Anda di halaman 1dari 3

61

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi pada Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan XXXI
yang dilaksanakan dari tanggal 20 September sampai dengan 25 Oktober
2022 dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Isu belum optimalnya pemberian obat-obat emergency oleh tenaga
Kesehatan di RSUS Setara yang diangkat dalam laporan aktualisasi
dan habituasi ini sesuai dengan hasil analisis berdasarkan metode isu
APKL dan USG.
2. Penanganan isu tersebut dilaksanakan melalui kegiatan aktualisasi
dan habituasi yang berjudul “Optimalisasi Pemberian Obat-Obat
Emergency Dengan Meningkatkan Pengetahuan Tenaga Kesehatan
Melalui Aplikasi SMART-Emergency Drugs Guide Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Setara Kacamatan Handil Bakti Kabupaten Barito
Kuala.” Kegiatan aktualisasi ini diawali dengan tahap persiapan yaitu
melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi.
Untuk tahap pelaksanaan terdapat 7 (tujuh) kegiatan yakni:
melakukan konsultasi kepada mentor, membuat aplikasi tentang cara
pemberian obat-obat emergency, melakukan koordinasi kepada
kepala Instalasi Rawat Inap dan kepala Instalasi Gawat Darurat
mengenai aplikasi yang telah dibuat, menyerahkan aplikasi yang telah
disetujui oleh mentor kepada ruang Instalasi Gawat Darurat dan
Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Setara,
memberikan sosialisasi pada tenaga Kesehatan tentang cara
penggunaan Aplikasi SMART-EDG dalam pemberian obat-obat
emergency, dan melakukan pretest dan post test kepada tenaga
Kesehatan tentang pemberian obat-obat emergency dengan aplikasi
SMART-EDG. Pada tahap evaluasi terdapat 2 (dua) kegiatan yaitu
62

melakukan penilaian pada hasil pretest dan post test dan melakukan
evaluasi hasil kegiatan.
3. Secara umum, semua kegiatan aktualisasi dan habituasi yang
dirancang dapat terlaksana dengan capaian keberhasilan 100%
meskipun terdapat beberapa kendala saat pelaksanaan, semua dapat
diatasi dan berjalan sesuai yang telah dijadwalkan dari tanggal 20
September sampai dengan 25 Oktober 2022
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsinya harus mampu
mengimplementasikan core values BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) dalam tiap-tiap kegiatan yang dilaksanakan, sebagaimana
yang telah dilakukan dalam laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi
ini. Serta tidak lupa mengimplementasikan smart ASN dan
manajemen ASN. Tidak berhenti hanya pada laporan ini, namun juga
ke depannya dalam kehidupan sebagai ASN, terkhusus sebagai
dokter atau tenaga kesehatan.
5. Dampak positif dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini
adalah meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang cara
pemberian obat-obat emergency di Rumah Sakit Umum Daerah
Setara. Peningkatan pengetahuan ini didasari berdasarkan penilaian
objektif adalah hasil pretest dan post test yang telah dilakukan.
Penilaian secara subjektif adalah terjadi peningkatan kecepatan dan
pengetahuan tenaga kesehatan untuk pemberian obat-obat
emergency saat terjadi kegawatan yang terjadi di ruang rawat inap
selama penulis bertugas sebagai dokter rawat inap. Diharapkan
tenaga kesehatan di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru akan
berusaha untuk terus mengembangkan skill dan pengetahuannya.
Peningkatan pengetahuan ini diharapkan akan terus terjadi dengan
media aplikasi yang telah dibuat dan perkembangan ilmu
pengetahuan yang akan terus menerus berubah. Selain hal itu pada
setiap kegiatan aktualisasi dan habituasi karena dilakukan dengan
63

BerAKHLAK serta berhubungan dengan orang banyak, terjadi dampak


positif lain yaitu meningkatkan hubungan dengan seluruh pihak yang
berkontribusi pada kegiatan aktulisasi dan habituasi ini.

B. Saran
Saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi yang dapat penulis
sampaikan adalah:
1. Bagi individu: dalam menjalankan peran kita sebagai PNS terutama
sebagai tenaga kesehatan, hendaknya kita harus selalu berusaha
untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. ASN yang
baik juga akan terus mencari isu-isu aktual yang berada di lingkup
kerja, kemudian melakukan analisis isu berdasarkan metode USG
dan APKL, dan melakukan solusi-solusi yang mampu
menyelesaikan masalah isu tersebut. Hal ini sesuai dengan core
values ASN BerAKHLAK dan SMART ASN agak menjadi pelayan
publik yang prima.
2. Bagi institusi: sebagai satu-satunya rumah sakit daerah selatan
Kabupaten Barito Kuala, diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah
Setara akan terus menerus berkembang, melakukan evaluasi dan
melakukan inovasi-inovasi dengan tujuan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam aspek apapun dan mampu menjadi
rumah sakit pilihan masyarakat yang bermutu dan bermartabat.
Institusi juga harus mampu menerima kritik maupun saran, karena
suatu perubahan menuju arah yang lebih baik akan didapatkan
setelah kita menyelesaikan masalah yang dialami.

Anda mungkin juga menyukai