Anda di halaman 1dari 12
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN us DINAS KESEHATAN “ KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN NOMOR:500/ 046 —_/SK/DINKES-2023 TENTANG PROGRAM PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN, Menimbang Mengingat a. bahwa Program Prioritas Nasional dilaksanakan melalui integrasi pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan sesuai dengan prinsip pencegahan lima tingkat ( five level prevention); bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman tentang Program Prioritas Nasional Kesehatan di Kabupaten Padang Pariaman Undang-Undang Nomor 12 tahun 1996 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Jin, Padang Baru NagariParit Molintang ‘ecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman 10. i. Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga Keempat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah tingkat II Padang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3164; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 172); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 559); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Keschatan Masyarakat; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 853) MEMUTUSKAN Program Prioritas Nasional Kesehatan dilaksanakan di Puskesmas Kabupaten Padang Pariaman, Program Prioritas Nasional Kesehatan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU meliputi : Pencegahan dan penurunan stunting Penurunan jumlah kematian ibu dan bayi Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi Program penanggulangan tuberkulosis; dan Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya spose Definisi operasional dan target Program Prioritas Nasional Kesehatan sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan Ditetapkan di Parit Malintang Jin. Padang Baru Nagari Parit Malintang ‘Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Poriaman LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN NOMOR —: G00/ 046 /#/0INegS - 2028 TANGGAL —: 04 April 2023 TENTANG : PROGRAM PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TARGET DAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN a. Pencegahan dan penurunan stunting 1. Remaja Putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Definisi : Persentase remaja putri yang mengkonsumsi tablet Tambah Darah Operasional (TTD) sebanyak 1 x kali setiap minggu _____ Jumlah Remaja Putri Mengkonsumsi TTD xX 100% Jumlah Remaja Putri di wilayah kerja Perhitunganm Numerator: Jumlah Remaja Putri Mengkonsumsi TTD Dumerator Jumlah Remaja Putri di wilayah kerja Target 90% 2. Ibu Hamil Mengkonsumsi 90 tablet Tablet Tambah Darah (TTD) selama kehamilan Definisi : Persentase Ibu Hamil yang mengkonsumsi TTD minimal 90 tablet Operasional selama masa kehamilan Perhitungan : __Jumlah Ibu Hamil yang mengkonsumsi TTD 90 tablet x 100% Jumlah ibu hamil Numerator: Jumlah bu Hamil yang mengkonsumsi TTD minimal 90 tablet Dumerator Jumlah ibu hamil Target + 100% 3. Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi Definisi : Persentase Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dengan lingkar lengan Operasional atas ( LILA) <23,5 cm yang mendapat tambahan asupan gizi Perhitungan Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat tambahan asupen X 100% Jumlah ibu hamil KEK ° Numerator Jumlah Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat tambahan_ : asupan gizi Dumerator : Jumlah ibu hamil Target + 90% 4. Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Asi Eksklusif Definisi : Persentase Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Operasional secara Ekslusif tanpa diberikan bahan makanan dan minuman lain Jin. Padang Baru Nogari Parit Molintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Perhitungan Jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Asi Eksklusif Jumiah Bayi usia kurang dari 6 bulan 2 100% Numerator Jumlah Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Asi Eksklusif Dumerator Jumlah Bayi usia kurang dari 6 bulan Target 75% 5. Anak usia 6- 23 bulan mendapat makanan pendamping ASI (MP- ASI) Definisi Persentase Anak usia 6- 23 bulan mendapat makanan pendamping ASI Operasional — (MP- ASI) yang sesuai dengan kebutuhan gizinya dengan ketentuan jumlah, jenis, tekstur dan variasi makanan yang diberikan sesuai ‘dengan kelompok usianya Perhitungan Jumlah Anak usia 6- 23 bulan mendapat MP- ASI x 10% Jumlah anak usia 6- 23 bulan Numerator: Jumlah anak usia 6- 23 bulan mendapat MP- ASI Dumerator : Jumlah anak usia 6- 23 bulan Target : 80% 6. Balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya Definisi : Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau Operasional pertumbuhan dan perkembangannya baik diposyandu maupun di fasilitas keschatan Perhitungan : Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) dipantau pertumbuhan dan perkembangannya ¥ 10TRe Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) Numerator Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) dipantau pertumbuhan : dan perkembangannya Dumerator Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) ‘Target 2 90% 7. Balita Gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi Definisi : Persentase anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi kurang ditandai Operasional dengan Z-Score BB/TB -2 sampai -3 Standar Deviasi (SD) yang mendapat tambahan asupan gizi Perhitungan : Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi X 100% kurang Numerator: Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi Dumerator — :_ Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi kurang Target 90% Jin. Padang Baru Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman 8. Balita Gizi buruk mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk Definisi : Persentase anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi kurang ditandai Operasional dengan Z-Score BB/TB dibawah -3 Standar Deviasi (SD) yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk sesuai standar Perhitungan Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk mendapatkan pelayanan tata laksana giziburuk__y 19994 Jumiah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk Numerator: Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gici buruk mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk Dumerator —:_ Jumlah anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi buruk Target : 100% 9. Bayi memperoleh imunisasi dasar lengkap Definisi : Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang memperoleh Operasional imunisasi dasar lengkap sesuai usianya Perhitungan |: — Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap == ibn. Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) Numerator Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang memperoleh imunisasi dasar lengkap Dumerator Jumlah anak berusia di bawah lima tahun (balita) Target 100% b. Penurunan jumlah kematian ibu dan bayi 1. Cakupan pelayanan Ibu hamil ( K4) Definisi : @ Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stabdar Operasional baik secara kuantitas maupun kwalitas sesuai umur kehamilannya © Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 4 kali selama periode kehamilan (K4) dengan ketentuan TM I satu kali, TM II 1 kali dan TM MI 2 kali © Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10T Perhitungan Jumlah [bu hamil yang telah menyelesaikan kehamilan, dimana dalam usia kehamilannya mendapatkan pelayanan sesuai standar di usia kehamilannya di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu tertentu X 100% Jumlah ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilannya dalam kurun waktu tertentu Numerator Jumlah Ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilan, dimana dalam : usia kehamilannya mendapatkan pelayanan sesuai standar di usia kehamilannya di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu tertentu Dumerator : Jumlah ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilannya dalam kurun waktu tertentu Target : 100% dari Estimasi ibu bersalin (catatan ibu selesai menyelesaikan kehamilan artinya bisa persalinan atau keguguran ie. Padang Baru Nagari Parit Molintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman 2. Cakupan K6 Definisi Operasional Perhitungan Numerator Dumerator Target Tbu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 6 kali sclama kehamilan meliputi 1 kali di Trimester I, 2 kali di Trimester II dan 3 kali di Trimester IM dan minimal 2 kali pemeriksaan oleh dokter atau dokter spesialis di TM I dan TM III termasuk pemeriksaan USG Jumlah ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilan dimana dalam usia kehamilannya mendapatkan pelayanan sesuai standar di usia kehamilannya di wilayah puskesmas dalam kurun waktu tertentu X 100% Jumlah ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilan dalam kurun waktu tertentu Jumlah ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilan dimana dalam usia kehamilannya mendapatkan pelayanan sesuai standar di usia kehamilannya di wilayah puskesmas dalam kurun waktu tertentu Jumlah ibu hamil yang telah menyelesaikan kehamilan dalam kurun waktu tertentu 95%dari estimasi Ibu bersalin (catatan ibu selesai menyelesaikan kehamilan artinya bisa persalinan atau keguguran 3. Cakupan Ibu Bersalin di Faskes Definisi Operasional Perhitungan Numerator Dumerator Target Jumlah ibu besalin di wilayah kerja Puskesmas dalam Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar. Pelayanan persalinan sesuai standar meliputi 1. Persalinan Normal 2. Persalinan Komplikasi Standar Pelayanan Normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar. Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari 1. Dokter dan bidan atau 2. 2 orang bidan 3. Bidan dan perawat Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan Kesehatan ibu di Fasilitas pelayanan Kesehatan Dasar dan rujukan Jumlah ibu bersalin yang mandapatkan pelayanan sesuai standar di Fasilitas Kesehatan ae10D% kurun waktu tertentu Jumlah ibu bersalin yang mandapatkan pelayanan sesuai standar di Fasilitas Kesehatan Jumlah ibu besalin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu tertentu 100% 4, Jumlah Pelayanan KB Aktif Definisi Operasional Perhitungan Jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif di wilayah Puskesmas dalam waktu tertentu Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas dalam ‘kurun waktu tertentu Jumlah PUS total di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun — X 100% waktu tertentu Jin. Padang Baru Nagari Parit Malintang ‘Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Numerator Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu tertentu Dumerator : Jumlah PUS total di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu tertentu Target : PUS Desember ditambah 5% 5. Jumlah Pendampingan Ibu Hamil oleh Nakes Definisi : Jumlah ibu hamil baik normal maupun resti/ komplikasi yang Operasional mendapatkan pendampingan dari petugas kesehatan Puskesmas dengan kunjungan ke rumah dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan sesuai wilayah kerja Puskesmas (data ditarik sesuai dengan periode) Perhitungan : Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan pendampingan sesuai standar terinput di sigaspol Jumlah Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam kuran * 100% waktu tertentu yang sama terinput di terdata Numerator : Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan pendampingan sesuai standar terinput di sigaspol Dumerator : Jumlah Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu tertentu yang sama terinput di terdata Target : 90% dari terdata dan terinput di sigaspol sesuai periode 6. Jumlah Pendampingan Ibu Nifas oleh Nakes Definisi Jumlah ibu nifas baik normal maupun resti/ komplikasi yang Operasional ‘mendapatkan pendampingan dari petugas keschatan Puskesmas dengan ‘kunjungan ke rumah dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan sesuai wilayah kerja Puskesmas (data ditarik sesuai dengan periode) Perhitungan Jumlah Ibu nifas yang mendapatkan pendampingan sesuai standar terinput di sigaspol x 100% Jumlah Ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Numerator Jumlah Ibu nifas yang mendapatkan pendampingan sesuai standar : terinput di sigaspol Dumerator : Jumlah Ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas ‘Target 90% dari terdata dan terinput di sigaspol sesuai periode 7. Jumlah Kunjungan Neonatal Lengkap (SPM Bayi Baru Lahir) Definisi : Sesuai SPM, jumlah pelayanan Bayi baru lahir usia 0- 28 hari Operasional Perhitungan : Jumlah pelayanan neonatal lengkap * 100% Jumlah kelahiran hidup estimasi Numerator Jumlah pelayanan neonatal lengkap Dumerator Jumlah kelahiran hidup estimasi Target : Target 100% dari Estimasi Bayi (Kelahiran Hidup Estimasi) 8. Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah/ BBLR target <6% Definisi : Jumlah kasus berat badan lahir rendah/ BBLR (berat badan lahir < 2500 Operasional gram tanpa memandang usia kehamilan) yang ditemukan oleh tenaga Kesehatan dibagi dengan jumlah kelahiran hidup di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tle. Padang Baru Nagari Parit Molintang ‘Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariamon Perhitungan Jumlah kasus berat badan lahir rendah/ BBLR di wilayah Puskesmas dalam satu tahun Jumiah Kelahiran hidup rill di wilayah Puskesmas dalam 100% satu tahun Numerator: Jumlah kasus berat badan lahir rendah/ BBLR di wilayah Puskesmas dalam satu tahun Dumerator ; Jumlah kelahiran hidup riil di wilayah Puskesmas dalam satu tahun Target : Kurang dari atau sama dengan 6% dari Kelahiran Hidup Riil 9. Pendampingan Neonatal Definisi : Jumlah neonatal (bayi usia 0- 28 hari) yang didampingi oleh tenaga Operasional __keschatan dan diinputkan di aplikasi sigaspol dibagi dengan jumlah kelahiran hidup riil diwilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 (satu) tahun Perhitungan : Jumlah neonatal yang dilakukan pendampingan dan didinput di aplikasi sigaspol seaBER, Jumlah kelahiran hidup rill Numerator Jumlah neonatal yang dilakukan pendampingan dan didinput di aplikasi sigaspol Dumerator ; Jumlah kelahiran hidup riil Target 2 Target 90% dari kelahiran hidup rill 10. Pelayanan Balita sesuai standar ( SPM Balita) Definisi : Jumlah balita yang genap berusia 12, 24, 36, 48 dan 59 bulan yang Operasional mendapatkan pelayanan kesehatan balita sehat sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun di wilayah puskesmas tertentu Pelayanan kesehatan sesuai standar meliputi a) Penimbangan minimal 8 kali setahun, b) Pengukuran panjang/ tinggi badan minimal 2 kali setahun c} Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun a) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6- 11 bulan 1 kali setahun 2 kali setahun pada usia > 11 bulan ¢) Pemberian imunisasi dasar lengkap pada usia 0 - 11 bulan f) Pemberian imunisasi dasar lanjutan pada usia 12-23 bulan g) Pemberian edukasi dan informasi pada orang tuanya Perhitungan : Jumlah anak balita (12- 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar ‘Jumlah anak balita (12- 59 bulan)_ —— 9 X100%: Numerator Jumlah anak balita (12- 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar Dumerator : Jumlah anak balita (12- 59 bulan) Target 2 100% Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi 1. Cakupan Kelurahan UCI Definisi : Universal Child Immunization / UCI ( Presentase minimal 80% bayi yang Operasional mendapatkan IDL disuatu desa/kelurahan) di seluruh desa/ kelurahan Perhitungan Jumlah kelurahan UCI disuatu wilayah ‘Jumiah Kelurahan UCI diwilayah tersebut dalam karan X 100% waktu tertentu Jn, Padang Baru Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Numerator: Jumlah kelurahan UCI disuatu wilayah Dumerator : Jumlah Kelurahan UCI diwilayah tersebut dalam kurun waktu tertentu ‘Target 100% 2. Cakupan BIAS MR Kelas I SD/ MI/ Sederajat Definisi : Siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat yang mendapatkan imunisasi MR Operasional Perhitungan : Jumlah siswa kelas 1 SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi Te SEC 100% Jumlah siswa kelas 1 SD/ MI/ Sederajai di wilayah kerja Puskesmas Numerator: Jumlah siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi MR Dumerator : Jumlah siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja Puskesmas Target 1 98% siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat Terimunisasi MR 3. Cakupan BIAS DT Kelas 1 SD/ MI/ Sederajat Definisi : Siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat yang mendapatkan imunisasi DT Operasional Perhitungan : _Jumlah siswa kelas | SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi DT. Jumlah siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja X 100% Puskesmas Numerator Jumlah siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi DT Dumerator : Jumlah siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja Puskesmas Target + 98% siswa kelas I SD/ MI/ Sederajat Terimunisasi DT 4. Cakupan BIAS Td Kelas 2 SD/ MI/ Sederajat Definisi Siswa kelas 2 SD/ MI/ Sederajat yang mendapatkan imunisasi DT Operasional Perhitungan : _Jumlah siswa kelas 2 SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi Td Jumlah siswa kelas 2 SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja X 100% Puskesmas Numerator Jumlah siswa kelas 2 SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi Td Dumerator : _ Jumlah siswa kelas 2 SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja Puskesmas ‘Target 98% siswa kelas 2 SD/ MI/ Sederajat Terimunisasi Td 5. Cakupan BIAS Td Kelas 5 SD/ MI/ Sederajat Definisi : Siswa kelas 5 SD/ MI/ Sederajat yang mendapatkan imunisasi DT Operasional Perhitungan : Jumlah siswa kelas 5 SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi —_______ ms _=FE GQ Jumlah siswa kelas 5 SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja Puskesmas Numerator : Jumlah siswa kelas 5 SD/ MI/ Sederajat yang di imunisasi Td Dumerator : Jumlah siswa kelas 5 SD/ MI/ Sederajat di wilayah kerja Puskesmas ‘Target : 98% siswa kelas 5 SD/ MI/ Sederajat Terimunisasi Td Jin. Padang Baru Nagari Parit Matintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman d. Program penanggulangan tuberkulosis; dan 1, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Definisi Jumlah orang terduga Tuberkulosis yang dilayani sesuai standar dan Operasional _dilaporkan di SITB selama satu tahun Perhitungan Sasaran yang mendapatkan pelayanan sesuai standar Estimasi jumlah penduduk berdomisili di wilayah kerja X 100% Puskesmas dengan gejala yang mengarah ke Tuberkulosis (terduga TBC) Numerator Sasaran yang mendapatkan pelayanan sesuai standar Dumerator : Estimasi jumlah penduduk berdomisili di wilayah kerja Puskesmas dengan gejala yang mengarah ke Tuberkulosis (terduga TBC) Target + 100% 2. Treatment Succes Rate (TSR) Definisi Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara Operasional —_—_ semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Perhitungan : __Jumlah sasaran yang sembuh dan pengobatan lengkap Jumlah semua kasus TB yang di obati dan dilaporkan di X 100% fasilitas kesehatan Numerator: Jumlah sasaran yang sembuh dan pengobatan lengkap Dumerator : Jumlah semua kasus TB yang di obati dan dilaporkan di fasilitas keschatan Target + 290% 3. Terapi Pencegahan Tuberculosis (TPT) Definisi Jumlah orang yang kontak dengan pasien TBC, orang dengan Human Operasional Immunodeficiency Virus ( HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) yang terbukti tidak menderita TBC, dan orang yang mengalami penurunan fungsi sistem imun yang mendapatkan TPT Perhitungan Jumlah Sasaran yang telah mendapatkan TPT Jumlah orang yang memenuhi syarat mendapatkan TPT di. X 100% wilayah kerja Puskesmas Numerator Jumlah Sasaran yang telah mendapatkan TPT Dumerator :_ Jumlah orang yang memenuhi syarat mendapatkan TPT di wilayah kerja Puskesmas Target 290% 4. Incidence Rate (IR) Definisi : Jumlah kasus TBC baru dan kambuh yang muncul di populasi selama Operasional —_periode waktu tertentu Perhitungan : _ sasaran (jumlah penduduk) —__ kerja Puskesmas X 100% Numerator: Jumlah TBC per 100.000 sasaran ( jumlah penduduk) Dumerator : Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Target < 65 per 100.000 penduduk Jn, Padang Baru Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman 5. Mortality Rate (MR) Definisi Jumlah kematian akibat TBC di populasi selama periode waktu tertentu Operasional Perhitungan : Jumlah Penderita TBC yang meninggal per 100.000 sasaran jumlah penduduk) x 100% Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas ° Numerator Jumlah Penderita TBC yang meninggal per 100.000 sasaran ( jumlah : penduduk) Dumerator : Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Target <6 per 100.000 penduduk e. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya 1. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Reproduktif Definisi : Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan keschatan Operasional _sesuai standar bagi usia produktif dinilai dari persentase orang usia 15- 59 tahun yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Perhitungan Jumlah orang Usia 15-59 tahun di kab/ kota yang mendapatkan pelayanan skrining keschatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun sei0o% Jumlah orang Usia 15- 59 tahun di kab/ kota dalam kurun ° waktu satu tahun yang sama Numerator Jumlah orang Usia 15- 59 tahun di kab/ kota yang mendapatkan : pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Dumerator : Jumlah orang Usia 15- 59 tahun di kab/ kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama Target 100% 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Definisi : Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan keschatan Operasional —_sesuai standar bagi penderita hipertensi dinilai dari persentase jumlah penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Perhitungan : Jumlah penderita hipertensi usia = 15 tahun di wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi penderita hipertensi usia 2 15 tahun yang * 100% berada diwilayah kerjanya berdasarkan angka prevalensi kkab/ kota dalam kurun waktu satu tahun Numerator Jumlah penderita hipertensi usia > 15 tahun di wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Dumerator : Jumlah estimasi penderita hipertensi usia > 15 tahun yang berada diwilayah kerjanya berdasarkan angka prevalensi kab/ kota dalam kurun waktu satu tahun Target : 100% Jin. Padang Baru Nagari Parit Molintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Parioman 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus Definisi : Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan keschatan Operasional —_sesuai standar bagi penderita Diabetes Melitus dinilai dari persentase jumlah penderita Diabetes Melitus usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Perhitungan : Jumlah penderita Diabetes Melitus usia 2 15 tahun di wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumilah estimasi penderita Diabetes Melitus usia > 15 tahun yang berada diwilayah kerjanya berdasarkan angka prevalensi kab/ kota dalam kurun waktu satu tahun X 100% Numerator: Jumlah penderita Diabetes Melitus usia > 15 tahun di wilayah kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Dumerator : Jumlah estimasi penderita Diabetes Melitus usia > 15 tahun yang berada diwilayah kerjanya berdasarkan angka prevalensi kab/ kota dalam kurun waktu satu tahun Target : 100% 4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Definisi : Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan Operasional _—_sesuai standar bagi ODGJ Berat, dinilai dari jumlah ODGJ _Berat yang mendapatkan pelayanan keschatan sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Perhitungan Jumlah ODGJ Berat di wilayah kerja Kab/ kota yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar _ dalam kurun waktu satu tahun X 100% Jumlah ODGJ Berat berdasarkan proyeksi di wilayah kerja kab/ kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama Numerator: Jumlah ODGJ Berat di wilayah kerja Kab/ kota yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Dumerator : Jumlah ODGJ Berat berdasarkan proyeksi di wilayah kerja kab/ kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama Target : 100% Ditetapkan di Parit Malintang 1% April 2023 HATAN |AMAN tie. Padang Baru Nogari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman

Anda mungkin juga menyukai