3374
DATA STRATEGIS
KOTA SEMARANG
2023
.id
go
s.
bp
a.
ot
gk
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
2023
id
o.
.g
ps
.b
ta
ko
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
DATA STRATEGIS KOTA SEMARANG
2023
id
o.
Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm
.g
Jumlah Halaman : x + 74 halaman
ps
.b
Naskah:
ta
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
gko
an
Penyunting:
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
ar
em
Gambar Kulit:
//s
www.freepik.com
www.canva.com
Diterbitkan Oleh:
© Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Dicetak Oleh:
id
o.
Editor : Metriana Jovanika SST
.g
ps
.b
Penulis : Siti Khotimatus Sa’adah Mawar Sari, SST
ta
gko
Desain dan Tata Letak : Siti Khotimatus Sa’adah Mawar Sari, SST
//s
s:
tp
ht
KATA PENGANTAR
id
menggunakan data. Sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun
o.
1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS)
.g
bertanggungjawab atas perstatistikan di Indonesia.
ps
BPS Kota Semarang menerbitkan publikasi Data
.b
ta
Strategis Kota Semarang 2023 kepada seluruh lapisan pengguna
ko
data sebagai kontribusi BPS Kota Semarang untuk kemajuan
g
halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................... iii
id
DAFTAR ISI ................................................................................... v
o.
DAFTAR TABEL ...........................................................................vii
.g
ps
.b
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................. 2
ta
ko
1.1. Latar Belakang ........................................................ 2
g
an
id
o.
.g
BAB V. PENDIDIKAN ................................................................. 36
ps
5.1. Angka Partisipasi Kasar ........................................ 36
.b
ta
5.2. Angka Partisipasi Murni ....................................... 39
ko
5.3. Angka Partisipasi Sekolah .................................... 42
g
an
ar
em
halaman
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Semarang Tahun 2018-
2022 ...................................................................... 7
id
o.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Kota Semarang menurut
.g
ps
Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2022 ........... 8
.b
Tabel 3. Jumlah Penduduk Kota Semarang menurut
ta
ko
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2022 ... 9
g
2018-2022 ........................................................... 11
em
id
Tahun 2012-2022 ................................................ 31
o.
.g
Tabel 14. Indeks Keparahan Kemiskinan Kota Semarang
ps
Tahun 2012-2022 ................................................ 34
.b
Tabel 15. ta
Angka Partisipasi Sekolah Kota Semarang Tahun
ko
2018-2022 ........................................................... 38
g
an
2018-2022 ........................................................... 41
//s
2018-2022 ........................................................... 44
tp
ht
id
Tabel 25. Distribusi Persentase PDRB Kota Semarang
o.
.g
menurut Lapangan Usaha Tahun 2020-2022 ...... 67
ps
Tabel 26. Distribusi Persentase PDRB Kota Semarang
.b
ta
menurut Pengeluaran Tahun 2020-2022 ............ 69
ko
Tabel 27. Indeks Harga Implisit dan Laju Indeks Harga
g
an
2022 .................................................................... 73
s:
tp
ht
id
o.
yang berkesinambungan antara berbagai dimensi kehidupan,
.g
sehingga tercipta integrasi berbagai sektor yang pada akhirnya
ps
.b
mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagaimana
ta
ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, bahwa:
g ko
id
memberikan gambaran dan mengindikasikan seberapa dekat
o.
.g
pencapaian tujuan yang ingin diraih. Indikator yang tepat, akurat,
ps
valid, dan reliable dapat digunakan sebagai alat ukur yang relevan
.b
ta
dalam memonitor pencapaian pembangunan sehingga hal-hal
ko
sentral yang menjadi titik berat pembangunan dapat lebih
g
an
difokuskan.
ar
em
1.2. Tujuan
Tujuan penyusunan publikasi Data Strategis Kota
Semarang 2023 ini adalah untuk merangkum berbagai data
strategis yang umum digunakan oleh berbagai kalangan dan yang
telah dipublikasi rutin setiap tahun oleh BPS.
id
a. Membantu pengguna data dalam memahami data-data
o.
.g
strategis yang dihasilkan BPS Kota Semarang;
ps
b. Membantu pengguna data dalam memahami kegunaan data
.b
strategis; ta
ko
c. Membantu pengguna data dalam menginterpretasikan data
g
an
strategis;
ar
em
penghitungannya; dan
s:
2.1. Penduduk
Konsep Definisi
id
o.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
.g
bersangkutan, mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) dan
ps
.b
Warga Negara Asing (WNA) yang telah menetap selama satu
ta
tahun atau lebih atau berencana menetap selama minimal satu
ko
g
Manfaat
Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah penduduk.
Rumus
Jumlah dari penduduk yang menetap di suatu wilayah minimal
selama satu tahun atau lebih atau berencana menetap.
Interpretasi
Semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin banyak
Sumber Data
Sensus Penduduk dan Perhitungan Proyeksi Penduduk.
id
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Semarang Tahun 2018-2022
o.
.g
ps
Tahun Jumlah Penduduk
.b
(jiwa)
ta
ko
(1) (2)
2018 1 786 114
g
an
id
o.
Gunungpati 49 341 49 333 98 674
.g
Banyumanik 69 717 71 602 141 319
ps
.b
Gajah Mungkur 27 204 28 286 55 490
ta
ko
Semarang Selatan 29 744 31 468 61 212
g
id
o.
5–9 61 865 59 196 121 061
.g
10 – 14 63 815 60 517 124 332
ps
.b
15 – 19 65 937 61 897 127 834
ta
ko
20 – 24 62 965 60 391 123 356
g
id
Manfaat
o.
.g
1. Untuk mengetahui konsentrasi penduduk
ps
2. Digunakan sebagai acuan dalam rangka mewujudkan
.b
ta
pemerataan dan persebaran penduduk
g ko
an
Rumus
ar
𝑃
em
𝐾𝑃 =
𝐴
//s
KP : Kepadatan Penduduk
s:
tp
P : Jumlah Penduduk
ht
Interpretasi
Angka kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata jumlah
penduduk tiap 1 kilo meter persegi. Semakin besar angka
kepadatan penduduk menunjukkan bahwa semakin padat
penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
id
o.
.g
Tahun Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
ps
(jiwa) (jiwa/km2)
.b
(1) (2) (3)
2018 1 786 114 ta 4 778,52
ko
2019 1 814 110 4 853,42
g
an
id
Mijen 85 818 56,52 1 518,28
o.
.g
Gunungpati 98 674 58,27 1 693,34
ps
Banyumanik 141 319 29,74 4 751,45
.b
Gajah Mungkur 55 490 ta9,34 5 938,69
ko
Semarang Selatan 61 212 5,95 10 294,11
g
an
id
daerah dan pada waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan
o.
.g
dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk
ps
perempuan.
.b
ta
ko
Manfaat
g
an
Rumus
Metode geometri
𝑃𝑙
𝑟= 𝑥100
𝑃𝑤
SR : Rasio Jenis Kelamin / Sex Ratio
Pl : Jumlah penduduk laki-laki
Pw : Jumlah penduduk perempuan
Interpretasi
a. 𝑆𝑅 > 0, artinya jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
Data Strategis Kota Semarang 2023 13
dibandingkan jumlah penduduk perempuan sebanyak
SR kali penduduk perempuan.
b. 𝑆𝑅 = 0, artinya jumlah penduduk laki-laki sama dengan
jumlah penduduk perempuan.
c. 𝑆𝑅 < 0, artinya jumlah penduduk perempuan lebih
id
banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki
o.
.g
sebanyak (1-SR) kali penduduk perempuan.
ps
.b
Sumber Data ta
ko
Sensus Penduduk dan Perhitungan Proyeksi Penduduk.
g
an
ar
em
Tahun 2018-2022
s:
tp
ht
id
o.
Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas)
.g
yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak
ps
.b
bekerja, dan pengangguran. Sebaliknya, Bukan Angkatan Kerja
ta
adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang tidak bekerja
g ko
Manfaat
s:
tp
Rumus
Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja ditambah
jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja.
Interpretasi
Semakin tinggi jumlah angkatan kerja berarti semakin banyak
jumlah penduduk yang berpotensi untuk bekerja.
id
Tahun 2020-2022
o.
.g
ps
Jenis Kegiatan Utama 2020 2021 2022
.b
(1) (2) (3) (4)
Angkatan Kerja ta
1 023 964 1 034 794 1 075 827
gko
id
o.
Bekerja 557 795 436 296 994 091
.g
Pengangguran Terbuka 61 368 20 368 81 736
ps
.b
ta
ko
Bukan Angkatan Kerja 117 643 322 727 440 370
g
Tangga
//s
Manfaat
id
Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui besarnya persentase
o.
.g
penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah.
ps
.b
Rumus ta
ko
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
g
𝑇𝑃𝐴𝐾 = 𝑥 100%
an
Interpretasi
//s
s:
Sumber Data
Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
id
o.
2019 76,26 57,19 66,87
.g
2020 79,86 60,48 69,89
ps
.b
2021 79,99 59,42 69,41
ta
ko
2022 84,03 58,59 70,96
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
belum mulai bekerja dari sejumlah angkatan kerja yang ada.
o.
.g
ps
Manfaat
.b
ta
Mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang
ko
termasuk dalam pengangguran.
g
an
ar
em
Rumus
//s
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛
𝑇𝑃𝑇 = 𝑥 100%
s:
Interpretasi
TPT yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan
kerja yang tidak diserap pada pasar kerja.
Sumber Data
Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS), dan Sensus Penduduk.
id
o.
2019 4,12 5,07 4,54
.g
2020 10,08 8,94 9,57
ps
.b
2021 10,01 8,94 9,54
ta
ko
2022 9,91 4,46 7,60
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
o.
Garis kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah
.g
minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
ps
.b
minimum makanan yang setara dengan 2.100 kilokalori per
ta
kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Garis
gko
Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan
an
Manfaat
Untuk mengukur beberapa indikator kemiskinan, seperti jumlah
dan kedalaman kemiskinan (poverty gap index-p1) dan indeks
keparahan kemiskinan (poverty severity index-P2).
id
o.
.g
Interpretasi
ps
Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang
.b
ta
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum
ko
makanan yang setara dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari
g
an
Sumber Data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Tahun Ribu/kapita/bulan
(1) (2)
2011 272 996
id
o.
2012 297 848
.g
2013 328 271
ps
.b
2014 348 824
ta
ko
2015 368 477
g
id
o.
.g
Manfaat
ps
Mengetahui persentase penduduk yang dikategorikan miskin.
.b
ta
ko
Rumus
g
an
𝑞
1 𝑧 − 𝑦𝑖 0
ar
𝑃0 = ∑[ ]
𝑛 𝑧
em
𝑖=1
//s
z : Garis Kemiskinan
tp
ht
Interpretasi
Angka yang ditunjukkan oleh P0 menunjukkan proporsi penduduk
Sumber Data
id
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
o.
.g
ps
Tabel 12. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
.b
ta
Tahun 2012-2022
gko
an
id
o.
.g
Manfaat
ps
Nilai agregat dari poverty gap index menunjukkan biaya
.b
ta
mengentaskan kemikinan dengan membuat target transfer yang
ko
sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya
g
an
program.
Rumus
𝑞
1 𝑧 − 𝑦𝑖 1
𝑃1 = ∑[ ]
𝑛 𝑧
𝑖=1
id
Interpretasi
o.
.g
Penurunan nilai indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan
ps
bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung
.b
semakin mendekati garis ta
kemiskinan dan ketimpangan
ko
pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.
g
an
ar
em
Sumber Data
//s
id
o.
2013 0,65
.g
2014 0,47
ps
.b
2015 0,50
ta
ko
2016 0,76
g
2017 0,54
an
ar
2018 0,58
em
2019 0,57
//s
2020 0,68
s:
tp
2021 0,67
ht
2022 0,56
id
o.
.g
Manfaat
ps
Indeks keparahan kemiskinan memberikan informasi yang saling
.b
ta
melengkapi pada insiden kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin
ko
terdapat kasus bahwa beberapa kelompok penduduk miskin
g
an
Rumus
𝑞
1 𝑧 − 𝑦𝑖 2
𝑃2 = ∑[ ]
𝑛 𝑧
𝑖=1
Interpretasi
id
Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan
o.
.g
pengeluaran di antara penduduk miskin.
ps
.b
Sumber Data ta
ko
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
o.
2013 0,13
.g
2014 0,08
ps
.b
2015 0,09
ta
ko
2016 0,18
g
2017 0,12
an
ar
2018 0,12
em
2019 0,12
//s
2020 0,16
s:
tp
2021 0,14
ht
2022 0,11
id
o.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan Proporsi dari
.g
penduduk kelompok usia sekolah tertentu yang sedang
ps
.b
bersekolah (tanpa memandang jenjang pendidikan yang
ta
ditempuhi) terhadap penduduk kelompok usia sekolah yang
g ko
bersesuaian. Sejak tahun2007, Pendidikan Non Formal (Paket A,
an
Manfaat
s:
tp
Rumus
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
𝐴𝑃𝑆 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Interpretasi
id
Nilai APS berkisar antara 0-100. Makin tinggi APS berarti makin
o.
.g
banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah. APS
ps
yang tinggi menunjukkan terbukanya peluang yang lebih besar
.b
ta
dalam mengakses pendidikan secara umum. Pada kelompok
ko
umur mana peluang tersebut terjadi dapat dilihat dari besarnya
g
an
APS pada setiap kelompok umur. Contoh: APS 16-18 tahun Kota
ar
bersekolah.
tp
ht
Sumber Data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
id
o.
2019 99,88 97,65 72,87
.g
2020 99,76 97,05 74,66
ps
.b
2021 99,58 97,72 74,63
ta
ko
2022 99,97 98,58 72,18
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
jumlah penduduk yang memenuhi syarat resmi penduduk usia
o.
.g
sekolah di jenjang pendidikan yang sama. Sejak tahun 2007,
ps
Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) turut
.b
diperhitungkan. ta
g ko
an
Manfaat
ar
em
Rumus
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝐷/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
𝐴𝑃𝐾 𝑆𝐷 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
id
o.
Interpretasi
.g
Nilai APK bisa lebih dari 100 persen karena populasi murid yang
ps
.b
bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu mencakup
ta
ko
anak di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan tersebut.
g
Sumber Data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
id
o.
2019 103,98 91,81 106,63
.g
2020 102,57 92,54 104,60
ps
.b
2021 102,66 95 105,01
ta
ko
2022 103,03 91,26 104,23
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
bersekolah di jenjang tersebut) terhadap penduduk kelompok
o.
.g
usia sekolah yang bersesuain. Sejak tahun 2007, Pendidikan Non
ps
Formal (Paket A, Paket B, Paket C) turut diperhitungkan.
.b
ta
ko
Manfaat
g
an
Rumus
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝐷/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐴𝑃𝑀 𝑆𝐷 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑢𝑟𝑖𝑑 𝑆𝑀𝑃/𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑢𝑠𝑖𝑎 13 − 15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐴𝑃𝐾 𝑆𝑀𝑃 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 13 − 15 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
id
APM akan mencapai 100 persen. Secara umum, APM akan selalu
o.
.g
lebih rendah dari APK karena APK memperhitungkan jumlah
ps
penduduk di luar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang
.b
ta
bersangkutan Contoh: APM SMP Kota Semarang Tahun 2022
ko
sebesar 91,26 persen, artinya sekitar 91 persen penduduk di Kota
g
an
dijenjang SMP/sederajat.
//s
s:
Sumber Data
tp
ht
id
o.
2019 99,59 91,18 69,22
.g
2020 99,60 91,77 69,95
ps
.b
2021 99,58 90,86 70,23
ta
ko
2022 99,97 91,26 70,24
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
o.
Rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang
.g
yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu
ps
.b
dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat.
ta
Penggunaan AHH didasarkan atas pertimbangan bahwa angka ini
g ko
dan lain-lain.
ht
Manfaat
Angka harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan
pada khususnya. Angka harapan hidup yang rendah di suatu
daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan
dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan,
kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan
Interpretasi
Angka harapan hidup menggambarkan rata-rata tahun hidup
yang dijalani oleh seseorang. Misalnya angka harapan hidup yang
id
terhitung untuk Kota Semarang tahun 2022 adalah 77,69 tahun,
o.
artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 2022 akan
.g
ps
dapat hidup sampai 77 tahun.
.b
ta
ko
Sumber Data
g
an
Tahun 2018-2022
tp
ht
Tahun AHH
(1) (2)
2018 77,23
2019 77,25
2020 77,34
2021 77,51
2022 77,69
id
suatu wilayah tidak akan turun. Cakupan penduduk yang dihitung
o.
.g
dalam penghitungan rata-rata lama sekolah adalah penduduk
ps
berusia 25 tahun ke atas.
.b
ta
ko
Manfaat
g
an
formal.
//s
s:
Rumus
tp
ht
𝑃15+
1
𝑅𝐿𝑆 = ∑ (𝑥𝑖 )
𝑃15+
𝑖=1
id
1
o.
.g
Tahun konversi dari pendidikan yang ditamatkan :
ps
- SD/sederajat = 6 tahun
.b
- SMP/sederajat = 9 tahunta
ko
- SMA/sederajat = 12 tahun
g
an
- Diploma I = 13 tahun
ar
em
- Diploma II = 14 tahun
//s
- Sarjana/Diploma IV = 16 tahun
tp
ht
Interpretasi
Tingginya nilai Rata-rata lama sekolah menunjukkan jenjang
pendidikan yang pernah/sedang diduduki oleh seseorang.
Semakin tinggi angka RLS maka semakin lama/tinggi jenjang
pendidikan yang ditamatkannya.
id
o.
.g
Tahun RLS
ps
(1) (2)
.b
2018 10,51
2019 ta 10,52
ko
g
2020 10,53
an
ar
2021 10,78
em
2022 10,80
//s
s:
tp
ht
id
belajar. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap
o.
.g
bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang
ps
penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur
.b
yang sama saat ini. ta
ko
g
an
Manfaat
ar
em
setiap anak.
Rumus
𝑛
𝐸𝑖𝑡
𝐻𝐿𝑆𝑎𝑡 = 𝐹𝐾 ∑
𝑃𝑖𝑡
𝑖=𝑎
𝑆𝑀 = 𝑟𝑠 𝑥 𝑠
𝑚
𝑟𝑠 =
𝑆
id
o.
P7+ : jumlah penduduk usia 7 tahun ke atas
.g
ps
rS : rasio santri
.b
s : jumlah santri sekolah
ta
ko
m : jumlah santri bermukim
g
Interpretasi
//s
Sumber Data
Sensus Penduduk, SUPAS, SUSENAS, Kemenag
Tahun HLS
(1) (2)
2018 15,50
id
o.
2019 15,51
.g
2020 15,52
ps
.b
2021 15,53
ta
ko
2022 15,54
g
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
jasa. Penghitungan paritas daya beli menggunakan 96 komoditas
o.
.g
dimana 66 komoditas merupakan komoditas makanan dan 30
ps
komoditas merupakan komoditas non makanan.
.b
ta
ko
Manfaat
g
an
ekonomi.
s:
tp
ht
Rumus
Metode penghitungan yang digunakan adalah metode Rao
𝑚
𝑝𝑖𝑗 1
𝑃𝑃𝑃𝑗 = ∏( )𝑚
𝑝𝑖𝑘
𝑖=1
id
untuk membeli suatu barang atau jasa.
o.
.g
ps
Sumber Data
.b
PDRB dan Sensus Penduduk ta
gko
an
(Ribu Rupiah)
ht
(1) (2)
2018 14.895,00
2019 15.550,00
2020 15.243,00
2021 15.425,00
2022 16.047,00
*Atas Dasar Harga Berlaku
id
tersebut memiliki pengertian yang sangat luas karena merupakan
o.
.g
gabungan dari berbagai faktor. Untuk mengukur dimensi
ps
kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir.
.b
ta
Selanjutnya untuk mengukur dimensi pendidikan digunakan
ko
gabungan indikator rata-rata lama sekolah dan angka harapan
g
an
Manfaat
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan
dalam upaya membangun kualitas hidup manusia
(masyarakat/penduduk). IPM juga dapat menentukan peringkat
atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Bagi Indonesia,
IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran
kinerja pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu
alokator Dana Alokasi Umum (DAU).
id
𝐴𝐻𝐻 − 𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
o.
𝐼𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝐴𝐻𝐻𝑚𝑎𝑥 − 𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
.g
ps
.b
𝐴𝐻𝐻 : Angka Harapan Hidup
ta
g ko
an
- Dimensi pendidikan
ar
𝐻𝐿𝑆 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
em
𝐼𝐻𝐿𝑆 =
𝐻𝐿𝑆𝑚𝑎𝑥 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
//s
𝑅𝐿𝑆 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
s:
𝐼𝑅𝐿𝑆 =
𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑥 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
tp
ht
𝐼𝐻𝐿𝑆 + 𝐼𝑅𝐿𝑆
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 =
2
𝐴𝐻𝐻 : Harapan Lama Sekolah
𝐴𝐻𝐻 : Rata-rata Lama Sekolah
- Dimensi Pengeluaran
ln (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛) − ln (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =
ln (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑥 ) − ln (𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
id
Interpretasi
o.
Angka IPM memberikan gambaran komprehensif mengenai
.g
ps
tingkat pencapaian pembangunan manusia sebagai dampak dari
.b
kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh suatu daerah.
ta
ko
Semakin tinggi nilai IPM suatu daerah, menunjukkan pencapaian
g
an
Sumber Data
//s
s:
Tahun IPM
(1) (2)
2012 78,04
2013 78,68
id
o.
2014 79,24
.g
2015 80,22
ps
.b
2016 81,19
ta
ko
2017 82,01
g
2018 82,72
an
ar
2019 83,19
em
2020 83,05
//s
2021 83,55
s:
tp
2022 84,08
ht
id
o.
Nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam
.g
suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu
ps
.b
tahun). PDRB terbagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB atas dasar
ta
harga berlaku (nominal) dan PDRB atas dasar harga konstan (riil).
g ko
PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui
an
wilayah.
ht
Manfaat
a. Indikator untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
suatu daerah
b. bahan analisis tingkat kemakmuran masyarakat dan
tingkat perubahan barang dan jasa
c. bahan analisis produktivitas secara sektoral
d. alat kontrol dalam menentukan kebijakan pembangunan
id
subsektor, yaitu terbagi dalam 16 sektor.
o.
.g
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡𝑏,𝑡 = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖𝑡 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡
ps
𝑁𝑇𝐵𝑏,𝑡 = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡𝑏,𝑡 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐴𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎𝑏,𝑡
.b
ta
𝑁𝑇𝐵𝑏,𝑡 = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡𝑏,𝑡 𝑥 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑁𝑇𝐵0
g ko
an
berlaku tahun t
tp
ht
b. pendekatan pengeluaran
PDRB diperoleh dengan menjumlahkan semua balas jasa
yang diterima oleh faktor-faktor produksi.
𝑃𝐷𝑅𝐵 = 𝐶 + 𝐼 + 𝑋 + (𝐸 − 𝑀)
id
o.
.g
Interpretasi
ps
Misalnya pada tahun 2021 diketahui PDRB Kota Semarang
.b
ta
sebesar 205.385,44 milyar Rupiah, artinya jumlah barang dan
ko
jasa yang dihasilkan di Kota Semarang pada tahun 2021 adalah
g
an
Sumber Data
s:
id
Kota Semarang Jawa Tengah
o.
(Milyar Rupiah)
.g
(1) (2) (3)
ps
2012 99 755,67 13,29
.b
2013 108 807,14 13,34
ta
ko
2014 122 109,87 13,30
g
an
id
(1) (2) (3)
o.
2012 91 282,03 5,97
.g
ps
2013 96 985,40 6,25
.b
2014 103 109,87 6,31
ta
ko
2015 109 110,69 5,82
g
an
id
o.
.g
Manfaat
ps
Menunjukkan kontribusi setiap sektor ekonomi terhadap PDRB
.b
pada periode tertentu. ta
g ko
an
Rumus
ar
𝑃𝐷𝑅𝐵𝑖
em
Interpretasi
ht
Sumber Data
SUSENAS; Survei Hotel; data padi, palawija dan hortikultura dari
Dinas Pertanian; data pengeluaran pemerintah dari BPKAS; PLN;
PDAM; Survei Industri Besar Sedang, dll.
id
o.
Perikanan
.g
B. Pertambangan dan Penggalian 0,19 0,18 0,17
ps
.b
C. Industri Pengolahan 28,62 28,75 28,85
D. Pengadaan Listrik dan Gas ta 0,11 0,10 0,09
gko
Ulang
//s
id
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan 0,97 0,90 0,84
o.
.g
Sosial
ps
RSTU. Jasa Lainnya 1,06 0,99 1,01
.b
TOTAL ta
100,00 100,00 100,00
g ko
an
ar
em
//s
s:
tp
ht
id
o.
Tangga
.g
Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,76 0,76 0,78
ps
.b
Pengeluaran Konsumsi 12,24 11,82 10,71
Pemerintah ta
g ko
Bruto
em
id
Manfaat
o.
.g
Digunakan untuk mengetahui adanya perubahan harga barang
ps
dan jasa secara keseluruhan yang lebih dikenal dengan tingkat
.b
inflasi. ta
g ko
an
Rumus
ar
𝑷𝑫𝑹𝑩𝑯𝑩
em
Interpretasi
Besarnya indeks implisit menunjukkan perubahan harga
produsen (sebesar 100 dikurangi besarnya indeks implisit)
dibandingkan harga produsen pada tahun dasar (2010).
Sumber Data
SUSENAS; Survei Hotel; data padi, palawija dan hortikultura dari
Data Strategis Kota Semarang 2023 71
Dinas Pertanian; data pengeluaran pemerintah dari BPKAS; PLN;
PDAM; Survei Industri Besar Sedang, dll.
Tabel 27. Indeks Harga Implisit dan Laju Indeks Harga Implisit
PDRB Kota Semarang Tahun 2018-2022
id
o.
.g
Tahun Indeks Harga Laju Indeks
ps
Implisit Harga Implisit
.b
(1) (2) (3)
2018 133,49 ta 2,66
ko
2019 136,49 2,25
g
an
id
Manfaat
o.
.g
a. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan
ps
nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.
.b
ta
b. PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk
ko
mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita
g
an
Rumus
s:
𝑷𝑫𝑹𝑩
tp
Interpretasi
Saat ini PDRB per kapita Kota Semarang tahun 2022 sudah
mencapai 137 122,05 juta rupiah. Nilai PDRB per kapita tersebut
dapat diartikan bahwa dalam setahun pendapatan tiap penduduk
Kota Semarang tahun 2022 secara rata-rata sudah mencapai 137
juta rupiah.
id
Tahun PDRB per PDRB per
o.
Kapita ADHB Kapita ADHK
.g
(1) (2) (3)
ps
2018 98 103,03 73 492,71
.b
2019 105 934,80 ta 77 616,14
ko
2020 114 189,41 83 254,11
g
an