Anda di halaman 1dari 2

Fakultas Hukum

Universitas Krisnadwipayana
Lembar Jawaban
Nama : Dea Ananda Hakim
Nim : 2033001052
Matakuliah : Hukum Adat
Tanggal Ujian : 17/05/2022
Dosen Penguji : Asmaniar S.H,M.H/Mutiarany S.H,M.H

Jawaban :

1. Untuk laki-laki batak menikah dg calon istri dari luar batak maka harus diangkat kedalam
warga adat batak ‘namboru’. Setelah dilakukan pengangkatan kedalam adat batak baru
dapat dilakukan perkawinan sesuai hukum adat batak. Sedangkan utk perempuan minang,
laki-laki batak harus diperkenalkan dg adat minangkabau dulu. Pria batak tsb akan
diberikan gelar ‘sutan mudo’ yg menandakan pria tsb telah masuk ke suku minangkabau.
Maka baru diadakan perkawinan menurut adat minangkabau. Untuk garis keturunan
anaknya bisa garis keturunan parental, antara ibu & bapak seimbang.
2.
a. Pertama, masyarakat hukum geanologis yaitu kesatuan masyarakat dimana anggotanya terikat
garis keturunan yg sama dari satu leluhur baik scr langsung krn hubungan darah atau tidak lgsg
karena pertalian perkawinan/adat. Masyarakat geanologis dibedakan lagi menjadi 3, yaitu:
 Menurut garis laki-laki (patrilineal), susunannya ditarik dari keturunan laki-laki. Co:
masyarakat batak, maluku, NTT
 Menurut garis perempuan (matrilineal), susunannya ditarik dari keturunan perempuan.
Co: minangkabau & sumatera selatan
 Menurut garis ibu&bapak (parental), berdasarkan garis keturunan orangtua. Co: bugis,
dayak, jawa
Kedua, masyarakat hukum teritorial yaitu anggotanya terikat suatu kediaman tertentu baik
duniawi maupun rohani. Ketiga, masyarakat hukum geanologis-teritorial, yaitu kesatuan dimana
para anggota masyarakatnya tidak terikat saja pasa kediaman tetapi juga pada hubungan
keturunan pertalian darah/kekerabatan. Contoh: tapanuli selatan, nias, minangkabau.

b. Untuk anak garis matrilineal harus mengikuti garis ibunya, untuk anak keturunan patrilineal
harus mengikuti garis bapaknya, dan untuk anak keturunan parental seimbang dg ibu &
bapaknya. 
3.

a.  Lamaran biasanya membicarakan ttg pernikahan, dimana pernikahan dilaksanakan, kapan
waktu dilaksanakan pernikahan, menggunakan adat apa

b. Menurut hukum adat, pembatalan pertunangan bisa disebut wanprestasi bilamana salah satu
pihak sudah melakukan prestasi kepada pihak lainnya & ia secara sadar membatalkannya secara
sepihak yang menimbulkan pertentangan dg nilai & norma kesusilaan didalam masyarakat
hukum adat. Sedangkan menurut KUHPerdata, karena tidak terpenuhinya janji perkawinan telah
melanggar norma kesusilaan & kepatutan dalam masyarakat dimana dalam hal ini telah
memenuhi unsur PMH dalam arti luas. 

4. Mitosnya, mengadopsi anak dapat memancing utk mempunyai keturunan (kandung),


tidak ada penerus keturunan, diharapkan anak dapat menolong di hari tua bagi orang yg
tdk bisa mempunyai anak kandung

5. Adopsi anak menurut hukum adat ialah usaha mengambil anak yg bukan keturunannya
sendiri dg maksud memelihara & merawatnya spt keturunan sendiri. Hubungan orang tua
angkat & anak angkat sah di mata hukum dimana orang tua angkat berkewajiban utk
merawat & membesarkan anak tsb sebaik2nya. Orang tua angkat tidak berhak utk
memutuskan hubungan darah dg orang tua kandungnya. 
6.

a. Pewarisan menurut hukum adat terjadi ketika ahli waris meninggal dunia.

b. Yang berhak menerima waris dalam hukum adat adalah golongan pokok keutamaan I (anak
kandung), golongan keutamaan II (orang tua), golongan keutamaan III (saudara & seterusnya),
dan golongan keutamaan IV (kakek, nenek, seterusnya) & garis pokok pengganti dengan syarat
tidak memiliki hubungan dg pewaris dan tidak ada lagi hubungan dg pewaris.

Anda mungkin juga menyukai