri memiliki idealisme dan cita-
cita yang sama dalam mewujudkan kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian
bersama dan di tengah masyarakat luas dari berbagai macam suku, agama dan golongan.
Sebagai sebuah lembaga kemanusiaan Yayasan MBI berusaha menempatkan diri menjadi
salah satu lembaga sosial, diantara berbagai lembaga serupa, yang mandiri, amanah,
akuntabel, transparan dan professional. Hal ini dilakukan untuk menjamin kepercayaan para
donatur yang telah mempercayakan donasinya. Para donatur lembaga berasal dari berbagai
latar belakang pekerjaan dan pendidikan. Mereka datang sebagai individu, banyak juga yang
datang sebagai korporat (lembaga/perusahaan). Kedatangan mereka menunjukkan semangat
saling peduli dan berbagi dan berempati tidak pernah luluh ditelan waktu. Seluruh donasi
yang terkumpul, baik dari pribadi maupun donasi korporasi, disalurkan kepada terutama
mereka yang miskin. Miskin di sini meliputi mereka yang kecil, lemah, terlantar dan hidup di
jalanan, orang yang kekurangan pangan dan sandang. Dalam mengadakan pelayanan terhadap
mereka Yayasan MBI tidak membedakan suku, ras, golongan maupun agama. Bantuan yang
diberikan adalah bantuan yang memberdayakan masyarakat, meski tidak tertutup
kemungkinan terhadap bantuan-bantuan yang bersifat kharitatif.
Bantuan hanya akan diberikan untuk hal-hal yang sifatnya menunjang kelangsungan hidup
masyarakat, keluarga, kesehatan, sekolah, janda, jompo dan anak-anak terlantar serta yatim
piatu. Sedangkan bantuan yang sifatnya fisik seperti merenovasi rumah, membangun rumah,
membeli atau mereparasi kendaraan, penyertifikatan tanah, membayar hutang, dan sejenisnya
tidak dilayani oleh Yayasan MBI. Bantuan bisa diberikan dalam bentuk hibah murni atau
pinjam meminjam tergantung dari kesepakatan antara Yayasan MBI dengan klien yang
bersangkutan melalui program-program yang beragam, inovatif dan sinergis. Program-
program tersebut ada yang bersifat konsumtif, dan lebih banyak bersifat produktif. Setiap
program yang dijalankan diawali dengan assessment (prakiraan kebutuhan program,
akseptabilitas program) dan pendampingan, khususnya untuk yang bersifat produktif.
Khusus karya di Bidang Pendidikan, Yayasan MBI memberikan beasiswa bagi mereka yang
menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mengalami kesulitan
untuk memenuhi biaya pendidikan dan penyediaan sarana pendidikan karena berasal dari
orang tua yang tidak mampu. Pemilihan sasaran terhadap siswa-siswi SMK yang tidak
mampu dengan pertimbangan bahwa sekolah SMK menyediakan pendidikan keterampilan
yang siap kerja dengan masa tempuh studi yang tidak lama (3 tahun).
Mulai Tahun Ajaran 2018 ini, Yayasan MBI berencana untuk menyiapkan beasiswa bagi 10
orang dengan jumlah biaya Rp 300.000,- per orang per bulan. Di samping itu Yayasan MBI
juga berupaya membangun karakter siswa penerima beasiswa melalui berbagai kegiatan
program pendampingan agar membuahkan keberlanjutan pendanaan penerima beasiswa
berikutnya, dan juga mengupayakan agar setelah lulusd penerima beasiswa dapat terserap
lapangan kerja/wiraswasta.
B. Misi
C. Tujuan
D. Sasaran
Sasaran program adalah lulusan pendidikan SMP atau bentuk pendidikan lain yang sederajat
yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik maupun non akademik
baik.
BAB II
A. Gambaran Umum
Program beasiswa Yayasan MBI selain bertujuan untuk memberikan akses untuk siswa
kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan formal namun juga berusaha membekali
siswa dengan pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas dan karakter siswa
untuk menjadi individu yang mandiri.
Berawal dari latar belakang anak-anak penerima beasiswa umumnya memiliki kemampuan
akademis (hardskills) yang bagus namun masih memiliki karakter (softskills) yang belum
mendukung mereka menjadi pribadi yang unggul. Karakteristik anak-anak ini sebagian besar
masih pemalu, tertutup, sulit bergaul, sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, tidak punya
perencanaan masa depan, kurang informasi dan lain sebagainya. Persaingan dimasa
mendatang terutama didunia kerja akan semakin ketat dimana unggul dalam kemampuan
akademis (hardskills) saja tidak menjamin mereka bisa bertahan apalagi bersaing.
Hal inilah yang mendasari diadakannya kegiatan pendampingan beasiswa ini. Harapannya
melalui kegiatan pendampingan ini anak-anak berani bermimpi dan termotivasi untuk meraih
pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan potensi mereka.Anak juga diharapkan
untuk menjadi lebih berani untuk mengekspresikan diri. Untuk itu Yayasan MBI selain
memberikan bantuan berupa dana pendidikan juga memberikan konseling yang wajib diikuti
oleh siswa penerimanya.
B. Hak dan Kewajiban Siswa
Sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI, siswa berhak untuk mendapatkan bantuan
pembiayaan kebutuhan pendidikan tiap bulannya sesuai dengan Surat Kesepakatan Bersama
(Penjelasan lebih lanjut ada di Bab III mengenai pendanaan).
Kewajiban siswa selama mendapatkan beasiswa Yayasan MBI adalah sebagai berikut:
BAB III
PENDANAAN
A. Kuota Beasiswa
Kuota program beasiswa Yayasan MBI pada tahap awal ini (tahun 2018) adalah 5 anak.
Jumlah ini bergantung pada jumlah donor yang ada ditahun tersebut.
C. Komponen Pembiayaan
D. Besarnya Beasiswa
Beasiswa yang diberikan Yayasan MBI adalah sebesar Rp. 3.000.000,- per anak per tahun.
Dari jumlah tersebut, besiswa diberikan untuk membiayai biaya pendidikan selama 1 tahun
dan sisanya dalam bentuk tabungan pendidikan.
E. Penyaluran Dana
1. Untuk bantuan biaya pendidikan, dana langsung dibayarkan oleh Yayasan MBI ke
pihak sekolah.
2. Untuk tabungan, dana akan disimpan di Koperasi Kredit “Setia Bhakti” Kota Metro.
Untuk itu penerima beasiswa harus menjadi anggota koperasi tersebut.
F. Penghentian Bantuan
Yayasan MBI dapat menerbitkan ketentuan khusus mengenai pemberhentian bantuan. Namun
secara umum bantuan dihentikan bila siswa penerima:
1. Drop Out
Siswa karena alasan tertentu dikeluarkan oleh sekolah, maka bantuan akan dihentikan dan
digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan sebagai
penerima beasiswa Yayasan MBI.
Siswa yang karena alasan tertentu mengundurkan diri dari sekolah, maka bantuan akan
dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan
sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.
3. Hal Khusus
Siswa yang mendapatkan Surat Peringatan III dari Yayasan MBI karena melanggar
pasal dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh orangtua dan Yayasan
MBI.
Siswa yang meninggal dunia, maka haknya sampai hari dimana siswa bersangkutan
meninggal tetap akan diberikan kepihak sekolah, selanjutnya bantuan akan diberikan
ke siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan sebagai penerima
beasiswa Yayasan MBI.
Siswa yang mengundurkan diri dari beasiswa Yayasan MBI, maka bantuan akan
dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi
persyaratan sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.
Hal-hal yang termasuk pelanggaran beasiswa Yayasan MBI adalah sebagai berikut:
1. Memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan atau tertulis
2. Melakukan pemalsuan dokumen pendukung pendaftaran
3. Melanggar pasal-pasal yang tercantum di Surat Kesepakatan Bersama antara orangtua
wali dan Yayasan MBI (Keterangan lengkap di Bab III).
BAB IV
MEKANISME SELEKSI
1. Siswa berasal dari keluarga kurang mampu yang ditunjukkan dengan surat keterangan
tidak mampu dari lurah/kepala desa.
2. Memiliki prestasi akademik yang baik.
3. Memiliki perilaku yang baik
Semua dokumen di masukkan dalam map kertas dengan diberi keterangan nama lengkap, asal
SMP dan nomor HP di bagian sampulnya.
B. Tahap Seleksi
Yayasan MBI menerapkan sistem gugur ditiap tahapnya. Siswa yang tidak terpilih tidak bisa
mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
Panitia akan menyeleksi siswa berdasarkan formulir isian dan dokumen pendukung. Seleksi
ditentukan dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu dan yang
mempunyai potensi akademik paling tinggi.
2. Tahap Survei
Pihak Yayasan MBI akan mendatangi langsung keluarga asal siswa untuk
bertemu/wawancara dengan siswa dan pihak orang tua serta memastikan bahwa siswa
tersebut layak mendapatkan bantuan sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan Yayasan
MBI.
Berdasarkan hasil survei, maka Yayasan MBI akan menetapkan penerima beasiswa dimana
nantinya dengan diwakilkan oleh orangtua/wali untuk menandatangai surat kesepakatan
bersama pemberian bantuan biaya pendidikan/beasiswa Yayasan MBI.