Isi Kosp Smalb
Isi Kosp Smalb
A. RASIONAL
B. DATA SEKOLAH
Table 1.1 data sekolah
1 Nama Sekolah SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta
2 Status Negeri
3 NPSN 20258288
1
4 Nama Kepala Sekolah Dewi Wulandari, M.Pd.
5 Alamat Sekolah Jl Kapten Halim Simpang, Sindangkasih
Purwakarta
6 Telepon/Fax/HP -
7 Akreditasi A
8 Kurikulum yang digunakan Kelas X : Kurikulum Merdeka “Mandiri
Belajar”
Kelas XI : Kurikulum Merdeka “Mandiri
Belajar”
Kelas XII : Kurikulum Merdeka “Mandiri
Belajar”
2
D. KARAKTERISTIK SMALB-SLB NEGERI KAPTEN HALIM PURWAKARTA
SLB Negeri Kapten Halim terletak di jalan Kapten Halim, jalan Kapten Halim yang
merupakan jalan terusan terpanjang di Kabupaten Purwakarta. Daerah yang berada di dekat
kota Purwakarta, menjadikan SLB Negeri Kapten Halim memiliki akses yang mudah
dalam melaksanakan kegiatan. Selain itu, SLB Negeri Kapten Hali dihimpit oleh dua pasar
yang aktif yakni Pasar Simpang dan Pasar Rebo, sehingga akses untuk mendapatkan
kebutuhan terutama yang berkaitan tata boga sangat mudah diperoleh.
Daerah yang startegis menjadikan SLB Negeri Kapten Halim memiliki peluang
cukup besar dalam mengembangan sekolah. Namun tentu aka nada tantangan yang perlu
diatasi Bersama.
Maka bagaimana pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah di Satuan
pendidikan SMALB? berdasarkan pada kenyataan bahwa bangsa Indonesia dihadapkan
pada tantangan eksternal berupa hadirnya Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-
physical system, dengan didukung oleh kemajuan teknologi, berbasis informasi,
pengetahuan, inovasi, dan jejaring, yang menandai era penegasan munculnya abad kreatif.
Sehingga kurikulum menjadi fleksibel yang dapat disesuaikan dalam menyusun Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan.
Kurikulum di SMALB-SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta memiliki tantangan
ke depan agar peserta didik berkebutuhan khusus dapat berkontribusi pada pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya. Sekolah Luar Biasa adalah lembaga sekolah khusus yang di
dalam terdiri dari SDLB, SMPLB, dan SMALB. Peserta didik di SMALB adalah Anak
yang memiliki kekhususan baik yang memiliki kekuatan bakat minat, dan atau hambatan
seperti hambatan penglihatan, hambatan pendengaran, hambatan intelektual dan belajar.
1. Kekuatan
Kekuatan yang dimiliki SMALB-SLB Negeri Kapten Halim berupa:
a. Sekolah dengan akreditasi A
b. Latar belakang Pendidikan guru yang memadai 99% S1 dan 1% S2
c. Letak geografis yang strategis untuk layanan pendidikan peserta didik
berkebutuhan khusus dan dekat dengan lingkungan pendidikan lainnya
d. Perhatian dan dukungan pemerintah pusat dan daerah yang cukup besar
e. Dukungan dan perhatian masyarakat yang baik
2. Kelemahan
a. Belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan aksesibilitas
3
b. Jumlah guru yang tidak memadai
c. Belum memiliki fasilitas sarana Pendidikan dan keterampilan yang lengkap
d. Belum memiliki ruang serbaguna yang memadai
e. Belum memiliki tempat ibadah yang memadai
f. Belum memiliki tenaga ahli yang berpendidikan dalam terapi
g. Belum memiliki tenaga ahli fisioterapi dan psikolog
h. Belum memiliki layanan perpustakaan yang memadai
3. Peluang
a. Dari Segi Perundangan
b. Berlakunya Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Berlakunya pengelolaan sekolah dengan manajemen berbasis sekolah
d. Berlakunya undang-undang tentang otonomi daerah
e. Dari segi demografi sekolah
f. Memiliki letak yang strategis di perkotaan, sehingga memudahkan akses
kerjasama dengan pihak lain
g. Terletak di antara lingkungan pendidikan yang lainnya
4. Ancaman/Tantangan
a. Memiliki peserta didik dengan berbagai jenis hambatan dan tingkat kemampuan
sedang
b. Pola pikir orangtua mengenai anak berkebutuhan khusus belum pada tahap
memahami kebutuhannya
c. Pemberdayaan fasilitas yang sudah ada belum optimal digunakan
d. Pemberdayaan terhadap pola piker guru dalam terhadap pembaharuan kurikulum
merdeka
BAB II
4
VISI MISI DAN TUJUAN SMALB SLB NEGERI KAPTEN
HALIM PURWAKARTA
a. KELAS X
1) Alokasi Waktu
Alokasi waktu tahun pelajaran 2023/2024 semester 1 terdapat 23 minggu efektif
dan di semester 2 terdapat 22 minggu efektif : Jumah Minggu Efektif satu tahun
pelajaran adalah 45 minggu dan 1 jp = 40 menit
2) Jadwal Intrakurikuler
11
b. Kelas XI
1) Alokasi Waktu
Struktur Kurikulum SMALB-SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta
Tabel 1.6 alokasi waktu mata pelajaran SMALB Kelas XI
Table 1.6
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Total JP
Intrakurikuler Per Projek Per
tahun (Minggu) Penguatan Tahun
Profil
Pelajar
Pancasila
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 54 (2) 18 72
Pendidikan Pancasila 54 (2) 18 72
Bahasa Indonesia 54 (2) 18 72
Matematika 54 (2) 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) 18 72
12
Ilmu Pengetahuan Alam 54 (2) 18 72
Ilmu Pengetahuan Sosial 54 (2) 18 72
Bahasa Inggris 54 (2) 18 72
Seni dan Budaya 54 (2) 18 72
Seni music
Seni Rupa
Seni Teater
Seni Tari
Program Khusus 72 (2) - 72
Pengembangan Diri
Pengembangan Komunikasi bunyi dan irama
Pengembanga diri dan gerak
Keterampilan Pilihan 720 (20) 216 936
Tata Graha
Tata Busana
Tata Kecantikan
Tata Boga
Teknologi Informasi Komunikasi
Steam Motor
Suvenir
Muatan Lokal/Bahasa Sunda 72 (2) - 72
1.278(40) 378 1.656
2) Jadwal Intrakurikuler
13
c. Kelas XII
1) Alokasi Waktu
Struktur Kurikulum SMALB-SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta
Tabel 1.7 alokasi waktu mata pelajaran SMALB Kelas XII
Tabel 1.7
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Total JP
Intrakurikuler Per Projek Per
tahun (Minggu) Penguatan Tahun
Profil
Pelajar
Pancasila
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 48 (2) 16 64
14
Pendidikan Pancasila 48 (2) 16 64
Bahasa Indonesia 48 (2) 16 64
Matematika 48 (2) 16 64
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 48 (2) 16 64
2) Jadwal Intrakurikuler
15
16
B. KOKURIKULER
a. Kelas X, XI dan XII
1) Dimensi, Tema, Topik dan Elemen
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMALB-SLB Negeri Kapten Halim Purwakartadisesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus yang ada di satuan pendidikan. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah baik peserta didik yang
ada pada jenjang pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB yang dirancang berdasarkan program di awal tahun Pelajaran baru dengan melibatkan
warga sekolah dengan berbasis budaya lingkungan sekolah, proyek ini menjadi ciri unggulan SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta.
Tabel 1.8 Struktur Muatan Kurikulum Kokurikuler kelas X, XI dan XII
No Tema Topik Dimensi Elemen Alokasi Waktu
1. Kearifan Lokal Gelar karya kesenian sunda “Angklung” Berkebhinekaan Global Mengenal dan 15 JP/minggu
Permainan Tradisional menghargai budaya
Gelar karya kreativitas peserta didik Tarian Gotong Royong Kolaborasi
daerah
2. Gaya Hidup Berkelanjutan Gerakan Memungut Sampah Kreatif Mengeksplorasi dan 15 JP/Minggu
Membuat kreasi seni atau dari barang bekas mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya dan/
atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan
dampak dan risikonya
bagi diri dan
lingkungannya
dengan menggunakan
17
berbagai perspektif.
Gotong royong Kolaborasi 15 JP/minggu
Kepedulian
3. Kewirausahaan Gelar karya dan wirausahaan harian Kemandirian Membuat penilaian 15 JP/minggu
“Vokasional Tata Boga” yang realistis terhadap
Penerimaan jasa vokasional steam motor kemampuan dan
minat , serta prioritas
pengembangan diri
berdasarkan
pengalaman belajar
dan aktivitas lain yang
dilakukannya.
4. Berekayasa dan Teknologi Wisata Edukasi Transportasi Umum Kereta Mandiri Mengidentifikasi
Api kekuatan dan
tantangan-tantangan
yang akan dihadapi
pada konteks
pembelajaran, sosial
dan pekerjaan yang
akan dipilihnya di
masa depan.
Gotong Royong Melakukan tindakan 15 JP/minggu
yang tepat agar orang
lain merespon sesuai
dengan yang
diharapkan dalam
rangka penyelesaian
pekerjaan dan
pencapaian tujuan
5. Beriman, Bertakwa kepada Jumat Nyucikeun Diri Akhlak beragama Melaksanakan ibadah 15 JP/minggu
Tuhan Yang Maha Esa, dan secara rutin dan
18
Berakhlak Mulia mandiri serta
menyadari arti
penting ibadah
tersebut dan
berpartisipasi aktif
pada kegiatan
keagamaan atau
kepercayaan
Upacara bendera Merah Putih Akhlak bernegara Menggunakan hak 15 JP/minggu
dan melaksanakan
kewajiban
kewarganegaraan dan
terbiasa
mendahulukan
kepentingan umum di
atas kepentingan
pribadi sebagai wujud
dari keimanannya
kepada Tuhan YME.
Qurban setiap tahun Akhlak beragama Menggunakan hak 15 JP/minggu
dan melaksanakan
kewajiban
kewarganegaraan dan
terbiasa
mendahulukan
kepentingan umum di
atas kepentingan
pribadi sebagai wujud
dari keimanannya
kepada Tuhan YME.
Sholat Dzuhur berjamaah Akhlak beragama Melaksanakan ibadah 15 JP/minggu
19
secara rutin dan
mandiri serta
menyadari arti
penting ibadah
tersebut dan
berpartisipasi aktif
pada kegiatan
keagamaan atau
kepercayaan
20
2) Pengaturan Jadwal Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila
No Kelas Kegiatan P5 Waktu Penanggungjawab
1 X – XII Upacara bendera Setiap Senin Tim Kurikulum
Merah Putih Pukul 07.30 – 08.00
WIB
2 Sholat Dzuhur Setiap hari Guru kelas
Berjamaah Pukul 12.00 – 12.30
3 Jumat Nyucikeun Setiap bulan di awal Tim keagamaan
Diri minggu pertama
1. Sholat dhuha pukul 07.30 – 09.00
2. Menyimak
tausyiah
4 Qurban setiap Idul Setiap perayaan idul Tim kesiswaan
Adha Adha
5 Gerakan memunggut Setiap Jumat pukul Guru kelas
sampah (Games) 07.30 – 07.45
6 Penyediaan barang Setiap Senin – Rabu Tim Vokasional
dan jasa pukul 07.30 – 10.55
7 Wisata Edukasi Agustus – Tim kesiswaan
September
8 Gelar karya November Tim kepanitian
C. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam
belajar. Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler, bahwa
Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas:
a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Ekstrakurikuler Wajib Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib di SLB Negeri Kapten Halim
Purwakarta adalah pendidikan kepramukaan. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib merupakan
kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
Ekstrakurikuler Pilihan Kegiatan ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta sesuai
bakat dan minat peserta didik. Peserta didik memilih satu jenis ekstrakurikuler sesuai dengan
minat dan bakat peserta didik. Jenis ekstrakurikuler pilihan di SMALB adalah:
a. Olah Raga : Bulutangkis, Tenis Meja, dan bocce
b. Kesenian : Seni Tari, Angklung, Seni Lukis, dan menyanyi
21
Penyusunan program kegiatan ekstrakurikuler di SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta
merupakan bagian dari rencana kerja satuan pendidikan Program Kegiatan Ekstrakurikuler
memuat:
a. Rasional dan tujuan umum
b. Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler Pengorganisasian Pembelajaran
c. Pengelolaan
d. Pendanaan
e. Evaluasi
Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/ wali
pada setiap awal tahun ajaran baru dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya
bersama yang tersedia. Satuan pendidikan dalam hal ini Pembina Pramuka dan Guru
pembimbing ekstrakurikuler pilihan memberikan penilaian terhadap kinerja peserta didik
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler secara kualitatif dan dideskripsikan pada laporan
hasil belajar /Rapor peserta didik.
Semester II
23
Semester II
1) Minggu Efektif
Semester : 1 Minggu Semester : 2 Minggu Efektif
Bulan Efektif Bulan
Juli 2 Januari 4
Agustus 5 Februari 4
September 4 Maret 3
Oktober 4 April 2
November 5 Mei 5
Desember 3 Juni 4
24
17 Libur Hari Proklamasi
Kemerdekaan RI
28 – 31 Pelaksanaan Asesmen
SMA/SMK/SMALB
3. September 11 – 24 Pengisian Survei
Lingkungan Belajar Kepsek dan
Pendidik SMA
25 – 30 Prakiraan PTS Semester 1
28 Libur Maulid Nabi Muhammad
SAW
4. Oktober 2 – 6 Prakiraan jeda tengah semester
1
5-6 Acara Maulid Nabi di Sekolah
10 – 11 Okt Acara Aquatik
5. November 25 – 03 Des Porseni Guru
Pendidikan Khusus Hari Disabilitas
Internasional
8-9 Outing Class Peserta Didik
29-30 Nov Acara P5 dan Menyambut
Hari Disabilitas
6. Desember PAS 4-15 Des Kinerja dan Tertulis
20 Des pembagian rapot semester 1
22 titimangsa rapot
21 – 5 Jan Prakiraan libur semester 1
22 Des Tanggal Penetapan rapot
semester 1
25 Libur Cuti hari Natal
27 – 7 Jan Libur Semester 1
7. Januari 1 Libur Tahun Baru Masehi
8 Januari Hari pertama masuk
8. Februari 7-9 Februari 2024
10 Isra Mi’raj
9. Maret 1 Maret Munggahan 2024
4-8 PTS Tertulis
11-13 Libur Awal Ramadhan
14 – 02 April SMARTTREN
18 – 29 Maret PSAJ SMALB tertulis
10. April 2 April Bukber dan penutupan
SMARTTREN
3 – 18 Prakiraan libur idul fitri bagi
peserta didik
21 Hari Kartini
11. Mei 1 Mei hari buruh
25
1 - 2 Mei Pendaftaran PPDB
Pelaksanaan kegiatan lomba FL2N,
O2SN, LKSN, AKA PDBK, ABK
Berseri
9 Libur wafat isa al-masih
23 Libur hari raya waisak
12. Juni 1 Hari Lahir Pancasila
3 – 14 Prakiraan PSAT
10 – 21 PSAT SMALB Kinerja dan
Tertulis
17 Libur Idul Adha
18 – 19 Qurban di sekolah
21 Evaluasi Hasil Belajar
26 Juni Perpisahan dan Pembagian
Rapot
27 – 28 IHT
28 Titimangsa Rapot
Juli 1 – 13 Juli libur peserta didik
1 -2 Outbound GTK
4-10 Piket GTK
4 – 10 Kegiatan Asesmen, Sidang
Pleno (Mei – Juli PPDB), MPLS
26
Untuk kegiatan asesmen dilakukan sebelum proses pembelajaran (Asesmen awal). selama proses
pembelajaran dan pasca pembelajaran (Asesmen formatif dan sumatif) yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. LINGKUP SATUAN PENDIDIKAN
Layanan pembelajaran di SMALB didasarkan pada kemampuan yang sudah dimiliki oleh
peserta didik, oleh sebab itu layanan pembelajaran diawali dari identifikasi peserta didik,
asesmen peserta didik, dan dilanjutkan dengan penyusunan profil peserta didik.
Identifikasi dilakukan untuk menemukenali keberagaman peserta didik yang diduga
mengalami hambatan. Kegiatan asesmen khususnya asesmen akademik dilakukan untuk
mengetahui potensi apa yang sudah dimiliki peserta didik dan hambatan apa yang
dialaminya. Hasil dari identifikasi dan asesmen tersebut dituangkan dalam bentuk profil
peserta didik yang yang menggambarkan potensiapayang sudah dimiliki, apa
27
hambatannya, dan apa yang dibutuhkan dalam belajar. Profil peserta didik tersebut
digunakan sebagai dasar dalam penetapan fase capaian pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi dan karakteristik peserta didik. Oleh sebab itu sangat memungkinkan konten
pembelajaran berbeda antara peserta didik satu dengan yang lain karena berbeda
kemampuannya. Perbedaan juga dapat dialami oleh peserta didik yang disebabkan oleh
kekhususannya antara lain: hambatan penglihatan, hambatan pendendengaran, hambatan
intelektual, hambatan fisik/motorik, dan gangguan autism. Berikut ini akan diuraikan
bagaimana membuat perencanaan pembelajaran satuan pendidikan perlu memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
Memahami
capaian Merumuskan
pembelajaran/ tujuan
Kompetensi pembelajaran
Dasar
Menyusun alur
Merangcang tujuan
pembelajaran pembelajaran
atau silabus
28
dalam struktur kurikulum 2013. Sehingga penentuan Kompetensi dasar ini berdasarkan
KD kelas yang kemudian disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang harus tercapai dalam kegiatan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang dibuat di SMALB merujuk kepada
Kompetensi dasar dan indicator pembelajaran pada masing-masing mata pelajaran
yang yang telah ditentukan pemerintah Kurikulum Operasional Tujuan pembelajaran
yang dibuat terdiri dari dari 2 komponen, yaitu :
a. Kompetensi merupakan kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang
menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
b. Konten merupakan ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran
3. Alur Tujuan Pembelajaran atau silabus
Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur Tujuan
pembelajaran yang digunakan di SMALB-SLB Negeri Kapten Halim adalah silabus. Silabus
yang yang dibuat oleh masing-masing guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu untuk
setiap mata pelajaran, selain dengan menggunakan model alur tujuan pembelajaran yang
disediakan oleh pemerintah yang dimodifikasi
4. Merancang Pembelajaran
Di SMALB-SLB Negeri Kapten Halim dengan merancang pembelajaran meliputi tujuan
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen
pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual.
Merancang pembelajaran berupa RPP atau modul ajar yang disederhanakan.
B. LINGKUP KELAS
Perencanaan pembelajaran dalam lingkup kelas di SMALB dibuat untuk membantu
mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian pembelajaran atau kompetensi
dasar. Rencana pembelajaran tersebut berupa modul ajar. Pendidik di SMALB-SLB
Negeri Kapten Halim Purwakarta mengembangkan perangkat ajar untuk memandu guru
melaksanakan pembelajaran dengan memuat Tujuan Pembelajatan, Langkah-langkah
pembelajaran, asesmen, dan media pembelajaran. Pendidik di SMALB- SLB Negeri
Kapten Halim mencantumkan media pembelajaran dalam langkah-langkah pembelajaran.
29
Perencanaan Pembelajaran Modul ajar dirancang diawali dengan identifikasi, dan asesmen
peserta didik, yang dilanjutkan dengan membuat profil peserta didik. Identifikasi dan
asesmen dilakukan untuk menemukenali keberagaman peserta didik yang diduga
mengalami hambatan. Kegiatan asesmen khususnya asesmen awal dilakukan untuk
mengetahui potensi apa yang sudah dimiliki peserta didik dan hambatan apa yang
dialaminya. Hasil dari identifikasi dan asesmen tersebut dituangkan dalam bentuk profil
peserta didik yang menggambarkan potensi apa yang sudah dimiliki, apa hambatannya,
dan apa yang dibutuhkan dalam belajar. Profil peserta didik tersebut digunakan sebagai
dasar dalam penetapan fase capaian pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
karakteristik peserta didik. Oleh sebab itu sangat memungkinkan konten pembelajaran
berbeda antara peserta didik satu dengan yang lain berbeda.
1. Intrakurikuler
Rancangan pembelajaran intrakurikuler di SMALB SLB Negeri Kapten Haim
Purwakarta meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan capaian pembelajaran atau kompetensi dasar yang diawali dengan
asesmen awal yang sesuai dengan kondisi peserta didik berdasarkan profil peserta
didik, jika diperlukan dapat dilakukan adaptasi/modifikasi capaian pembelajaran
sesuai dengan kemampuan dan kekhususan peserta didik
2. Menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran yang telah
ditetapkan
3. Menentukan kegiatan pembelajaran dengan pilihan pendekatan dan strategi
pembelajaran yang sesuai, bahan ajar dan media pembelajaran yang tepat, serta
alokasi waktuyang sesuai dengan beban belajar
4. Melakukan penilaian terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dengan menggunakan teknik, jenis,dan bentuk penilaian yang relevan.
Rancangan pembelajaran tersebut secara lebih rinci tertuang dalam silabus dan
RPP yang ada pada lampiran
2. Program Pembelajaran Individual (PPI)
PPI merupakan program pembelajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik.
Berkebutuhan Khusus yang karena hambatannya ia tidakdapat dilayani secara
bersama-sama dengan peserta didik lainnya. PPI merupakan program dinamis artinya
sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada peserta
didik. PPI disusun oleh tim yang terdiri atas Kepala Sekolah, Komite Sekolah,
tenagaahli, guru, orang tua, dan tenaga profesi lain yang terkait.
30
3. Muatan Lokal
Muatan lokal yang diselenggan di SMALB SLB Negeri Kapten Halim bahasa sunda.
31
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. PENDAMPINGAN
32
Review Coaching : Akhir tahun Semua guru Tersusunn
Pengembangan FGD(Forum Grup ajaran ya
kurikulum Discution): review dokumen
Oprerasional Sekolah dokumen Kurikulum
kurikulum Operasiona
operasional l Sekolah
Sekolah
B. PENGEMBANGAN PROFESI
33
Tabel 1.9 Pengembangan Profesi
Strategi dan Tehnik
Bentuk
dalam SDM yang
Pengembangan Waktu Keterangan
Pengembangan Terlibat
Profesi
Profesi
C. EVALUASI
1) Evaluasi Pembelajaran
34
Evaluasi Strategi/Teknik Waktu Pelaksana Sasaran Evaluasi
Pembelajaran CP/KD Karakter/ Asesmen
Projek pembelajaran
Per hari Observasi dan Selama proses Guru
refleksi diri belajar
berjalan
Per unit Observasi dan Selama Guru
belajar refleksi diri, asesmen
FGD formatif
Per Semester Observasi dan Asesmen Guru
refleksi diri, sumatif per
FGD. Kuesinor semester
orangtua
Per Tahun Observasi dan Akhir Guru
refleksi diri, tahun/evaluasi
FGD. Kuesinor belajar
orangtua, guru
yang lain
2) Evaluasi KOSP
Evaluasi
Metode
Kurikulun Pihak yang
Strategi Waktu pengumpulan
Operasional terlibat
informasi
Sekolah
Pengawas
sekolah, KS,
Evaluasi visi, misi, Wawancara Disesuaikan Observasi
tujuan observasi, Refleksi mandiri
penilaian, Kurikulum, Kuesioner
wawancara, Kesiswaan, (orangatua, guru,
diskusi Sarana dan siswa)
terpumpun prasarana FGD
ataupun melalui
rapor
pendidikan
Pengawas
sekolah, KS,
Evaluasi Wawancara Observasi
pengorganisian observasi, Refleksi mandiri
pembelajaran penilaian, Kurikulum, Kuesioner
35
Evaluasi
Metode
Kurikulun Pihak yang
Strategi Waktu pengumpulan
Operasional terlibat
informasi
Sekolah
Pengawas
sekolah, KS,
Evaluasi Wawancara Observasi
Pelaksanaan observasi, Refleksi mandiri
pembelajaran penilaian, Kurikulum, Kuesioner
wawancara, Kesiswaan, (orangatua, guru,
diskusi Sarana dan siswa)
terpumpun prasarana FGD
ataupun melalui
rapor
pendidikan
Pengawas
sekolah, KS,
Evaluasi asesmen Wawancara Observasi
pembelajaran observasi, Refleksi mandiri
penilaian, Kurikulum, Kuesioner
wawancara, Kesiswaan, (orangatua, guru,
diskusi Sarana dan siswa)
terpumpun prasarana FGD
ataupun melalui
rapor
pendidikan
Pengawas
sekolah, KS,
Evaluasi Wawancara Observasi
pelaksanaan observasi, Refleksi mandiri
penguatan karakter penilaian, Kurikulum, Kuesioner
36
Evaluasi
Metode
Kurikulun Pihak yang
Strategi Waktu pengumpulan
Operasional terlibat
informasi
Sekolah
Pengawas
sekolah, KS,
Rapor Pendidikan Wawancara Observasi
observasi, Refleksi mandiri
penilaian, Kurikulum, Kuesioner
wawancara, Kesiswaan, (orangatua, guru,
diskusi Sarana dan siswa)
terpumpun prasarana FGD
ataupun melalui
rapor
pendidikan
Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun ajaran mendatang.
Dengan demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang
pernah dihadapi sehingga sekolah selalu berkembang ke arah kemajuan.
37
D. Glosarium
1. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial
dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
2. Asesmen adalah proses mengumpulkan dan mencatat informasi mengenai
perkembangan, pembelajaran, kesehatan, perilaku, proses akademik, kebutuhan
layanan khusus, dan pencapaian anak untuk membuat berbagai keputusan pendidikan
mengenai anak dan program.
3. Keterampilan pilihan atau vokasional adalah keterampilan kerja profesional.
Keterampilan khas produksi (vokasional), kejuruan atau keahlian diberikan kepada
agar memiliki kompetensi bekerja pada bidang tertentu dalam mendukung pencapaian
kecakapan hidup peserta didik.
4. Kegiatan Pembelajaran adalah kegiatan yang melibatkan peserta didik dakam proses
mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Kegiatan yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran harus
mengembangkan kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
5. Kognitif adalalah yang berkaitan dengan atau meliputi proses rasional untuk
mengausai pengetahuan dan pemahaman konseptual
6. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan
pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan
tertentu.
7. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mennegai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
8. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu 34-38 minggu.
9. Misi Sekolah adalah tindakan strategis yang akan dilaskanakan untuk mencapai visi
sekolah. Glosarium
10. Muatan Lokal adalah adalah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
38
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
11. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar
12. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifukasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, isntruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan
13. Pendidikan Khusus adalah penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan
pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah
14. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,
15. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan
16. Struktur Kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuaii dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum.
17. Visi Sekolah adalah gambaran sekolah yang dicita-citakan di masa depan. Ia
merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan di masa yang akan
datang. Visi sekolah harus berorientasi pada tujuan pendidikan dasar dan tujuan
pendidikan nasional.
18. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
19. Program Pembelajaran Individual (PPI) adalah rumusan program pembelajaran yang
disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil asesmen terhadap kemampuan individu
anak yang tergambar dalam profil anak.
39
40
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN
1. Tanyakan dan catat kurikulum yang digunakan oleh satuan pendidikan.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas
verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Sesuai, Hampir Sesuai, atau Tidak Sesuai”
mengacu pada keberadaan butir-butir pernyataan yang dituangkan pada dokumen.
4. Catatan petugas verifikasi/validasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.
A.Nama
DATA SEKOLAH
Sekolah : SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta
Alamat : Jalan Kapten Halim-Simpang Kelurahan Sindangkasih
NPSN : 20258288
Nama Kepala Sekolah : Dewi Wulandari, M.Pd.
Kurikulum Yang Digunakan : X: Kurikulum K-13 Dengan Teritegrasi Kurikulum
Merdeka XI Kurikulum K-13 Dengan Teritegrasi
Kurikulum Merdeka Xii: Kurikulum K-13
Dengan Teritegrasi Kurikulum Merdeka
Tanggal Verifikasi : 07 Agustus 2023
Petugas Verifikasi : Jonter Manurung.S.Pd.M.M.Pd 41
Penilaian
No Komponen KOSP/Indikator Tidak Hampir Komentar
sesuai sesuai Sesuai
1 2 3
I COVER/HALAMAN JUDUL
1. Judul:
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SLB
Tahun Pelajaran 2023/2024
2. Logo sekolah
3. NPSN: .....
4. Alamat Sekolah dan Dinas Pendidikan
II LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan
stempel/cap sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah
4. Tanda tangan pengesahan Kepala
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI
III KATA PENGANTAR
IV DAFTAR ISI
BAB I. KARAKTERISTIK SATUAN
V
PENDIDIKAN
A. RASIONAL
Memuat penjelasan tentang alasan
sekolah menyusun dokumen
Kurikulum Operasional Sekolah
B. DATA SEKOLAH
Memuat profil singkat sekolah
42
Penilaian
No Komponen KOSP/Indikator Tidak Hampir Komentar
sesuai sesuai Sesuai
1 2 3
KONDISI PENDIDIK DAN
C.
TENAGA KEPENDIDIKAN
Memuat data pendidik dan tenaga
kependidikan
D. KARAKTERISTIK SLB
Memuat 4 aspek, yaitu:
1. Kekuatan
2. Kelemahan
3. Peluang
4. Ancaman/Tantangan
VI BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN
a.
Visi Satuan Pendidikan
Menggambarkan cita-cita bersama
pada
masa mendatang dari warga satuan
pendidikan, yang dirumuskan
berdasarkan masukan dari seluruh
warga satuan Pendidikan
1) Mencantumkan rumusan visi
2) Mencantumkan kata kunci visi
Mencantumkan indikator yang
3)
terukur dari setiap kata kunci
b. Misi Satuan Pendidikan
Memuat cara-cara mencapai misi
c. Misi Satuan Pendidikan
Antara indikator visi dengan rumusan misi
harus ada keterkaitan atau terdapat benang
merahnya secara jelas. Satu indikator visi
dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan
misi
Pernyataan misi menunjukkan secara
1) jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh satuan pendidikan
Rumusan misi selalu dalam bentuk
2)
kalimat yang menunjukkan tindakan.
d. Tujuan Sekolah
Merupakan gambaran hasil yang akan
dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh
setiap satuan pendidikan atau program
keahlian dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau
keunikan setiap satuan pendidikan sesuai
43
Penilaian
No Komponen KOSP/Indikator Tidak Hampir Komentar
sesuai sesuai Sesuai
1 2 3
dengan prinsip yang sudah ditetapkan
Tujuan harus serasi dan
1) mendeskripsikan misi dan nilai-nilai
satuan pendidikan
Tujuan fokus pada hasil yang
2)
diinginkan pada peserta didik
Tujuan harus spesifik, terukur, dapat
dicapai dalam jangka waktu tertentu.
3) Untuk mengetahui pencapaian tujuan
pendidikan, satuan pendidikan dapat
melakukan evaluasi
BAB III. PENGORGANISASIAN
VII
PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
1. Pembelajaran intrakurikuler berisi
muatan mata pelajaran dan muatan
tambahan lainnya jika ada
termasuk mulok
2. Memuat tabel Struktur Muatan
Kurikulum Intrakurikuler kelas X,
XI, XII
3. Memuat Jadwal pembelajaran
Kelas X, XI, XII
B. Kokurikuker
Kegiatan kokurikuler (pengembangan
karakter) yang dirancang terpisah dari
intrakurikuler untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila
1. Memuat Struktur Muatan
Kurikulum Kokurikuler
2. Memuat Tema, Topik, Dimensi,
Elemen (Kurikulum 2013: Model
Aktualiasi)
3. Memuat Jadwal pembelajaran
kokurikuler kelas X, XI, XII
C. Ekstrakurikuker
Memuat Tabel Nama dan Capaian
Ekstrakurikuler
D. Kalender
1. Memuat Kalender Pendidikan
SMALB-SLB
2. Memuat Jadwal Kegiatan SMALB-
SLB
44
Penilaian
No Komponen KOSP/Indikator Tidak Hampir Komentar
sesuai sesuai Sesuai
1 2 3
VII BAB IV. PERENCANAAN
I PEMBELAJARAN
LINGKUP SATUAN
A
PENDIDIKAN
B. LINGKUP KELAS
BAB V. PENDAMPINGAN,
EVALUASI DAN
IX
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
A PENDAMPINGAN
Memuat rancangan pendampingan oleh
Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah
dalam bentuk Coaching, Mentoring dan
Pelatihan
PENGEMBANGAN
B
PROFESIONAL
Memuat rencana pengembangan diri yang
dilakukan oleh Kepala Sekolah, guru dan
tenaga kependidikan
C EVALUASI
1. Evaluasi Pembelajaran
2. Evaluasi KOSP
X LAMPIRAN
Instrumen Verfikasi yang telah
1 ditandatangani oleh Pengawas
sekolah
Capaian Pembelajaran atau KI dan
2
KD
Alur Tujuan Pembelajaran atau
3
Silabus
4 RPP/ Modul Ajar
Modul Projek Penguatan Profil
5
Pelajar Pancasila
6 Lampiran landasan hukum
Lampiran KKM dan kelulusan
7
sekolah
JUMLAH SKOR
…………………………..
NILAI = (Skor perolehan: Skor maksimal) x 100
NILAI = …… : ....... x 100 =
…………………………
PREDIKAT
…………………………
45
Keterangan:
1. Predikat:
Nilai 91 -100 : Amat Baik
Nulai 81- 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai ≤ 70 : Kurang
2. Dokumen KSP dapat ditetapkan/disahkan apabila
mendapat nilai Baik
Rekomendasi:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Verifikator,
Lampiran 2
Program Tahunan dan Program Semester
46
PROGRAM TAHUNAN
Nama Sekolah : SLB Negeri Kapten Halim
Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunagrahita
Mata Pelajaran/Tematik : Tematik
Kelas : X (Sepuluh)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
47
No Tema Subtema Alokasi
Jumlah (22 JP x 34 Minggu) 748 JP
11. PADBP 2 JP x 34 Minggu 136 JP
12. Program Khusus 2 JP x 34 Minggu 136 JP
13. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 JP x 34 Minggu 68 JP
14. Bahasa Inggris 2 JP x 34 Minggu
Jumlah Jam Tematik dan Mata Pelajaran (32 JP x 34 Minggu) 1088 JP
*Catatan : tentukan lebih dahulu 22 JP pada semua subtema, sisanya tambahkan pada
subtema lebi sulit.
PROGRAM SEMESTER I
Nama Sekolah : SLB Negeri Kapten Halim
Satuan Pendidikan : SMALB
48
Jenis Kekhususan : C / Hambatan Kecerdasan
Mata Pelajaran/Tematik : Tematik
Kelas/Semester :X/I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Pelaksanaan
Alokasi
No Tema Subtema Bulan Keterangan
Waktu
1 2 3 4 5
Juli
Awal Masuk Sekolah
Pengenalan Lingkungan Sekolah
Menonton 21 JP
1. Tema 1 Pertunjukan
Aktivitas
2. Kerja bakti 21 JP
Bersama
3. Menanam
Agustus
Pekerjaan di 21 JP
4.
Pertanian
Tema 2
Pekerjaan di 42 JP
5. Berbagai
Perikanan
Pekerjaan
Pekerjaan di
6.
Bidang Jasa
September
7. Beternak 21 JP
Tema 3
8. Bercocok Tanam 21 JP
Kewirausahaan
9. Pengolahan Pangan 21 JP
10. PH 2
11. PTS
Oktober
12. Kekayaan Alam 10 JP
Keberagaman
13. 22 JP
Tema 4 Bahasa
Tanah Airku
14. Keberagaman Suku 22 JP
15. PH 3
November
18. Tempat Ibadah 22 JP
19. Tema 5 Tempat Belanja 22 JP
20. Tempat Umum Tempat Rekreasi 22 JP
21.
22. PH 4
Desember
PAS
Remedial
Pengelolaan Nilai
Pembagian Raport Semester I
Libur semester I
Awal TP 2023/2024
49
Purwakarta, Juli 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
50
Lampiran 3
Analisis Capaian Pembelajaran/Kompetensi Inti dan Dasar
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
51
Kompetensi Dasar Materi Pokok
No Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1 PKn. Alenia alenia –alenia 3.3.1 Menenal Isi Penilaian Sikap: 40 x 6 JP Modul Pembelajaran
3.3 Mendeskripsikan dalam PembukaanUUD sumpah pemuda Wawancara orangtua *dilihat dari Buku guru,buku
keberagaman suku, 45 3.3.2 Mengenal makna Penilaian pengeta- jadwal pelajaran siswa kelas SMALB
agama dan ras serta Musium perjuangan. Bhineksa Tunggal Ika huan: Tnuagrahita
gender dalam Alenia pertama: sikap hubungannya dengan
bingkai Bhinneka sumpah pemuda tes lisan, tulisan
bangsa Indonesia terhadap
Tunggal Ika penjajahan 4.3.1 Menjelaskan isi
4.3 Membuat laporan Alenia Kedua tentang sumpah pemuda Penilaian keteram-
sederhana hasil pejuangan dengan bahasa pilan: praktek
deskripsi bangsa sederhana
keberagaman suku, Indonesia 4.3.2 Menunjukkam
agama dan ras serta sikap menghargai
gender dalam sesame suku bangsa di
bingkai Bhinneka Indonesia
Tunggal Ika
B.Indonesia
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Membaca teks
teks laporan cerita sederhana.
sederhana hasil 4.1.1 Menceritakan
wawancara kembali isi teks cerita
sederhana dengan sederhana
tokoh masyarakat. 4.1.1. Menceritakan
4.1 Menyajikan teks teks
laporan hasil 4.1.2 Menceritakan
wawancara Operasi hitung hasil pengamatan
sederhana dengan penjumlahanbilangan asli. dengan
tokoh masyarakat Operasi bahasa sederhana.
dalam bahasa penjumlahan
Indonesia, baik lisan Penjumlahan bersusun
maupun tulis.
Matematika
3.1 Memahami operasi
hitung bilangan asli
52
( penjumlahan ,
pengurangan ,
perkalian dan 3.1.Mengaplikasikan
pembagian) dalam operasi hitung
pemecahan penjumlahan bilangan
masalah pada asli sampai 20.
kehidupan seharihari 4.1.Mengaplikasikan
4.1 Menghitung operasi hitung
operasi bilangan asli penjumlahan 2 digit
( penjumlahan , ke bawah tanpa
pengurangan , menyimpan.
perkalian dan dengan cara bersusun
pembagian) dalam Energi bunyi 4.2. Melakukan
pemecahan penjumlahan bersusun
masalah pada sederhana
kehidupan seharihari
IPA .
3.3 Mengenal sifat-
sifat
bunyi melalui
pengamatan dan
keterkaitannya dengan
indera pendengaran.
4.3 3.3.1 Memahami
Mendemonstrasikan pemanfaatan air
pembuktian satu sifat Pertanian pada masa sebagai sumber energy
bunyi. praaksara.Hindu,Budha 4.3.1 Mempraktekan
IPS. ,Islam pembuktian satu sifat
3.1 Memahami bunyi.
kegiatan
manusia dari aspek
keruangan,
konektivitas
antar ruang, perubahan
dan keberlanjutannya,
pada aspek sosial, 3.1.1 Mengidentifik
53
ekonomi, budaya dan asi cara bercocok
pendidikan tanam masa pra-
4.1 Menceritakan aksara, Hindu, Budha,
kegiatan dan Islam.
manusia dari aspek 3.1.2 Siswa
keruangan,konektivitas mampu
antar ruang,perubahan lagu daerah mengelompokkan tata
dan keberlanjutannya, lagu nasional cara bercocok tanam.
pada aspek sosial, Siswa
ekonomi, budaya dan 4.1.1 Mendiskusikan
pendidikan.. pemanfaatan air
SBdP. sebagai sumber utama
3.2 Mengenal lagu bercocok tanam
daerah setempat 4.1.2 Mengidentifikasi
4.2 Menyanyikan lagu suku dan budaya
daerah setempat Gerak Lokomotor indonesia
Gerak
PJOK nonlokomotorGerak
3.1 Mengetahui manipulatif.
prosedur
variasi dan kombinasi
gerak dasar non
lokomotor, lokomotor,
dan manipulatif
dalam permainan dan
atau olahraga 3.2.1 Mengenal dan
tradisional bola kecil mengidentifikasi lagu
dimodifikasi daerah Indonesia
4.1 Mempraktikkan 4.2.1 Menyanyikan
variasi dan kombinasi lagu wajib satu nusa
pola satu bangsa
gerak dasar non
lokomotor,lokomotor
dan manipulatif 3.1.1. Mengetahui
dalam permainan dan prosedur
atau olahraga variasi dan kombinasi
54
gerak dasar non
lokomotor, lokomotor,
dan manipulatif
dalam permainan dan
atau olahraga
tradisional bola kecil
dimodifikasi
55
Lampiran 4
56
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Alokasi
No Indikator Penilaian Sumber Belajar
(21 jam ) Tematik Pembelajaran Waktu
1 PKn. Alenia alenia 3.3.1 Menenal Isi sumpah Guru Penilaian 40 x 6 JP Modul Pembelajaran
3.3 Mendeskripsikan –alenia pemuda mengkondisikan Sikap: *dilihat dari Buku guru,buku siswa
keberagaman suku, dalam 3.3.2 Mengenal makna peserta didiknya Wawancara jadwal kelas SMALB
agama dan ras serta PembukaanU Bhineksa Tunggal Ika untuk kegiatan orangtua pelajaran Tnuagrahita
gender dalam UD 45 hubungannya dengan pembelajaran
bingkai Bhinneka sumpah pemuda Penilaian
Musium Tema
Tunggal Ika perjuangan. 4.3.1 Menjelaskan isi Aktivitas Bersama. pengeta-
4.3 Membuat laporan Alenia sumpah pemuda dengan Menyiapkan huan:
sederhana hasil pertama: bahasa sederhana Media tes lisan,
deskripsi sikap bangsa 4.3.2 Menunjukkam sikap Pembelajaran yang tulisan
keberagaman suku, Indonesia menghargai sesame suku sesuai dengan
agama dan ras serta terhadap bangsa di Indonesia tema Penilaian
gender dalam penjajahan Mengadakan tanya
bingkai Bhinneka keteram-
Alenia Kedua jawab tentang
Tunggal Ika 3.1.1 Membaca teks kegiatan yang pilan:
tentang
B.Indonesia pejuangan cerita sederhana. dilakukan praktek
3.1 Mengidentifikasi bangsa 4.1.1 Menceritakan bersama-sama di
teks laporan Indonesia kembali isi teks cerita kelas,sekolah, dan
sederhana hasil sederhana di rumah.
wawancara 4.1.1. Menceritakan teks
sederhana dengan 4.1.2 Menceritakan hasil Peserta didik
tokoh masyarakat. pengamatan dengan diminta
4.1 Menyajikan teks bahasa sederhana. mengamati
laporan hasil gambar
wawancara yang disediakan
sederhana dengan
tokoh masyarakat Peserta didik
dalam bahasa distimulasi agar
Indonesia, baik lisan mau dan mampu
maupun tulis. menceritakan
Matematika gambar
3.1 Memahami operasi Operasi 3.1.Mengaplikasikan yang dilihat dan
hitung bilangan asli hitung operasi hitung penjumlahan diamatinya dalam
57
( penjumlahan , penjumlahan bilangan asli sampai 20. bentuk tulisan.
pengurangan , bilangan asli. 4.1.Mengaplikasikan
perkalian dan Operasi operasi hitung penjumlahan Guru
pembagian) dalam penjumlahan 2 digit ke bawah menggunakan foto
pemecahan Penjumlahan tanpa menyimpan. dan video lain
masalah pada bersusun dengan cara bersusun yang menceritakan
kehidupan seharihari 4.2. Melakukan tentang
4.1 Menghitung penjumlahan bersusun kegiatan
operasi bilangan asli sederhana memperingati
( penjumlahan , HUT RI, atau
pengurangan , mencari referensi
perkalian dan lain yang hampir
pembagian) dalam sama
pemecahan
masalah pada Peserta didik
kehidupan seharihari diajak dan
IPA . dibimbing dalam
3.3 Mengenal sifat- 3.3.1 Memahami menyanyikan lagu
sifat pemanfaatan air sebagai ini bersama,
bunyi melalui sumber energy kelompok kecil
pengamatan dan 4.3.1 Mempraktekan ataupun individu,
keterkaitannya dengan pembuktian satu sifat sekaligus diberi
indera pendengaran. Energi bunyi bunyi. penjelasan kenapa
4.3 kita
Mendemonstrasikan perlu bersatu.
pembuktian satu sifat
bunyi. Guru
IPS. mengkondisikan
3.1 Memahami peserta didiknya
kegiatan 3.1.3 Mengidentifikasi untuk kegiatan
manusia dari aspek cara bercocok tanam masa pembelajaran
keruangan, pra-aksara, Hindu, Budha, Tema
konektivitas dan Islam. Aktivitas Bersama.
antar ruang, perubahan 3.1.4 Siswa mampu Menyiapkan
dan keberlanjutannya, mengelompokkan tata cara Media
pada aspek sosial, Pertanian bercocok tanam. Siswa Pembelajaran yang
58
ekonomi, budaya dan pada masa 4.1.1 Mendiskusikan sesuai dengan
pendidikan praaksara.Hin pemanfaatan air sebagai tema
4.1 Menceritakan du,Budha sumber utama bercocok Mengadakan tanya
kegiatan ,Islam tanam jawab tentang
manusia dari aspek 4.1.2 Mengidentifikasi suku kegiatan
keruangan,konektivitas dan budaya indonesia perlombaan yag
antar ruang,perubahan sering diadakan
dan keberlanjutannya, saat memperingati
pada aspek sosial, Hari
ekonomi, budaya dan Kemerdekaan.
pendidikan..
SBdP.
3.2 Mengenal lagu
daerah setempat
4.2 Menyanyikan lagu
daerah setempat 3.2.1 Mengenal dan
mengidentifikasi lagu
PJOK daerah Indonesia
3.1 Mengetahui lagu daerah 4.2.1 Menyanyikan lagu
prosedur lagu nasional wajib satu nusa satu bangsa
variasi dan kombinasi
gerak dasar non
lokomotor, lokomotor, 3.1.1. Mengetahui prosedur
dan manipulatif variasi dan kombinasi
dalam permainan dan gerak dasar non
atau olahraga lokomotor, lokomotor,
tradisional bola kecil dan manipulatif
dimodifikasi Gerak dalam permainan dan atau
4.1 Mempraktikkan Lokomotor olahraga
variasi dan kombinasi Gerak tradisional bola kecil
pola nonlokomoto dimodifikasi
gerak dasar non rGerak
lokomotor,lokomotor manipulatif.
dan manipulatif
dalam permainan dan 4.1.1.Melakukan gerakan
atau olahraga gerakan permainan bola
59
menendang, menangkap,
menggiring dan merebut
tradisional bola kecil bola.
yang dimodifikasi
sesuai kemampuan
60
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pembelajaran 1
Mapel : Tahun Pelajaran:
Tema/Subtema:
A. SLB
Kompetensi Dasar PPKn, IPA, IPS, 2023-2024 Cakupan Materi:
NEGERI 1.Aktivitas
SBdP, Matematika Membaca, Menyimak bacaan,
KAPTEN HALIM Bersama/1.menonton
PKn. dan Bahasa Kelas/Semester: menulis,berhitung, lagu daerah
pertunjukan
3.3 Mendeskripsikan keberagaman suku,agama dan ras serta gender
Indonesia X/1 dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
4.3 Membuat laporan sederhana hasil deskipsi keberagaman suku, agama dan ras serta gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
B.Indonesia
3.1 Mengidentifikasi teks laporan sederhana hasil wawancara sederhana dengan tokoh masyarakat.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil wawancara sederhana dengan tokoh masyarakat dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.
Matematika
3.1 Memahami operasi hitung bilangan asli ( penjumlahan , pengurangan , perkalian dan pembagian) dalam pemecahan masalah pada
kehidupan seharihari
4.1 Menghitung operasi bilangan asli ( penjumlahan , pengurangan ,perkalian dan pembagian) dalam pemecahan masalah pada kehidupan seharihari
IPA .
3.3 Mengenal sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.
4.3 Mendemonstrasikan pembuktian satu sifat bunyi.
IPS.
3.1 Memahami kegiatan manusia dari aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutannya, pada aspek sosial,
ekonomi, budaya dan pendidikan
4.1 Menceritakan kegiatan manusia dari aspek keruangan,konektivitas antar ruang,perubahan dan keberlanjutannya, pada aspek sosial,
ekonomi, budaya dan pendidikan..
SBdP.
3.2 Mengenal lagu daerah setempat
4.2 Menyanyikan lagu daerah setempat
PJOK
3.1 Mengetahui prosedur variasi dan kombinasi gerak dasar non lokomotor, lokomotor, dan manipulatif dalam permainan dan atau olahraga
tradisional bola kecil dimodifikasi
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar non lokomotor,lokomotor dan manipulatif dalam permainan dan atau olahraga
61
tradisional bola kecil yang dimodifikasi sesuai kemampuan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami kemerdekaan sebagai sesuatu yang berharga
2. Menunjukan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan
3. Mengidentifikasi bentuk bentuk kegembiaraan yang diwujudkan dalam berbagai lomba
4. Menceritakan hasil pengamatan dengan bahasa sederhana
5. Menyanyikan lagu wajib satu nusa satu bangsa
6. Mengenal dan mengidentifikasi lagu daerah Indonesia
7. Mengidentifikasi suku dan budaya indonesia
8. Memahami pemanfaatan air sebagai sumber energi
9. Melakukan penjumlahan bersusun sederhana
C. Sumber Belajar D. Kegiatan Pembelajaran
Modul Pembelajaran Kelas X SMALB - C 1. Pembuka: Apersepsi
E. Penilaian Salam, Doa, Membaca 3 surat pendek
1. Sikap: Menceritakan kata kunci, yaitu menonton pertujukan
Menilai respon siswa pada pembelajaran, sikap siswa terhadap 2. Kegiatan Inti
materi project yang diberikan. Siswa dapat :
2. Pengetahuan: Memahami kemerdekaan sebagai sesuatu yang berharga
Melalui tes tertulis/ketik/quizizz maupun verbal by phone siswa Menunjukan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan
menyebutkan i pemanfaatan air sebagai sumber energi, menjawab Menujukan bentuk bentuk kegembiaraan yang diwujudkan
pertanyaan seputar teks, dalam berbagai lomba
3. Keterampilan: Menceritakan hasil pengamatan dengan bahasa sederhana
Menirukan membaca nyaring Menyanyikan lagu wajib satu nusa satu bangsa
Menyalin kata dan menyebutkan kemerdekaan Mengenal dan mengidentifikasi lagu daerah Indonesia
Melakukan penjumlahan dengan hasil sampai 10
Memahami suku dan budaya indonesia
F. Catatan/Rekomendasi
Memahami pemanfaatan air sebagai sumber energi
Orangtua wajib mendukung dan mendampingi selama proses belajar
dirumah. Melakukan penjumlahan bersusun sederhana
3. Penutup
Orangtua wajib memeriksa hasil belajar / karya siswa
62
Dewi Wulandari, M.Pd Lia Nurhasanah,S.Pd
NIP. 19771003 200501 2 012 NIP.19810413 200801 2 004
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pembelajaran 3
Mapel : Tahun Pelajaran:
Tema/Subtema:
A. Kompetensi Dasar PPKn, IPA, IPS, 2023-2024 Cakupan Materi:
SLB NEGERI 1.Aktivitas
SBdP, Matematika Membaca, Menyimak bacaan,
KAPTEN HALIM Bersama/1.menonton
PKn. dan Bahasa Kelas/Semester: menulis,berhitung, lagu daerah
pertunjukan
3.3 Mendeskripsikan keberagamanIndonesia
suku,agama dan ras serta gender
X/1 dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
4.3 Membuat laporan sederhana hasil deskipsi keberagaman suku, agama dan ras serta gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
B.Indonesia
3.1 Mengidentifikasi teks laporan sederhana hasil wawancara sederhana dengan tokoh masyarakat.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil wawancara sederhana dengan tokoh masyarakat dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.
Matematika
3.1 Memahami operasi hitung bilangan asli ( penjumlahan , pengurangan , perkalian dan pembagian) dalam pemecahan masalah pada
kehidupan seharihari
4.1 Menghitung operasi bilangan asli ( penjumlahan , pengurangan ,perkalian dan pembagian) dalam pemecahan masalah pada kehidupan seharihari
SBdP.
3.2 Mengenal lagu daerah setempat
4.2 Menyanyikan lagu daerah setempat
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mengenal seni pertunjukan seni di Indonesia
66
2. Menunjukan rasa syukur dapat menikmati seni pertunjukan
3. Mengenal tata cara di tempat umum/tempat pertunjukan
4. Mengenal cara melakukan perkalian sederhana
5. Mengaplikasikan tata cara/tata tertib di temapat umum dalam kehidupan sehari-hari
6. Menceritakan pengalaman menonton pertunjukan dengan bahasa sederhana
C. Sumber Belajar D. Kegiatan Pembelajaran
Modul Pembelajaran Kelas X SMALB - C 7. Pembuka: Apersepsi
E. Penilaian Salam, Doa, Membaca 3 surat pendek
7. Sikap: Menceritakan kata kunci, yaitu menonton pertujukan
Menilai respon siswa pada pembelajaran, sikap siswa terhadap 8. Kegiatan Inti
materi project yang diberikan. Siswa dapat :
8. Pengetahuan: Mengenal seni pertunjukan seni di Indonesia
Melalui tes tertulis/ketik/quizizz maupun verbal by phone siswa Menunjukan rasa syukur dapat menikmati seni pertunjukan
menyebutkan tata cara di tempat umum/tempat pertunjukan, Mengenal tata cara di tempat umum/tempat pertunjukan
menjawab pertanyaan seputar teks, Mengenal cara melakukan penjumlahan sederhana
9. Keterampilan: Mengaplikasikan tata cara/tata tertib di temapat umum dalam
Menirukan membaca nyaring kehidupan sehari-hari
Menyalin kata dan menyebutkan tata cara/tata tertib di temapat
Menceritakan pengalaman menonton pertunjukan dengan bahasa
umum
sederhana
Melakukan penjumlahan dengan hasil sampai 10
9. Penutup
F. Catatan/Rekomendasi Orangtua wajib memeriksa hasil belajar / karya siswa
Orangtua wajib mendukung dan mendampingi selama proses belajar
dirumah.
67
Lampiran 6
68
Deskripsi Singkat Projek
Kereta api adalah bentuk pengangkutanrel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang
ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak
disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit. Rel kereta api
biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel, dengan sejumlah monorel.
Kereta api bisa terdiri dari kombinasi satu atau lebih dari lokomotif dan gerbong kereta
terpasang, atau beberapa unit yang digerakkan sendiri (atau kadang-kadang pelatih bertenaga
tunggal atau diartikulasikan, disebut sebuah kereta mobil). Kereta pertama dengan bentuk ditarik
menggunakan tali, gravitasi bertenaga atau ditarik oleh kuda. Kereta api adalah salah satu moda
transportasi umum yang digunakan publik.
Dari hasil asesemen awal di kelas dasar mengenai moda transportasi yang ada di darat.
Masih banyak peserta didik di SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta belum pernah menaiki
kereta api bahkan ke statiun kereta api. Mereka hanya mengetahui bentuk dan cara kereta api itu
berjalan, karena SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta terletak di daerah perlintasan rel kereta
api.
Agar peserta didik memahami dan memiliki pengalaman secara nyata bagaimana,
mengggunakan transportasi umum kereta api, maka diperlukan wisata edukasi mengenai
transportasi umum kereta api secara langsung.
Adapun tujuan dari projek “Edukasi Wisata Transportasi Kereta Api” ini adalah agar
peserta didik SLB Negeri Kapten Halim Purwakarta yang memang dekat lingkungannya dengan
perlintasi dan juga statiun Purwakarta, mendapatkan pengalaman nyata dan langsung mengenai
transportas kereta api, selain itu peserta didik dapat mengetahui cara kereta api bekerja dan bagi
peserta didik kelas dasar mengetahui suasana bahwa menggunakan moda transportasi umum,
akan memudahkan dan mengurangi kemacetan di sekitar.
Alur Projek Target Pencapaian Projek Edukasi Wisata Transportasi Kereta Api adalah
bentuk kegiatan dalam melaksanakan kegiatan berkendaraan umum. Oleh karena itu, projek ini
disusun untuk transportasi umum yang dapat digunakan oleh peserta didik terutama di darat.
Berdasarkan hasil asesmen awal, peserta didik kelas 1 – 6 SDLB, 7 – 9 SMPLB dan 10 – 12
SMPLB, tidak banyak memiliki pengalaman dalam menggunakan kendaraan transportasi umum
kereta api, bahkan anak SMALB tidak memahami cara kerja dari kereta api.
Oleh karena itu penyusunan model projek penguatan profil pelajar pancasila
dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengalaman sosial dan pengetahuan
umum peserta didik dalam menggunakan transportasi umum, dan memberikan solusi bahkan
memberikan informasi bahwa mengguanakn transportasi umum salah satu bagian untuk
menghindari dan mengurangi kemacetan.
Projek " Edukasi Wisata Transportasi Kereta Api " ini disusun dengan tujuan menguatkan
Profil Pelajar Pancasila melalui pemahaman nilai berekayasa dan teknologi pada transportasi
umum. Projek dimulai dengan kegiatan mencari data terkait transportasi umum yang ada di
darat, terutama yang ada di Purwakarta yang seuai dengan karakteristrik sekolah. Selanjutnya
69
mengembangkan permasalahan melalui isu-isu yang terjadi di masyarakat terkait dengan
kemacetan saat berkendaraan menggukan pribadi berlebih pada peserta didik.
Peserta didik kemudian diajak untuk lebih mengenal macam-macam moda transportasi
umum yang ada di darat. Dalam prosesnya, mereka juga diajak untuk mengembangkan
kemandirian diri dan berkolaborasi. Selanjutnya masuk ke dalam tahap aksi nyata. Pada tahap
ini, peserta didik akan berkolaborasi dengan guru dan teman untuk menceritakan ulang Kembali
pengalaman setelah menggunakan moda transportasi umum Kereta Api. Dimulai dari
menentukan bagaimana cara memesan tiket kereta api lokal, nama tempat saat menunggu kereta
api, dan nama atau istilah tempat duduk yang digunakan dalam perkereta apian. Peserta didik
diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yakni Gotong
Royong dan mandiri.
HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PROJEK
1. Komitmen sekolah untuk konsisten dalam mengembangkan Pengembangan karakter
terutama mandiri yang akan dicapai oleh peserta didik seperti budaya mengantri,
menunggu, disipilin, bekerjasama, saling membantu dan terutama menggunakan
moda transportasi umum agar mengurangi kemacetan.
2. Membangun kesadaran seluruh warga sekolah untuk sadar penggunaan transportasi
umum, untuk menghindari adanya kemacetan, lebih aman dan nyaman.
3. Kerjasama dengan orangtua dalam mendampingi peserta didiknya saat melakukan
perjalanan menggunakan transportasi umum kereta api
4. Melakukan pengkajian terlebih dahulu oleh sekolah terkait penggunaan kereta api
bagi anak berkebutuhan khusus
5. Pelaksanaan projek “edukasi wisata transportasi kereta api” pelaksanaan bisa terpisah
setiap jenjang
SARANA DAN PRASARANA Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan antara lain:
1. Gambar-gambar mengenai moda transportasi umum.
2. Materi mengenai kereta api.
3. Jaringan Internet,
4. Kerjasama dengan pihak PT KAI
RELEVANSI TEMA DAN TOPIK PROJEK UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
Beberapa mata pelajaran yang terintegrasi dalam tema modul projek ini yaitu; Bahasa
Indonesia, IPAS (bagi kelas 3 dan 4), Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Alam
(bagi kelas SMP dan SMA) serta SBdP.
70
MODEL PENGEMBANGAN PROJEK
PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
A. Profil
1. Tema : Berekayasa dan Teknologi
2. Topik : edukasi wisata transportas kereta api
3. Fase/Kelas :
4. Waktu : Agustus – Oktober
5. Alokasi waktu :
B. Tujuan
Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen
Dimensi Profil Elemen Profil Sub elemen Target pencapaian di akhir Fase
Pelajar Pancasila Pelajar Profil Pelajar
Pancasila Pancasila
Bergotong royong Kepedulian Persepsi Sosial Fase A Mengenali berbagai reaksi
orang lain di lingkungan sekitar dan
penyebabnya.
Fase B
Mengenali berbagai reaksi orang lain
di lingkungan sekitar dan
penyebabnya.
Fase C
Menerapkan pengetahuan mengenai
berbagai reaksi orang lain dan
penyebabnya dalam konteks
71
keluarga, sekolah, serta pertemanan
dengan sebaya.
Fase D Menggunakan pengetahuan
tentang sebab dan alasan orang lain
menampilkan reaksi tertentu untuk
menentukan tindakan yang tepat agar
orang lain menampilkan respon yang
diharapkan
Fase E
Melakukan tindakan yang tepat agar
orang lain merespon sesuai dengan
yang diharapkan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan dan
pencapaian tujuan.
Mandiri Pemahaman diri Mengenali Fase A
dan situasi yang kualitas dan Melakukan tindakan yang tepat agar
dihadapi minat diri serta orang lain merespon sesuai dengan
tantangan yang yang diharapkan dalam rangka
dihadapi penyelesaian pekerjaan dan
pencapaian tujuan.
Fase B
Mengidentifikasi kemampuan,
prestasi, dan ketertarikannya serta
tantangan yang dihadapi berdasarkan
kejadian-kejadian yang dialaminya
dalam kehidupan sehari-hari.
Fase C
Mengidentifikasi kemampuan,
prestasi, dan ketertarikannya serta
tantangan yang dihadapi berdasarkan
kejadian-kejadian yang dialaminya
dalam kehidupan sehari-hari.
Fase D
Mengidentifikasi kemampuan,
prestasi, dan ketertarikannya serta
tantangan yang dihadapi berdasarkan
kejadian-kejadian yang dialaminya
dalam kehidupan sehari-hari.
Fase E
Mengidentifikasi kekuatan dan
tantangan-tantangan yang akan
dihadapi pada konteks pembelajaran,
sosial dan pekerjaan yang akan
dipilihnya di masa depan.
C. Alur Aktivitas
I. Pengenalan
Mencari data awal dan mengenalkan moda transportasi darat
1. Melalui gambar
2. Melalui cerita atau pengalaman peserta didik
72
II. Konstektual
Mengkonstektualisasi masalah disekitar lingkungan
1. Refleksi awal
2. Cerita pengalaman di sekitar atau pribadi
3. Membuat perencanaan
III. AKSI
Berkolaborasi untuk menciptakan aksi pengalaman nyata
1. Kerjasama dengan pihak PT KAI
2. Mengenalkan pada peserta didik ke Statiun kereta api
3. Kegiatan belajar menyanyi di gerbong
4. Kegiatan bermain di gerbong kereta api
5. Mengenalkan istilah-istilah yang ada di kereta api
6. Mengenalkan jalur yang digunakan di kereta api
IV. Refleksi
Melakukan refleksi dan memikirkan tindak lanjut yang akan dilakukan
1. Refleksi dan tindak lanjut
D. Pertanyaan pemantik
1. Siapa yang tahu dan pernah naik kereta api?
F. Asesmen Diagnostik
Jawablah!
1. Siapa yang mengetahui transportasi kereta api?
2. Siapa yang sudah pernah naik transportasi kereta api?
73
Lampiran 7
LANDASAN HUKUM
Lampiran 8
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
75
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan
hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini:
1. Tunanetra
MATA
NO KELAS DAN NILAI KKM
PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A S P K S P K S P K
Pendidikan
1 Agama dan Budi B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan
2 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Kewarganegara
an
Bahasa
3 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Indonesia
4 Matematika B 75 75 B 75 75 B 75 75
Ilmu
5 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Alam
Ilmu
6 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sosial
7 Bahasa Inggris B 75 75 B 75 75 B 75 75
KELOMPOK B
8 Seni Budaya B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pendidikan
Jasmani,
9 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Olahraga, dan
Kesehatan
Ketrampilan
10 B 80 80 B 80 80 B 80 80
Pilihan
Mulok (Bahasa
11 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sunda)
KELOMPOK C
Program
12 Kebutuhan - - - - - - - - -
Khusus
2. Tunarungu
MATA
NO KELAS DAN NILAI KKM
PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A S P K S P K S P K
Pendidikan
1 Agama dan Budi B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan
2 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Kewarganegara
an
Bahasa
3 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Indonesia
4 Matematika B 75 75 B 75 75 B 75 75
Ilmu
5 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Alam
Ilmu
6 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sosial
7 Bahasa Inggris B 75 75 B 75 75 B 75 75
KELOMPOK B
8 Seni Budaya B 75 75 B 75 75 B 75 75
76
Pendidikan
Jasmani,
9 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Olahraga, dan
Kesehatan
Ketrampilan
10 B 80 80 B 80 80 B 80 80
Pilihan
Mulok (Bahasa
11 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sunda)
KELOMPOK C
Program
12 Kebutuhan - - - - - - - - -
Khusus
3. Tunagrahita/ Autis
MATA KELAS DAN NILAI KKM
NO
PELAJARAN X XI XII
KELOMPOK A S P K S P K S P K
Pendidikan
1 Agama dan Budi B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan
2 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Kewarganegaraa
n
Bahasa
3 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Indonesia
4 Matematika B 75 75 B 75 75 B 75 75
Ilmu
5 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Alam
Ilmu
6 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sosial
7 Bahasa Inggris B 75 75 B 75 75 B 75 75
KELOMPOK B
8 Seni Budaya B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pendidikan
Jasmani,
9 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Olahraga, dan
Kesehatan
Ketrampilan
10 B 80 80 B 80 80 B 80 80
Pilihan
Mulok (Bahasa
11 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sunda)
KELOMPOK C
Program
12 Kebutuhan - - - - - - - - -
Khusus
4. Tunadaksa
MATA
NO KELAS DAN NILAI KKM
PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A S P K S P K S P K
Pendidikan
1 Agama dan Budi B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan
2 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Kewarganegara
an
77
Bahasa
3 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Indonesia
4 Matematika B 75 75 B 75 75 B 75 75
Ilmu
5 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Alam
Ilmu
6 Pengetahuan B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sosial
7 Bahasa Inggris B 75 75 B 75 75 B 75 75
KELOMPOK B
8 Seni Budaya B 75 75 B 75 75 B 75 75
Pendidikan
Jasmani,
9 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Olahraga, dan
Kesehatan
Ketrampilan
10 B 80 80 B 80 80 B 80 80
Pilihan
Mulok (Bahasa
11 B 75 75 B 75 75 B 75 75
Sunda)
KELOMPOK C
Program
12 Kebutuhan - - - - - - - - -
Khusus
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
79
b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Penilaian Akhir Tahun Pelajaran (PAT)
e. Ujian Sekolah (US)
f. Assesment Kompetensi Minimum (AKM)
Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik di SLB Negeri Kapten Halim
Purwakarta meliputi:
1. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
2. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian
satu atau lebih Kompetensi Dasar;
3. penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas;
4. hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat
atau deskripsi;
5. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
6. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
7. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan
dalam bentuk angka dan/atau deskripsi; dan
8. peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
80
Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk
Penilaian Akhir dan/atau Ujian Sekolah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa serta memiliki bukti validitas empirik.
Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan di SLB Negeri A Kapten
Halim Purwakarta meliputi:
1. Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan;
2. KKM yang harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan;
3. Penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah;
4. Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester dan Penilaian Akhir tahun;
5. Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi;
6. Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat
dan deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
7. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun ditetapkan
dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian
oleh Satuan Pendidikan; dan
8. Kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru.
3. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikkan kelas memuat ketentuan persyaratan peserta didik untuk naik ke tingkat
kelas berikutnya, sedangkan kelulusan adalah persyaratan peserta didik untuk dinyatakan
lulus dari suatu satuan pendidikan. Kenaikan kelas ditentukkan oleh perolehan hasil prestasi
akademik dan non akademik selama satu tahun pelajaran, sedangkan kelulusan dientukkan
berdasarkan hasil ujian sekolah, ujian nasional, dam nilai rata-rata rapor. Ketentuan kelulusan
dan kenaikkan kelas diputuskan berdasarkan ketentuan secara musyawarah seluruh warga
sekolah dan stake holder yang dibuktikan dengan dokumen hasil musyawarah dan berita
acara.
A. Kenaikan Kelas
Hasil belajar yang diperoleh dari penilaian oleh pendidik di SLB Negeri
Kapten Halim Purwakarta digunakan untuk menentukan kenaikan kelas peserta didik.
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)
mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas dan/atau sikap
belum baik.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan
mengacu pada kriteria kenaikan kelas yang diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Ketentuan kenaikan kelas sebagai berikut:
Peserta didik dinyatakan lulus setelah :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dibuktikan dengan memiliki nilai rapor
lengkap; SMALB: dari semester 1 s.d. 5.
81
2. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik pada setiap mata pelajaran dibuktikan
dengan hasil penilaian afektif pada seluruh semester 1 s.d. 5 dan hasil observasi
Dewan Guru;
3. Lulus Penilaian Sumatif Akhir Jenjang :
a. Nilai Sekolah diperoleh dari pembobotan : 70 % rerata rapor semester 1 kelas X
s.d. semester 1 kelas XII dan 30 % nilai Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ),
untuk setiap mata pelajaran.
b. Nilai Sekolah (NS) untuk setiap mata pelajaran minimal 70
c. Rata-rata Nilai Sekolah (NS) : 70
d. Mata Pelajaran yang ditolelir kurang dari nilai minimal hanya 2 (dua) mata
pelajaran
Solusi bagi peserta didik yang tidak naik kelas
a. Diadakan program remedial
b. Naik kelas dengan syarat menyelesaikan kompetensi dasar yang belum tuntas
B. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan,
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
dan;
d. Lulus ujian nasional. Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah diatur
lebih lanjut dengan peraturan menteri berdasarkan usulan BSNP.
Kelulusan dilaksanakan setelah peserta didik menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dari Kelas X s.d XII untuk satuan pendidikan SMALB dan setiap jenis
kelainan (Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa dan Autis).
Penilaian Proses dan Hasil belajar bagi peserta didik dilaksanakan sedemikian
rupa karena penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui perencanaan,
pengumpulan informasi, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar
peserta didik. Penilaian tersebut dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajara,
dalam suasana formal dan informal, melalui tes tertulis (paper and pencil test), melalui
kumpulan kerja peserta didik (portofolio), melalui produk, melalui unjuk kerja
(performance), dan melalui penugasan.
Pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik disusun oleh SLB Negeri Kapten
Halim Purwakarta dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat. Laporan kemajuan belajar peserta didik merupakan sarana
komunikasi dan sarana kerja sama antara sekolah dan orang tua, yang bermanfaat bagi
82
kemajuan belajar peserta didik maupun pengembangan sekolah. Pelaporan tersebut
memuat rincian hasil belajar berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, memberikan
informasi yang jelas, menyeluruh dan akurat, menjamin orang tua untuk segera
mengetahui masalah dan perkembangan anaknya.
Informasi yang diberikan kepada orang tua diupayakan menggunakan bahasa
yang komunikatif, menitikberatkan kekuatan yang dicapai peserta didik, memberikan
perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak, berkaitan dengan hasil belajar
sesuai yang ditetapkan kurikulum, berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil
belajar, dan hasil penilaian yang sahih dan handal.
83