Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PEMBEKALAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

NAMA : dr. SYUNA SALIMDRA

NIP : 199905082022031006

PANGKAT GOL. RUANG : IIIB

JABATAN : AHLI PERTAMA DOKTER

UNIT KERJA : PUSKESMAS JEJANGKIT

KABUPATEN BARITO KUALA

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat
dan berkahnya sehingga saya dapat melaksanakan Pembekalan Manajemen
Kepegawaian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Barito Kuala
pada tahun 2022 ini.
Penting kiranya bagi saya mengikuti pembekalan ini agar dapat
mengetahui tugas-tugas dan peranan kami sebagai CPNS Kab. Barito Kuala.
Selain itu, saya juga dapat mengetahui struktur keorganisasian yang ada pada
Badan Kepegawaian Daerah, yang memudahkan kami dalam mengurus segala
keperluan kepegawaian sebagai CPNS Kab. Barito Kuala.
Adapun laporan yang saya buat ini memudahkan saya untuk
merangkum kembali segala materi kepegawaian sebagai CPNS yang membuat
saya semakin memahami hak dan kewajiban sebagai CPNS Kab. Barito Kuala.
Laporan yang saya buat murni berdasarkan materi-materi yang saya dapatkan
selama Pembekalan Manajemen Kepegawaian yang dilaksanakan pada 27-28
April 2022. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan dapat
dijadikan evaluasi oleh panitia untuk dapat menyelenggarakan Pembekalan
Manajemen Kepegawaian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten
Barito Kuala yang lebih baik dari sebelumya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………1


BAB II ISI ……………………………………………………………………………………. 2
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….10

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia
aparatur memiliki peran penting dan strategis dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu
memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilaku yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan
kepada Negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar dan bertanggung
jawab sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan
bangsa.
Untuk dapat membentuk PNS sebagaimana yang diharapkan, perlu adanya
orientasi atau pembekalan mengenai sistem kepegawaian yang ada. Pembekalan
kepegawaian mengajarkan mulai dari hal-hal dasar mengenai sistem kepegawaian
PNS di daerah tersebut hingga hal-hal yang lebih kompleks dalam menjalankan hak
dan kewajiban PNS sebagai pelayan publik di daerah. Oleh karena itu, penting
kiranya diadakan Pembekalan Manajemen Kepegawaian bagi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) setiap menyambut masuknya peserta CPNS.

1I
BAB II
ISI

A. Pembekalan Manajemen Kepegawaian


Pembekalan Manajemen Kepegawaian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2022 dilaksanakan pada 27-28 April 2022 di Aula
BKPP Kec. Marabahan Kab. Barito Kuala. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Barito Kuala dan dilanjutkan dengan
pemaparan materi. Adapun materi yang disampaikan terbagi menjadi beberapa
bagian besar, yaitu Diklat dan Pengembangan Karir Pegawai, Mutasi Pegawai, Disiplin
Pegawai, Cuti Pegawai, Sistem Informasi Kepegawaian dan Penyusunan Sasaran
Kinerja Pegawai 2022.
B. Diklat dan Pengembangan Karir Pegawai
Materi Diklat dan Pengembangan Karir Pegawai disampaikan oleh tim BKD
Sub Bidang Formasi dan Pengembangan Karir dan Sub Bidang Pendidikan dan
Pelatihan. Adapun diklat yang diselenggarakan untuk PNS Kab. Barito Kuala terdiri
dari Diklat Teknis / Fungsional, Latihan Dasar (Latsar) dan Pelatihan Kepemimpinan.
Bagi peserta CPNS, dalam setahun pertama akan mengikuti dua diklat, yaitu Diklat
Teknis / Fungsional dan Latihan Dasar (Latsar).
Mengenai pengembangan karir pegawai, ada program Tugas Belajar (Tubel)
dan Izin Belajar. Program Tubel dapat dilaksanakan bagi PNS yang telah mencapai
masa kerja minimal 1 tahun terhitung diangkat menjadi PNS berdasarkan SE
MENPAN-RB No. 28 Tahun 2021. Adapun tatacara dan persyaratan lain pemberian
tubel bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lingkungan Kab. Barito Kuala sudah di atur
dalam Perbup No. 23 Tahun 2022. Sedangkan tatacara dan persyaratan pemberian
Izin Belajar bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lingkungan Kab. Barito Kuala sudah
di atur dalam Perbup No. 66B Tahun 2016, diantaranya Universitas pilihan memiliki
akreditasi minimal B, masa kerja 6 tahun dan bimbingan dilakukan di luar jam kerja.
Untuk Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah dan Pencatuman Gelar diatur dalam
Perbup No. 67 Tahun 2016.

2I
C. Mutasi Pegawai
Materi Mutasi Pegawai disampaikan oleh tim Bidang Mutasi, Sub Bidang
Kepangkatan dan Sub Bidang Alih Tugas & Pensiun. Materi Mutasi Pegawai
mencakup tatacara alih tugas, peninjauan masa kerja (PMK), kenaikan pangkat dan
pensiun.
Untuk pelayanan alih tugas, terdiri dari 2, yaitu alih tugas pindah instansi dan
mutasi jabatan. Pindah Instansi terdiri dari 3, yaitu mutasi antar SKPD lingkup
Pemkab. Barito Kuala, mutasi masuk ke Pemkab. Barito Kuala dan mutasi keluar dari
Pemkab. Barito Kuala.
Untuk pelayanan PMK, adalah proses penghitungan kembali masa kerja yang
dimiliki oleh PNS sebelum diangkat menjadi CPNS sesuai dengan ketentuan. Dalam
layanan ini, Kanreg menerbitkan nota persetujuan teknis PMK yang menjadi dasar
bagi Pejabat Pembina Kepegawaian/ PPK (dalam hal ini Bupati Barito Kuala) untuk
menerbitkan surat keputusan.
Untuk pelayanan kenaikan pangkat, terdiri dari 3, yaitu kenaikan pangkat
reguler, kenaikan pangkat pilihan, kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat
pengabdian. Ketentuan kenaikan pangkat PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah
No. 99 Tahun 2000, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun
2002. Pangkat reguler berdasarkan pendidikan, untuk SD, pangkat akhir Pengatur
Muda (II/a), untuk SLTP, pangkat akhir Pengatur (II/c), untuk SLTA, D-I, D-II, pangkat
akhir Penata Muda Tk. I (III/b), untuk Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, D-III,
Sarjana Muda, Ijazah Akademi atau Bakaloreat, pangkat akhir Penata (III/c), untuk
Akademi atau Bakaloreat, pangkat akhir Penata Tk. I (III/d), untuk Ijazah Sarjana (S1)
atau D-IV, pangkat akhir Pembina (IV/a), Ijazah dokter, apoteker, Ijazah Magister (S2),
atau Ijazah lain yang setara Ijazah Doktor (S3), pangkat akhir Pembina Tk. I (IV/b).
Untuk pelayanan pensiun, dibagi menjadi 3, yaitu pensiun karena telah
mencapai BUP (Batas Usia Pensiun), pensiun atas permintaan sendiri, pensiun
janda/duda/yatim PNS.
D. Disiplin Pegawai
Menurut PP 94 Tahun 2021, kesanggupan PNS untuk mentaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
Pelanggaran disiplin adalah perbuatan PNS yang tidak mentaati kewajiban dan atau
melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di
luar jam kerja. Menurut UU No. 5 Tahun 2014, PNS wajib mematuhi disiplin PNS,

3I
Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS serta
melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin dan PNS yang melakukan
pelanggaran disiplin, akan dijatuhi hukuman disiplin.
Integrated Discipline (I’DIS) merupakan sistem monitoring disiplin secara
nasional yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN)
BKN. Sebagai suatu bentuk early warning system, dalam melakukan pengawasan dan
pengendalian manajemen ASN khususnya disiplin pegawai secara nasional dan
memudahka pembina kepegawaian masing-masing instansi perintah dalam
mentapkan dan menjatuhkan hukumn disiplin secara prosedur yang berlaku.
E. Cuti Pegawai
Cuti adalah adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka
waktu tertentu. Tujuan cuti adalah dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran
jasmani dan rohani pegawai negeri sipil. Berdasarkan pasal 310 PP Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan poin B Peraturan Badan
Kepegawaian Negara Nomor 24 Tahun 2017 tanggal 24 Desember 2017 tentang Tata
Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil ditegaskan bahwa Cuti Pegawai Negeri
Sipil terdiri dari :
a) Cuti Tahunan.
b) Cuti Besar.
c) Cuti Sakit.
d) Cuti Melahirkan.
e) Cuti Karena Alasan Penting.
f) Cuti Bersama.
g) Cuti Di Luar Tanggungan Negara.
Untuk Cuti Tahunan, syarat pemberian PNS/CPNS dengan masa kerja paling
sedikit 1 tahun dan PNS Guru pada sekolah dan Dosen Perguruan Tinggi yang
mendapat liburan sekolah menurut per UU disamakan dengan PNS yang
menggunakan Hak Cuti Tahunan. Jangka waktu cuti adalah 1 s/d 12 hari kerja per-
tahun. Alasan pemberian cuti tahunan berdasarkan Pengajuan/permintaan PNS yang
bersangkutan. Pejabat yang berwenang dapat menangguhkan pemberian cuti
tahunan, paling lama 1 (satu) tahun apabila terdapat kepentingan yang mendesak.
Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun bersangkutan dapat
digunakan dalam tahun berikutnya paling lama 18 (delapan belas) hari kerja atau 24
(dua puluh empat) hari kerja jika tidak digunakan 2 (dua) tahun.

4I
Untuk Cuti Besar, syarat pemberian berupa PNS dengan masa kerja paling
sedikit 5 tahun. Jangka waktunya paling lama 3 (tiga) bulan dan pengambilan cuti
besar kurang dari 3 (tiga) bulan, maka sisa cuti besar PNS bersangkutan haknya
menjadi hapus. Alasan pemberian berdasarkan pengajuan/permintaan PNS yang
bersangkutan, alasan agama, keperluan/kepentingan lain, kelahiran anak keempat
dan seterusnya. PNS dengan masa kerja kurang dari 5 (lima) tahun untuk alasan
menunaikan kepentingan agama/haji untuk yang pertama kalinya atau melahirkan
keempat dan seterusnya dapat diberikan cuti besar. PNS yang menggunakan cuti
besar tidak berhak atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.
Untuk Cuti Sakit, syarat pemberian berupa PNS yang sakit dan melampirkan
surat keterangan sakit yang meliputi: Surat keterangan dokter (1 s/d 14 hari kerja);
Surat keterangan dokter pemerintah (Lebih 14 hari kerja) atau Surat keterangan tim
penguji kesehatan Kementrian Kesehatan. Jangka waktu cuti
a. Bertahap berdasarkan kebutuhan :
• 1 hari menyampaikan surat keterangan dokter;
• 2 s/d 14 hari kerja;
• Lebih 14 hari kerja s/d 12 bulan;
• Lebih 12 bulan s/d 18 bulan dan/atau;
• Di atas 18 bulan.
b. 1,5 (satu setengah) bulan bagi PNS yang mengalami gugur kandungan.
Untuk Cuti Melahirkan, syarat pemberian berupa PNS yang melahirkan anak
pertama sampai dengan anak ketiga. Jangka waktu cuti paling lama 3 (tiga) bulan
dan dapat dibagi sebelum dan sesudah melahirkan (bebas tidak harus 1 bulan
sebelum dan 2 bulan sesudah melahirkan) dan bisa langsung 3 bulan setelah
melahirkan. Untuk anak ke 4, ke 5, ke 6 dst menggunakan Cuti Besar.
Untuk Cuti Karena Alasan Penting, jangka waktu cuti paling lama 1 (satu)
bulan. Alasan Pemberian :
▪ Ibu, bapak, istri atau suami, anak, adik, kakak, mertua, menantu sakit
keras/meninggal dunia (dengan melampirkan surat keterangan rawat inap dari Unit
Pelayanan Kesehatan).
• PNS yang istrinya melahirkan /operasi cesar (dengan melampirkan surat keterangan
rawat inap dari Unit Pelayanan Kesehatan).
• Melangsungkan perkawinan.

