52
STATISTIK GENDER
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2019
.id
go
s.
bp
b.
nt
//
s:
tp
ht
ISSN/ISBN : 978-602-1059-45-6
No. Publikasi : 52520.2008
Katalog BPS : 2104012.52
Naskah : Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat
Desain Tata Letak : Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat
Diterbitkan oleh : © Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dicetak oleh : CV. Maharani
id
Pengolah Data : Ratna Asih Wulandari, S.ST
.
Gambar Kulit
go
: Ayub Abdul Rahman, S.ST
.
ps
Penyunting : 1. M. Ikhsany Rusyda, S.ST, M.Si
b
.id
perempuan dan keterbandingan data penduduk perempuan dan laki-laki.
o
.g
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup aspek
s
kependudukan, karakteristik rumah tangga, pendidikan, kesehatan dan
bp
Suntono
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
.id
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
o
1.2 Tujuan............................................................................................................
.g 3
1.3 Metodologi ................................................................................................... 3
s
1.4 Sistematika Penyajian ............................................................................. 3
. bp
tb
.id
5.2 Akses ke Pelayanan Kesehatan ......................................................... 39
o
5.3 Jaminan Kesehatan.................................................................................
.g 44
5.4 Kesehatan Ibu........................................................................................... 45
s
5.5 Usia Kawin Pertama Perempuan ..................................................... 47
bp
Hal
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota, di
6
Provinsi NTB, 2019.......................................................................................................
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan
9
Rasio Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019 .....................................................
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk dan Rasio Ketergantungan Menurut Jenis
13
Kelamin di Provinsi NTB, 2019 ............................................................................
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan di Provinsi NTB,
15
2019 .................................................................................................................................
.id
Tabel 3.1 Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Kelamin
21
dan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB, 2019 ..................................................
o
Tabel 4.1 Angka Melek Huruf Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut
.g
27
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019......................
s
bp
Tabel 4.2 Angka Melek Huruf Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
28
Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019 ....................
.
tb
Tabel 4.4 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Jenis Kelamin dan
32
tp
Tabel 4.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang
33
Pendidikan di Provinsi NTB, 2019 ......................................................................
Tabel 4.6 Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang
34
Pendidikan di Provinsi NTB, 2019 ......................................................................
Tabel 6.1 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis
Kegiatan Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB 54
2019 .................................................................................................................................
Tabel 6.2 Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan TPAK Menurut Jenis
55
Kelamin di Provinsi NTB, 2019 ............................................................................
Tabel 6.3 Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan TPAK Menurut Jenis
56
Kelamin di Provinsi NTB, 2019 ............................................................................
Tabel 6.4 Angkatan Kerja, Bekerja, dan TKK Menurut Jenis Kelamin di
57
Provinsi NTB, 2019....................................................................................................
Tabel 6.5 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
59
Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Provinsi NTB, 2019 ...............
Tabel 6.6 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
61
Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi NTB, 2019 ......
Hal
Gambar 2.1 Piramida Penduduk Nusa Tenggara Barat, 2019 ............................................ 8
Gambar 2.2 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Provinsi NTB, 2019 .....................................................................................................10
Gambar 2.3 Persentase Penduduk 45 Tahun ke Atas Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019 ........................................................... 12
Gambar 3.1 Persentase Penduduk Menurut Hubungan dengan Kepala Rumah
Tangga dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019 ........................................... 18
.id
Gambar 3.2 Persentase Kepala Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin dan
Tingkat Pendidikan di Provinsi NTB, 2019 ........................................................ 20
o
Gambar 3.3 Persentase Kepala Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin dan Status
.g
Kepemilikan Rumah di Provinsi NTB, 2019 ...................................................... 22
s
Gambar 3.4 Persentase Kepala Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin dan
bp
Gambar 4.2 Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) Penduduk Usia 25 Tahun Ke Atas
s:
.id
Kelamin dan Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi NTB, 2019 ............. 60
o
s .g
. bp
tb
//n
s:
tp
ht
.id
Sifat sosial budaya ini dapat berubah menurut waktu, etnis, dan tempat
o
(KPPPA, 2011). Jenis kelamin adalah ciri biologis yang membedakan laki-
.g
s
laki dan perempuan berdasarkan kondisi fisiknya.
bp
.id
tenaga kerja, seperti partisipasi laki-laki di dunia kerja lebih tinggi
o
.g
dibanding perempuan. Budaya dan pandangan bahwa tanggung jawab
s
mencari nafkah milik laki-laki sedangkan perempuan mengurus domestik
bp
.id
analisis deskriptif secara kuantitatif dengan tambahan penjelasan
o
.g
berdasarkan literatur yang ada. Data yang dipergunakan bersumber dari
s
hasil survei yang dilakukan BPS seperti Susenas 2019, Sakernas 2019, dan
bp
o .id
s .g
.bp
tb
//n
s:
tp
ht
.id
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, berawal dari
o
informasi kependudukan yang tepat. .g
s
Jumlah penduduk yang besar pada satu sisi dapat menjadi potensi
bp
tetapi di sisi yang lain dapat juga menjadi beban pembangunan. Oleh sebab
.
tb
Penduduk 2019
Penduduk Rasio
Kabupaten/Kota
2018 Laki-laki Perempuan Jumlah Jenis
Kelamin
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o
Lombok Tengah 939.409 448.270
s .g499.218 947.488 89,79
Lombok Timur 1.192.110 559.334 641.278 1.200.612 87,22
bp
.id
proporsi dari penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok
o
umur pada piramida penduduk, dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas
.g
mengenai karakteristik suatu penduduk. Selain itu, bentuk piramida secara
s
bp
keadaan penduduk pada masa yang akan datang. Setiap kotak secara
s:
kelompok umur dan jenis kelamin. Terdapat tiga pola piramida penduduk,
ht
75+
70-75
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
.id
20-24
15-19
o
10-14 .g
5-9
s
bp
0-4
.
Perempuan Laki-laki
tb
//n
.id
Kel Umur
Laki-laki Perempuan Total Kelamin
o
(1) (2) (3)
.g (4) (5)
0-4 252.264 243.175 495.439 103,74
s
bp
.id
Komposisi penduduk menurut kelompok umur produktif
o
digolongkan menjadi tiga, yaitu penduduk belum produktif (0 – 14 tahun),
.g
produktif (15 – 64 tahun), dan tidak produktif lagi (65 tahun ke atas).
s
bp
penduduk yakni sebesar 65,58 persen, dan hanya 5,26 persen yang
tp
80
64,38 66,71 65,58
60
40
0
Laki-laki Perempuan Laki-laki +
Perempuan
o .id
.g
Kelompok penduduk usia 45 tahun ke atas merupakan kelompok
s
bp
yaitu penduduk pra lansia dan lansia. Penduduk pra lansia adalah
//n
15,77 15,31
14,83
16,00
14,00
12,00
8,79 8,48
10,00 8,14
8,00
6,00
4,00
2,00
.id
0,00
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
o
45 - 59 Tahun (Pra Lansia)
.g
60 Tahun ke Atas (Lansia)
s
bp
.id
55,34 poin, artinya pada setiap 100 penduduk laki-laki usia produktif harus
o
.g
menanggung 55 penduduk laki-laki non produktif. Sedangkan rasio
s
ketergantungan penduduk perempuan yaitu 49,89 dimana pada setiap 100
bp
Usia Produktif
15-64 tahun 1.584.729 1.740.381 3.325.110 91,06
.id
perempuan.
o
s .g
bp
perempuan yang berstatus cerai hidup maupun cerai mati lebih tinggi
dibandingkan penduduk laki-laki. Salah satu penyebabnya yaitu angka
harapan hidup penduduk laki-laki lebih rendah dibanding angka harapan
hidup perempuan. Perempuan cenderung dapat bertahan hidup lebih lama
dibanding laki-laki, sehingga pada kelompok usia tua banyak penduduk
perempuan yang menyandang status janda. Selain itu, laki-laki terbiasa
melakukan hal yang produktif pada usia muda, misalnya bekerja. Laki-laki
cenderung bekerja pada pekerjaan dengan risiko yang lebih besar atau
lebih berbahaya dibanding perempuan. Aktivitas tersebut dapat
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang mempengaruhi kesehatan
jangka panjang.
.id
o
s .g
. bp
tb
//n
s:
tp
ht
.id
pengelolaan kebutuhan sehari-hari menjadi satu. Definisi rumah tangga
o
berbeda dengan keluarga. Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal
.g
s
dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau
bp
sama dengan struktur rumah tangga pada umumnya dimana laki-laki lebih
mendominasi sebagai kepala rumah tangga. Kepala rumah tangga (KRT)
adalah seseorang atau penduduk berumur 10 tahun ke atas dari
sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas
kebutuhan sehari-hari pada rumah tangga tersebut atau orang yang
dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga. Di dalam rumah
tangga selalu terdapat pembagian kerja. Umumnya bapak (laki-laki)
berperan sebagai pencari nafkah dan ibu mengatur keuangan rumah tangga
sehari-hari.
.id
Gambar 3.1 Persentase Penduduk Menurut Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga dan Jenis Kelamin di Provinsi
o
NTB, 2019 .g
s
99,64
bp
100,00
84,33
78,01
90,00
75,11
tb
72,68
80,00
//n
70,00
54,34
53,94
s: 51,69
51,22
48,78
48,31
46,06
45,66
60,00
tp
50,00
ht
27,32
40,00
24,89
21,99
15,67
30,00
20,00
0,36
10,00
0,00
Laki-laki Perempuan
.id
yang berstatus sebagai pembantu/supir (84,33 persen) dibanding laki-laki
o
.g
juga menunjukan bahwa masih banyak penduduk perempuan yang bekerja
s
sebagai pembantu rumah tangga dan melakukan aktifitas sehari-hari
bp
60,22
70,00 54,81
60,00
45,19
39,78
.id
50,00
o
40,00 .g
s
30,00
bp
20,00
.
tb
10,00
//n
0,00
s:
Laki-Laki Perempuan
ht
.id
Sumbawa Barat 1.566.503,25 1.908.682,33
o
Lombok Utara
s .g
926.594,71 836.053,21
.id
NTB, 2019
o
s .g
4,78
bp
0,15
.
tb
83,13 11,95
Perempuan
//n
s:
2,62
tp
ht
0,03
o .id
55,13 42,98
Perempuan .g 1,86
s
bp
0,22
1,05
.
tb
94,09
Laki-laki
//n
4,64
s:
tp
.id
maupun kejuruan hingga perluasan layanan pendidikan tinggi. Demikian
o
pula peningkatan ketersediaan informasi pendidikan, pengembangan
.g
budaya baca, serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai
s
bp
.id
anak yang lebih berkualitas.
o
Bagaimana peran serta
.g
perempuan
s
dalam pembangunan,
khususnya dalam bidang pendidikan, serta seberapa jauh pendidikan dapat
bp
diakses oleh perempuan, akan diulas dalam bab ini. Data dan informasi
.
tb
.id
pemberantasan buta aksara dan program keaksaraan fungsional.
o
.g
Tabel 4.1. Angka Melek Huruf Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas
s
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi
bp
NTB, 2019
.
tb
Laki-laki +
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan
//n
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
s:
.id
Lombok Barat 89,14 79,32 84,04
o
Lombok Tengah 89,53 78,36
.g 83,47
Bima
Sumbawa Barat 98,05 91,71 94,90
s:
Lombok Utara
96,77 89,02 92,82
ht
Kota Mataram
Kota Bima 96,70 92,63 94,62
.id
mereka dapat membuka peluang memperoleh wawasan pengetahuan yang
o
.g
lebih luas, sehingga diharapkan mampu mendidik putra-putrinya menjadi
s
generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas.
.bp
tb
//n
s:
.id
Tidak/Belum Tamat SD 16,17 19,41 17,87
o
SD/Sederajat 18,99 19,26
.g 19,13
SMP/Sederajat 22,14 20,34 21,19
s
bp
.id
kebutuhan pendidikan untuk anak bukan menjadi prioritas utama bagi
o
.g
mereka. Dampaknya, anak dalam keluarga tersebut tidak dapat
s
bp
80
74,21 71,4 72,84
60
40
0
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
.id
tinggi dibandingkan APS penduduk laki-laki yang sebesar 99,30 persen.
o
.g
Namun, APS penduduk perempuan semakin menurun pada kelompok umur
s
bp
perempuan.
ht
.id
jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan formal, APK SD/MI sebesar
o
108,50 persen, APK SMP/MTs sebesar 92,07 persen dan APK SMA/MA
.g
sebesar 90,86 persen. Penurunan APK pada jenjang pendidikan yang
s
bp
semakin tinggi sejalan dengan penurunan APS pada umur yang lebih tinggi.
.
tb
Tabel 4.5. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenis Kelamin dan
//n
Jenis Kelamin
ht
.id
APM di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019 kurang dari 100 persen.
o
Tidak jauh berbeda dengan APK, APM cenderung menurun seiring dengan
.g
s
meningkatnya jenjang pendidikan. APM SD/MI sebesar 98,87 persen, APM
bp
SMP/MTs sebesar 83,92 persen dan APM SMA/MA sebesar 66,04 persen.
.
tb
Indikator ini menunjukkan bahwa selain banyak yang tidak sesuai antara
//n
Tabel 4.6. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenis Kelamin dan
Jenjang Pendidikan di Provinsi NTB, 2019
.id
Lamanya sekolah merupakan angka yang menunjukkan lamanya
o
bersekolah dari masuk SD sampai kelas terakhir. Rata-rata lama sekolah
.g
merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam penghitungan
s
bp
8,06
9 7,27
6,58
8
7
6
5
4
3
2
.id
1
o
0 .g
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
s
bp
.id
kesehatan masyarakat sudah banyak dilakukan pemerintah melalui
o
program kesehatannya, di antaranya memberikan penyuluhan kesehatan
.g
pada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan menyediakan fasilitas
s
bp
.id
persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan hingga terganggu
o
aktifitasnya sehari-harinya. .g
s
Gambar 5.1 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan
bp
22,88
s:
tp
22,69
ht
22,51
.id
sarana kesehatan dan fasilitas atau tempat pelayanan kesehatan
o
.g
merupakan faktor penentu utama. Sebagian besar penduduk yang
s
bp
tradisional/alternatif.
s:
tp
51,00 50,65
50,50
49,69
50,00
49,50
49,00 48,65
48,50
48,00
47,50
Laki-laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan
.id
1,46
Lainnya 1,04
1,90
o
.g
31,92
s
Merasa tidak perlu 32,53
bp
31,29
.
0,15
tb
64,05
Mengobati sendiri 63,86
tp
64,25
ht
0,72
Waktu tunggu pelayanan lama 0,70
0,74
0,11
Tidak ada sarana transportasi 0,14
0,09
0,19
Tidak ada biaya transportasi 0,10
0,28
1,40
Tidak ada biaya berobat 1,47
1,34
.id
Gambar 5.4 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Menurut
o
Fasilitas Kesehatan dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB,
.g
2019
s
. bp
3,20
tb
Lainnya 3,31
//n
4,14
Pengobatan Tradisional 4,12
s:
tp
7,32
UKBM 5,92
ht
41,62
Puskesmas/Pustu 39,44
11,38
Klinik/Praktek Dokter Bersama 10,52
40,79
Praktik Dokter/Bidan 43,55
1,62
RS Swata 1,61
4,42
RS Pemerintah 5,26
.id
Gambar 5.5. Persentase Penduduk yang Rawat Inap selama Setahun
o
Terakhir Menurut Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019
.g
s
bp
7,64
.
6,52
tb
//n
5,33
s:
tp
ht
.id
Fasilitas Kesehatan dan Jenis Kelamin di Provinsi NTB,
o
2019 s .g
bp
0,93
Lainnya 1,11
.
tb
//n
0,39
Pengobatan Tradisional 0,57
s:
tp
44,27
Puskesmas/Pustu 47,53
ht
9,20
Klinik/Praktek Dokter Bersama 5,34
3,57
Praktik Dokter/Bidan 1,59
10,19
RS Swata 11,18
35,29
RS Pemerintah 37,65
Perempuan Laki-laki
.id
yang kurang mampu sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan di
o
.g
bidang kesehatan. Jaminan kesehatan diperlukan untuk meringankan biaya
s
bp
29,74
Tidak Memiliki Asuransi 31,08
1,76
Asuransi Perusahaan 1,65
0,90
Asuransi Swasta 0,07
11,71
Jamkesda 10,32
.id
19,46
BPJS Non PBI 20,63
o
BPJS PBI
.g 45,96
44,21
s
bp
Perempuan Laki-laki
//n
.id
kematian bayi yang dapat ditimbulkan akan semakin besar.
o
.g
Gambar 5.8. Persentase Perempuan 10-49 Tahun Pernah Kawin
s
Menurut Penolong Persalinan di Provinsi NTB, 2019
bp
Bidan
.
tb
72,33%
//n
s:
tp
ht
Perawat
0,82%
Dukun
2,75%
Dokter umum
2,63% Lainnya
Dokter 0,26%
kandungan
21,20%
Sumber: Susenas Maret 2019, BPS
Polindes; 26,37%
o .id
Tenaga
s .g
Kesehatan;
bp
Pustu; 1,42%
//n
Puskesmas;
25,60%
s:
tp
.id
Hal tersebut dapat berdampak pada resiko kematian ibu, cacat janin,
o
.g
keguguran, komplikasi kehamilan, dan lain-lain. Usia perkawinan pertama
s
yang terlalu tua juga beresiko pasangan tersebut susah mendapatkan
bp
keturunan. Resiko yang ditimbulkan dari usia kawin pertama tidak hanya
.
tb
bersifat medis dan menyangkut keselamatan fisik ibu dan anak tetapi
//n
dihasilkan.
tp
ht
20,48
20,21
.id
o
19,98
s .g
bp
.
tb
//n
s:
tp
ht
.id
Gambar 5.11. Persentase Wanita Pernah Kawin (WPK) Umur 15-49
o
Tahun Menurut Status Pemakaian KB di Provinsi NTB,
.g
2019
s
. bp
29,35%
tb
//n
s:
48,76%
tp
21,89%
ht
MOP; 0,38
MOW; 2,55
.id
Lainnya; 0,45
o
Kalender; 0,65
s .g
bp
Menyusui alami;
0,12
.
tb
Susuk; 16,94
Kondom; 0,94 Pil ; 7,25
//n
s:
untuk perempuan kawin pada usia subur yaitu 15–49 tahun. Penggunaan
kontrasepsi berupa suntik KB masih menjadi preferensi banyak perempuan
usia subur yang pernah kawin di Nusa Tenggara Barat dalam memilih
alat/cara KB yakni sebesar 61,85 persen. Selanjutnya, alat/cara KB yang
banyak dipilih yaitu susuk KB sebesar 16,94 persen, IUD sebesar 8,87
persen dan pil KB sebesar 7,25 persen.
o .id
s .g
.bp
tb
//n
s:
tp
ht
.id
kualitas yang memadai untuk dapat menyerap tambahan angkatan kerja
o
yang memasuki pasar kerja setiap tahun.
.g
s
Keterlibatan perempuan dalam dunia kerja tidak hanya bertujuan
bp
.id
(1) (2) (3) (4)
o
Angkatan Kerja 82,10 .g 56,46 68,65
s
Bekerja 79,30 54,52 66,30
. bp
.id
kerja dapat diukur melalui tingkat partisipasi angkatan kerja. Tingkat
o
.g
partisipasi angkatan kerja mengukur peluang penduduk untuk mengakses
s
bp
Tabel 6.2. Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan TPAK Menurut
Jenis Kelamin di Provinsi NTB, 2019
//n
Laki-laki+
s:
.id
gender dalam ekonomi khususnya terkait dengan akses terhadap pasar
o
tenaga kerja.
s .g
bp
Laki-laki+
//n
.id
perempuan. Tingginya TKK perempuan dimungkinkan karena jumlah
o
.g
angkatan kerja perempuan lebih sedikit dibandingkan laki-laki, karena
s
bp
Tabel 6.4. Angkatan Kerja, Bekerja, dan TKK Menurut Jenis Kelamin
di Provinsi NTB, 2019
//n
Laki-laki+
s:
.id
penduduk laki-laki (29,47 persen).
o
.g
Meskipun pada kelompok pekerja lulusan perguruan tinggi,
s
bp
perguruan tinggi lebih memilih untuk bekerja untuk alasan aktualisasi diri
dari pendidikan yang dimiliki serta pencapaian karier.
.id
o
s .g
bp
industri dan penyediaan makan minum jauh lebih banyak digeluti oleh
penduduk perempuan dibanding laki-laki. Sementara sektor pertanian dan
konstruksi lebih banyak dikerjakan oleh penduduk laki-laki.
2,02
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,80
7,93
Jasa Pendidikan 4,54
.id
Jaminan Sosial
0,38
o
Jasa Perusahaan 0,86
.g
0,99
s
Jasa Keuangan dan Asuransi 1,32
bp
0,28
Informasi dan Komunikasi
.
0,42
tb
5,99
//n
0,25
Transportasi dan Pergudangan 6,31
tp
0,45
Konstruksi 14,64
17,24
Industri Pengolahan 10,25
0,79
Pertambangan dan Penggalian 2,15
27,45
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 32,77
Perempuan Laki-laki
.id
dikelompokan kedalam pekerja informal.
o
Tabel 6.6. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja
.g
Menurut Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Utama di
s
bp
Status Pekerjaan
tb
Laki-laki Perempuan
Perempuan
//n
.id
terutama pada lapangan usaha pertanian. Penduduk perempuan juga
o
.g
memiiki persentase yang cukup tinggi pada status berusaha sendiri (23,22
s
persen), karena karakteristik pekerjaan pada status tersebut hanya
bp
menuntut kreatifitas pribadi tanpa perlu dibantu oleh orang lain. Pekerjaan
.
tb
seperti ini biasanya ada pada sektor perdagangan dan industri pengolahan,
//n