tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps
.g
o.
id
ANALISIS SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA
KABUPATEN SAMOSIR 2020
ISBN :
Katalog : 4102002.1217
No. Publikasi : 12170.2103
Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm
.id
Jumlah halaman : xii + 78 halaman
go
s.
Naskah:
p
Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir .b
ab
rk
Penyunting Naskah:
i
os
Penerbit:
//s
Desain Kover:
ht
©prefix.com
Pencetak :
CV. Rilis Grafika
.id
go
Penanggung Jawab Umum
p s.
Azantaro, SE, M.Si
.b
ab
rk
Koordinator
i
os
Editor
ht
Penulis
Ulasan
Tata Letak
Gambar Grafik
Romastiur Nainggolan, S. Si
Gambar Kulit
Agung Santoso, S. Si
KATA PENGANTAR
.id
Publikasi ini tidak hanya menggambarkan kondisi tahun 2020 saja,
go
namun juga dibandingkan dari kondisi tahun 2016, sehingga dapat melihat
p s.
perkembangan pembangunan manusia selama periode 2016-2020. Informasi
.b
dan analisis data, grafik, tabel perkembangan pencapaian IPM di Kabupaten
ab
rk
data.
//s
Kepada semua pihak yang telah membantu untuk terwujudnya publikasi ini,
baik langsung maupun tidak langsung diucapkan terima kasih.
Hal
.id
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xi
go
s.
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................... 1
p
1.1 Definisi Pembangunan Manusia..................................... 3
.b
ab
1.2 Mengukur Pembangunan Manusia............................... 4
rk
.id
5.1 Komponen Indeks Pembangunan Manusia..................... 53
go
5.1.1. Angka Harapan Hidup Kabupaten Samosir........... 53
5.1.2. Indeks Pengetahuan Kabupaten Samosir.............. 55
p s.
5.1.2.1. Harapan Lama Sekolah (HLS)................. 56
.b
5.1.2.2. Rata - rata Lama Sekolah (RLS).............. 57
ab
5.1.3. Indeks Daya Beli.................................................. 60
rk
LAMPIRAN ......................................................................................... 67
//s
s:
tp
ht
.id
go
Tabel 3.1. Komoditi Kebutuhan Pokok sebagai Dasar
s.
Penghitungan Daya Beli (PPP)................................... 25
p
.b
Tabel 3.2. Nilai Maksimum dan Minimum dari Setiap Komponen
ab
IPM.......................................................................... 27
i rk
os
viii
id
o.
.g
ps
.b
ab
irk
os
am
//s
s:
tp
ht
id
Gambar 3.1 Klasifikasi Pencapaian IPM..................................... 29
o.
Gambar 4.1 Persentase Penduduk per Kecamatan Kabupaten
.g
ps
Samosir Tahun 2020.............................….............. 36
.b
ab
Gambar 4.2 Komposisi Penduduk Kabupaten Samosir
irk
id
Gambar 5.3 Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Samosir dan
o.
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016-2020.......... 58
.g
ps
Gambar 5.4 Persentase Penduduk 15 Tahun ke atas Menurut
.b
ab
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki Tahun
irk
2020................................................................... 59
os
id
pembangunan yang sangat luas. Lebih luas dari definisi pembangunan yang
o.
.g
hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi. Menurut United
ps
Nation Development Programme (UNDP), pembangunan manusia salah
.b
ab
satunya berupa proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia
irk
ragam dan berubah setiap saat. Namun demikian, terdapat tiga pilihan yang
paling mendasar, yaitu berumur panjang dan hidup sehat, memperoleh
pendidikan dan memiliki akses terhadap sumber - sumber kebutuhan agar
hidup secara layak. Selain tiga pilihan dasar tersebut, juga terdapat pilihan
lainnya atau pilihan tambahan. Pilihan tambahan, mulai dari politik,
kebebasan ekonomi dan sosial sehingga memiliki peluang untuk menjadi
kreatif dan produktif, serta menikmati harga diri pribadi dan jaminan hak
asasi manusia.
id
penting dalam pengukuran pembangunan manusia.
o.
.g
ps
Pengukuran pembangunan manusia pertama kali diperkenalkan oleh
.b
UNDP pada tahun 1990 yang disebut sebagai Indeks Pembangunan Manusia
ab
(IPM) atau Human Development Indeks (HDI). Indeks Pembangunan
irk
os
sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM sebagai ukuran kualitas hidup
//s
id
o.
➢ IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu
.g
ps
wilayah/negara.
.b
ab
➢ Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai
irk
id
o.
a. Menyajikan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan terkini
.g
ps
mengenai pembangunan manusia di Kabupaten Samosir yang
.b
ab
dilengkapi dengan indikator-indikator relevan,
irk
.id
go
2 s.
p
.b
ab
irk
os
am
//s
INOVASI DALAM
s:
tp
ht
PENGUKURAN
PEMBANGUNAN MANUSIA
ht
tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps.
go
.id
INOVASI DALAM PENGUKURAN
PEMBANGUNAN MANUSIA 2
2.1 PERJALANAN PENGHITUNGAN IPM
id
o.
kritikan terhadap indikator ini. Sebagian pihak berpendapat bahwa indikator
.g
ps
yang tercakup di dalam IPM kurang mewakili pembangunan. Para pakar
.b
terus bekerja untuk mendalami lebih jauh tentang pembangunan manusia.
ab
Mereka terus melakukan kajian untuk menyempurnakan penghitungan IPM.
irk
os
penyempurnaan pada tahun 1991 dan 1995 dan perubahan di tahun 2010.
s:
tp
id
tahun 1994, keempat indikator yang digunakan dalam penghitungan IPM
o.
.g
masih cukup relevan. Namun akhirnya, pada tahun 1995 UNDP kembali
ps
melakukan penyempurnaan metode penghitungan IPM. Kali ini, UNDP
.b
ab
mengganti variabel rata-rata lama sekolah menjadi gabungan angka
irk
seperti sebelumnya.
am
//s
id
o.
.g
ps
.b
ab
irk
os
am
//s
s:
Catatan :
tp
AHH : Angka Harapan Hidup saat Lahir APK : Angka Partisipasi Kasar
ht
id
o.
Pertama, beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan
.g
ps
dalam penghitungan IPM. Angka Melek Huruf (AMH) sudah tidak relevan
dalam mengukur pendidikan secara .b
utuh karena tidak dapat
ab
irk
Oleh karena itu, indikator AMH dianggap sudah tidak relevan sebagai
komponen dalam penghitungan IPM.
id
melihat kelemahan rata-rata aritmatik misalnya dengan menghitung secara
o.
.g
sederhana nilai ketiga dimensi pembangunan manusia.
ps
.b
Tabel 2.1
ab
Simulasi Rata-rata Aritmatik dan Rata-rata Geometrik
irk
os
2 3 4 3,00 2,88
tp
1 3 5 3,00 2,47
ht
id
o.
UNDP memperkenalkan penghitungan IPM metode baru dengan
.g
beberapa perbedaan mendasar dibanding metode lama. Setidaknya,
ps
.b
terdapat dua hal mendasar dalam perubahan metode baru ini. Kedua hal
ab
mendasar terdapat pada aspek indikator dan cara penghitungan indeks.
irk
os
memang saat ini sudah tidak relevan karena capaian di banyak negara sudah
ht
sangat tinggi. UNDP juga menggunakan indikator PNB per kapita untuk
menggantikan indikator PDB per kapita.
Tabel 2.2
Perbedaan Indikator Metode Lama dan Metode Baru UNDP
Umur Panjang dan Angka Harapan Hidup saat Angka Harapan Hidup saat
Hidup Sehat Lahir (AHH) Lahir (AHH)
id
o.
• Angka Melek Huruf • Harapan Lama Sekolah
.g
Pengetahuan (AMH) (HLS) Penduduk 7 Tahun
ps
• Kombinasi Angka ke atas
.b
Partisipasi Kasar ( APK ) • Rata-rata Lama Sekolah
ab
(RLS) penduduk 25 tahun
irk
ke atas
os
membawa dampak. Secara langsung, ada dua dampak yang terjadi akibat
ht
id
o.
IPM dengan metode baru. Untuk mengaplikasikan metode baru, sumber
.g
data yang tersedia di Indonesia, yaitu :
ps
.b
✓ Angka harapan hidup saat lahir (Sensus Penduduk 2010/SP2010,
ab
irk
✓ Angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah (Survei Sosial
am
✓ PNB per kapita tidak tersedia pada tingkat provinsi dan kabupaten/
s:
tp
id
o.
.g
ps
.b
ab
irk
os
am
//s
s:
tp
ht
go
s.
p
3 .b
ab
irk
os
am
//s
METODOLOGI
s:
tp
ht
PENGHITUNGAN
IPM
ht
tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps.
go
.id
Metodologi
penghitungan IPM 3
3.1 KOMPONEN IPM
id
3.1.1. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat
o.
.g
Sebenarnya cukup banyak indikator yang dapat digunakan untuk
ps
.b
mengukur dimensi umur panjang dan hidup sehat, namun dengan
ab
mempertimbangkan ketersediaan data secara umum, maka UNDP memilih
irk
indikator Umur Harapan Hidup waktu lahir (life expectancy at birth) sebagai
os
am
salah satu komponen untuk penghitungan IPM. Umur harapan hidup saat
//s
Jenis data yang digunakan adalah Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak
Masih Hidup (AMH). Paket program Mortpack digunakan untuk menghitung
angka harapan hidup berdasarkan input data ALH dan AMH. Selanjutnya,
dipilih metode Trussel dengan model West, yang sesuai dengan histori
kependudukan dan kondisi Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara
umumnya (Preston, 2004). Indeks harapan hidup dihitung dengan
menghitung nilai maksimum dan nilai minimum harapan hidup sesuai
standar UNDP, yaitu angka tertinggi sebagai batas atas untuk penghitungan
indeks dipakai 85 tahun dan terendah adalah 20 tahun.
id
ketersediaan data hingga tingkat kabupaten/kota cukup memadai.
o.
.g
3.1.2. Dimensi Pengetahuan
ps
.b
Salah satu komponen pembentuk IPM adalah dari dimensi
ab
pengetahuan yang diukur melalui tingkat pendidikan. Dalam hal ini,
irk
os
melek huruf sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Pada proses
pembentukan IPM, rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah diberi
bobot yang sama, kemudian penggabungan kedua indikator ini digunakan
sebagai indeks pendidikan sebagai salah satu komponen pembentuk IPM.
id
b. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Penduduk 25 Tahun ke atas
o.
.g
ps
Indikator rata-rata lama sekolah tetap dipertahankan karena
.b
menggambarkan stok yang terjadi pada dunia pendidikan. Namun,
ab
cakupan penghitungan yang digunakan pada metode baru telah
irk
os
Dimensi lain dari ukuran kualitas hidup manusia adalah standar hidup
layak. Dalam cakupan lebih luas, standar hidup layak menggambarkan
tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai dampak
id
o.
semakin membaiknya ekonomi. UNDP mengukur standar hidup layak
.g
menggunakan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita yang disesuaikan.
ps
.b
Indikator PNB per kapita lebih menggambarkan kesejahteraan masyarakat
ab
dibanding pengeluaran per kapita, namun data ini tidak tersedia hingga
irk
os
pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan dengan paritas daya beli
//s
𝑚 1
𝑝𝑖𝑗 𝑚
ht
𝑃𝑃𝑃𝑗 = ∏ ( )
𝑝𝑖𝑘
𝑖=1
id
Tabel 3.1
o.
Komoditi Kebutuhan Pokok sebagai Dasar Penghitungan Daya Beli (PPP)
.g
ps
Beras Pisang lainnya Rokok kretek tanpa filter
.b
ab
Tepung terigu Pepaya Rokok putih
irk
id
Jeruk Makanan jadi lainnya Minyak Pelumas
o.
Mangga Air kemasan galon Meubelair
.g
ps
Salak Minuman jadi lainnya Peralatan Rumah Tangga
Pisang ambon Es lainnya Perlengkapan perabot rumah
.btangga
ab
irk
𝑈𝐻𝐻 − 𝑈𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐴𝐻𝐻 =
𝑈𝐻𝐻𝑚𝑎𝑥 − 𝑈𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
𝑅𝐿𝑆 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑅𝐿𝑆 =
𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑥 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐻𝐿𝑆 − 𝐼𝑚𝑖𝑛𝑅𝐿𝑆
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 =
2
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛)
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑥 ) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑥𝑚𝑖𝑛 )
Tabel 3.2
Nilai Maksimum dan Minimum dari Setiap Komponen IPM
id
o.
Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 0 18
.g
ps
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 15
Pengeluaran per Kapita .b
Rupiah 1.007.436 26.572.352
ab
Keterangan:
irk
* Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris)
os
**Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025
(akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025
//s
s:
tp
dimana :
id
Pertumbuhan IPM menunjukkan perbandingan antara perubahan
o.
capaian terkini dengan capaian tahun sebelumnya. Semakin tinggi nilai
.g
ps
pertumbuhan IPM, maka semakin cepat pula peningkatan IPM. Indikator
.b
ab
pertumbuhan IPM ini dapat digunakan sebagai kinerja pembangunan
irk
𝐼𝑃𝑀𝑡 − 𝐼𝑃𝑀𝑡−1
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐼𝑃𝑀 = x 100%
//s
𝐼𝑃𝑀𝑡−1
s:
tp
Keterangan:
ht
CAPAIAN IPM
id
KLASIFIKASI
o.
Kla
.g
ps
Sangat Tinggi IPM ≥ 80
.b
ab
irk
Tinggi 70 ≤ IPM 80
os
am
60 ≤ IPM 70
//s
Sedang
s:
tp
ht
Rendah IPM 60
go
s.
p
.b
4
ab
irk
os
am
//s
s:
KONDISI UMUM
tp
ht
KABUPATEN
SAMOSIR
ht
tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps.
go
.id
KONDISI UMUM
KABUPATEN SAMOSIR 4
4.1 LETAK GEOGRAFIS
Berdasarkan Undang Undang Pembentukan Kabupaten Samosir dan
id
Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 36 Tahun 2003 yang disahkan oleh
o.
.g
Presiden Republik Indonesia pada tanggal 18 Desember 2003, menetapkan
ps
terbentuknya Kabupaten Samosir sebagai kabupaten pemekaran dari
.b
ab
Kabupaten Tobasa, yang terbagi atas 9 (sembilan) wilayah kecamatan yaitu :
irk
2. Kecamatan Harian,
am
3. Kecamatan Sitio-tio,
//s
s:
5. Kecamatan Nainggolan,
ht
6. Kecamatan Palipi,
7. Kecamatan Ronggur Nihuta,
8. Kecamatan Pangururan
9. Kecamatan Simanindo,
id
Sebagai kabupaten yang dikelilingi oleh beberapa kabupaten, maka
o.
.g
batas-batas dari Kabupaten Samosir adalah sebagai berikut :
ps
Sebelah Utara : berbatasan dengan Danau Toba,
.b
ab
Sebelah Timur : berbatasan dengan Danau Toba,
irk
Mulamula 140,24 km2 (9,71 persen), Kecamatan Harian 560,45 km2 (38,81
persen), Kecamatan Sitiotio 50,76 km2 (3,51 persen), Kecamatan Onan
Runggu 60,89 km2 (4,22 persen), Kecamatan Nainggolan 87,86 km2 (6,08
persen), Kecamatan Palipi 129,55 km2 (8,97 persen), Kecamatan Ronggur
Nihuta 94,87 km2 (6,57 persen), Kecamatan Pangururan 121,43 km2 (8,41
persen), Kecamatan Simanindo 198,20 km2 (13,72 persen).
4.2 KEPENDUDUKAN
id
pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, serta pengarahan mobilitas
o.
.g
penduduk, sebagai potensi sumber daya manusia agar menjadi kekuatan
ps
pembangunan. Lebih lanjut pasal 4 ayat (1) menyebutkan tujuan dari
.b
ab
perkembangan kependudukan, yaitu untuk mewujudkan keserasian, dan
irk
lingkungan hidup.
am
//s
id
mencapai 560,45 km2, tetapi hanya didiami oleh penduduk sebanyak 9.397
o.
.g
jiwa (6,89 persen) dengan dengan tingkat kepadatan 16,77 jiwa/km2. Hal ini
ps
disebabkan karena sebagian besar wilayahnya merupakan areal hutan
.b
ab
produksi maupun hutan lindung dan juga areal pertanian.
irk
os
Gambar 4.1
am
Simanindo
ht
16,69% Sianjur
Pangururan
25,07% Mulamula
7,33%
Harian 6,89%
Ronggur Sitiotio
Nihuta 7,10% 5,99%
id
sama. Struktur umur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel demografi yaitu
o.
.g
kelahiran, kematian, dan migrasi. Faktor sosial ekonomi di suatu daerah akan
ps
mempengaruhi struktur umur penduduk berdasarkan ketiga variabel diatas.
.b
ab
Struktur umur penduduk akan terlihat lebih sederhana untuk dianalisis
irk
jika dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu 0-14 tahun, 15-64
os
am
Tabel 4.1
s:
Tahun 2020
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki-laki + Rasio Jenis
Laki-laki Perempuan
(Tahun) Perempuan Kelamin
(Orang) (Orang)
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
Dilihat dari rasio jenis kelaminnya maka penduduk berjenis kelamin laki-laki
.g
ps
pada rentang usia 15-64 lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan
.b
sebaliknya pada usia 65 ke atas penduduk berjenis kelamin perempuan lebih
ab
banyak dibandingkan penduduk laki-laki
irk
os
Gambar 4.2
Komposisi Penduduk Kabupaten Samosir
am
id
dengan 30 persen dan kelompok penduduk berusia 15-64 tahun, lebih besar
o.
atau sama dengan 60 persen, sementara proporsi kelompok usia 65 persen,
.g
ps
lebih atau sama dengan 10 persen. Berdasarkan umur median suatu negara
.b
ab
atau daerah termasuk penduduk muda apabila memiliki umur median
irk
mediannya 21-29 tahun dan penduduk tua apabila umur mediannya lebih
am
yang tidak tergolong tua dan juga tidak muda, dimana proporsi penduduk
umur 0-14 tahun pada tahun 2020 sebesar 30,41 persen dan komposisi umur
15-64 tahun sebesar 62,32 persen. Sementara proporsi penduduk usia 65
tahun ke atas yaitu hanya sebesar 7,28 persen. Hal tersebut diduga akibat
masih tingginya kelahiran dan migrasi keluar penduduk usia produktif di
Kabupaten Samosir. Dari data tersebut, maka diharapkan kebijakan
pemerintah harus lebih banyak dititikberatkan kepada pemenuhan kebutuhan
penduduk terutama di bidang pendidikan dan penyediaan lapangan kerja.
id
o.
4.3.1 Angka Partisipasi Sekolah
.g
ps
Gambar 4.4 menyajikan perbandingan partisipasi sekolah penduduk
.b
ab
menurut kelompok umur antara Kabupaten Samosir dan Propinsi Sumatera
irk
Gambar 4.3 *
am
id
formal). Sementara itu, partisipasi sekolah usia 7-12 tahun di Kabupaten
o.
Samosir tahun 2019 adalah sebesar 99,57 persen yang berarti bahwa masih
.g
ps
ditemukan penduduk usia 7-12 tahun yang belum menikmati fasilitas
.b
ab
pendidikan SD sebesar 0,43 persen. Sementara partisipasi sekolah usia 7-12
irk
tahun untuk Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 sebesar 99,27 persen.
os
adalah sebesar 99,27 persen, atau masih ditemukan penduduk usia 13-15
//s
sekolah kelompok usia 13-15 tahun Provinsi Sumatera Utara adalah sebesar
ht
96,88 persen.
Partisipasi sekolah untuk kelompok umur 16-18 tahun Samosir
selama tahun 2019 adalah sebesar 91,36 persen yang berarti bahwa sekitar
8,64 persen penduduk usia 16-18 tahun belum menikmati fasilitas pendidikan
SMA. Sedangkan partisipasi sekolah kelompok usia 16-18 tahun Provinsi
Sumatera Utara adalah sebesar 77,20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa di
Kabupaten Samosir selama tahun 2019, tingkat partisipasi sekolah usia SD (7-
12 tahun) dan usia SMP (13-15 tahun) masih lebih besar dari partisipasi usia
SMA (16-18 tahun). Faktor ekonomi diduga menjadi salah satu faktor
penyebab hal tersebut. Secara umum, kemampuan ekonomi masyarakat
id
o.
pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk 10 tahun ke atas juga
.g
ps
merupakan salah satu indikator untuk mengukur hasil pembangunan di
bidang pendidikan. .b
ab
Gambar 4.4
irk
SMTP, 17.36
SD, 19.97
id
tamat SMK sebesar 3,09 persen, tamat Diploma III sebesar 1,63 persen,dan
o.
tamat Diploma I & II sebesar 0,34 persen.
.g
ps
.b
ab
4.4 TINGKAT KESEHATAN
irk
id
kecamatan dengan jumlah masing-masing 1 unit, dan juga sarana kesehatan
o.
lainnya sehingga diharapkan bahwa semua penduduk Kabupaten Samosir bisa
.g
ps
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat.
.b
ab
irk
Tabel 4.2
os
Klinik
Rumah Puskes Pos Pos Polin
s:
salin
ht
id
Gambar 4.5
o.
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 tahun
.g
ps
yang PernahKawin dan Penolong Kelahiran Anak Lahir Hidup Terakhir ,
2020
.b
ab
irk
Dukun
Beranak, Dokter
os
3.92 kandunga
am
n, 32.65
//s
s:
tp
ht
Bidan,
62.63 Dokter
Umum,
0.80
Dilihat dari kesehatan ibu dan anak, persalinan yang ditolong oleh
tenaga medis seperti dokter dan bidan dapat dianggap lebih baik dibanding
dengan yang ditolong oleh dukun, famili atau lainnya. Penanganan kelahiran
bayi yang kurang baik dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi yang
Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kabupaten Samosir 2020 45
dilahirkan seperti pendarahan, kejang-kejang atau situasi yang lebih
berbahaya dapat mengakibatkan kematian pada bayi dan atau si ibu.
Hasil Susenas 2020 mencatat bahwa penolong kelahiran anak terakhir
di Kabupaten Samosir secara umum telah ditangani oleh tenaga kesehatan
yaitu dokter dan bidan. Dalam dua tahun, kelahiran di Kabupaten Samosir
ditangani paling banyak oleh bidan sebesar 62,63 persen, diikuti dengan
id
dokter kandungan sebesar 32,65 persen, dan dokter umum sebesar 0,80
o.
persen.
.g
ps
4.5 PEREKONOMIAN .b
ab
irk
ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Arah dari
ht
id
Kabupaten Samosir masih sangat tergantung pada keempat kategori
o.
tersebut.
.g
ps
Peranan kategori lain yang menonjol selama tahun 2020 antara lain
.b
ab
kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 5,09 persen serta
irk
Gambar 4.6
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Samosir
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2020
Jasa
Jasa Pendidikan, 0.95
Kesehatan, 0.57 Jasa Lainnya, 0.08
Administrasi
Pemerintahan, Pertanian, Kehutanan,
Pertahanan dan Jaminan dan Perikanan, 50.88
SosialJasa
Wajib, 11.62
Perusahaan,
0.11
Real Estate,
2.1 Konstruksi, 11.12
Jasa Perdagangan Besar dan Pertambangan &
Keuangan, 0.91 Eceran; Reparasi Mobil Penggalian, 0.64
dan Sepeda Motor, Industri Pengolahan,
Informasi dan 10.84 0.52
Komunikasi, 0.82 Pengadaan Air dan Pengadaan Listrik dan
Transportasi dan
Penyediaan Akomodasi Pergudangan , 3.43 Pengelolaan Sampah, Gas, 0.05
dan Makan Minum, 5.09 0.05
id
Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Samosir Tahun 2020. Penurunan ini
o.
dapat dilihat pada sebagian lapangan usaha ekonomi, dimana lapangan usaha
.g
ps
Transportasi dan Pergudangan merupakan lapangan usaha yang mencapai
.b
ab
pertumbuhan tertinggi pada tahun 2019 yaitu sebesar 9,87 persen dibanding
irk
dengan lapangan usaha yang lainnya, pada tahun 2020 mengalami penurunan
os
sebesar -3,35 persen, Jasa Lainnya sebesar 0,27 persen, Perdagangan Besar
ht
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar -0,42 persen, Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar -0,13 persen, dan Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan -0,28 persen.
Satu-satunya lapangan usaha yang mengalami kenaikan pertumbuhan
ekonomi adalah lapangan usaha pengadaan Listrik dan Gas yaitu sebesar 5,61
naik dari 3,39 pada tahun 2019. Selebihnya mengalami penurunan namun
tidak mencapai nilai minus, sebagai contoh lapangan usaha Pertambangan
dan penggalian laju pertumbuhannya sebesar 2,43 mengalami penurunan
dimana pada tahun 2019 laju pertumbuhannya sebesar 5,81.
id
o.
0.00 -0.59
.g
2016 2017 2018 2019 2020-1.07
ps
-2.00 -2.07
-4.00 .b
ab
irk
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara sebesar minus 1,07 dan juga
berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai minus 2,07
persen.
Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) per Kapita Kabupaten Samosir Atas Dasar Harga Berlaku tahun
2020 sebesar Rp. 35,85 juta mengalami peningkatan dari tahun 2019 PDRB
per Kapita nya adalah sebesar Rp. 35,14 juta dan pada tahun 2018 sebesar
Rp. 32,47 juta. Perkembangan struktur perekonomian Kabupaten Samosir
dilihat dari PDRB per kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga
Konstan 2010 sejak tahun 2016-2020, dapat digambarkan sebagai berikut.
35.14 35.85
32.47
29.9
27.65
id
o.
.g
23.3 24.56 24.31
ps
21.17 22.2
.b
ab
irk
os
am
ADHB ADHK
s:
tp
go
s.
p
5 .b
ab
irk
os
am
//s
POSISI
s:
tp
ht
PEMBANGUNAN
MANUSIA
ht
tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps.
go
.id
posisi pembangunan
manusia 5
5.1 KOMPONEN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
.id
go
Umur Harapan Hidup merupakan salah satu indikator output
p s.
pembangunan di bidang kesehatan dalam upaya menciptakan sumber daya
.b
ab
manusia yang sehat dan berkualitas. Umur Harapan Hidup bahkan sering
rk
daerah yang sudah maju menunjukkan Umur Harapan Hidup yang tinggi, yang
tp
berarti pula secara rata-rata sumber daya manusia di suatu negara/ daerah
ht
.id
Meningkatnya daya beli masyarakat akan berbanding lurus dengan
go
peningkatan beberap faktor yaitu akses terhadap pelayanan kesehatan,
p s.
mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan
.b
ab
yang lebih baik. Pendidikan yang lebih baik tentunya bertujuan untuk
rk
Gambar 5.1
Umur Harapan Hidup Sejak Lahir
Kabupaten Samosir dan Provinsi Sumatera Utara, 2016-2020 (Tahun)
.id
71.27
go
71.16
70.68 70.87
s.
70.47
p
.b
ab
68.95 69.1
rk
68.61
68.33 68.37
i
os
am
//s
s:
.id
biaya pendidikan. Dengan demikian diharapkan tingkat pendidikan
go
penduduknya akan semakin baik dan jumlah penduduk yang buta huruf akan
p s.
berkurang terutama pada penduduk usia sekolah (7-24 tahun). Secara umum
.b
ab
keadaan pendidikan digambarkan oleh beberapa indikator antara lain:
rk
Gambar 5.2
Harapan Lama Sekolah Penduduk 7 Tahun ke Atas
Kabupaten Samosir dan Provinsi Sumatera Utara
2016-2020 (Tahun)
.id
go
ps.
13.42 13.43 .b
13.44 13.46 13.47
ab
rk
13.23
i
os
13.14 13.15
13.1
am
13
//s
s:
tp
Samosir Sumut
9.54
9.45
9.34
9.25 9.43
.id
9.12
go
9.15
s.
9.14
p
.b
ab
8.94 8.95
irk
os
am
Samosir Sumut
s:
tp
Tdk/blm SMTA,
pernah 27.61
.id
sekolah/bel
go
um Tamat
s.
SD, 22.35
p
.b
ab
Diploma SMK, 3.09
rk
dilihat dengan lebih spesifik dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Bila
ditinjau dari Ijazah/ STTB tertinggi yang dimiliki, ijazah/ STTB tingkat Sekolah
Menengah Umum (SMU) merupakan ijazah tertinggi yang paling banyak
dimiliki penduduk berusia 10 tahun ke atas di Kabupaten Samosir dengan
persentase kepemilikannya mencapai 27,61 persen. Selanjutnya tidak belum
tamat SD mencapai 22,35 persen, ijazah SD mencapai 19,97 persen dan ijazah
SMP mencapai 17,36 persen, diikuti ijazah Diploma dan Sarjana7,65 persen,
SMK 3,09 persen, dan Diploma, III 1,63 persen dan terakhir Diploma I & II
sebesar 0,34 persen.
.id
go
pada terentaskannya kemiskinan dalam masyarakat. Kesenjangan ekonomi
s.
yang terjadi antar golongan pendapatan juga perlu memperkaya analisis
p
mengenai PPP ini. Bagaimanapun .bekonomi tetaplah motor bagi
ab
pembangunan.
rk
i
os
am
pengeluaran per kapita yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi di daerah
s:
.id
daya beli penduduk kabupaten Samosir tersebut lebih rendah. Yakni bila
go
dibandingkan dengan kabupaten Tapanuli Utara sebesar Rp. 11.648.000 dan
ps.
kabupaten Toba Samosir sebesar Rp. 12.154.000. Jika dibandingkan dengan
.b
ab
Provinsi Sumatera Utara secara umum, dapat dikatakan bahwa standar hidup
rk
Rp. 10.420.000.
am
//s
Gambar 5.5
s:
tp
.id
go
2. Sedang dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada diantara
s.
60 sampai 70.
p
.b
3. Tinggi dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada diantara
ab
rk
70 sampai 80.
i
os
80 keatas.
//s
s:
bahwa jika status pembangunan manusia berada pada kriteria rendah, hal ini
ht
Rendah IPM 60
Sedang 60 IPM 70
Tinggi 70 IPM 80
.id
go
Sangat Tinggi IPM > 80
s.
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara, 2020
p
.b
ab
Gambar 5.6
rk
Tahun 2016-2020
os
am
71.74 71.77
//s
71.18
s:
70.57
tp
ht
70
70.55 70.63
69.99
69.43
68.82
Samosir Sumut
.id
berada pada kriteria tinggi.
go
s.
p
Tabel. 5.2
.b
Komponen IPM dan Status Indeks Pembangunan Manusia
ab
Kabupaten Samosir dan Sumatera Utara
rk
Tahun 2020
i
os
am
.id
perlindungan anak, penurunan kesenjangan antar daerah serta pengendalian
go
pertumbuhan penduduk yang seimbang.
p s.
.b
ab
irk
os
am
//s
s:
tp
ht
L
ab
.b
ps.
go
LAMPIRAN
.id
ht
tp
s:
//s
am
os
irk
ab
.b
ps.
go
.id
Lampiran 1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan
2020
id
1. Sianjur Mulamula 140,24 10 003 71,33
o.
.g
ps
2. Harian 560,45 9 397 16,77
.b
ab
3. Sitotio 50,76 8 172 160,99
irk
os
Sumber : SP 2020
id
1. Sianjur Mulamula 5 011 4 992 10 003 100,4
o.
.g
ps
2. Harian 4 647 4 750 9 397 97,8
.b
ab
3. Sitotio 4 117 4 055 8 172 101,5
irk
os
Sumber : SP 2020
id
5–9 7 118 6 847 13 965
o.
10 – 14 7 039 6 814 13 853
.g
ps
15 – 19 7 214 6 734 13 948
20 - 24 6 251 .b 5 625 11 876
ab
irk
Sumber : SP 2020
id
o.
.g
2. SMTP 89,36 94,59 91,58
ps
3. SMTA .b
74,84 89,62 81,78
ab
irk
id
3. Tapanuli Selatan 64 ,01 64,28 64,55 63 ,74 64,91
o.
