Anda di halaman 1dari 40

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)


SMALB

SLB AL-AZAMI CIANJUR


TAHUN AJARAN 2021-2022

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-AZAMI


SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)
“AL-AZAMI CIANJUR”
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah Pendidikan
Khusus (PK) pada satuan Pendidikan SMALB Al-Azami Cianjur.
Kurikulum operasional Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB) disusun berpedoman pada Kurikulum Merdeka Belajar yang berdasarkan pada
standar nasional pendidikan dan tujuan pendidikan nasional untuk mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. Kami menyadari,
penyususnan Kurikulum operasional satuan pendidikan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu koreksi, bimbingan dan pembinaan dari para pembina pendidikan sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan dokumen selanjutnya agar kurikulum operasional ini dapat
diimplementasikan di satuan pendidikan. .
Besar harapan kami semoga kurikulum operasional yang kami susun bermanfaat
umumnya bagi dunia pendidikan khususnya bagi pendidikan khusus.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyususnan
Kurikulum Operasional Sekolah Pendidikan semoga Allah SWT,Tuhan yang maha Esa
membalas amal baik Ibu/Bapak.

Penulis

“Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak
dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba,
jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama”

(Nadiem Makarim)

2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
A. Karakteristik Satuan Pendidikan 1
B. Visi 2
C. Misi 2
D. Tujuan Satuan Pendidikan 2
E. Pengorganisasian Pembelajaran 6
F. Rancangan Pembelajaran 30
G. Kalender Pendidikan 32
H. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional 33

iii
A. Karakteristik Satuan Pendidikan

Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah di Satuan pendidikan


SMALB berdasarkan pada kenyataan bahwa bangsa Indonesia dihadapkan pada
tantangan eksternal berupa hadirnya Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-
physical system, dengan didukung oleh kemajuan teknologi, berbasis informasi,
pengetahuan, inovasi, dan jejaring, yang menandai era penegasan munculnya abad
kreatif. Sehingga kurikulum menjadi fleksibel yang dapat disesuaikan dalam
menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Kurukulum di SMALB Al-Azami memiliki tantangan ke depan agar peserta
didik berkebutuhan khusus dapat berkontribusi pada pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya. Sekolah Dasar Luar Biasa disingkat SMALB adalah lembaga
sekolah khusus yang di dalam lembaga SLB (Sekolah Luar Biasa) terdiri dari SDLB,
SMPLB, dan SMALB. Peserta didik di SMALB adalah Anak yang memiliki
kekhususan baik yang memiliki kekuatan bakat minat, dan atau hambatan seperti
hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan intelektual dan belajar.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan SMALB Al-Azami ini berada di
pinggiran kota kabupaten Cianjur dengan kondisi masyarakat dengan tingkat
religious yang cukup tinggi. Letak geografis terletak pada daerah pertanian dan
perkebunan. Mata pencaharian masyarakat rata-rata adalah petani, pedagang, dan
wirausaha dengan membuat Usaha Kecil Menengah. Dengan memiliki tingkat
religious yang cukup tinggi, maka sekolah mengembangkan program Tahfidz Al-
Quran untuk peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra. Dalam mendukung dan
membantu mengembangkan Usaha Kecil Menengah program yang dikembangkan
adalah dengan membuat program vokasional untuk anak tunagrahita yaitu sabun cair
dan hand sanitizer, untuk anak tunarungu yaitu membuat celana gamis (inner) dan
inner kerudung.
Pengembangan Merdeka Belajar memiliki dampak di sekolah. Budaya
berwirausaha pada program pendidikan di SMALB dengan pendekatan seni dan
prakarya dilakukan untuk membekali kompetensi kemandirian peserta didik
berkebutuhan khusus. Pembentukan Profil Pelajar Pancasila yang dapat
mengaktualisasikan diri anak pada lingkungan dan masyarakat sehingga diharapkan
peserta didik dapat memiliki akhlak mulia, mandiri, kreatif mampu berkolaborasi dan
berkontribusi bagi masyarakat .

1
B. Visi
“Terwujudnya peserta didik yang kompeten dan mandiri melalui pendidikan berbasis
agama, karakter, literasi dan keterampilan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
pada tahun 2025.”

C. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, satuan pendidikan telah menentukan langkah-
langkah strategis yang dituangkan dalam misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia.
2. Mengoptimalkan potensi peserta didik berdasarkan minat dan bakat.
3. Membina kemandirian peserta didik dalam kegiatan pembiasaan dan pengembangan
diri yang terencana dan berkesinambungan.
4. Menanamkan rasa kebangsaan berprilaku sesuai nilai-nilai budaya bangsa dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengoptimalkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
6. Mengembangkan potensi berbasis digital melalui keterampilan berkomunikasi melalui
handphone, internet untuk mengembangkan kemampuan dalam bermasyarakat.
7. Mengoptimalkan potensi lapangan kerja.
8. Menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang mampu mewujudkan lulusan
Profil Pelajar Pancasila.
9. Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang professional.

D. Tujuan Satuan Pendidikan


1. Tujuan Jangka Pendek ( 1 tahun kedepan )
a. Menjadikan peserta didik berkebutuhan khusus yang memiliki penghayatan
keagamaan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui keteladanan,
pembiasaan dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menumbuhkan pelaksanaan pembelajaran program One day one ayat (satu hari
menambah hafalan minimal satu ayat) untuk mewujudkan terciptanya peserta
didik berkebutuhan khusus hafidz quran.
c. Menumbuhkan pelaksanaan pembelajaran program Two day one hadist (dua
hari menambah hafalan minimal satu hadist untuk anak tunanetra) untuk
mewujudkan terciptanya peserta didik berkebutuhan khusus berakhlakul
karimah.

2
d. Melaksanakan program pembelajaran individual sesuai tingkat kemampuan
dan kebutuhan peserta didik yang berdiferensiasi mengarah pada kecakapan
hidup dan bakat minatnya.
e. Mengembangkan peserta didik berkebutuhan khusus yang mandiri,
bermasyarakat dengan lingkungan sekitar.
f. Menumbuhkan rasa simpati dan empati peserta didik berkebutuhan khusus
dalam kepedulian sosial melalui keikutsertaan dalam program Al-Azami
Jum’at Berbagi untuk mengembangkan sosialnya.
g. Menumbuhkan rasa cinta kebersihan dengan Program Gerakan Bersih Masal
yang dilaksanakan setiap hari rabu sebagai wujud dari pelaksanaan sebuah
kiasan bahwa kebersihan sebagian dari pada iman.
h. Menumbuhkan wawasan kebangsaan yang cinta lingkungan sekitar dengan
memelihara keindahan dengan merawat tanaman hias atau obat, kedisiplinan,
kejujuran sesuai dengan potensi yang dimilikinya melalui program One Student
one tree (satu peserta didik minimal merawat satu tanaman hias atau obat)
i. Menumbuhkan sikap budi pekerti peserta didik dengan pembudayaan literasi
sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat.
j. Mengembangkan keterampilan peserta didik sesuai dengan minat dan bakat
yang dimilikinya.
k. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dengan
memanfaatkan fasilitas berbasis IT.
l. Menumbuhkan pelaksanaan pembelajaran program One week ten handsanitizer
(satu minggu membuat minimal 10 pembersih tangan) untuk mewujudkan
terciptanya budaya berwirausaha.
m. Menumbuhkan pelaksanaan pembelajaran program One week ten inner (satu
minggu membuat minimal 10 celana gamis dan inner kerudung).
n. Melengkapi fasilitas sarana prasarana pembelajaran yang memadai untuk
peserta didik berkebutuhan khusus.
o. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan demi menunjang
layanan mutu pendidikan.

