Anda di halaman 1dari 7

Yayasan Mawar Bhakti Insani

"Setiakawan-Berdaya-Mandiri"

 Beranda
 Layanan
 Berita
 Galeria
 Tentang Kami

PEDOMAN PENYELENGGARAAN
BEASISWA SMK YAYASAN MAWAR
BHAKTI INSANI TAHUN 2018
May 28, 2018 Hermansag Rules 0

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

BEASISWA SMK YAYASAN MAWAR BHAKTI INSANI

TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

YAYASAN MAWAR BHAKTI INSANI (disingkat Yayasan MBI) didirikan di hadapan


Notaris Tina Astuti Widjaja, SH dengan Akta Notaris Nomor 67 tanggal 20 Oktober 2017.
Selanjutnya pada tanggal 31 Oktober 2017 Yayasan mendapatkan pengesahan sebagai Badan
Hukum melalui Keputusan Menkumham RI Nomor AHU 0016225.AH.01.04. Tahun 2017
Yayasan MBI dapat membuka cabang atau kantor perwakilan ditempat lain, baik di dalam
maupun di luar wilayah Negara Republik Indonesia berdasarkan keputusan Pengurus dengan
persetujuan Pembina.

Yayasan MBI mengambil nama “Mawar Bhakti Insani” dengan Visi Setiakawan –
Berdaya – Mandiri. Hal ini mengandung maksud bahwa Yayasan MBI pertama-tama
bertujuan mengabdi kepada kemanusian/insani tanpa memandang suku, agama maupun
golongan melalui solidaritas/kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian. Yayasan MBI
bersifat umum dan nirlaba yang didirikan oleh 7 orang pendiri memiliki idealisme dan cita-
cita yang sama dalam mewujudkan kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian
bersama dan di tengah masyarakat luas dari berbagai macam suku, agama dan golongan.

Sebagai sebuah lembaga kemanusiaan Yayasan MBI berusaha menempatkan diri menjadi
salah satu lembaga sosial, diantara berbagai lembaga serupa, yang mandiri, amanah,
akuntabel, transparan dan professional. Hal ini dilakukan untuk menjamin kepercayaan para
donatur yang telah mempercayakan donasinya. Para donatur lembaga berasal dari berbagai
latar belakang pekerjaan dan pendidikan. Mereka datang sebagai individu, banyak juga yang
datang sebagai korporat (lembaga/perusahaan). Kedatangan mereka menunjukkan semangat
saling peduli dan berbagi dan berempati tidak pernah luluh ditelan waktu. Seluruh donasi
yang terkumpul, baik dari pribadi maupun donasi korporasi, disalurkan kepada terutama
mereka yang miskin. Miskin di sini meliputi mereka yang kecil, lemah, terlantar dan hidup di
jalanan, orang yang kekurangan pangan dan sandang. Dalam mengadakan pelayanan terhadap
mereka Yayasan MBI tidak membedakan suku, ras, golongan maupun agama. Bantuan yang
diberikan adalah bantuan yang memberdayakan masyarakat, meski tidak tertutup
kemungkinan terhadap bantuan-bantuan yang bersifat kharitatif.

Bantuan hanya akan diberikan untuk hal-hal yang sifatnya menunjang kelangsungan hidup
masyarakat, keluarga, kesehatan, sekolah, janda, jompo dan anak-anak terlantar serta yatim
piatu. Sedangkan bantuan yang sifatnya fisik seperti merenovasi rumah, membangun rumah,
membeli atau mereparasi kendaraan, penyertifikatan tanah, membayar hutang, dan sejenisnya
tidak dilayani oleh Yayasan MBI. Bantuan bisa diberikan dalam bentuk hibah murni atau
pinjam meminjam tergantung dari kesepakatan antara Yayasan MBI dengan klien yang
bersangkutan melalui program-program yang beragam, inovatif dan sinergis. Program-
program tersebut ada yang bersifat konsumtif, dan lebih banyak bersifat produktif. Setiap
program yang dijalankan diawali dengan assessment (prakiraan kebutuhan program,
akseptabilitas program) dan pendampingan, khususnya untuk yang bersifat produktif.

Khusus karya di Bidang Pendidikan, Yayasan MBI memberikan beasiswa bagi mereka yang
menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mengalami kesulitan
untuk memenuhi biaya pendidikan dan penyediaan sarana pendidikan karena berasal dari
orang tua yang tidak mampu. Pemilihan sasaran terhadap siswa-siswi SMK yang tidak
mampu dengan pertimbangan bahwa sekolah SMK menyediakan pendidikan keterampilan
yang siap kerja dengan masa tempuh studi yang tidak lama (3 tahun).

Mulai Tahun Ajaran 2018 ini, Yayasan MBI berencana untuk menyiapkan beasiswa bagi 10
orang dengan jumlah biaya Rp 300.000,- per orang per bulan. Di samping itu Yayasan MBI
juga berupaya membangun karakter siswa penerima beasiswa melalui berbagai kegiatan
program pendampingan agar membuahkan keberlanjutan pendanaan penerima beasiswa
berikutnya, dan juga mengupayakan agar setelah lulusd penerima beasiswa dapat terserap
lapangan kerja/wiraswasta.

B. Misi

Meningkatkan kesempatan siswa untuk mendapatkan akses pendidikan dan pengembangan


kapasitas siswa demi meningkatkan pemberdayaan diri dan kualitas hidup.

C. Tujuan

1. Meningkatkan kesempatan siswa untuk mendapatkan kualifikasi pendidikan agar


memenuhi standar minimal pendidikan wajib dari pemerintah 12 tahun.
2. Meningkatkan kapasitas siswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
membekali mereka dalam meraih masa depan lebih baik.
3. Menjamin kelangsungan pendidikan siswa hingga selesai dan tepat waktu khususnya
bagi mereka yang menghadapi kendala ekonomi.

D. Sasaran

Sasaran program adalah lulusan pendidikan SMP atau bentuk pendidikan lain yang sederajat
yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik maupun non akademik
baik.

BAB II

PROGRAM BEASISWA YAYASAN MAWAR BHAKTI INSANI

A. Gambaran Umum

Program beasiswa Yayasan MBI selain bertujuan untuk memberikan akses untuk siswa
kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan formal namun juga berusaha membekali
siswa dengan pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas dan karakter siswa
untuk menjadi individu yang mandiri.

Berawal dari latar belakang anak-anak penerima beasiswa umumnya memiliki kemampuan
akademis (hardskills) yang bagus namun masih memiliki karakter (softskills) yang belum
mendukung mereka menjadi pribadi yang unggul. Karakteristik anak-anak ini sebagian besar
masih pemalu, tertutup, sulit bergaul, sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, tidak punya
perencanaan masa depan, kurang informasi dan lain sebagainya. Persaingan dimasa
mendatang terutama didunia kerja akan semakin ketat dimana unggul dalam kemampuan
akademis (hardskills) saja tidak menjamin mereka bisa bertahan apalagi bersaing.

Hal inilah yang mendasari diadakannya kegiatan pendampingan beasiswa ini. Harapannya
melalui kegiatan pendampingan ini anak-anak berani bermimpi dan termotivasi untuk meraih
pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan potensi mereka.Anak juga diharapkan
untuk menjadi lebih berani untuk mengekspresikan diri. Untuk itu Yayasan MBI selain
memberikan bantuan berupa dana pendidikan juga memberikan konseling yang wajib diikuti
oleh siswa penerimanya.
B. Hak dan Kewajiban Siswa

Sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI, siswa berhak untuk mendapatkan bantuan
pembiayaan kebutuhan pendidikan tiap bulannya sesuai dengan Surat Kesepakatan Bersama
(Penjelasan lebih lanjut ada di Bab III mengenai pendanaan).

Kewajiban siswa selama mendapatkan beasiswa Yayasan MBI adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan prestasi akademis sekolah dengan nilai minimal 75 untuk setiap


mata pelajaran;
2. Menyelesaikan program belajar 3 tahun sampai lulus SMK;
3. Wajib melakukan konsultasi/pendampingan dan pembaharuan informasi/data minimal
2x dalam 1 semester. Konsultasi dapat ditambah jika dianggap diperlukan oleh anak
dan pendamping.
4. Wajib mengirimkan laporan evaluasi yang berisi pencapaian diri tiap semesternya.
5. Tidak akan melanggar peraturan sekolah dan juga tidak melibatkan diri dalam
pelanggaran dan/atau permasalahan hukum misalkan: tawuran sekolah, narkotika dan
obat-obatan terlarang dan/atau tindakan kriminal lainnya yang bertentangan dengan
hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia;
6. Memberikan informasi sejelas-jelasnya dan sebenar-benarnya terkait dengan prestasi
akademis sekolah atau hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kelanjutan belajar
dan/atau beasiswa;
7. Untuk keperluan pemberian beasiswa berupa tabungan, siswa wajib membuka
rekening di Bank Rakyat Indonesia atau koperasi kredit yang telah berbadan hukum
(buku tabungan dipegang oleh Yayasan MBI dan akan diserahkan kepada penerima
beasiswa setelah lulus sekolah/berakhirnya program beasiswa).
8. Bersedia mengembalikan secara sekaligus maupun diangsur, bantuan berupa tabungan
yang telah diterima dari Yayasan MBI (point 7) kelak apabila sudah bekerja dan
berpenghasilan tetap.

BAB III

PENDANAAN

A. Kuota Beasiswa

Kuota program beasiswa Yayasan MBI pada tahap awal ini (tahun 2018) adalah 5 anak.
Jumlah ini bergantung pada jumlah donor yang ada ditahun tersebut.

B. Jangka Waktu Pemberian

1. Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak siswa ditetapkan sebagai penerima


beasiswa sesuai surat kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh orangtua dan
Yayasan MBI. Dalam kondisi wajar beasiswa diberikan selama 3 tahun atau 6
semester dengan evaluasi tiap tahunnya. Hasil evaluasi tahunan akan mempengaruhi
keputusan kelanjutan beasiswa ditahun berikutnya.
2. Khusus untuk sekolah yang masa studinya berbeda dari batas wajar, misal untuk
selolah yang masa studinya diatas 3 tahun maka bantuan biaya tetap hanya akan
diberikan selama 3 tahun sehingga untuk biaya ditahun sisanya akan menjadi
tanggung jawab orangtua siswa, sedangkan untuk sekolah dengan masa studi lebih
singkat maka bantuan biaya akan disesuaikan.

C. Komponen Pembiayaan

Komponen biaya yang akan dibantu beasiswa Yayasan MBI adalah:

1. Bantuan Biaya pendidikan sesuai kebutuhan selama sekolah


2. Tabungan pendidikan. Tabungan ini hanya bisa diambil apabila telah selesai
mengikuti program beasiswa dan diperuntukkan sebagai modal usaha/mencari kerja
atau biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

D. Besarnya Beasiswa

Beasiswa yang diberikan Yayasan MBI adalah sebesar Rp. 3.000.000,- per anak per tahun.
Dari jumlah tersebut, besiswa diberikan untuk membiayai biaya pendidikan selama 1 tahun
dan sisanya dalam bentuk tabungan pendidikan.

E. Penyaluran Dana

1. Untuk bantuan biaya pendidikan, dana langsung dibayarkan oleh Yayasan MBI ke
pihak sekolah.
2. Untuk tabungan, dana akan disimpan di Koperasi Kredit “Setia Bhakti” Kota Metro.
Untuk itu penerima beasiswa harus menjadi anggota koperasi tersebut.

F. Penghentian Bantuan

Yayasan MBI dapat menerbitkan ketentuan khusus mengenai pemberhentian bantuan. Namun
secara umum bantuan dihentikan bila siswa penerima:

1. Drop Out

Siswa karena alasan tertentu dikeluarkan oleh sekolah, maka bantuan akan dihentikan dan
digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan sebagai
penerima beasiswa Yayasan MBI.

2. Mengundurkan Diri/Pindah Sekolah

Siswa yang karena alasan tertentu mengundurkan diri dari sekolah, maka bantuan akan
dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan
sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.

3. Hal Khusus
 Siswa yang mendapatkan Surat Peringatan III dari Yayasan MBI karena melanggar
pasal dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh orangtua dan Yayasan
MBI.
 Siswa yang meninggal dunia, maka haknya sampai hari dimana siswa bersangkutan
meninggal tetap akan diberikan kepihak sekolah, selanjutnya bantuan akan diberikan
ke siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan sebagai penerima
beasiswa Yayasan MBI.
 Siswa yang mengundurkan diri dari beasiswa Yayasan MBI, maka bantuan akan
dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi
persyaratan sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.

G. Pelanggaran dan Sanksi

Hal-hal yang termasuk pelanggaran beasiswa Yayasan MBI adalah sebagai berikut:

1. Memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan atau tertulis
2. Melakukan pemalsuan dokumen pendukung pendaftaran
3. Melanggar pasal-pasal yang tercantum di Surat Kesepakatan Bersama antara orangtua
wali dan Yayasan MBI (Keterangan lengkap di Bab III).

Adapun sanksi yang diterapkan adalah:

1. Pembatalan pemberian beasiswa bagi siswa yang terbukti melakukan pelanggaran


butir (1) dan (2).
2. Teguran tertulis melalui Surat Peringatan I hingga III disesuaikan dengan tingkat
pelanggaran jika terbukti melakukan pelanggaran butir (3). Siswa akan dikenakan
sanksi tidak dibayarkan SPP 1 bulan sampai dengan diberhentikan. Surat tembusan
akan dikirimkan kepada Kepala Sekolah dan orangtua/wali.

BAB IV

MEKANISME SELEKSI

A. Persyaratan Calon Penerima

Persyaratan untuk mendaftar tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Siswa berasal dari keluarga kurang mampu yang ditunjukkan dengan surat keterangan
tidak mampu dari lurah/kepala desa.
2. Memiliki prestasi akademik yang baik.
3. Memiliki perilaku yang baik

Persyaratan dokumen yang dibutuhkan:


1. Fotokopi nilai rapor SMP dari semester 1-5 yang dilegalisir.
2. Fotokopi Kartu Keluarga
3. Fotokopi kartu KPS/Gakin/Jamkesmas milik orangtua, jika memiliki.
4. Pas foto terbaru ukuran 3×4 1 lembar
5. Fotokopi sertifikat prestasi jika ada.
6. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan.
7. Menulis surat permohonan bantuan beasiswa kepada Yayasan MBI dan
ditandatangani oleh orang tua.

Semua dokumen di masukkan dalam map kertas dengan diberi keterangan nama lengkap, asal
SMP dan nomor HP di bagian sampulnya.

B. Tahap Seleksi

Yayasan MBI menerapkan sistem gugur ditiap tahapnya. Siswa yang tidak terpilih tidak bisa
mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

1. Tahap Seleksi Administrasi

Panitia akan menyeleksi siswa berdasarkan formulir isian dan dokumen pendukung. Seleksi
ditentukan dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu dan yang
mempunyai potensi akademik paling tinggi.

2. Tahap Survei

Pihak Yayasan MBI akan mendatangi langsung keluarga asal siswa untuk
bertemu/wawancara dengan siswa dan pihak orang tua serta memastikan bahwa siswa
tersebut layak mendapatkan bantuan sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan Yayasan
MBI.

3. Penandatanganan surat kesepakatan bersama

Berdasarkan hasil survei, maka Yayasan MBI akan menetapkan penerima beasiswa dimana
nantinya dengan diwakilkan oleh orangtua/wali untuk menandatangai surat kesepakatan
bersama pemberian bantuan biaya pendidikan/beasiswa Yayasan MBI.

Anda mungkin juga menyukai