Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

BEASISWA SMK YAYASAN MAWAR BHAKTI INSANI

TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

YAYASAN MAWAR BHAKTI INSANI (disingkat Yayasan MBI) didirikan di


hadapan Notaris Tina Astuti Widjaja, SH dengan Akta Notaris Nomor 67 tanggal 20
Oktober 2017. Selanjutnya pada tanggal 31 Oktober 2017 Yayasan mendapatkan
pengesahan sebagai Badan Hukum melalui Keputusan Menkumham RI Nomor AHU
0016225.AH.01.04. Tahun 2017 Yayasan MBI dapat membuka cabang atau kantor
perwakilan ditempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Negara Republik
Indonesia berdasarkan keputusan Pengurus dengan persetujuan Pembina.

Yayasan MBI mengambil nama “Mawar Bhakti Insani” dengan Visi Setiakawan
– Berdaya – Mandiri. Hal ini mengandung maksud bahwa Yayasan MBI pertama-tama
bertujuan mengabdi kepada kemanusian/insani tanpa memandang suku, agama
maupun golongan melalui solidaritas/kesetiakawanan, pemberdayaan dan
kemandirian. Yayasan MBI bersifat umum dan nirlaba yang didirikan oleh 7 orang
pendiri memiliki idealisme dan cita-cita yang sama dalam mewujudkan
kesetiakawanan, pemberdayaan dan kemandirian bersama dan di tengah masyarakat
luas dari berbagai macam suku, agama dan golongan.

Sebagai sebuah lembaga kemanusiaan Yayasan MBI berusaha menempatkan diri


menjadi salah satu lembaga sosial, diantara berbagai lembaga serupa, yang mandiri,
amanah, akuntabel, transparan dan professional. Hal ini dilakukan untuk menjamin
kepercayaan para donatur yang telah mempercayakan donasinya. Para donatur
lembaga berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan dan pendidikan. Mereka datang
sebagai individu, banyak juga yang datang sebagai korporat (lembaga/perusahaan).
Kedatangan mereka menunjukkan semangat saling peduli dan berbagi dan berempati
tidak pernah luluh ditelan waktu. Seluruh donasi yang terkumpul, baik dari pribadi
maupun donasi korporasi, disalurkan kepada terutama mereka yang miskin. Miskin di
sini meliputi mereka yang kecil, lemah, terlantar dan hidup di jalanan, orang yang
kekurangan pangan dan sandang. Dalam mengadakan pelayanan terhadap mereka
Yayasan MBI tidak membedakan suku, ras, golongan maupun agama. Bantuan yang
diberikan adalah bantuan yang memberdayakan masyarakat, meski tidak tertutup
kemungkinan terhadap bantuan-bantuan yang bersifat kharitatif.
Bantuan hanya akan diberikan untuk hal-hal yang sifatnya menunjang
kelangsungan hidup masyarakat, keluarga, kesehatan, sekolah, janda, jompo dan anak-
anak terlantar serta yatim piatu. Sedangkan bantuan yang sifatnya fisik seperti
merenovasi rumah, membangun rumah, membeli atau mereparasi kendaraan,
penyertifikatan tanah, membayar hutang, dan sejenisnya tidak dilayani oleh Yayasan
MBI. Bantuan bisa diberikan dalam bentuk hibah murni atau pinjam meminjam
tergantung dari kesepakatan antara Yayasan MBI dengan klien yang bersangkutan
melalui program-program yang beragam, inovatif dan sinergis. Program-program
tersebut ada yang bersifat konsumtif, dan lebih banyak bersifat produktif. Setiap
program yang dijalankan diawali dengan assessment (prakiraan kebutuhan program,
akseptabilitas program) dan pendampingan, khususnya untuk yang bersifat produktif.

Khusus karya di Bidang Pendidikan, Yayasan MBI memberikan beasiswa bagi


mereka yang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
mengalami kesulitan untuk memenuhi biaya pendidikan dan penyediaan sarana
pendidikan karena berasal dari orang tua yang tidak mampu. Pemilihan sasaran
terhadap siswa-siswi SMK yang tidak mampu dengan pertimbangan bahwa sekolah
SMK menyediakan pendidikan keterampilan yang siap kerja dengan masa tempuh studi
yang tidak lama (3 tahun).

Mulai Tahun Ajaran 2018 ini, Yayasan MBI berencana untuk menyiapkan
beasiswa bagi 10 orang dengan jumlah biaya Rp 300.000,- per orang per bulan. Di
samping itu Yayasan MBI juga berupaya membangun karakter siswa penerima beasiswa
melalui berbagai kegiatan program pendampingan agar membuahkan keberlanjutan
pendanaan penerima beasiswa berikutnya, dan juga mengupayakan agar setelah lulusd
penerima beasiswa dapat terserap lapangan kerja/wiraswasta.

B. Misi

Meningkatkan kesempatan siswa untuk mendapatkan akses pendidikan dan


pengembangan kapasitas siswa demi meningkatkan pemberdayaan diri dan kualitas
hidup.

C. Tujuan

1. Meningkatkan kesempatan siswa untuk mendapatkan kualifikasi pendidikan agar


memenuhi standar minimal pendidikan wajib dari pemerintah 12 tahun.

2. Meningkatkan kapasitas siswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk


membekali mereka dalam meraih masa depan lebih baik.

3. Menjamin kelangsungan pendidikan siswa hingga selesai dan tepat waktu


khususnya bagi mereka yang menghadapi kendala ekonomi.
D. Sasaran

Sasaran program adalah lulusan pendidikan SMP atau bentuk pendidikan lain yang
sederajat yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik maupun
non akademik baik.

BAB II

PROGRAM BEASISWA YAYASAN MAWAR BHAKTI INSANI

A. Gambaran Umum

Program beasiswa Yayasan MBI selain bertujuan untuk memberikan akses untuk siswa
kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan formal namun juga berusaha
membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas
dan karakter siswa untuk menjadi individu yang mandiri.

Berawal dari latar belakang anak-anak penerima beasiswa umumnya memiliki


kemampuan akademis (hardskills) yang bagus namun masih memiliki karakter
(softskills) yang belum mendukung mereka menjadi pribadi yang unggul. Karakteristik
anak-anak ini sebagian besar masih pemalu, tertutup, sulit bergaul, sulit beradaptasi
dengan lingkungan baru, tidak punya perencanaan masa depan, kurang informasi dan
lain sebagainya. Persaingan dimasa mendatang terutama didunia kerja akan semakin
ketat dimana unggul dalam kemampuan akademis (hardskills) saja tidak menjamin
mereka bisa bertahan apalagi bersaing.

Hal inilah yang mendasari diadakannya kegiatan pendampingan beasiswa ini.


Harapannya melalui kegiatan pendampingan ini anak-anak berani bermimpi dan
termotivasi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan potensi
mereka.Anak juga diharapkan untuk menjadi lebih berani untuk mengekspresikan diri.
Untuk itu Yayasan MBI selain memberikan bantuan berupa dana pendidikan juga
memberikan konseling yang wajib diikuti oleh siswa penerimanya.

B. Hak dan Kewajiban Siswa

Sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI, siswa berhak untuk mendapatkan bantuan
pembiayaan kebutuhan pendidikan tiap bulannya sesuai dengan Surat Kesepakatan
Bersama (Penjelasan lebih lanjut ada di Bab III mengenai pendanaan).

Kewajiban siswa selama mendapatkan beasiswa Yayasan MBI adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan prestasi akademis sekolah dengan nilai minimal 7,0 untuk setiap
mata pelajaran;

2. Menyelesaikan program belajar 3 tahun sampai lulus SMK;

3. Wajib melakukan konsultasi/pendampingan dan pembaharuan informasi/data


minimal 2x dalam 1 semester. Konsultasi dapat ditambah jika dianggap diperlukan
oleh anak dan pendamping.
4. Wajib mengirimkan laporan evaluasi yang berisi pencapaian diri tiap semesternya.

5. Tidak akan melanggar peraturan sekolah dan juga tidak melibatkan diri dalam
pelanggaran dan/atau permasalahan hukum misalkan: tawuran sekolah, narkotika
dan obat-obatan terlarang dan/atau tindakan kriminal lainnya yang bertentangan
dengan hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia;

6. Memberikan informasi sejelas-jelasnya dan sebenar-benarnya terkait dengan


prestasi akademis sekolah atau hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kelanjutan
belajar dan/atau beasiswa;

7. Untuk keperluan pemberian beasiswa berupa tabungan, siswa wajib membuka


rekening di koperasi kredit yang telah berbadan hukum (buku tabungan dipegang
oleh Yayasan MBI dan akan diserahkan kepada penerima beasiswa setelah lulus
sekolah/berakhirnya program beasiswa).

8. Bersedia mengembalikan secara sekaligus maupun diangsur, bantuan berupa


tabungan yang telah diterima dari Yayasan MBI (point 7) kelak apabila sudah
bekerja dan berpenghasilan tetap.

BAB III

PENDANAAN

A. Kuota Beasiswa

Kuota program beasiswa Yayasan MBI pada tahap awal ini (tahun 2018) adalah 5 anak.
Jumlah ini bergantung pada jumlah donor yang ada ditahun tersebut.

B. Jangka Waktu Pemberian

1. Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak siswa ditetapkan sebagai penerima


beasiswa sesuai surat kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh orangtua dan
Yayasan MBI. Dalam kondisi wajar beasiswa diberikan selama 3 tahun atau 6
semester dengan evaluasi tiap tahunnya. Hasil evaluasi tahunan akan
mempengaruhi keputusan kelanjutan beasiswa ditahun berikutnya.

2. Khusus untuk sekolah yang masa studinya berbeda dari batas wajar, misal untuk
selolah yang masa studinya diatas 3 tahun maka bantuan biaya tetap hanya akan
diberikan selama 3 tahun sehingga untuk biaya ditahun sisanya akan menjadi
tanggung jawab orangtua siswa, sedangkan untuk sekolah dengan masa studi lebih
singkat maka bantuan biaya akan disesuaikan.

C. Komponen Pembiayaan

Komponen biaya yang akan dibantu beasiswa Yayasan MBI adalah:

1. Bantuan Biaya pendidikan sesuai kebutuhan selama sekolah


2. Tabungan pendidikan. Tabungan ini hanya bisa diambil apabila telah selesai
mengikuti program beasiswa dan diperuntukkan sebagai modal usaha/mencari
kerja atau biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
D. Besarnya Beasiswa

Beasiswa yang diberikan Yayasan MBI adalah sebesar Rp. 3.000.000,- per anak per
tahun. Dari jumlah tersebut, besiswa diberikan untuk membiayai biaya pendidikan
selama 1 tahun dan sisanya dalam bentuk tabungan pendidikan.

E. Penyaluran Dana

1. Untuk bantuan biaya pendidikan, dana langsung dibayarkan oleh Yayasan MBI
ke pihak sekolah.

2. Untuk tabungan, dana akan disimpan di Koperasi Kredit “Setia Bhakti” Kota
Metro. Untuk itu penerima beasiswa harus menjadi anggota koperasi tersebut.

F. Penghentian Bantuan

Yayasan MBI dapat menerbitkan ketentuan khusus mengenai pemberhentian bantuan.


Namun secara umum bantuan dihentikan bila siswa penerima:

1. Drop Out

Siswa karena alasan tertentu dikeluarkan oleh sekolah, maka bantuan akan
dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan
memenuhi persyaratan sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.

2. Mengundurkan Diri/Pindah Sekolah

Siswa yang karena alasan tertentu mengundurkan diri dari sekolah, maka
bantuan akan dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan
dan memenuhi persyaratan sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.

3. Hal Khusus

a. Siswa yang mendapatkan Surat Peringatan III dari Yayasan MBI karena
melanggar pasal dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh
orangtua dan Yayasan MBI.

b. Siswa yang meninggal dunia, maka haknya sampai hari dimana siswa
bersangkutan meninggal tetap akan diberikan kepihak sekolah, selanjutnya
bantuan akan diberikan ke siswa lain yang satu angkatan dan memenuhi
persyaratan sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.

c. Siswa yang mengundurkan diri dari beasiswa Yayasan MBI, maka bantuan
akan dihentikan dan digantikan dengan siswa lain yang satu angkatan dan
memenuhi persyaratan sebagai penerima beasiswa Yayasan MBI.

G. Pelanggaran dan Sanksi

Hal-hal yang termasuk pelanggaran beasiswa Yayasan MBI adalah sebagai berikut:

1. Memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan atau tertulis

2. Melakukan pemalsuan dokumen pendukung pendaftaran


3. Melanggar pasal-pasal yang tercantum di Surat Kesepakatan Bersama antara
orangtua wali dan Yayasan MBI (Keterangan lengkap di Bab III).

Adapun sanksi yang diterapkan adalah:

1. Pembatalan pemberian beasiswa bagi siswa yang terbukti melakukan


pelanggaran butir (1) dan (2).

2. Teguran tertulis melalui Surat Peringatan I hingga III disesuaikan dengan tingkat
pelanggaran jika terbukti melakukan pelanggaran butir (3). Siswa akan
dikenakan sanksi tidak dibayarkan SPP 1 bulan sampai dengan diberhentikan.
Surat tembusan akan dikirimkan kepada Kepala Sekolah dan orangtua/wali.

BAB IV

MEKANISME SELEKSI

A. Persyaratan Calon Penerima

Persyaratan untuk mendaftar tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Siswa berasal dari keluarga kurang mampu yang ditunjukkan dengan surat
keterangan tidak mampu dari lurah/kepala desa.

2. Memiliki prestasi akademik yang baik.

3. Memiliki perilaku yang baik

Persyaratan dokumen yang dibutuhkan:

1. Fotokopi nilai rapor SMP dari semester 1-5 yang dilegalisir.

2. Fotokopi Kartu Keluarga

3. Fotokopi kartu KPS/Gakin/Jamkesmas milik orangtua, jika memiliki.

4. Pas foto terbaru ukuran 3x4 1 lembar

5. Fotokopi sertifikat prestasi jika ada.

6. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan.

7. Menulis surat permohonan bantuan beasiswa kepada Yayasan MBI dan


ditandatangani oleh orang tua.

Semua dokumen di masukkan dalam map kertas dengan diberi keterangan nama
lengkap, asal SMP dan nomor HP di bagian sampulnya.
B. Tahap Seleksi

Yayasan MBI menerapkan sistem gugur ditiap tahapnya.Siswa yang tidak terpilih tidak
bisa mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

1. Tahap Seleksi Administrasi

Panitia akan menyeleksi siswa berdasarkan formulir isian dan dokumen pendukung.
Seleksi ditentukan dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu dan
yang mempunyai potensi akademik paling tinggi.

2. Tahap Survei

Pihak Yayasan MBI akan mendatangi langsung keluarga asal siswa untuk
bertemu/wawancara dengan siswa dan pihak orang tua serta memastikan bahwa siswa
tersebut layak mendapatkan bantuan sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan
Yayasan MBI.

3. Penandatanganan surat kesepakatan bersama

Berdasarkan hasil survei, maka Yayasan MBI akan menetapkan penerima beasiswa
dimana nantinya dengan diwakilkan oleh orangtua/wali untuk menandatangai surat
kesepakatan bersama pemberian bantuan biaya pendidikan/beasiswa Yayasan MBI.

Anda mungkin juga menyukai