Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :

Kamarudin Rukua, Amd.Kep


PUSKESMAS
Penata Muda Tingkat I
TOMALEHU TIMUR
NIP : 19821125 200904 1 006

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap


obat-obatan yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan
baik fisik maupun kimia sehingga mutunya terjamin
2. Tujuan - Agar obat yang tersedia di Unit Pelayanan Kesehatan kualitasnya
dapat dijaga.
- Menjaga obat agar aman ( tidak hilang, tidak rusak/ kedaluwarsa)
- Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.
- Semua kegiatan pengelola obat dalam melakukan penyimpanan
obat di Gudang Obat Puskesmas mengikuti langkah – langkah
SOP
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tomalehu Timur
Nomor:
Tentang : Penyimpanan Obat
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
5. Prosedur / 1. Gudang penyimpanan obat harus memenuhisyarat :
Langkah-langkah - Ruangan kering dan tidak lembab
- Cukup ventilasi dan pencahayaan
- Jendela berteralis
- Lantai dibuat dari tegel/semen.
- Dinding dibuat licin
- Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci.
2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :
- Obat disusun secara Alfabetis
- Sistem FIFO (jika obat tidak ada tanggal ED nya maka obat
yang diterima(masuk) lebih dulu digunakan (keluar)lebih
dulu
- Sistem FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka tanggal ED
yang lebih pendek digunakan lebih dulu)
- Obat disimpan pada rak dan almari
- Untuk obat psikotropika/narkotika di simpan dalam lemari
dengan kunci ganda
- Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet
- Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan
3. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor :
- Kelembaban
- Cahaya ( sinar matahari)
- Suhu/ temperatur ruangan
4. Mencatat jumlah obat dan tanggal kedaluarsa di buku
gudang/kartu stok
6. Bagan Alir
Gudang penyimpanan obat
harus memenuhi persyaratan
penyimpanan obat

Menyiapkan pengaturan Menjaga mutuobat dengan


penyimpanan obat secara cara memperhatikan factor
alfabetis, bentuk sediaan, Kelembaban, Cahaya ( sinar
FIFO/FEFO, Psikotropika matahari), Suhu/ temperatur
dan narkotika, disimpan ruangan
dirak dan almari, serta diatas
palet

Mencatat jumlah obat dan


tanggal kedaluarsa di buku
gudang/kartu stok

7. Unit terkait Unit pelayananobat


PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen :

DAFTA No. Revisi :


R TILIK
TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS Kamarudin Rukua, Amd.Kep


TOMALEHU Penata Muda Tingkat I
TIMUR NIP : 19821125 200904 1 006

DAFTAR TILIK
PENYIMPANAN OBAT
NO KEGIATAN YA TIDAK

1. - Gudang penyimpanan obat harus memenuhi syarat :


- Ruangan kering dan tidak lembab
- Cukup ventilasi dan pencahayaan
- Jendela berteralis
- Lantai dibuat dari tegel/semen.
- Dinding dibuat licin
- Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci.
2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :
- Obat disusun secara Alfabetis
- Sistem FIFO (jika obat tidak ada tanggal ED nya maka obat
yang diterima masuk) lebih dulu digunakan (keluar) lebih dulu
- Sistem FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka tanggal ED
yang lebih pendek digunakan lebih dulu)
- Obat disimpan pada rak dan almari
- Untuk obat psikotropika/narkotika di simpan dalam lemari
dengan kunci ganda
- Obat yang disimpan di lantaiharusdiletakkan di atas palet
- Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan

3. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor :


- Kelembaban
- Cahaya ( sinar matahari)
- Suhu/ temperatur ruangan
4. Mencatat jumlah obat dan tanggal kedaluarsa di buku
gudang/kartu stok kartu stok
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai