Anda di halaman 1dari 8

Tugas Psikologi

LAPORAN KEGIATAN SIMULASI DENGAN ANAK SD

Dosen Pengampu : Nyoman Wiraadi Tria Arini,S.Psi.,M.Psi.,Psikolog

Nama : Ni Kadek Astini

Kelas : A2 Denpasar

No Absen : 36

Nim : 2211031274

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS DHARMA ACARYA


UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

1. Nama Tempat : Rumah


2. Alamat : Br Dinas Sindu Bali, Kec.Sidemen, Kab.Karangasem

“Saya Ni Kadek Astini melakukan kegiatan simulasi di rumah dengan anak SD.”

Nama Siswa :

1. Ni Komang Alena Prawini (8 Tahun )


Nama Panggilan : Lena
2. Ni Ketut Juliantari (7 Tahun)
Nama Panggilan : Tiara

Tahap awal yang di lakukan yaitu :

 Menyiapkan Alat dan Bahan

Sebelum memulai simulasi hal pertama yang harus di siapkan yaitu alat dan bahan. Kita
harus menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu karena hal ini dapat membantu kita
melakukan simulasi dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menyiapkan alat dan bahan
terlebih dahulu, kita dapat memastikan bahwa semua yang diperlukan untuk proses simulasi
tersedia dan dalam kondisi yang baik. Ini akan memungkinkan kita untuk memperoleh hasil
yang lebih akurat dan dapat dipercaya.

 Perkenalan Diri

Langkah yang ke dua saya lakukan yaitu pada gambar tersebut saya memperkenalkan diri
terlebih dahulu, tujuannya untuk menciptakan suasana yang nyaman dan ramah. Selain itu
kita juga bisa tampil lebih percaya diri untuk mengajak anak didik kita bisa aktif dan bisa
berkolaborasi dengan baik, mendorong terbukanya komunikasi, meningkatkan efektivitas
simulasi.

Untuk tahap selanjutnya saya akan memberikan materi kepada anak didik saya yaitu:

1. Mengenal Abjad

Pada gambar tersebut saya mengajak anak didik saya untuk belajar mengenal abjad sambil
mewarnai , tujuannya yaitu:

1. Meningkatkan Kemampuan Membaca: Mengenal abjad merupakan langkah awal dalam


proses belajar membaca. Dengan mengenal abjad secara dini, anak akan lebih mudah
mempelajari cara mengucapkan kata-kata.

2. Mengembangkan Kreativitas Anak: Keterampilan mewarnai memungkinkan anak untuk


membayangkan sesuatu yang berasal dari dalam dirinya. Anak-anak yang belajar mewarnai
dengan abjad akan terus kreatif dalam membuat gambar dan mengasah keterampilan
kreativitasnya secara alami.

3. Memperluas Kosakata: melalui menggabungkan belajar abjad dan mewarnai, anak dapat
belajar mengenali huruf-huruf baru dengan memberikan nama-nama sesuai dengan gambar
yang diwarnai.

2. Belajar Membaca

Untuk materi ke dua saya mengajarkan anak didik saya membaca , setelah belajar mengenal
abjad kita juga harus melatih mereka membaca. Tujuan utama mengajarkan anak membaca
adalah untuk memberikan kemampuan yang penting dalam kehidupan dan pengembangan
akademik mereka seperti, meningkatkan kemampuan pemahaman, dengan itu anak didik
dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan memahami kata-kata dan makna di balik
kalimat-kalimatnya. ini sangat penting dalam proses pembelajaran agar anak dapat menguasai
materi yang diberikan dengan lebih baik. Membaca membantu mengembangkan kemampuan
berpikir kritis anak didik dengan memperluas wawasannya dan mempertajam keterampilan
analitik dan sintetik. Anak didik bisa belajar menjadi lebih baik dalam berkomunikasi melalui
membaca. Dengan membaca, anak dapat mengembangkan cara berbicara dan
mengekspresikan diri dengan lebih baik. Membaca juga membantu anak meningkatkan
kosakata mereka bertambah, sehingga mereka dapat lebih luwes dalam berbicara dan
menulis. Membaca juga membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. Buku-
buku dapat membawa anak ke dalam cerita dan membantu mereka melihat hal-hal dari
perspektif lain yang memperluas wawasan mereka. Kemampuan membaca yang baik sangat
penting dalam memperoleh pengetahuan yang baik. Dengan demikian, mengajarkan anak
membaca adalah upaya yang signifikan untuk membuka pintu peranan di masa depan.

3. Belajar Penjumlahan
Untuk materi terakhir yang saya ajarkan di sini yaitu penjumlahan. Tujuan dari mengajarkan
anak cara menghitung pertambahan adalah untuk meningkatkan kemampuan akademik.
Karena cara menghitung pertambahan adalah dasar penting dalam matematika yang
diperlukan dalam operasi matematika yang lebih kompleks. Keterampilan perhitungan yang
baik akan membantu anak mengembangkan pemikiran logis dan membuatnya lebih mahir
dalam matematika. Selain itu belajar menghitung pertambahan juga dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah. Seseorang yang mampu menghitung dengan tepat
cenderung memperoleh keterampilan analisis yang kuat. Cara menghitung pertambahan juga
dapat membantu anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan, ketika membeli barang-
barang di toko, menghitung uang kembali, atau saat mengatur anggaran keuangan mereka.
Dalam menghitung pertambahan, tersedia beberapa metode dan teknik yang dapat
mempercepat penghitungan. Ini akan memotivasi anak-anak untuk menjadi lebih kreatif
dalam mencari solusi dan meningkatkan pemikiran kreatif mereka.

4. Sesi Foto Bersama


Sesi foto bersama ini parlu di adakan karena dapat meningkatkan rasa kebersamaan. Foto
bersama ini dapat menjadi kenangan indah bagi anak didik dan guru. Mereka dapat melihat
kembali momen menyenangkan dalam proses belajar-mengajar. Selain itu foto bersama dapat
membantu memperlihatkan hasil kerja yang telah di capai oleh anak didik dalam simulasi.
Hal ini dapat membangkitkan rasa bangga dan kepercayaan diri di dalam diri anak didik dan
meningkatkan motivasi belajar.

 Manfaat yang dapat di ambil dalam kegiatan simulasi ini yaitu :

1. Meningkatkan Daya Ingat: Melalui simulasi, anak-anak akan mengalami pengulangan dan
penggunaan informasi baru dalam situasi yang nyata sehingga dapat membantu
meningkatkan daya ingat mereka.

2. Pengembangan Keterampilan dan Kompetensi: Simulasi dapat membantu dalam


mengembangkan keterampilan dan kompetensi pada anak-anak, seperti kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, kreativitas, dan penyelesaian masalah.

3. Pengalaman Praktis: Melalui simulasi, anak-anak dapat memperoleh pengalaman praktis,


baik itu dalam situasi sosial maupun akademis, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri
mereka dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk situasi sebenarnya di masa depan.

4. Peningkatan Motivasi: Simulasi dapat membantu meningkatkan motivasi anak-anak untuk


belajar dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka, karena memberikan mereka pengalaman
langsung yang seru dan interaktif sehingga dapat menumbuhkan minat dan semangat belajar.

Anda mungkin juga menyukai