2. Tujuan Jangka Menengah ( 2-3 tahun kedepan)


a. Menjadikan peserta didik berkebutuhan khusus yang memiliki penghayatan
keagamaan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui keteladanan,
pembiasaan dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
3
b. Membudayakan pelaksanaan pembelajaran program One day one ayat (satu
hari menambah hafalan minimal satu ayat) untuk mewujudkan terciptanya
peserta didik berkebutuhan khusus hafidz quran.
c. Membudayakan pelaksanaan pembelajaran program Two day one hadist (dua
hari menambah hafalan minimal satu hadist untuk anak tunanetra) untuk
mewujudkan terciptanya peserta didik berkebutuhan khusus berakhlakul
karimah.
d. Menerapkan pelaksanaan model pembelajaran berdiferensiasi yang menjadi
ciri khas satuan pendidikan yang berfokus pada pembelajaran berpusat pada
peserta didik berkebutuhan khusus.
e. Menerapkan pelaksanaan pembelajaran yang berbasis individual sesuai tingkat
kemampuan dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus yang mengarah
pada kecakapan hidup dan bakat minatnya.
f. Menjadikan peserta didik berkebutuhan khusus yang mandiri, bermasyarakat
dengan lingkungan sekitar.
g. Menjadikan peserta didik yang memiliki rasa simpati dan empati dalam
kepedulian sosial melalui keikutsertaan pada program Al-Azami Jum’at
Berbagi untuk mengembangkan sosialnya.
h. Membudayakan cinta kebersihan dengan Program Gerakan Bersih Masal yang
dilaksanakan setiap hari rabu sebagai wujud dari pelaksanaan sebuah kiasan
bahwa kebersihan sebagian dari pada iman.
i. Membudayakan wawasan kebangsaan yang cinta lingkungan sekitar dengan
memelihara keindahan dengan merawat tanaman hias atau obat, kedisiplinan,
kejujuran sesuai dengan potensi yang dimilikinya melalui program One Student
one tree (satu peserta didik minimal merawat satu tanaman hias atau obat).
j. Menjadikan peserta didik yang memiliki budi pekerti dengan pembudayaan
literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat.
k. Menerapkan keterampilan berkomunikasi dan sosialisasi di lingkungan sekitar
l. Melakukan kerjasama dengan stake holder daerah untuk mempromosikan
produk yang dihasilkan oleh peserta didik.
m. Melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan teknologi
informasi secara optimal.
n. Melaksanaan pembelajaran program One week one soap (satu minggu
membuat minimal 1 sabun) untuk mewujudkan terciptanya budaya
berwirausaha.
4
o. Melaksanaan pembelajaran program One week one inner (satu minggu
membuat minimal 1 celana gamis dan inner kerudung).
p. Memfasilitasi sarana prasarana pembelajaran yang memadai untuk peserta
didik berkebutuhan khusus dalam menunjang kebutuhan minat dan bakatnya.
q. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara professional, disiplin
dan bertanggung jawab serta melaksanakan berbagai inovasi pembelajaran.

3. Tujuan Jangka Panjang ( 4 tahun ke depan)


a. Tewujudnya peserta didik berkebutuhan khusus yang memiliki penghayatan
keagamaan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui keteladanan,
pembiasaan dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
b. Terwujudnya pelaksanaan pembelajaran program One day one ayat (satu hari
menambah hafalan minimal satu ayat) untuk mewujudkan terciptanya peserta
didik berkebutuhan khusus hafidz quran.
c. Terwujudnya pelaksanaan pembelajaran program Two day one hadist (dua hari
menambah hafalan minimal satu hadist) untuk mewujudkan terciptanya peserta
didik berkebutuhan khusus berakhlakul karimah.
d. Terwujudnya pendidikan yang memerdekakan dengan berlandaskan profil
pelajar pancasila.
e. Terwujudnya pelaksanaan pembelajaran yang berbasis individual sesuai tingkat
kemampuan dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus yang mengarah
pada kecakapan hidup dan bakat minatnya.
f. Terwujudnya sikap kemandirian dan inisiatif peserta didik berkebutuhan
khusus dalam mengelola dan memberdayakan era globalisasi.
g. Terwujudnya peserta didik yang memiliki rasa simpati, empati dan kepedulian
sosial melalui keikutsertaan dalam program Al-Azami Jum’at Berbagi untuk
mengembangkan sosialnya.
h. Terwujudnya peserta didik yang memiliki wawasan berkebinekaan sesuai
kaidah Sila-sila Pancasila sehingga dapat mempertahankan budaya luhur
dengan ditanamkan sikap saling menghargai, mencintai sesama teman dengan
bergotong royong dalam kegiatan sehari-hari dilingkungan sekolah maupun
dalam keluarganya.
i. Terwujudnya peserta didik yang membudayakan literasi agar menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
j. Terwujudnya karakter yang baik, berprestasi akademik dan non akademik,
5
berbudaya dan memiliki rasa kepekaan perkembangan IPTEK dan Globalisasi.
k. Terwujudnya pelaksanaan pembelajaran program One week one handsanitizer
and soap (satu minggu membuat minimal 1 pembersih tangan dan sabun)
untuk mewujudkan terciptanya budaya berwirausaha.
l. Terwujudnya pelaksanaan pembelajaran program One week one inner (satu
minggu membuat minimal 1 celana gamis dan inner kerudung.
m. Terwujudnya sekolah yang memiliki fasilitas sarana prasarana yang memadai
untuk peserta didik berkebutuhan khusus dalam menunjang kebutuhan minat
dan bakatnya.
n. Terwujudnya managemen sekolah yang professional.

E. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Intrakurikuler
Muatan mata pelajaran dalam kegiatan intrakulikuler SMALB Al-Azami
berjumlah 12 mata pelajaran meliputi:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. PPKn
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Bahasa Inggris
8. PJOK
9. Informatika
10. Seni dan Prakarya Pilihan dengan memilih 1 (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari,
Prakarya)
11. Program Kebutuhan Khusus (Pengembangan Orientasi Mobilitas Sosial dan
Komunikasi, Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama,
Pengembangan Diri)
12. Muatan Lokal

Program kebutuhan khusus merupakan suatu layanan intervensi dan/atau


pengembangan yang dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat
kelainan yang dialami anak berkebutuhan khusus dengan tujuan meminimalkan
hambatan dan meningkatan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang
lebih optimal. Program kebutuhan khusus diberikan sesuai kebutuhan peserta didik.
6
Peserta didik berkebutuhan khusus di SMALB Al-Azami terdiri dari beberapa
jenis hambatan diantaranya yaitu hambatan penglihatan, hambatan pendengaran,
hambatan intelektual. Adapun program kebutuhan khusus untuk hambatan-hambatan
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hambatan penglihatan adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan


Komunikasi;
2. Hambatan pendengaran adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan
Irama;
3. Hambatan intelektual adalah Pengembangan Diri;
4. Program kekhususan lainnya disesuaikan hambatan atau karakteristik serta
kebutuhan peserta didik.

Alokasi Waktu Kelas X :

Projek
Kegiatan
Kegiatan (minimal Total Total
regular
Mata Pelajaran Reguler/minggu 20% dari Per JP per
No per
(pembulatan) total per Tahun minggu
(tahun)
tahun)
1. Pendidikan Agama dan 72 2 36 (33%) 108 2
Budi Pekerti
2. PPKn 54 2 18 (25%) 72 2
3. Bahasa Indoensia 108 6 36 (25%) 309 6
4. Matematika 108 4 36 (25%) 180 4
5. IPA 216 6 93 (30%) 309 6
6. IPS 288 8 123 (30%) 411 8
7. Bahasa Inggris 54 2 18 (25%) 72 2
8. Seni dan Prakarya 54 2 18 (25%) 72 2
Pilihan minimal 1 :
 Seni Musik
 Seni Rupa
9. PJOK 72 2 36 (33%) 108 2
10. Informatika 72 2 36 (33%) 108 2
11. Program Kebutuhan 72 2 36 (33%) 72 2
Khusus
12 Mulok 72 2 36 (33%) 72 2
Total 1242 40 522 (33%) 1893 40

Alokasi Waktu Kelas XI dan XII :

Projek
Kegiatan
Kegiatan (minimal Total Total
regular
Mata Pelajaran Reguler/minggu 20% dari Per JP per
No per
(pembulatan) total per Tahun minggu
(tahun)
tahun)
1. Pendidikan Agama dan 72 2 36 (33%) 108 2
Budi Pekerti
2. PPKn 54 2 18 (25%) 72 2

7
3. Bahasa Indoensia 108 3 36 (25%) 144 3
4. Matematika 108 3 36 (25%) 144 3
5. Bahasa Inggris 54 2 18 (25%) 72 2
6. Seni dan Prakarya 54 2 18 (25%) 72 2
Pilihan minimal 1 :
 Seni Musik
 Seni Rupa
7. PJOK 72 2 36 (33%) 108 2
8. Sejarah 54 2 18 (25%) 72 2
9. Program Kebutuhan 72 2 36 (33%) 72 2
Khusus
10 Mulok 72 2 36 (33%) 72 2
Total 720 22 288 (33%) 936 22

Keterangan:
 Jumlah jam pelajaran dalam seminggu adalah 42 jp.
 Peserta didik dapat memilih 1 jenis ketrampilan sesuai bakat dan minatnya.
 Adanya program khusus untuk memaksimalkan indera yang dimilikinya untuk
mengatasi keterbatasan.
 Mata pelajaran Mulok tidak berdiri sendiri tetapi terintegrasi dengan mata pelajaran
lainnya.
 Mata pelajaran Seni di SMALB pada kelompok mata pelajaran umum berfungsi
sebagai sarana apresiasi dan terapi, sedangkan seni dalam kelompok keterampilan
berfungsi sebagai pembekalan untuk profesi

2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMALB Al-Azami disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus
yang ada di satuan pendidikan. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah baik
peserta didik yang ada pada satuan pendidikan SMPLB dan SMALB (sekolah satu atap)
yang dirancang berdasarkan program di awal tahun ajaran baru dengan melibatkan
warga sekolah dengan berbasis budaya lingkungan sekolah, proyek ini menjadi ciri
unggulan SMALB Al-Azami.

8
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMALB Al-Azami adalah sebagai berikut :

No
Tema
Kegiatan
Sasaran Nilai PPP
Mapel Terintegrasi
Penanggungjawab
1
Bangunlah Jiwa dan Raganya
One Day One Ayat (satu hari menamabah hafalan minimal satu ayat)
Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
menumbuhkan karakter dan rasa cinta Al-Qur’an kepada peserta didik melalui program
tahfidzul qur’an.
PAI
Guru Kelas Tunanetra : Irma Susanti, S.Pd
Penanggungjawab Program Tahfidz : Azfa Azami Usman, S.Pd
Orangtua Peserta Didik

Two Day One hadist (dua hari menamabah hafalan minimal satu hadist)
Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
menumbuhkan karakter dan rasa cinta Al-Qur’an kepada peserta didik melalui program
tahfidzul qur’an.
PAI
Guru Kelas Tunanetra : Irma Susanti, S.Pd

Al-Azami Jum’at Berbagi (AJB)


Meningkatkan simpati dan empati peserta didik berkebutuhan khusus dalam kepedulian
sosial melalui keikutsertaan dalam program Al-Azami Jum’at Berbagi untuk
mengembangkan sosialnya
Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat menumbuhkan rasa kepedulian
terhadap sesama dan menjadikan pribadi yang berakhlak mulia dan cerdas cendikia.
9
PAI, PKN, IPS
Seluruh Guru Kelas, Peserta Didik dan Orangtua

Gerakan Bersih Masal (GBM)


Program Gerakan Bersih Masal yang dilaksanakan setiap hari jum’at sebagai wujud dari
pelaksanaan sebuah kiasan bahwa kebersihan sebagian dari pada iman
Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, bergotong royong serta bertanggung jawab
terhadap apa yang dikerjakan
PAI, PKN, IPS
Seluruh Guru Kelas, Peserta Didik
2
Perubahan Iklim Global
One Student one tree (satu peserta didik minimal merawat satu tanaman hias atau obat)
Menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan rasa cinta pada tanaman dengan
kreatif, kerjasama/ gotong royong, berkontribusi dalam menyelamatkan global warning
IPA, IPS
Seluruh Guru Kelas, Peserta Didik
3

Kewirausahaan

One week one handsanitizer (satu minggu membuat minimal 1 pembersih tangan)

Menumbuhkan rasa kemandirian, kreatif, bernalar kritis, bertanggung jawab dan dapat
mewujudkan terciptanya budaya berwirausaha
IPA, Prakarya
Guru Kelas SDLB Tunagrahita
Guru Kelas SMPLB Tunagrahita

One week one inner (satu minggu membuat minimal 1 celana gamis dan inner kerudung)
Menumbuhkan rasa kemandirian, kreatif, bernalar kritis, bertanggung jawab dan dapat
mewujudkan terciptanya budaya berwirausaha
Prakarya

10
Guru Kelas SDLB Tunarungu
Guru Kelas SMPLB Tunarungu
Guru Kelas SMALB Tunarungu

11
Rancangan kegiatan proyek
Tema 01. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Mata
Pelajar
N an Profil Pelajar Rancangan
Kelas Capaian Pembelajaran
yang Pancasila Kegiatan
Terinte
grasi
1 10-12 PAI, IPS Bertaqwa pada Tuhan Yang Al-Azami Jum’at Berbagi (AJB) Kegiatan dilaksanakan Langkah-langkah kegiatan
Maha Esa, sehingga dapat Meningkatkan simpati dan empati setiap hari Jum’at proyek berupa:
menumbuhkan rasa peserta didik berkebutuhan khusus sebelum KBM  Membagi tugas kepada
kepedulian terhadap sesama dalam kepedulian sosial melalui setiap kelas dengan
dan menjadikan pribadi yang keikutsertaan dalam program Al- dibimbing oleh guru
berakhlak mulia dan cerdas Azami Jum’at Berbagi untuk kelas masing-masing
cendikia mengembangkan sosialnya.  Semua anak pada kelas
 Peserta didik menerapkan yang ditugaskan
manfaat menghindari akhlak berperan dan
maẑmūmah; bertanggungjawab
mendemonstrasikan perilaku untuk persiapan dan
yang mengandung konten yaitu pelaksanaan AJB
manfaat menghindari sikap  Berkolaborasi dengan
maẑmūmah; meyakini bahwa orang tua untuk
akhlak maẑmūmah adalah persiapan dan
larangan dan akhlak mahmūdah pelaksanaan AJB
adalah perintah agama; serta

