Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : DEDY PRASETYA SURJONO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858931126

Tanggal Lahir : 03 MEI 1980

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/PENGANTAR PENDIDIKAN

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD - S1

Kode/Nama UPBJJ : 76/JEMBER

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/20 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DEDY PRASETYA SURJONO


NIM : 858931126
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/PENGANTAR PENDIDIKAN
Fakultas : FKIP
Program Studi : 118/PGSD - S1
UPBJJ-UT : 76/JEMBER

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Situbondo, 20 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

DEDY PRASETYA SURJONO


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Yang dimaksud dengan Asas-Asas Keharusan atau Perlunya Pendidikan bagi Manusia terdiri dari 3
(tiga) konsep yaitu :
a. Manusia sebagai Makhluk yang Belum Selesai
Manusia disebut “Homo Sapiens”, artinya makhluk yang mempunyai kemampuan untuk
berilmu pengetahuan. Salah satu insting manusia adalah selalu cenderung ingin mengetahui segala
sesuatu di sekelilingnya yang belum diketahuinya. Berawal dari rasa ingin tahu maka timbullah ilmu
pengetahuan.
Dalam hidupnya manusia digerakkan sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan
sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam masyarakat. Manusia bukan hanya mempunyai
kemampuan-kemampuan, tetapi juga mempunyai keterbatasan-keterbatasan, dan juga tidak hanya
mempunyai sifat-sifat yang baik, namun juga mempunyai sifat-sifat yang kurang baik.
Manusia tidak mampu menciptakan dirinya sendiri, beradanya manusia di dunia bukan pula
sebagai hasil evolusi tanpa Pencipta sebagaimana diyakini penganut Evolusionisme, melainkan
sebagai ciptaan Tuhan. Berkenaan dengan ini, coba Anda simak pertanyaan berikut dan jawablah
berdasarkan pengalaman hidup Anda sendiri: setelah diciptakan Tuhan dan setelah kelahirannya di
dunia, “apakah manusia sudah selesai menjadi manusia”?
Mari kita bandingkan antara manusia dengan benda-benda. Sama halnya dengan manusia,
benda-benda juga adalah ciptaan Tuhan. Namun demikian, benda-benda berbeda dengan manusia,
antara lain dalam hal cara beradanya. Benda-benda hanya terletak begitu saja di dunia, tidak aktif
mengadakan “dirinya”, dan tidak memiliki hubungan dengan keberadaannya. Contohnya, sebatang
kayu yang tergeletak diambil manusia, lalu dijadikan kursi. Kayu tentu tidak aktif mengadakan
“diri”nya untuk menjadi kursi, melainkan dibuat menjadi kursi oleh manusia, dan kita tidak dapat
mengatakan bahwa kursi bertanggung jawab atas fakta bahwa ia adalah kursi. Oleh sebab itu, dalam
istilah Martin Heidegger benda-benda disebut sebagai “yang berada”, dan bahwa benda-benda itu
hanya “vorhanden”, artinya hanya terletak begitu saja di depan orang, tanpa ada hubungannya
dengan orang itu, benda-benda baru berarti sebagai sesuatu, misalnya sebagai kursi jika dihubungkan
dengan manusia yang membuatnya, yang memelihara atau menggunakannya. Sebaliknya manusia, ia
bereksistensi di dunia. Artinya, manusia secara aktif “mengadakan” dirinya, tetapi bukan dalam arti
menciptakan dirinya sebagaimana Tuhan menciptakan manusia, melainkan manusia harus
bertanggung jawab atas keberadaan dirinya, ia harus bertanggung jawab menjadi apa atau menjadi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

siapa nantinya. Bereksistensi berarti merencanakan, berbuat, dan menjadi sehingga setiap saat
manusia dapat menjadi lebih atau kurang daru keberadaannya. Dalam kalimat lain dapat dinyatakan
bahwa manusia bersifat terbuka, manusia adalah makhluk yang belum selesai “mengadakan dirinya.
b. Tugas dan Tujuan Manusia adalah Menjadi Manusia
Sejak kelahirannya manusia memang adalah manusia, tetapi ia tidak secara otomatis menjadi
manusia dalam arti dapat memenuhi berbagai aspek hakikat manusia.
Sebagai individu atau pribadi, manusia bersifat otonom, ia bebas menentukan pilihannya ingin
menjadi apa atau menjadi siapa di masa depannya. Demikian halnya, benarkah bahwa mewujudkan
berbagai aspek hakikat manusia (atau menjadi manusia) adalah tugas setiap orang? Jika setiap orang
bebas menentukan pilihannya, bukankah berarti ia bebas pula menentukan untuk tidak menjadi
manusia? Memang tiap orang bebas menentukan pilihannya untuk menjadi apa atau menjadi siapa
nantinya di depan, tetapi sejalan dengan konsep yang telah diuraikan terdahulu bahwa bereksistensi
berarti berupaya secara aktif dan secara bertanggung jawab untuk mengadakan diri sebagai manusia.
Andaikan seseorang menentukan pilihan dan berupaya tidak untuk menjadi manusia atau tidak
mewujudkan aspek-aspek hakikatnya sebagai manusia maka berarti yang bersangkutan menurunkan
martabat kemanusiaannya. Dalam konteks inilah manusia menjadi kurang atau tidak manusiawi,
kurang atau tidak bertanggung jawab atas keberadaan dirinya sebagai manusia. Ia menurunkan
martabatnya dari tingkat human ke tingkat yang lebih rendah, mungkin ke tingkat hewan, tumbuhan,
atau bahkan ke tingkat benda. Sebagai pribadi setiap orang memang otonom, ia bebas menentukan
pilihannya, tetapi bahwa bebas itu selalu berarti terikat pada nilai-nilai tertentu yang menjadi
pilihannya dan dengan kebebasannya itulah seseorang pribadi wajib bertanggung jawab serta akan
dimintai pertanggungjawaban. Oleh sebab itu, tiada makna lain bahwa berada sebagai manusia
adalah mengemban tugas dan mempunyai tujuan untuk menjadi manusia, atau bertugas mewujudkan
berbagai aspek hakikat manusia. Karl Jaspers menyatakannya dalam kalimat: “to be a man is to
become a man”, ada sebagai manusia adalah menjadi manusia (Fuad Hasan, 1973). Implikasinya jika
seseorang tidak selalu berupaya untuk menjadi manusia maka ia tidaklah berada sebagai manusia.
c. Perkembangan Manusia Bersifat Terbatas
Manusia dilahirkan ke dunia dengan mengemban suatu keharusan untuk menjadi manusia, ia
diciptakan dalam susunan yang terbaik, dan dibekali berbagai potensi untuk dapat menjadi manusia.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Namun demikian, dalam kenyataan hidupnya, perkembangan manusia bersifat terbuka atau
mengandung berbagai kemungkinan. Manusia berkembang sesuai kodrat dan martabat
kemanusiaannya atau mampu menjadi manusia, sebaliknya mungkin pula ia berkembang ke arah
yang kurang sesuai atau bahkan tidak sesuai dengan kodrat dan martabat kemanusiaannya.
Gehlen seorang pemikir Jerman mengemukakan hasil studi perbandingannya tentang
perkembangan struktur dan fungsi tubuh manusia dengan binatang. Ia sampai pada kesimpulan yang
sama dengan Teori Retardasi dari Bolk, yaitu bahwa pada saat kelahirannya taraf perkembangan
manusia tidak lebih maju dari hewan, tetapi kurang maju daripada hewan yang paling dekat dengan
dia (primat) sekalipun. Manusia lahir prematur dan tidak mengenal spesialisasi seperti hewan. “Ia
adalah makhluk yang ditandai kekurangan” (C.A. Van Peursen, 1982). Contoh sebagai berikut:
kerbau lahir sebagai anak kerbau, selanjutnya ia hidup sesuai kodrat dan martabat kekerbauannya
(mengkerbau atau menjadi kerbau). Sebaliknya manusia, ia lahir sebagai anak manusia, tetapi dalam
kelanjutan hidupnya memanusia atau menjadi manusia adalah suatu kemungkinan, mungkin ia
memanusia, tetapi mungkin pula kurang atau bahkan tidak memanusia. Jika dibandingkan dengan
hewan, manusia sepertinya dilahirkan terlalu dini. Sebelum ia disiapkan dengan spesialisasi tertentu
dan sebelum ia mampu menolong dirinya sendiri, ia sudah dilahirkan. Akibatnya sebagai berikut :
a. Berbeda dengan hewan, kelanjutan hidup manusia menunjukkan keragaman. Ragam dalam
hal kesehatannya, dalam dimensi kehidupan individualitasnya, sosialitasnya,
keberbudayaannya, kesusilaannya, dan keberagamannya.
b. Saat dilahirkannya, manusia belum mempunyai spesialisasi tertentu maka spesialisasinya itu
harus diperoleh setelah ia lahir dalam perkembangan menuju kedewasaannya.
Anne Rollet mengemukakan bahwa sampai tahun 1976 para etnolog telah mencatat kira-kira 60
anak-anak buas di seluruh dunia. Tidak diketahui bagaimana awalnya anak-anak tersebut hidup dan
dipelihara oleh binatang yang hidup bersama atau dipelihara oleh kijang, kera, ada pula yang hidup
dengan serigala. Anak-anak tersebut tidak berperilaku bagaimana layaknya manusia. Tidak
berpakaian, agresif untuk menyerang dan menggigit, tidak dapat tertawa, ada yang tidak dapat
berjalan tegak, tidak berbahasa sebagaimana manusia. (Intisari, No. 160 Tahun ke XIII, November
1976). Salah satu kasus serupa dikemukakan M.I. Soelaeman (1988), ia mengemukakan suatu
peristiwa yang dikenal dengan peristiwa manusia serigala:
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Seorang pemburu menemukan di tengah-tengah hutan belantara dua orang anak sekitar enam dan tujuh tahun, ketika anak
itu melihat pemburu, mereka lari … di atas kaki dan tangannya sambil mengeluarkan suara seperti meraung-raung.

M ereka masuk gua, mencari perlindungan pada seekor… serigala. Tapi akhirnya kedua anak it u berhasil ditangkap dan

kemudian dibawa ke kota dan dijadikan bahan studi para ahli. Setelah melalui kesukaran, kedua anak itu dapat dididik

kembali seperti biasa.

2. Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan yang


merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena manusia pertama
kalinya memperoleh pendidikan di lingkungan ini sebelum mengenal lingkungan yang lain. Selain
itu, manusia mengalami proses pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan. Pendidikan
keluarga dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Pendidikan prenatal (pendidikan dalam kandungan).
b. Pendidikan postnatal (pendidikan setelah lahir).

Dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan meliputi :


a. Motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anaknya.
b. Motivasi kewajiban moral orang tua terhadap anak.
c. Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga.
b. Lingkungan Sekolah
Oleh karena perkembangan peradaban manusia, orang tidak mampu lagi untuk mendidik anaknya.
Pada masyarakat yang semakin kompleks, anak perlu persiapan khusus untuk mencapai masa
dewasa. Persiapan ini perlu waktu, tempat, dan proses yang khusus. Dengan demikian, orang perlu
lembaga tertentu untuk menggantikan sebagian fungsinya sebagai pendidik. Lembaga ini disebut
sekolah.
Dasar tanggung jawab sekolah akan pendidikan meliputi :
a. Tanggung jawab formal kelembagaan.
b. Tanggung jawab keilmuan.
c. Tanggung jawab fungsional.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

c. Lingkungan Masyarakat
Terdapat lima pranata sosial (social institutions) yang terdapat di dalam lingkungan sosial yaitu :
a. Pranata pendidikan = bertugas dalam upaya sosialisasi.
b. Pranata ekonomi = bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran.
c. Pranata politik = bertugas menciptakan integritas dan stabilitas masyarakat.
d. Pranata tekhnologi = bertugas menciptakan teknik untuk mempermudah manusia.
e. Pranata moral dan etika = bertugas mengurusi nilai dan penyikapan dalam pergaulan masyarakat.

3. Unsur-unsur universal kebudayaan yang ada pada kebudayaan masyarakat Minahasa ada 7 macam, yaitu:
a. Bahasa yang berbeda-beda yang meliputi bahasa Tombulu, Tondano, Tontemboan, dan Tonsawang,
Pasan Ratahan, Ponosukan Belang, dan Bantik.
b. Organisasi kemasyarakatan, meliputi Bangsal, Taranak, Roong/Wanua, Walak, Walak dan
Pakasa’an, Paesa in Deken, dan Kawanua.
c. Sistem religi dan upacara keagamaan, sebagian besar suku Minahasa beragama Kristen yang
merupakan unsur religi pribumi yang terdapat dalam berbagai upacara adat yang berhubungan
dengan peristiwa lingkaran hidup individu, seperti kelahiran, perkawinan, kematian, maupun
pemberian kekuatan gaib. Unsur ini tampak dalam wujud kedukunan (sistem medis makatana) yang
sampai sekarang masih hidup. Acara lain yang terkait dengan adat dan keagamaan adalah Upacara
syukur bagi anggota keluarga yang meninggal di hari ke-3, hari ke-7, hari ke-40, dan 1 tahun
meninggal.
d. Kesenian, salah satu tarian daerah Minahasa adalah tarian Maengket, yaitu tarian tentang kerjasama
dan gotong-royong. Suku Minahasa mempunyai alat musik khas yang disebut kolintang sebagai alat
musik tradisional yang terbuat dari kayu.

4. Penyebab terjadinya perubahan sosial di kota Manado


Terjadinya perubahan sosial dapat disebabkan oleh kondisi masyarakat itu sendiri dan ada pula yang
datangnya akibat pengaruh dari masyarakat lain atau dari alam sekitarnya.
a. Penyebab yang datangnya dari dalam masyarakat
Ada beberapa faktor internal yang menjadi penyebab munculnya perubahan sosial. yaitu perubahan
penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Perubahan penduduk
Perubahan penduduk berarti bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat.
Hal itu dapat disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa adanya
perpindahan penduduk baik transmigrasi maupun urbanisasi. Pertambahan penduduk yang sangat
cepat di Pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama
yang menyangkut lembaga- lembaga kemasyarakatan, misalnya orang menjadi mengenal hak
individu atas tanah dan sewa tanah yang sebelumnya tidak dikenal. Berkurangnya penduduk
dapat disebabkan oleh karena pindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah
lain.
2. Penemuan-penemuan baru
Perubahan sosial terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang diadopsi oleh para
anggota sistem sosial yang bersangkutan.
Seiring dengan perkembangan jaman kebutuhan manusia akan barang dan jasa pun semakin
meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan manusia itu, para ahli berkreasi menciptakan hal-hal
baru baik produk maupun jasa. Muncullah penemuan-penemuan baru yang menjadikan
munculnya perubahan dalam masyarakat baik discovery, invention maupun inovasi.
Discovery adalah suatu penemuan kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam suatu
masyarakat. Unsur baru itu dpat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru.
Invention adalah bentuk pengembangan dari discover sehingga penemuan baru itu mendapatkan
bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention apabila
masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu dalam kehidupan
nyata di masyarakat.
Inovasi adalah proses pembaruan, yaitu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur baru
dan diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai oleh sebagian besar warga masyarakat. Inovasi
merupakan suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke bagian-
bagian lain di dalam masyarakat, yang akhirnya dipakai dalam masyarakat tersebut setelah
dipelajari terlebih dahulu
3. Pertentangan atau konflik masyarakat
Kehidupan suatu masyarakat mungkin pula menjadi penyebab terjadinya perubahan-perubahan
sosial dan kebudayaan. Misalnya, perentangan yang mungkin terjadi antara anggota suatu
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

kelompok dengan kelompoknya atau pertentangan antara generasi tua dengan generasi muda,
apalagi pada masyaarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern.
4. Terjadinya revolusi intern di dalam masyarakat
Revolusi bulan Oktober 1917 di Rusia telah menyebabkan terjadinya perubahan besar di sana.
Negara tersebut yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan yang absolut, berubah menjadi
diktator mulai dari bentuk negara sampai keluarga mengalami perubahan-perubahan yang besar
sampai ke akar-akarnya.
b. Penyebab yang datangnya dari dalam masyarakat
1. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia. Sebab-sebab
yang bersumber pada lingkungan alam fisik disebabkan oleh tindakan warga-warga masyarakat
itu sendiri. Misalnya penggunaan tanah secara besar-besaran tanpa memperhitungkan lapisan-
lapisan humus tanah tersebut: penebangan hutan-hutan yang menyebabkan banjir, hal-hal tersebut
dapat mengakibatkan masyarakat terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya untuk menetap di
wilayahnya. Lain.
2. Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan perubahan karena
biasanya negara yang menang akan memaksa negara yang takluk untuk menerima
kebudayaannya sebagai kebudayaan yang lebih tinggi tarafnya. Hal itu tidak saja mengakibatkan
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di bidang politik dan pemerintahan, akan
tetapi juga di bidang-bidang lainnya.
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Apabila sebab-sebab perubahan tersebut bersumber pada
masyarakat lain maka perubahan tersebut mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat
lain yang melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua
masyarakat, mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal-balik, afrtinya
masing-masing masyarakat saling mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima
pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
5. 4 faktor pendukung kemajuan inovasi pendidikan berdasarkan kegiatan Ibu Lilik meliputi :
a. Aktivitas yang sesuai dengan kondisi siswanya
Mengajak mereka berkenalan dengan aturan di rumah masing-masing. Anak didiknya pun antusias
kala menceritakan kondisi rumahnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Merefleksikan isi kompetensi yang ada


Dalam isi kompetensinya menyebutkan bahwa anak-anak memiliki pengalaman menerapkan aturan
yang ada di rumah.
c. Berbagi dalam pengalaman yang dimiliki siswa
Melatih anak untuk mencapai satu kompetensi untuk memiliki pengalaman dan menerapkannya.
Tetapi, anak-anak menjadi lebih percaya diri dalam menceritakan pengalamannya dan memiliki
tanggung jawab.
d. Belajar dalam kehidupan
Para siswa bukan lagi belajar materi saja, melainkan melalui pekerjaan sehari-hari yang ada di
rumah.

Anda mungkin juga menyukai