Nama : Ni Kadek Astini

Nim : 2211031274
Presensi : 37
SMT/Kelas : lll/A2 Denpasar
Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD
Dosen Pengampu : Ni Nyoman Ayu Suciartini, S.Pd.,M.Pd

1. Bidang – bidang kajian linguistik membentuk tataran bahasa / hierarki bahasa.

Jelaskan hal tersebut !
Jawab: Hierarki bahasa tersebut menggambarkan urutan bahasa mulai dari tataran
yang terkecil sampai tataran yang besar. Tataran bahasa yang paling besar adalah
kalimat ilmunya di sebut dengan sintaksis, sedangkan tataran bahasa yang paling kecil
yaitu bunyi – bunyi bahasa, ilmunya di sebut fonologi krisanjaya.

2. Apakah yang di maksud dengan bunyi bahasa ?

Jawab: Bunyi bahasa adalah bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia atau di
sebut dengan organ artikulatoris.

3. Fonologi memiliki pengertian yang luas dan sempit. Jelaskan pengertian tersebut!
Jawab: Fonologi memiliki arti luas dan arti sempit. Fonologi memiliki arti luas
berarti fonologi tersebut mencakup fonemik dan fonetik. Dengan demikian, kajian
fonologi tidak sekadar pada organisasi bunyi berupa sistem dan pola bunyi yang
membedakan makna tetapi juga mengkaji bagaimana bunyi-bunyi tersebut diucapkan,
termasuk organ ucapnya. Fonologi dalam arti sempit berarti hanya mencakup
fonemik, yaitu hanya mengkaji pada organisasi bunyi berupa sistem dan pola bunyi
(fonem). Dengan demikian, pada fonologi dalam arti sempit, fonetik dianggap sebagai
bidang kajian yang berbeda

4. Apakah yang di maksud dengan bunyi – bunyi bahasa cenderung membentuk pola
yang simetris ?
Jawab : Kesimetrisan sistem bunyi ini bisa dilihat pada bunyi-bunyi bahasa Indonesia
berikut. Selain ada bunyi hambat bilabial[p]dan [b], juga ada nasal bilabial[m]. Selain
ada bunyi hambat dental[t] dan [d],juga ada bahasa nasaldental [n]. Pemikiran pola
simetris ini bisa dikembangkan pada sistem bunyilain ketika menemukan fonem-
fonem yang menyangkut bunyi-bunyi bahasa yang diteliti, baik pola-pola atau sistem
pengucapan maupun pola-pola atau sistem fonemnya.