5I
• Mengalami musibah kebakaran rumah/bencana alam dengan melampirkan surat
keterangan ketua RT atau yang lebih tinggi.
Untuk Cuti Bersama, syarat pemberian adalah bagi seluruh PNS dan
ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Jangka waktu cuti sesuai Keputusan Presiden
dan tidak mengurangi hak cuti tahunan. PNS yang tidak diberikan Cuti bersama
misalnya Tenaga Kesehatan dan Pegawai Dishub yang bertugas pada saat Lebaran,
hak cuti tahunannya ditambah sesuai dengan jumlah cuti bersama yang tidak
diberikan.
Pejabat yang berwenang memberikan cuti :
•Pejabat pembina kepegawaian (PPK)
•PPK dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada Pejabat di
lingkungannya
F. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) berisi database seluruh asn batola
(cpns, pns, pensiun) dikelola mandiri oleh BKPP Kab. Barito Kuala bersifat offline
artinya hanya internal BKPP/ super admin yang dapat hak akses. SIMPEG terdiri dari
main database, backup database, data pensiun dan data penunjang lainnya. Aplikasi
lainnya, DES E-Kinerja merupakan aplikasi online yang bisa diakses dimanapun dan
kapanpun sebagai alat ukur produktivitas kinerja setiap ASN Pemkab. Barito Kuala
dan sebagai salah satu komponen tambahan penghasilan ASN setiap bulannya.
Aplikasi MySAPK BKN merupakan aplikasi resmi BKN, memantau dan memodifikasi
data PNS secara mandiri, yang bisa diakses melalui web dan gadget dimanapun dan
kapanpun, serta berguna untuk permutakhiran data jadwal resmi BKN. Web Plaza
Kepegawaian merupakan alamat web yang digunakan untuk mengajukan usul
(pengukuran IKM, seleksi JPT, Usul Peserta UKPPI, Usul Peserta Pencatuman Gelar,
Permintaan Data PPNPN, Usulan SLKS, Pensiun, Pencantuman Gelar, Tugas Belajar,
Izin Belajar, Mutasi Pegawai, Usul Pengangkatan Jabatan Fungsional,
Karpeg/Karis/Karsu, Cuti, Kenaikan Gaji Berkala. Website BKPP merupakan web resmi
menginformasikan berita update/ terkini tentang undangan resmi, acara formal serta
lensa kegiatan BKPP Kab. Barito Kuala.
G. Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai 2022
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada organisasi/unit
dan perilaku kerja. Gambaran umum pengelolaan kinerja pegawai, terdiri atas:
1. Penetapan dan klarifikasi ekspektasi dalam perencanaan kinerja

6I
2. Pengembangan kinerja pegawai melalui pemberian umpan balik berkala (on going
feedback) dalam pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja
3. Evaluasi kinerja pegawai dalam melakukan penilaian kinerja
4. Pemberian penghargaan berdasarkan kinerja pegawai dalam tindak lanjut
penilaian kinerja
Sasaran Kinerja Pegawai yang sekarang berdasarkan pada PP 30/2019 jo
PERMENPANRB Pengelolaan Kinerja ASN, dimana terdapat beberapa pembaharuan
dari peraturan sebelumnya, yaitu:
1. Kinerja berbasis hasil dari cascading melalui dialog kinerja,
2. IKI yang mencerminkan ekspektasi pimpinan,
3. Dokumen dinamis, memuat ekspektasi pimpinan dari dialog kinerja,
4. Direview secara berkala (periodik) melalui ongoing feedback.
Terdapat beberapa core values dalam perilaku kerja, meliputi:
a. Berorientasi Pelayanan
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, soluLf, dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan Lada henL
b. Akuntabel
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secarabertanggungjawab, efektif,
dan efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
c. Kompeten
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Harmonis
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah

7I
2. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara
f. Adaptif
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3. Bertindak proaktif
g. Kolaboratif
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

Skema Penetapan dan Klarifikasi Ekspektasi

Mekanisme Kerja Evaluasi Kinerja

8I
G. Pengenalan Aplikasi dan Web Kepegawaian
Selama masa Pembekalan Manajemen Kepegawaian, peserta CPNS Pemkab.
Barito Kuala diberikan orientasi mengenai aplikasi-aplikasi dan web-web yang
digunakan untuk keperluan kepegawaian, meliputi E-KIN, SIMPEG, Plaza
Kepegawaian, dan website resmi dari BKPP (https://bkpp.baritokualakab.go.id). Selain
diperkenalkan dengan aplikasi dan webnya, peserta juga diajarkan cara penggunaan
dan manfaatnya.

9I
BAB III
PENUTUP

Demikian Laporan Pembekalan Manajemen Kepegawaian ini saya buat untuk


memenuhi tugas Pembekalan Manajemen Kepegawaian CPNS Kab. Barito Kuala
Tahun 2022, yang bertujuan memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan,
informasi dan keterampilan dalam urusan kepegawaian PNS di Pemkab. Barito Kuala.
Saya menyadari bahwa banyaknya kekurangan dalam pembuatan laporan ini, untuk
itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk menjadikan laporan ini lebih baik lagi.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini.

Marabahan, 28 April 2022


Penulis,

dr. Syuna Salimdra


NIP. 19990508 202203 1006

10
I
LAMPIRAN

11
I

Anda mungkin juga menyukai