4. Tapanuli Tengah 66 ,62 66,66 66,82 66 ,59 67,15
.g
5. Tapanuli Utara 67 ,71 67,86 68,11 67 ,55 68,63
Toba Samosir 69 ,25 69,36 69,59 69 ,14
ps
6. 70,08
7. LabuhanBatu 69 ,40 69,44 69,60 69 ,36 69,93
8. Asahan 67 ,47 .b
67,57 67,79 67 ,37 68,26
ab
9. Simalungun 70 ,43 70,53 70,75 70 ,34 71,22
irk
id
3. Tapanuli Selatan 13 ,07 13,08 13,10 13,12 13,24
o.
4. Tapanuli Tengah 12 ,45 12,65 12,66 12,79 13,06
.g
5. Tapanuli Utara 13 ,61 13,65 13,66 13,68 13,69
Toba Samosir 13 ,19 13,25 13,26 13,28 13,45
ps
6.
7. LabuhanBatu 12 ,58 12,59 12,60 12,67 12,73
8. Asah an 12 ,52 .b
12,53 12,56 12,59 12,60
ab
9. Simalungun 12 ,70 12,71 12,75 12,77 12,78
10. Dairi 12 ,84 13,06 13,07 13,09 13,10
irk
id
2. Mandailing Natal 7 ,89 8,00 8,11 8,36 8,62
,3. Tapanuli Selatan 8 ,35 8,67 8,70 8,97 9,28
o.
4. Tapanuli Tengah 8 ,03 8,28 8,29 8,48 8,62
.g
5. Tapanuli Utara 9 ,32 9,46 9,65 9,71 9,85
ps
6. Toba Samosir 10 ,09 10,10 10,34 10,36 10,52
LabuhanBatu 8 ,78 9,01 9,04 9,23 9,24
7.
8. Asah an 8 ,33 .b
8,46 8,47 8,49 8,79
ab
9. Simalungun 8 ,86 8,95 9,18 9,36 9,60
irk
id
3. Tapanuli Selatan 10 821 10 955 11 209 11 410 11 236
o.
4. Tapanuli Tengah 9 694 9 852 10 067 10 175 10 071
.g
5. Tapanuli Utara 11 242 11 407 11 607 11 791 11 648
ps
6. Toba Samosir 11 687 11 846 12 095 12 375 12 154
7. LabuhanBatu 10 559 10 760 11 053 11 193 11 150
8. Asah an 10 288 .b
10 477 10 735 10 983 10 890
ab
9. Simalungun 10 855 11 055 11 311 11 422 11 308
Dairi 10 190 10 395 10 492 10 602 10 350
irk
10.
11. Karo 11 925 12 059 12 367 12 474 12 349
os
15.
16. Pakpak Barat 7 641 7 913 8 099 8 402 8 170
s:
IPM
No. Kabupaten /Kota
2016 2017 2018 201 2020
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1. N i a s 59,75 60,21 60,82 61,65 61,93
2. Mandailing Natal 64,55 65,13 65,83 66,52 66,79
id
3. Tapanuli Selatan 68,04 68,69 69,10 69,75 70,12
o.
4. Tapanuli Tengah 67,27 67,96 68,27 68,86 69,23
.g
5. Tapanuli Utara 71,96 72,38 72,91 73,33 73,47
ps
6. Toba Samosir 73,61 73,87 74,48 74,92 75,16
7. LabuhanBatu 70,50 71,00 71,39 71,94 72,01
8. A s a h a n 68,71 .b
69,10 69,49 69,92 70,29
ab
9. Simalungun 71,48 71,83 72,49 72,98 73,25
10. D a i r i 69,61 70,36 70,89 71,42 71,57
irk
Peringkat
No. Kabupaten /Kota
2016 2017 2018 2019 2020
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1.Nias 31 31 31 31 31
2.Mandailing Natal 29 29 29 29 29
id
3.Tapanuli Selatan 21 20 20 20 20
o.
4.Tapanuli Tengah 22 22 23 23 23
.g
5.Tapanuli Utara 10 9 9 10 10
6.Toba Samosir 4 6 6 7 7
ps
7.LabuhanBatu 12 12 12 12 12
8.Asah an 19 19
.b 19 19 18
ab
9.Simalungun 11 11 11 11 11
10.Dairi 15 15 15 14 14
irk
11.Karo 8 8 8 8 8
12.Deli Serdang 6 4 4 4 4
os
13.Langkat 16 16 16 16 16
am
14.Nias Selatan 32 32 32 32 32
15.Humbang Hasundutan 26 25 25 24 24
//s
16.Pakpak Barat 28 28 28 28 28
17.Samosir 17 17 17 17 17
s:
18.Serdang Bedagai 18 18 18 18 19
tp
19.Batu Bara 25 26 26 26 26
ht