12
membiasakan diri untuk  Kegiatan ini dilakukan
menghindari akhlak dengan membagikan
maẑmūmah dan menampilkan makanan atau
akhlak mahmūdah dalam minuman kepada
kehidupan sehari- hari. (Diambi masyarakat sekitar
dari CP PAI dan Budi Pekerti sekolah.
Fase E Elemen Akhlak)
 Peserta didik mengamati
fenomena dan peristiwa secara
sederhana menggunakan
pancaindra dengan inisiatif dan
bekerja mandiri. (Diambi dari
CP IPS Fase E Elemen
Keterampilan Proses)
4 10-12 PAI, Bertaqwa pada Tuhan Yang Gerakan Bersih Masal (GBM)  Kegiatan Langkah-langkah kegiatan
IPS Maha Esa, sehingga dapat Program Gerakan Bersih Masal dilaksanakan setiap proyek berupa:
menumbuhkan rasa yang dilaksanakan setiap hari hari Rabu setelah  Kegiatan
kepedulian terhadap sesama jum’at sebagai wujud dari KBM dilakasanakan dengan
dan menjadikan pribadi pelaksanaan sebuah kiasan bahwa membagi tempat yang
yang berakhlak mulia dan kebersihan sebagian dari pada akan dibersihkan
cerdas cendikia. iman kepada peserta didik
 Peserta didik menerapkan dengan dibimbing oleh
manfaat menghindari akhlak guru kelas
maẑmūmah;  Semua anak yang

13
mendemonstrasikan perilaku ditugaskan berperan
yang mengandung konten yaitu dan bertanggungjawab
manfaat menghindari sikap untuk persiapan dan
maẑmūmah; meyakini bahwa pelaksanaan GBM
akhlak maẑmūmah adalah  Setiap anak ditugaskan
larangan dan akhlak mahmūdah membawa alat
adalah perintah agama; serta kebersihan dari
membiasakan diri untuk rumahnya masing-
menghindari akhlak masing.
maẑmūmah dan menampilkan
akhlak mahmūdah dalam
kehidupan sehari- hari. (Diambi
dari CP PAI dan Budi Pekerti
Fase E Elemen Akhlak)
 Peserta didik mengamati
fenomena dan peristiwa secara
sederhana menggunakan
pancaindra dengan inisiatif dan
bekerja mandiri. (Diambi dari
CP IPS Fase E Elemen
Keterampilan Proses)

Tema 2. Perubahan Iklim Global

14
Mata
Pelajar
Waktu Pelaksanaan
an
Kelas Profil Pelajar Pancasila Capaian Pembelajaran Proyek Profil Pelajar Rancangan Kegiatan
yang
Pancasila
terinte
grasi
1 1-12 IPA Menanamkan rasa One Student one tree (satu peserta  Menanam tanaman Langkah-langkah kegiatan
kepedulian terhadap didik minimal merawat satu dilaksanakan pada proyek berupa:
lingkungan dan rasa cinta tanaman hias atau obat) awal tahun  Setiap anak pada tahun
pada tanaman dengan  Peserta didik tingkat SMALB pembelajaran ajaran baru ditugaskan
kreatif, kerjasama/ gotong diharapkan memiliki ke-  Proses merawat untuk memilih dan
royong, berkontribusi mampuan untuk memahami tanaman menanam sendiri jenis
dalam menyelamatkan dan mempresentasikan dilaksanakan setiap tanaman yang disukai
global warning pengetahuan faktual ten-tang hari di rumah (jika dan dirasa banyak
makhluk ciptaan Tuhan dan pembelajaran manfaatnya
kegiatannya, benda-benda yang dilaksanakan secara  Setelah ditanam anak
dijum-painya di rumah, di daring) dan di memiliki tanggungjawab
sekolah, dan empat bermain. sekolah (jika dan tugas untuk merawat
Mendeskripsikan dan me- pembelajaran tanaman tersebut
nyimulasikan secara seder-hana dilaksanakan secara  Merawat tanaman
manfaat hewan bagi manusia, tatap muka) dengan menyiram
perkembang-biakan hewan dan dilakukan setiap hari
tumbuhan serta tahapan
 Merawat tanaman
perkembangan manusia, energi,
dengan memberikan
sumber daya alam, serta
pupuk dilakukan sesuai

15
pemanfaaatnya dalam kebutuhan
kehidupan sehari-hari. (Diambi
dari CP IPA Fase E Elemen
Pemahaman Sains dan Sosial)

Tema 03. Kewirausahaan

16
Mata
Pelajar
Kel Profil Pelajar Waktu Pelaksanaan Proyek
an yang Capaian Pembelajaran Rancangan Kegiatan
o as Pancasila Profil Pelajar Pancasila
Terinte
grasi
10-12 PAI, Menumbuhkan rasa One week ten handsanitizer Minggu pertama bulan Kegiatan membuat
IPA, kemandirian, kreatif, (satu minggu membuat September 2021 handsanitizer secara mandiri
Prakarya bernalar kritis, minimal 10 pembersih
Minggu ke dua bulan Kegiatan mengemas
bertanggung jawab dan tangan)
September 2021 handsanitizer secara mandiri
dapat mewujudkan  Dalam elemen fikih,
terciptanya budaya peserta didik mampu Minggu ke tiga bulan Kegiatan mempromosikan
berwirausaha menganalisis implementasi September 2021 produk handsanitizer
fikih mu‘āmalah dan al-
Minggu ke empat bulan Kegiatan membuat
kulliyyāt al-khamsah (lima
September 2021 handsanitizer secara mandiri
prinsip dasar hukum Islam;
menyajikan paparan Minggu pertama bulan Kegiatan mengemas
tentang fikih mu‘āmalah November 2021 handsanitizer secara mandiri
dan al-kulliyyāt al-
Minggu ke dua bulan Kegiatan mempromosikan
khamsah meyakini bahwa
November 2021 produk handsanitizer
ketentuan fikih mu‘āmalah
dan al-kulliyyāt al- Minggu ke tiga bulan Kegiatan membuat
khamsah adalah ajaran November 2021 handsanitizer secara mandiri
agama; serta

17
menumbuhkan jiwa Minggu ke empat bulan Kegiatan mengemas
kewirausahaan, November 2021 handsanitizer secara mandiri
kepedulian, dan kepekaan
Minggu ke dua bulan Kegiatan mempromosikan
sosial. (Diambil dari CP
Januari 2022 produk handsanitizer
PAI dan Budi Pekerti Fase
E Elemen Fiqih) Minggu ke tiga bulan Kegiatan membuat
 Peserta didik mampu Januari 2022 handsanitizer secara mandiri
memilih alat bantu yang
Minggu ke empat bulan Kegiatan mengemas
tepat untuk melakukan
Januari 2022 handsanitizer secara mandiri
pengukuran dan peng-
dan mempromosikan produk
amatan. Memperhatikan
detail yang relevan dari
objek yang diamati.
(Diambil dari CP IPA Fase
E Elemen Keterampilan
Proses tahap mengamati)
 Peserta didik meren-
canakan penyilidikan
ilmiah dan melaku-kan
langkah-langkah
operasional berda-sarkan
referensi yang benar untuk
menjawab perta-nyaan.

18
Peserta didik melakukan
pengukuran atau
membandingkan va-riabel
dengan menggunakan alat
yang sesuai serta
memperhatikan kaidah
ilmiah (Diambil dari CP
IPA Fase E Elemen
Keterampilan Proses tahap
merencanakan dan
melakukan penyelidikan)
 Peserta didik mampu
mengembangkan produk
yang aman berbasis usaha,
serta menampilkan dalam
bentuk pengemasan secara
kreatif-inovatif dan
dipromosikan melalui
media visual maupun
virtual berdasarkan
perencanaannya. (Diambil
dari CP Prakarya Fase E
Elemen Produksi)
2 10-12 PAI, Menumbuhkan rasa One week ten inner (satu Minggu pertama bulan Kegiatan mengenal

19
Tata kemandirian, kreatif, minggu membuat minimal 10 September 2021 teknik dasar menjahit,
Busana bernalar kritis, celana gamis dan inner menggunakan mesin

bertanggung jawab kerudung) berwirausaha jahit secara mandiri


dengan instruksi guru
dan dapat  Dalam elemen fikih,
Minggu ke dua bulan Kegiatan menjahit
mewujudkan peserta didik mampu
September 2021 inner secara mandiri
terciptanya budaya menganalisis implementasi
dengan instruksi guru
fikih mu‘āmalah dan al-
kulliyyāt al-khamsah (lima
Minggu ke tiga bulan Kegiatan menjahit label
prinsip dasar hukum Islam;
September 2021 ukuran dan merapihkan
menyajikan paparan
inner secara mandiri dengan
tentang fikih mu‘āmalah
instruksi guru
dan al-kulliyyāt al-
Minggu ke empat bulan Kegiatan pengenalan mesin
khamsah meyakini bahwa
September 2021 obras fungsi dan bagian-
ketentuan fikih mu‘āmalah
bagiannya serta mengenal
dan al-kulliyyāt al-
pengoperasian mesin obras
khamsah adalah ajaran
dengan bimbingan guru
agama; serta
Minggu pertama bulan Kegiatan mengobras
menumbuhkan jiwa
November 2021 inner yang sudah
kewirausahaan,
dijahit dan dilabeli
kepedulian, dan kepekaan
dengan bimbingan
sosial. (Diambil dari CP
guru
PAI dan Budi Pekerti Fase
Minggu ke dua bulan Kegiatan merapihkan dan
E Elemen Fiqih)
melipat inner serta

20
 Peserta didik dapat November 2021 memasukkannya kedalam
mengidentifikasi peralatan kemasan dengan
jahit yang diperlukan bimbingan guru
untuk suatu pekerjaan; Minggu ke tiga bulan Kegiatan menjahit
menyiapkan mesin jahit; November inner secara mandiri
menyiapkan peralatan jahit
tambahan yang diperlukan; Minggu ke empat bulan Kegiatan menjahit
melaksanakan perawatan November 2021 label ukuran dan
alat jahit; memeriksa hasil merapihkan inner
jahit; mengatur tegangan secara mandiri
benang mesin jahit secara Minggu ke dua bulan Kegiatan pengenalan mesin
mandiri dan Januari 2022 obras fungsi dan bagian-
menyampaikan laporan bagiannya serta mengenal
hasil menyiapkan alat; pengoperasian mesin obras
menyiapkan tempat bahan; secara mandiri
mengidentifikasi bahan Minggu ke tiga bulan Kegiatan mengobras
yang akan digunakan Januari 2022 inner yang sudah
secara kreatif; menyiapkan dijahit dan dilabeli
bahan; memeriksa secara mandiri
kelengkapan dan kualitas Minggu ke empat bulan Kegiatan merapihkan dan
bahan secara mandiri Januari 2022 melipat inner serta
(Diambil dari CP Tata memasukkannya kedalam
Busana Fase E Elemen kemasan secara mandiri.

21
Persiapan Alat dan Bahan) Kemudian
 Pada akhir Fase F, peserta mempromosikan produk.
didik dapat melakukan
komunikasi dua arah
dengan ramah dan sopan;
memberikan bantuan
kepada pelanggan;
melakukan pekerjaan
secara gotong royong
dalam sebuah tim;
mengidentifikasi bagian-
bagian pola dengan kritis;
menjiplak pola dan
memotong pola jiplak
secara mandiri;
meletakkan pola di atas
bahan; memberi tanda
potong pada bahan;
memotong bahan;
menjiplak kode pola dan
menyimpan pola secara
mandiri; memanaskan
setrika atau alat pres sesuai
dengan prosedur;

22
mengatur suhu setrika atau
alat pres; memastikan
bahan utama dalam
keadaan licin; menyusun
interfacing pada bagian
buruk bahan utama dan
mengepres interfacing
secara mandiri sesuai
dengan prosedur; menjahit
lurus sesuai tanda pola;
menjahit lengkung sesuai
dengan tanda pola;
menjahit zig-zag sesuai
dengan tanda pola;
memeriksa hasil jahit;
memperbaiki hasil jahit
yang tidak sesuai standar
dengan kreatif;
mengomunikasikan hasil
jahit yang tidak sesuai
dengan standar dan
mengomunikasikan
permasalahan yang
muncul dalam proses

23
menjahit secara mandiri;
menjahit serip secara
kreatif sesuai dengan
prosedur; memeriksa
kualitas hasil jahit serip;
menjahit depun secara
kreatif sesuai dengan
prosedur; memeriksa
kualitas hasil jahit depun;
memperbaiki hasil jahit
yang tidak sesuai dengan
kualitas secara mandiri.
(Diambil dari CP Tata
Busana Fase E Elemen
Proses Produksi)

24
Pengaturan jadwal pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
Rencana Pelaksanaan Proyek dilaksanakan pada Bulan September Nopember 2021 dan
Januari Tahun 2022

NO Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


1 10-12 08.00- 08.30 Upacara Literasi Literasi Literasi Literasi
Bendera dan PPK dan PPK dan PPK dan PPK
08.30 -09.00 Literasi Projek Projek Projek Projek
2
dan PPK profil profil profil profil
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

3 09.00 -09.30 Projek Projek Projek Projek Projek


profil profil profil profil profil
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
09.30 –10.00 ISTIRAHAT
4 10.00 –10.30 Projek Projek Projek Projek Projek
Profil profil profil profil profil
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
5 10.30–11.00 Projek Projek Projek Projek Projek
profil profil profil profil profil
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

Catatan:
Pembagian waktu untuk pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila satuan
pendidikan SMALB menggunakan sistem blok.
Jumlah jam pelajaran proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk kelas 10-12 adalah
209 jp pertahun.
Semester 1 = Bulan September dan Nopember 2021 (Minggu ke 1-4) = 8 minggu
Semester 2 = Bulan Januari 2022 (Minggu ke 2, 3, 4) = 3 minggu.

3. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SMALB AL-Azami


sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik
sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.

Program ekstrakurikuler di SMALB Al-Azami terdiri atas ekstrakurikuler wajib


berupa pendidikan kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan berupa olahraga dan seni.
Kegiatan ekstrakurikuler ini disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta
didik, salah satunya olahraga bocce yang khusus diperuntukan bagi peserta didik

25
berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan inteletual rendah/low ability.

Satuan pendidikan SMALB Al-Azami harus menciptakan suatu lingkungan


sekolah yang ramah anak agar peserta didik yang memiliki keterbatasan dapat
melaksanakan kegiatan ektrakurikuler dengan aman, nyaman dan menyenangkan.

Perlunya pendampingan yang lebih saat kegiatan ekstrakurikuler agar peserta


didik aman dan terlindung dari bahaya dalam melakukan gerakan saat olahraga atau
kegiatan menari, dari sarana dan prasarana yang membahayakan, serta dari terjadinya
kekerasan baik kekerasan fisik yang tidak disengaja oleh teman ataupun kekerasan
seksual yang disebabkan oleh ketidakpahaman peserta didik yang memiliki hambatan
intelektual di masa pubertas.

Selain wali kelas dan pendidik yang ditunjuk sebagai pendamping, sekolah dapat
melibatkan peran serta orangtua atau Forum Komunikasi sebagai pendamping dalam
pengawasan saat kegiatan ekstrakurikuler agar peserta didik merasa nyaman dan senang
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tidak ada rasa cemas, takut atau tidak merasa
rendah diri dan dapat bersosialisasi dengan teman lainnya dibawah pengawasan
pendamping.

Satuan pendidikan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sesuai kondisi,


potensi dan kebutuhan masing-masing peserta didik. Peserta didik memilih salah satu
kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minta dan kemampuannya. Kegiatan
ekstrakurikuler SMALB Al-Azami adalah sebagai berikut :

Pengembangan Penanggung
No Jenis Kegiatan Uraian Kompetensi
Diri Jawab
1 Kegiatan Ekstra 1. Pramuka - Upacara Pembukaan dan Pembina
Kurikuler penutupan latihan Pramuka
- Latihan baris Berbaris
- Teknik Kepramukaan
- Pengetahuan Umum
- Bakti Masyarakat
- Permainan
- Hasta karya
- Penjelajahan dan
- Perkemahan

26
2. Olah Raga - Bocce Instuktur
- Badminton Olahraga
- Catur
3. Kesenian - Seni Musik Modern dan Ferldy Verdina
Islami Yusuf
4. Melukis - Seni Rupa Nunung Rima
- Mewarnai Mulyanah,
- Menggambar S.Pd
2 Kegiatan 1. Kedisiplinan dan - Upacara Kepala
Pembiasaan tangung Jawab - Mematuhi tata tertib sekolah. Sekolah dan
2. Kebersihan - Kebersihan diri guru
- Kebersihan kelas
- Kebersihan Sekolah
3. Kerjasama - Gotong Royong
4. Kesopanan - Keseragaman
- Sopan dalam tingkah laku
5. Kemandirian - Sekolah tidak diantar
- Mengerjakan keperluan
pribadi tanpa bantuan orang
lain
6. Kerajinan - Rajin masuk sekolah
- Selalu mengikuti kegiatan di
sekolah
- Jujur dalam berbicara
7. Kejujuran
- Jujur dalam bertindak
8. Kepemimpinan - Upacara
- Pramuka

27
9. Ketaatan - Mematuhi aturan yang ada
- Melaksanaka perintah/tugas
dengan benar
- Melaksanakan shalat dhuha
bersama
- Melantukan asmaul husna
- Menghafal surat-surat pendek
dalam Al-quran
10. Kegiatan sehari- - Masuk sekolah setiap hari
hari - Melaksanakan piket kelas
11. Budi pekerti - Bertegur sapa dan mengucap
luhur salam ketika bertemu guru,
teman atau orang lain
- Memberi
bantuan/menggalang dana
untuk yang mendapat
musibah
3 Kegiatan 1. Rutin - Upacara Bendera Guru Kelas
Terstruktur - Berdo’a sebelum dan
sesudah belajar
- Pemeriksaan kebersihan
badan
- Penimbangan badan
- Membersihkan kelas dan
halaman sekolah
- Membaca di perpustakaan
- Membersihkan kelas/piket
2. Terprogram - Kegiatan Keagamaan Panitia
(Sanlat, kultum, shalat Kegiatan
berjamaah, PHBI)
- Pekan Olahraga dan Seni
Antar Peserta didik
- Peringatan Hari Besar
Nasional (PHBN)

28
3. Spontan - Memberi Salam Guru
- Cium tangan ketika bertemu
dengan guru
- Santun dalam berbicara
- Saling menolong sesama
teman
4. Keteladanan - Berpakaian bersih dan rapih Guru Kelas
- Mentaati peraturan
- Membiasakan menyapa dan
mengucapsalam
- Menutup mulut saat
menguap, berbangkis dan
batuk
- Menepati janji dan waktu
- Membiasakan membuang
sampah pada tempatnya
- Membiasakan meminta ijin
untuk keperluan waktu KBM
- Membiasakan tidak makan-
makan waktu KBM
- Tidak meludah, membuang
dahak dan membuang angin
sembarangan.

4. Bimbingan dan Konseling


Tujuan layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik agar dapat
mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-
tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh
dan optimal. Layanan bimbingan dan konseling di SMALB Al-Azami dilakukan untuk
membantu peserta didik agar mampu: memahami dan menerima diri dan lingkungannya;
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa
yang akan datang; mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; menyesuaikan diri
dengan lingkungannya;mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupannya; dan mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.

29
Layanan bimbingan konseling di SMALB Al-Azami dilakukan berdasarkan beberapa
permasalahan yang terjadi pada peserta didik, seperti: masalah perkembangan individu,
perbedaan individual, kebutuhan individu, penyesuaian diri, kelainan tingkah laku, dan
masalah belajar. Pelaksanaan bimbingan konseling dilakukan oleh guru kelas hal ini
dilakukan karena sekolah belum memiliki tenaga khusus guru bimbingan konseling. Guru
kelas membuat program bimbingan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil bimbingan.

Program Bimbingan dan Konseling di SMALB Al-Azami

a. Pemetaan Kebutuhan Peserta didik


Keberagaman murid dalam satu kelas merupakan kesulitan guru untuk
memetakan kebutuhan materi ajar, Capaian Pembelajarnya, strategi pembelajaran
baik secara kelompok maupun individual. Dari hasil asesmen baik formal maupun non
formal menjadi dasar untuk pemetaan kebutuhan belajar atau penempatan kelas dan
sebagai dasar / base line murid dalam mengambil keputusan. Untuk melakukan hal
tersebut guru harus melakukan asesmen.
Asesmen dilakukan pada peserta didik awal masuk sekolah, selama satu minggu
atau sesuai dengan jumlah peserta didik. Dari proses asesmen yang di amati oleh tim
asesmen bekerjasama dengan orangtua dan keluarganya. Dari proses hasil asesmen
awal dilakukan case conference dengan kepala sekolah, tim asesmen, guru kelas,
bagian kesiswaan dan orangtua dibutuhkan untuk berdiskusi pengambilan keputusan
sebagai data untuk penempatan kelas.

b. Asesmen Bakat Minat.


Untuk memudahkan dalam pembelajaran sejak di tingkat SMALB peserta didik
dilakukan asesmen bakat minat yang berkaitan dengan ketrampilan kognitif, afektif
dan psikomotor. SMALB Al-Azami melakukan asesmen bakat minat melalui
observasi, wawancara dan tes. Setelah di observasi dan dilakukan diskusi dengan
kepala sekolah, orangtua, guru kelas maka akan diprogramkan sesuai dengan hasil
asesmen bakat minat. Hasil asesmen berkelanjutan sebagai dokumen bagi guru yang
akan mengampu di kelas berikutnya bertujuan untuk memetakan kebutuhan belajar
peserta didik. Bagi peserta didik yang mampu akademiknya akan transisi melanjutkan
ke jenjang sekolah regular.

30
5. Gerakan Literasi Sekolah
SMALB Al-Azami menjalankan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Literasi dalam
konteks kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas.
Gerakan ini dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan
publik. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa kegiatan literasi merupakan cara
peserta didik mengakses, memahami, dan menggunakan informasi yang berada di
sekitarnya untuk mengatasi berbagai permasalahan hidupnya. Gerakan Literasi Sekolah
merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga sekolah. Aktifitas di SMALB Al-Azami dalam melaksanakan
Gerakan Literasi sebagai berikut :
a. Memfasilitasi peserta didik agar memiliki keterampilan menyimak, berbicara,
membaca dan menulis secara memadai melalui kegiatan:
- bercerita/membacakan cerita;
- memperdengarkan rekaman cerita dan peserta didik bermain peran dari isi cerita
yang telah dibaca;
- peserta didik membaca naskah/cerita fiksi dengan atau tanpa bimbingan
pendidik.
b. Membimbing peserta didik berdiskusi ringan mengenai karakter dari tokoh cerita
dengan teman sekelas disesuaikan dengan tingkat hambatan intelektual; dan
c. Mengajak peserta didik secara rutin mengunjungi dan membaca buku di perpustakaan
sekolah.
d. Memfasilitasi peserta didik secara berkala/ bergantian kelas pada digitalisasi untuk
memenuhi keingintahuannya tentang fakta, konsep, prinsip dan prosedur pada ruang
multimedia.

6. Muatan Lokal

Muatan lokal dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi sesuai dengan


kewenangannya dan/atau satuan pendidikan. Mengingat substansi muatan lokal dapat
ditentukan oleh satuan pendidikan, maka muatan lokal yang dikembangkan di SMALB Al-
Azami terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, mencakup seni, budaya dan Bahasa
Sunda.

31
F. Rencana Pembelajaran

Rancangan pembelajaran yang berbasis keagamaaan dan keberagaman di Sekolah


Dasar Luar Biasa menginspirasi guru dan siswa merdeka belajar yang berkolaborasi
untuk saling bekerjasama, menggali dan mengembangkan potensi siswa dan
mengakomodasi karakteristik masing-masing untuk mewujudkan peserta didik belajar
dengan aman,nyaman dan bahagia.
Kepedulian pada siswa berkebutuhan khusus dalam memperhatikan kekuatan dan
kebutuhan siswa menjadi focus perhatian dalam proses belajar. Profil pembelajaran yang
mengakomodir kebutuhan belajar siswa adalah langkah utama sebelum menetapkan
kebutuhan belajar.
Bagaimana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik berkebutuhan khusus yang
berada di SMALB?
4. Guru melakukan asesmen dan evaluasi dalam pembelajaran pada awal peserta didik
masuk ke kelas dan pada akhir pembelajaran. Gunanya untuk mengidentifikasi
kompetensi akademik dan nonakademik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
setiap individu peserta didik yang di empunya. Pada awal asesmen ketika peserta
didik masuk ke sekolah, hasil digunakan untuk penempatan kelas dengan tingkat
kelas observasi selama 1 bulan sampai 3 bulan berikutnya.
5. Hasil asesmen yang dilakukan oleh guru kelas didiskusikan dengan para warga
sekolah yaitu Kepala Sekolah, Guru kelas, Orangtua ataupun guru lainnya, sebagai
dokumen untuk melakukan tindak lanjut.
6. Guru merancang kurikulum yang dimodifikasi dengan pembelajaran yang
berdiferensiasi sesuai dengan potensi ketercapaian setiap peserta didik berkebutuhan
khusus atau Program Pembelajaran Individual .

Hal ini sebagai langkah dasar guru untuk menetapkan materi yang akan
diberikan. Proses belajar mengharuskan pendidik mencurahkan perhatian dan
memberikan tindakan untuk memenuhi kebutuhan khusus peserta didik berkebutuhan
khusus. Proses belajar memungkinkan guru melihat pembelajaran dari berbagai
perspektif. Proses belajar merupakan proses siklus mencari tahu tentang siswa dan
merespons belajarnya berdasarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar tentang
keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien, dan efektif
akan terwujud.
Rancangan pembelajaran berpihak pada peserta didik berkebutuhan khusus
yang memiliki keberagaman perbedaan antar peserta didik berkebutuhan khusus dari
32
kesiapan yaitu cepat – lambat, konkrit – abstrak, sederhana kompleks, mandiri –
bantuan, perbedaan minat belajar, profil belajar yaitu kecerdasannya, gaya
belajarnya, dan sebagainya sesuai dengan sosial, emosional, kecerdasan dan
psikomotor.

Bagaimana rancangan pembelajaran di SMALB?


Pembelajaran berdifferensiasi, atau dengan pembelajaran Individual yang disusun
berpedoman pada capaian pembelajaran yang membentuk Profil Pelajar Pancasila.
Sehingga guru dapat memetakan kebutuhan belajarnya sesuai dengan kebutuhannya
yaitu minat, profil, dan kesiapan. Langkah yang dilakukan guru sebelum merancang
pembelajaran harus memahami terlebih dahulu melalui pendekatan proses
pembelajarannya, kontennya, dan produk yang akan dihasilkan.

Jadwal Kegiatan Harian

Nama Sekolah : SLB Al-Azami


Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunarungu dan Tunagrahita

HARI KEGIATAN WAKTU


Upacara Bendera 08.00 – 08.30
Senin
Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 11.30

Literasi dan PPK 08.00 – 08.30


Selasa
Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 11.30

Literasi dan PPK 08.00 – 08.30


Rabu
Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 11.30

Literasi dan PPK 08.00 – 08.30


Kamis
Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 11.30

Literasi dan PPK 08.00 – 08.30


Jumat
Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 11.30

Catatan. : Proses belajar mengajar dilaksanakan 5 hari efektif dalam 1 minggu 1 jp= 40
menit

33
G. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN
SLB AL-AZAMI CIANJUR
TAHUN AJARAN 2021-2022
JULI 2021 AGUSTUS 2021 SEPTEMBER 2021
M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB KM JM ST
1 2 3 1 1 2 3 4
4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 5 6 7 8 9 10 11
11 12 13 14 15 16 17 8 9 10 11 12 13 14 12 13 14 15 16 17 18
18 19 20 21 22 23 24 15 16 17 18 19 20 21 19 20 21 22 23 24 25
25 26 27 28 29 30 31 22 23 24 25 26 27 28 26 27 28 29 30
29 30 31

16 Assesmen Peserta Didik Baru 3-9 IHT dan Penyelesaian 13-16 Pelaksanaan Assesmen Nasional
18 Rapat Awal Tahun Administrasi Guru SMALB
20 Libur Idul Adha 1442 H 10 Rapat Orang Tua 20-24 Prakiraan PTS I
21-22 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 11 Libur Tahun Baru Islam 1443 H 27-30 Jeda PTS I
23 MOPK 17 Libur HUT RI ke-76
21-31 Diklat PSP 19 Perlombaan HUT RI ke-76

NOVEMBER 2021 DESEMBER 2021


OKTOBER 2021
M SN SL RB K JM ST M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB K JM ST
M M
1 2 3 4 5 6
1 2 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4
3 4 5 6 7 8 9 14 15 16 17 18 19 20 5 6 7 8 9 10 11
10 11 12 13 14 15 16 21 22 23 24 25 26 27 12 13 14 15 16 17 18
17 18 19 20 21 22 23 28 29 30 19 20 21 22 23 24 25
24 25 26 27 28 29 30 26 27 28 29 30 31
31
1 Jeda PTS I 24 Hari Guru Nasional 6-10 Prakiraan PAS I
13 Parade Tasmi Tahun 2021 13-17 Jeda PAS I
19 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 23 Tanggal Penetapan dan
21 Hari Santri Nasional & Liwet Party Pembagian Raport Semester I
27 Peringatan Maulid Nabi YPI Al-Azami 24-31 Libur Semester I
& Panggung Gembira Al-Azami Cianjur 28-29 Rihlah Assatidz/zah

JANUARI 2022 FEBRUARI 2022 MARET 2022


M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB KM JM ST
1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 6 7 8 9 10 11 12
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 13 14 15 16 17 18 19
17 18 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 20 21 22 23 24 25 26
24 25 25 26 27 28 29 27 28 27 28 29 30 31
30 31

3-7 Libur Semester I 1 Libur Tahun Baru Imlek 2 Peringatan Isra Mi'raj Al-Azami
10 Masuk Sekolah Semester II 28 Libur Isra Mi'raj 1443 H 3 Libur Hari Raya Nyepi
7-11 Prakiraan PTS II
14-18 Jeda PTS II
APRIL 2022 MEI 2022 JUNI 2022

M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB KM JM ST M SN SL RB KM JM ST
1 2 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11
10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
24 25 26 27 28 29 30 29 30 31 26 27 28 29 30

1-3 Libur Awal Ramadhan 2-10 Libur Hari Raya Idul Fitri 1 Libur Hari Lahir Pancasila
4-22 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/ 16 Libur Hari Raya Waisyak 6-10 Prakiraan PAT
SMARTREN 26 Libur Kenaikan Isa Almasih 13-17 Jeda PAT
Libur 15
Wafat Isa Almasih 20 Rapat Kenaikan Kelas
Khatam21 Al-Qur'an, Berbagi Ramadhan 23 Wisata Edukasi, Penetapan
dan Buka Bersama dan Pembagian Raport
25-29 Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H Semester II
34
24-30Libur Semester II

H. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

1. Pendampingan dan Pengembangan Profesional

Bentuk
Strategi dan
Pendampingan
Tehnik dalam SDM yang
dan Waktu Keterangan
Pendampingan Terlibat
Pengembangan
Profesi
Profesi
Pendampingan  Coaching : FGD Awal tahun Pengawas Tersusunnya
Guru kelas dan (Forum Grup ajaran, sekolah, KS, program PPP,
guru mata Discution) fleksibilitas Kurikulum, Asesmen dan
pelajaran dalam Perencanaan sesuai Kesiswaan, Pembelajaran
Penyusunan Penyusunan kebutuhan Sarana dan Berdiferensiasi
Rencana Program Profil prasarana berdasarkan
Program, Pelajar Panduan
Pelaksanaan dan Pancasila) Kurikulum
Evaluasi  Evaluasi
Kegiatan Proyek Program PPP
Profil Pelajar  Coaching dengan
Pancasila yang guru yang
berdasarkan bermasalah
panduan dengan peserta
kurikulum didiknya
operasional melakukan
satuan asesmen
pendidikan
Pengembangan  Workshop
Profesi Guru penyusunan
Rencana
Program Profil
Pelajar Pancasila
(PPP)
 Pelatihan
penyusunan
asesmen
akademik, non
35
akademik
 Pelatihan
penyusunan
Perencanaan
Program
Pembelajaran
Berdiferensiasi
 Mentoring
dengan guru:
Penyusunan
panduan evaluasi
pembelajaran
berdiferensiasi
 Pelatihan
pengorganisasian
kelas
pembelajaran
berdiferensiasi
pada kelas besar
Review  Coaching : Akhir tahun Semua guru Tersusunnya
Pengembangan FGD(Forum ajaran dokumen
kurikulum Grup Discution): Kurikulum
Oprerasional review dokumen Operasional
Sekolah kurikulum Sekolah
operasional
Sekolah

Sosialisasi  Mentoring Awal tahun Pengawas Tersosialisasika


Review sosialisasi hasil ajaran baru Sekolah, Warga nnya program
Kurikulum review dokumen sekolah, KS, Pengembangan
Operasional kurikulum Guru, Orangtua, Kurikulum
Sekolah operasional Komite dan Operasional
sekolah tenaga Sekolah
kependidikan

36
2. Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Teknik dan
Nama Kegiatan Waktu SDM Keterangan
Deskripsi
Evaluasi Coaching Intrakurikuler dan Peserta didik, Mendapatkan
Pembelajaran Mentoring Ekstrakurikuler : Guru, Kepala informasi tentang
1. Intrakurikuler Intrakurikuler :  Evaluasi proses Sekolah, proses dan hasil
2. Proyek Penguatan  Tes tertulis, lisan (selama proses wakil kepala belajar peserta
Profile Pelajar atau praktik. pembelajaran sekolah, didik, Proyek
 Observasi, berlangsung). komite Penguatan Profile
Pancasila
 Evaluasi hasil sekolah/ Pelajar Pancasila
3. Ekstrakurikuler angket,
(ulangan harian, orang tua. dan kegiatan
wawancara. ekstrakurikuler.
PTS, PAS,
PAT).
Penguatan Penguatan
Proyek Profil Proyek Profil
Pelajar Pelajar
Pancasila: Pancasila:
Observasi, Selama proses
Angket, proyek
wawancara. berlangsung.
Ekstrakurikuler:
Praktik,
Observasi,
Angket,
Wawancara,
Anekdote.
Evaluasi Kurikulum Pelatihan Akhir tahun Kepala Mendapatkan
Operasional Satuan Pengembangan ajaran sekolah, informasi tentang
Pendidikan Kurikulum Pendidik keterlaksanaan dan
Pengembangan Oprasional dan Tenaga ketercapaian
Kurikulum Sekolah Kependidik Kurikulum
Operasional an, wakil Operasional
Sekolah kepala Sekolah yang telah
sekolah, berjalan.
komite Tersusunnya
sekolah, dokumen
orangtua Kurikulum
Operasional
Sekolah hasil
revier atau
evaluasi
kurikulum tahun
ajaran
sebelumnya.

37

Anda mungkin juga menyukai