Rangka Makalah
Rangka Makalah
Disusun oleh :
Riska R. 18101102046
MANADO
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. karena
dengan rahmat dan karuniaNya kami bisa menyelesaikan makalah “Aplikasi Bioteknologi
di Bidang Kedokteran” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kuliah yang diberikan oleh dosen
pengampuh mata kuliah untuk memenuhi syarat mata kuliah.
Penulis menyadari banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik diharapkan untuk penulisan makalah yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...............................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II Pembahasan...............................................................................................................2
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................6
Daftar Pustaka........................................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah Bioteknologi di bidang kedokteran.
2. Mengetahui aplikasi Bioteknologi di bidang Kedokteran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
b. Vaksin
Vaksin biasanya mengandung virus atau mikroorganisme yang dilemahkan atau
tidak aktif, yang bila diberikan kepada manusia, menginduksi pembentukan antibodi.
Kini, melalui rekayasa genetika, dimungkinkan untuk memperoleh mikroorganisme
dengan antigenisitas dan patogenisitas tinggi sehingga dapat menghasilkan antibodi
(kualitas) yang tinggi terhadap mikroorganisme tersebut.
Dengan bioteknologi, kita juga bisa memperbanyak mikroorganisme dalam waktu
singkat demi produksi vaksin. Misalnya vak sin polio, saat ini kita tidak perlu
menggunakan ginjal monyet sebagai media kultur, tetapi sekarang telah
dikembangkan metode kultur sel (jaringan) untuk menumbuhkannya.
Vaksinasi merupakan cara terbaik dan termurah, dibandingkan dengan cara
pencegahan penyakit menular lainnya. Namun, masih banyak penyakit virus
berbahaya yang belum ada obat untuk melawannya, tidak ada vaksin yang efektif dan
3
murah. Vaksinasi juga berguna untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh parasit
seperti malaria (menggunakan plasmodium yang dilemahkan).
c. Teknologi transplantasi
Dalam dunia medis, transplantasi dapat dipahami sebagai upaya memindahkan
bagian tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan hubungan umum antara
pendonor (donor) dan penerima (recipient), ada 3 jenis implan, yaitu:
Transplantasi otomatis, yaitu transplantasi di mana donor dan penerima berasal
dari individu yang sama, hampir selalu tidak menghasilkan reaksi penolakan.
Allotransplantasi adalah transplantasi di mana donor dan resipien adalah dua
individu berjenis kelamin sama, yaitu tipe orang yang sama. Golongan ini
mencakup : a) transplantasi dimana donor dan resipien adalah kembar identic,
sehingga transplantasi ini hampir selalu tidak menimbulkan reaksi penolakan; b)
implant dimana donor dan resipien adalah saudara kandung atau satu orang tua; c)
transplantasi di dimana donor dan penerima adalah dua orang yang tidak
berhubungan, meningkatkan kemungkinan bahwa transplantasi selalu
menyebabkan penolakan.
Xenotransplantasi adalah transplantasi di mana penerima dan donor adalah dua
individu yang berbeda. Misalnya, transplantasi jaringan atau organ dari hewan ke
manusia.
Teknologi rekayasa genetika manusia juga berkembang pesat, tidak hanya dalam
hal upaya terapi gen, tetapi juga dalam upaya modifikasi genetik sel sperma dan sel
telur. Dalam konteks terapi gen, meskipun banyak publisitas seputar terapi
penggantian gen, implementasinya jauh dari yang diharapkan. Kendala utama untuk
menerapkan terapi gen adalah pengenalan gen ke dalam sel manusia, tidak ada metode
konklusif. Jika gen yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia tidak berfungsi, maka
tidak ada terapi tidak akan tercapai, begitu pula sebaliknya jika gen menjadi terlalu
aktif dan merangsang sel untuk membuat protein tertentu dalam jumlah berlebihan,
yang dapat menyebabkan kerusakan.
Di sisi lain, keberhasilan teknologi gen manusia juga dapat membantu spesialis
untuk memproduksi insulin (sangat berguna bagi penderita diabetes mellitus
tergantung insulin, DMTI) di pankreas babi dan sapi. lalu buka ritsletingnya. Namun,
4
penggunaan insulin hormon hewan pada manusia dapat menyebabkan hipersensitivitas
atau resistensi insulin. Baru-baru ini, hormon insulin telah dapat dihasilkan melalui
pembiakan mikroorganisme dalam skala laboratorium.
e. Antibodi monoklonal
Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel & sebagai
reaksi tubuh untuk melawan antigen (benda asing) yang masuk ke dalam tubuh.
Antibodi monoklonal dihasilkan melalui fusi atau penggabungan antara sel
limfosit B dan sel mieloma sehingga menghasilkan sel hibridoma. Pada umumnya,
antibodi monoklonal yang dihasilkan berfungsi untuk mengatasi penyakit kanker.
Contoh antibodi monoklonal yang telah digunakan untuk mengobati pasien kanker
adalah trastuzumab (untuk kanker payudara), rituksimab (untuk kanker limfoma) dan
sebagainya.
f. Interferon
Arti dari Interferon adalah sel yang berada di tubuh manusia yang dapat
menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut dapat menyerang dan
membunuh virus penyakit. Interferon ini berfungsi untuk melawan infeksi dan
meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui
rekayasa genetik.
5
BAB III
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi di bidang kedokteran berkembang sangat pesat dengan penggunaan
biomolekuler untuk kebutuhan manusia. Penggunaan Bioteknologi di bidang kedokteran
antara lain :
a. teknologi produksi antibiotik
b. teknologi produksi vaksin
c. teknologi transplantasi
d. teknologi rekayasa genetika
e. antibodi monoklonal
f. interferon
6
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, M.A.K. 2001. Bioteknologi Kedokteran Sebuah Kajian Bioetika. Jurnal Ilmiah Bestari,
XIV, 31(24-32).