Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM VII

EKOLOGI LANSKAP

I. Tujuan Praktikum

Mendeskripsikan dan Menganalisis berbagai tipe lanskap

II. Dasar teori

Ekologi lanskap mempelajari dasar-dasar tentang struktur, fungsi dan perubahan-


perubahan serta aplikasinya, yaitu penggunaan dasar-dasar tersebut dalam formulasi dan
pemecahan masalah-masalah yang terjadi di lanskap. Struktur lanskap diartikan sebagai pola
ruang dari berbagai komponen lanskap yang menyangkut ukuran, bentuk, keanekaragaman,
kerapatan dan konfigurasinya. Struktur lanskap merupakan suatu cara untuk menerangkan pola
spasial yang dibentuk oleh hutan, sawah, pemukiman, jalan raya, sungai dan lain-lain.

Tiga struktur dasar lanskap adalah:

1. Matriks (matrix): merupakan elemen lanskap yang dominan, ukurannya paling luas dan
berperan dominan dalam fungsi lanskap secara keseluruhan
2. Tapak (Patch): merupakan sebidang lahan yang tidak linear dan penampakannya berbeda
dengan matriks yang mengelilinginya. Tapak merupakan unit-unit lahan atau habitat yang
seragam (homogen) jika dibandingkan dengan lingkungan di sekelilingnya.
3. Koridor (corridors): merupakan lahan sempit yang kedua sisisnya linear. Koridor dapat
berfungsi sebagai habit, tempat berpindah dan perintang.
III. Pembahasan

Matrix

koridor
patch

Gambar 1. Stuktur lanskap (matrix, koridor, patch)

Gambar 2. Ladang pertanian (3 elemen), jalan aspal (1 elemen), pemukiman


(2 elemen), hutan (3 elemen),
Elemen lanskap
1. Patch (Tapak), merupakan areal homogen yang bisa di bedakan dari daerah sekitar.
2. Matriks (Matrix), merupakan areal homogen yang mendominasi lanskap. Ukurannya
adalah yang paling luas serta berperan dominan dalam fungsi lanskap secara
keseluruhan
3. Koridor, adalah patch yang bentuknya panjang dan merupakan lahan sempit yang kedua
sisinya linear. Koridor bisa berfungsi sebagai habitat, tempat berpindah, dn perintang.

Stuktur dan fungsi lanskap


Struktur lanskap berkaitan dengan tipe, distribusi, dimensi, dan bentuk komponen penyusun
lanskap. Fungsi lanskap berkaitan dengan barang dan jasa lingkungan yang disediakan oleh
lanskap yang meliputi fungsi produksi (pangan, sandang, papan, energi), habitat (tempat hidup
biodiversitas), regulator (berbagai siklus di biospfer dan atmosfer) dan informasi
(keindahan/rekreasi/kultural) (Groot, et al., 2002).

Perubahan lanskap adalah perubahan yang disebabkan oleh alterasi/gangguan (disturbance)


pada struktur dan atau fungsi lanskap, baik berupa peristiwa alam ataupun gangguan manusia.
Gangguan terhadap fungsi tidak selalu merubah truktur, namun gangguan pada struktur pasti
akan merubah fungsi lankap. Sebagai misal, perubahan struktur lanskap melalui proses
deforestasi hutan alam pasti akan merubah fungsi lanskap hutan (Prasetyo, et al., 2009).
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, L.B. 2017. Pendekatan Ekologi Lanskap untuk Konservasi Biodiversitas. Bogor,

Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai