Anda di halaman 1dari 3

TERTUSUK JARUM

No Dokumen :
No Revisi : 0
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD Hj. Dede R. Munawaroh., S.KM., MM.Kes
PUSKESMAS
NIP. 19741101 199803 2 006
ARGAPURA

1.Pengertian Suatu insiden atau situasi yang dapat mengakibatkan


cedera yang seharusnya tidak terjadi. Dengan kata lain
tertusuk benda tajam adalah kecelakaan kerja yang terjadi
pada petugas akibat benda tajam seperti spuit bekas,
pisau, jarum infuse, dll.
2.Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menangani kasus
tertusuk atau terpajan benda tajam
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Argapura Nomor
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi Anonim, 2004, Pedoman Praktik Laboratorium yang benar
(Good Laboratory Practice) Departemen Kesehatan Republik
Indonesia Dirjen Pelayanan medic Direktorat Laboratory
Kesehatan. Jakarta
5.Prosedur 1. Setiap petugas yang mengalami insiden atau
kecelakaan kerja karena tertusuk jarum setelah
melakukan tindakan pada pasien seperti tertusuk
jarum bekas, jarum infus, pisau bedah segera laporkan
ke atasan langsung atau rekan korban.
2. Atasan langsung/rekan korban segera bawa petugas
tersebut ke Instalasi Gawat Darurat untuk diberikan
pertongan pertama.
3. Urus surat jaminan perawatan apakah jaminan
askessos, jamkesmas atau jaminan kesehatan
aceh(JKA), dan pengantar untuk pemeriksaan
laboratorium.
4. Setelah mendapat pertolongan petugas atau rekan
korban melapor ke atasan langsung
5. Atasan korban segera membuat laporan insiden atau
kecelakaan kerja dengan formulir laporan insiden ke
Komite PPIRS dalam waktu 2 x 24 jam.
6. Petugas Komite PPIRS memilah apakah korban perlu
dirujuk:
 Bila korban tertusuk jarum pasien yang menderita HIV
– AIDS maka pasien perlu dirujuk ke poli terpadu(VCT),
yang selanjutnya dikirim ke Laboratorium.
 Bila korban tertusuk jarum dengan paien hepatitis
atau penyakit infeksi lain, cukup dilakukan pertolongan
di IGD, selanjutnya dikirim ke Laboratorium untuk
pemeriksaan.
7. Petugas PPIRS akan melakukan kembali hasil
investigasi dan laporan insiden untuk menentukan
apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan.
8. Hasil investigasi lanjutan, rekomendasi dan rencana
kerja dilaporkan ke direksi.
9. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran
diberikan umpan balik kepada unit terkait.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan saat tertusuk
jarum terutama saat operasi:

 Segera buka sarung tangan


 Cuci tangan dengan alkohol 70%, betadin 10%, dan
di bawah air yang mengalir.
 Jangan tekan luka, karena akan menghambat darah
yang mengalir keluar, biarkan darah mengalir keluar
agar virus keluar bersama darah yang keluar.
 Tenang dan jangan panik.
Jika pasien adalah HIV positif, risiko penularan HIV setelah
pejanan darah adalah 0,3%.
6. Diagram
Alur
7. Unit Terkait Laboratorium, KIA, Poli Umum, Poned

8. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai