FRANK LOUIS ANDREA HUTAHAEAN (207160012) SAVANA ERSA (207160013)
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SPESIALIS PERIODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2021 1. Pendahuluan Semua prosedur pembedahan termasuk pembedahan gigi (insisi di mukosa mulut/gingiva termasuk pencabutan sederhana hingga alveoplasti) bisa menimbulkan risiko komplikasi seperti nyeri, cedera saraf, pembengkakan, infeksi, dan perdarahan. Gangguan pendarahan merupakan faktor resiko pada tindakan perawatan gigi dan mulut. Penyebab yang paling sering adalah trauma pada jaringan dan pada saat pembedahan. Perdarahan merupakan komplikasi yang paling ditakuti, karena oleh dokter maupun pasiennya dianggap mengancam kehidupan. Pasien dengan gangguan pembekuan darah yang tidak terdiagnosis sangatlah jarang. Apabila riwayat kesehatan menunjukan kecurigaan pada penyakit tertentu, sebaiknya menghubungi dokter yang merawat sebelumnya, sebelum melakukan perawatan. Pengendalian perdarahan merupakan langkah penting selama prosedur bedah gigi termasuk pada bedah periodontal yang merupakan bagian dari terapi periodontal dengan meningkatkan akses dan pandangan (visibility) untuk scalling dan rootplanning, membuang jaringan granulasi, dan memperbaki jaringan periodontal yang rusak. Perdarahan yang berlebihan diakibatkan pembedahan tersebut akan mempersulit bedah dan meningkatkan risiko morbiditas. Untuk menghindari komplikasi perdarahan jangka panjang maka digunakan teknik tradisional untuk mengendalikan perdarahan dengan agen hemostatic sebagai tindakan tambahan untuk peningkatan hemostasis.
2. Faktor Penyebab Pendarahan
a. Faktor lokal (mekanik) akibat trauma mekanik seperti tindakan ekstrasi yang ceroboh atau kecelakaan yang menimbulkan kerusakan pada pembekuan darah maupun pembuluh darah setempat. b. Faktor sistemik akibat kelainan mekanisme hemostatis. Misalnya pada penderita dengan kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, yang menyebabkan darah sukar berhenti