Jiptummpp GDL Sittirugay 36301 2 Babi
Jiptummpp GDL Sittirugay 36301 2 Babi
PENDAHULUAN
Bahasa daerah pada saat ini lebih banyak dipergunakan oleh penduduk
para penutur atau pengguna bahasa tersebut untuk senantiasa secara sukarela
suatu bahasa daerah masih berjumlah banyak, dan merekapun menurunkan bahasa
daerah yang dikuasainya kepada anak-anak dan generasi remaja, maka kelestarian
bahasa yang bersangkutan akan lebih terjamin dalam jangka panjang. Sebaliknya,
jikalau penutur suatu bahasa daerah semakin berkurang dan tidak ada upaya
sekolah, baik sebagai muatan lokal maupun sebagai mata pelajaran. Kedudukan
kedudukan dan fungsi bahasa daerah itu sendiri. Hingga sekarang, kedudukan dan
fungsi bahasa daerah itu diletakkan dalam tautan kedaerahan dan bukan dalam
dihargai sebagai kekayaan nasional yang dapat menjadi sumber kekuatan dan
1
2
Maka menurut hemat penulis, manifestasi dari identitas yang beragam, perlu
formal, di dalam rumah tangga generasi terpelajar masa kini bahkan bahasa
Indonesia sudah menjadi bahasa ibu. Anak-anak di perkotaan lebih banyak diajari
berbahasa Indonesia semenjak usia bayi. Anak kota, terlebih di kota besar seperti
Jakarta, seakan sudah tidak lagi mengenal bahasa daerah yang pernah digunakan
oleh bapak-ibu, kakek-nenek, dan moyang mereka di masa lalu. Bahasa daerah
menjadi semakin terpinggirkan dan hanya menjadi nomor sekian setelah bahasa
atau bahasa daerah sangat erat dengan eksistensi suku bangsa yang melahirkan
utama tradisi dan adat istiadat. Bahasa juga menjadi unsur pembentuk sastra, seni,
Madura, dsb.) bahasa-bahasa itu akan dihormati dan dipelihara juga oleh negara.
kebanggaan daerah, (2) lambang identitas daerah, (3) alat perhubungan di dalam
berfungsi sebagai (1) pendukung bahasa nasional, (2) bahasa pengantar di sekolah
pelajaran lain, dan (3) alat pengembangan dan pendukung kebudayaan daerah.
meliputi (1) inventarisasi dan (2) peningkatan mutu pemakaian. Garis-garis Besar
Haluan Negara tahun 1993, butir 3f, menetapkan bahwa “Pembinaan bahasa
salah satu unsur jati diri dan kepribadian bangsa. Perlu ditingkat-kan penelitian,
daerah di wilayah tertentu dapat diajarkan kepada peserta didik penuturnya tanpa
menghambat pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Karena itu,
kurikulum, buku pelajaran, metode, dan sarana lain untuk pendidikan dan
mata pelajaran bagi siswa. Perihal tersebut dilaksanakan karena bahasa daerah
penting untuk diterapkan pada sekolah dasar karena untuk menjaga pelestarian
budaya dengan melalui penerapan mata pelajaran bahasa daerah sebagai muatan
lokal. Pemanfaatan positif dan kreatif yang demikian akan meningkatkan martabat
kurangnya di tingkat dasar, para peserta didik, yang adalah tunas muda harapan
daerah dan nasional, sejak dini telah dituntun untuk mengenal, memahami, dan
bahasa daerah Buru tidak diterapkan dikehidupan sehari – hari dan hanya
dibawa dari negara lain. Jadi, bahasa daerah Buru ini diterapkan di sekolah dasar
agar Bahasa Buru tidak punah, dikarenakan siswa sekolah dasar merupakan
5
generasi muda penerus bangsa yang mampu menjaga dan melestarikan Bahasa
Berangkat dari dasar pemikiran dan kenyataan yang ada, maka penulis
B. Rumusan Masalah
alasan bahwasanya;
Namlea?
C. Tujuan Penelitian
SD Alhilaal 1 Namlea.
SD Alhilaal 1 Namlea.
D. Manfaat Penelitian
Sekolah.
1. Guru :
2. Kepala Sekolah :
3. Siswa :
Menamabah ilmu bahasa daerah Buru pada siswa supaya siswa tidak
E. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi perbedaan penafsiran, maka dalam penelitian ini perlu
adanya definisi operasional yaitu :
dibuat
bahasa ibu.