Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DM TIPE I

Kasus :

Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


diagnosa DM Tipe I, pasien mengeluh banyak kencing. Pasien juga merasa mual
serta lemah. Hasil pemeriksaan GDS 300 g/dl. Pasien dianjurkan diberikan insuin,
tetapi pasien menolak dikarenakan menurut pasien, obat minum saja sudah cukup.

I. PENGKAJIAN
a) Biodata
- Nama : Ny. X
- Usia : 35 Tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
b) Riwayat kesehatan sekarang
 Keluhan Utama
Pasien dengan diagnose DM Tipe I. Mengeluh banyak kencing.
 Keluhan Yang Menyertai
Pasien merasa mual, lemah dan menolak untuk diberikan insulin
alasannya menurut pasien, obat minum saja sudah cukup.
c) Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif


- Pasien mengeluh banyak - Pasien didiagnosa DM Tipe I
kencing. - GDS 300 g/dl
- Pasien merasa mual dan
lemah.
- Pasien menolak di beri
insulin karena menurut
pasien obat minum saja
cukup.
d) Analisis Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Faktor risiko Ketidakstabilan
- Pasien mengeluh (genetic, makanan kadar glukosa
banyak kencing. manis, tidak dalam darah
- Pasien merasa mual berolahraga) (D.0027)
dan lemah.
- Pasien menolak di Sel & Pankreas
beri insulin karena terganggu
menurut pasien
obat minum saja Produksi insulin

cukup.
Glikogen

DO :
- Pasien didiagnosa Ketidakstabilan

DM Tipe I kadar glukosa

- GDS 300 g/dl dalam darah

2. DS : Kurang informasi Defisit


- Pasien mengeluh pengetahuan
banyak kencing. Menganggap (D.0111)
- Pasien merasa mual penyakit yang
dan lemah. dideritanya bisa
- Pasien menolak di hanya dengan
beri insulin karena minum obat
menurut pasien
obat minum saja Menolak diberikan
cukup. insulin

DO : Defisit

- Pasien didiagnosa pengetahuan

DM Tipe I
- GDS 300 g/dl
3. DS : DM Tipe I Gangguan
- Pasien mengeluh eliminasi urine
banyak kencing. Ginjal tidak bisa (D.0040
- Pasien menolak di menyaring gula
beri insulin karena dalam darah
menurut pasien
obat minum saja Urine yang keluar

cukup. ikut membawa


banyak cairan
DO :
- Pasien didiagnosa Urine keluar

DM Tipe I banyak/sering

GDS 300 g/dl


Gangguan
eliminasi urine

II. DIAGNOSA (SDKI)


1. Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah b.d hiperglikemia (D.0027)
2. Defisit pengetahuan (D.0111)
3. Gangguan eliminasi urine (D.0040)
III. INTERVENSI (SIKI), LUARAN (SLKI)

Diagnosa (SDKI) Intervensi (SIKI) Luaran (SLKI)


1. Ketidakstabilan Intervensi (1.03115) Setelah diberikan
kadar glukosa Observasi intervensi 1x24 jam
dalam darah b.d - Identifikasi diharapkan :
hiperglikemia kemungkinan - Kadar glukosa
(D.0027) penyebab darah menurun
hiperglikemia. - KH : Kadar
- Identifikasi situasi glukosa darah
yang menyebabkan normal
kebutuhan insulin
meningkat.
- Monitor glukosa
darah
- Monitor tanda dan
gejala hiperglikemia
- Monitor intake dan
output cairan
- Monitor keton
urine, kadar analisa
gas darah, elektrolit,
tekanan darah
ortostatik, dan
frekuensi nadi
Terapeutik
- Berikan asupan
caira oral
- Konsultasi dengan
medis jika tanda dan
gejala hiperglikemia
tetap ada atau
memburuk.
Edukasi
- Anjurkan untuk
tidak olahraga bila
kadar glukosa darah
lebih dari 250
mg/Dl
- Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis.
Penggunaan insulin,
obat oral, monitor
asupan cairan
pengganti
karbohidrat, dan
bantuan
professional
kesehatan.)
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian insulin
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
2. Defisit Intervensi (1.12441) Setelah diberikan
pengetahuan Observasi intervensi 1x24 jam
(D.0111) - Identifikasi diharapkan :
pengetahuan tentang - Tingkat
pengobatan yang pengetahuan
direkomendasikan. meningkat
Terapeutik - KH : Mematuhi
- Fasilitasi informasi anjuran untuk
tertulis atau gambar diberi insulin
untuk meningkatkan
pemahaman.
- Berikan dukungan
untuk menjalani
program pengobatan
dengan baik dan
benar.
- Libatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada
pasien selama
pengobatan.
Edukasi
- Jelaskan manfaat
dan efek samping
pengobatan.
- Jelaskan strategi
mengelola efek
samping obat.
- Jelaskan cara
penyimpanan,
pengisian kembali,
dan pemantauan sisa
obat.
- Anjurkan
mengonsumsi obat
sesuai indikasi
- Anjurkan bertanya
jika ada sesuatu
yang tidak
dimengerti sebelum
dan sesudah
pengobatan
dilakukan.
- Ajarkan
kemampuan
melakukan.
pengobatan sendiri
(self-medication).
3. Gangguan Intervensi (1.04169) Setelah diberikan
eliminasi urine Observasi intervensi 1x24 jam
(D.0040) - Identifikasi masalah diharapkan :
dan faktor-faktor - Gangguan
yang berhubungan eliminasi urine
dengan eliminasi menurun
urine. - KH : Output urine
Terapeutik normal
- Fasilitasi mengukur
intake cairan dan
output cairan.
Edukasi
- Ajarkan mengenali
tanda berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih.
MAKALAH
LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DM TIPE I

METODOLOGI KEPERAWATAN
Dosen Pengampu : Ellen Purba.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Apriyani Kelanit Luh Gede Devitasari
Nur Aulia Safitri Resti Sawaki
Salsa David L. M. Numberi
Stefanie Latuperisa Maria Barayap
Florentina M. Bahi Feny E. Yaas
Wulan Kepno

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai