Anda di halaman 1dari 4

2.

Nilai Biodiversitas

Ekosistem, dan tumbuhan serta hewan yang terdapat di dalamnya, menyediakan berbagai
manfaat untuk seluruh kehidupan, yang meliputi:
1. Pengaturan proses-proses global, pengaturan gas-gas atmosfer yang mempengaruhi iklim
global dan lokal, serta udara pernafasan;
2. Konservasi tanah dan air, mempertahankan siklus hidrologi dan pengontrolan erosi;
3. Siklus nutrien, kontrol aliran nutrien dan energi di planet, sebagai contoh, dekomposisi
dan detoksifikasi limbah, pembaharuan tanah, fiksasi nitrogen, dan fotosintesis; Pustaka
genetik yang menyediakan sumber informasi untuk menciptakan hasil pertanian dan
peternakan yang lebih baik;
4. Mempertahankan reproduksi tumbuhan melalui polinasi dan pemencaran biji, terutama
untuk tumbuhan penghasil pangan, pakaian, atau untuk perumahan;
5. Kontrol hama dan penyakit pertanian;
6. Menyediakan sumber inspirasi untuk menyelesaikan permasalahan pertanian, kesehatan,
dan perusahaan;
7. Menyediakan kesempatan dalam turisme dan rekreasi.

Sering kali, nilai ekosistem ini tidak mempertimbangkan analisis pasar komersial, walaupun
sangat penting untuk pertahanan hidup manusia. Bagaimana kita dapat menilai pengaturan oksigen
di atmosfer? Beberapa bernilai tak terhingga karena tanpanya kita tidak akan hidup. Fungsi
ekosistem juga tidak dapat digantikan oleh yang lain. Suatu usaha untuk mengestimasi nilai
manfaat ekosistem dibuat oleh Costanza et al. (1997). Menurut studi ini, Bumi menyediakan paling
tidak $16 sampai $54 triliun untuk "melayani" manusia.

Catatan: Estimasi ini didasarkan pada nilai dari 15 layanan ekosistem dan dua dari 16 bioma.
Banyak servis yang disediakan oleh biodiversitas yang diperlukan untuk mempertahankan
hidup kita, meliputi nilai kultur, spiritual, dan dan estetik manusia di alam dan area alami. Alam
juga menyediakan wawasan dan pemahaman peran manusia di dunia, dan mempunyai nilai
edukasi, sebagaimana riset ilmiah. Lebih jauh, setiap spesies mempunyai suatu nilai ekologi

1
sebagai bagian dari suatu ekosistem dan diversitas spesies yang berperan untuk kelentingan
ekosistem.

Pengantar tentang Pentingnya Biodiversitas


Manusia bergantung pada biodiversitas dengan berbagai cara, untuk pemenuhan kebutuhan
dasar seperti makanan dan obat, serta untuk memperkaya hidup manusia secara kultural atau
spiritual. Dalam dunia modern dan peningkatan teknologi sekarang, orang sering lupa bagaimana
biodiversitas fundamental untuk kehidupan hari ini dan tidak menyadari jika mereka musnah.
Walaupun penting, penentuan nilai atau harga biodiversitas sangatlah kompleks dan sering
kali menjadi bahan perdebatan. Hal ini secara luas disebabkan bahwa penetapan harga
biodiversitas merupakan refleksi dari nilai manusia, dan nilai ini secara dramatis bervariasi di
antara masyarakat dan individu. Perpektif penghuni rural versus urban terhadap hidupan liar dapat
menjadi contoh. Masyarakat yang tidak tinggal bersama gajah membuat apresiasi bahwa gajah itu
berukuran besar, berkarisma, dan cerdas. Sementara itu, yang hidup dekat dengan gajah cenderung
mempunyai persepsi bahwa mereka adalah ancaman terhadap manusia, hasil pertanian, dan harta
miliknya.
Nilai juga bersifat dinamis; berubah setiap waktu, dan bergantung pada situasi khusus.
Nilai diversitas suatu spesies dan perubahannya setiap waktu dapat diuji dalam kasus serigala
kelabu di Amerika Serikat. Sejak tersebar luas di Amerika Utara, serigala kelabu (Canis lupus)
dianggap sebagai ancaman terhadap kehidupan manusia dan secara sistematis diburu, pada
permulaan tahun 1600-an. Sampai akhir tahun 1800s-an, serigala telah menghilang di daerah
tersebut. Berlawanan dengan hal tersebut, mulai akhir tahun 1970-an, pemerintah Amerika Serikat
memulai program restorasi mereka ke daerah tersebut. Beberapa orang telah datang memanfaatkan
keliaran serigala dan mewakili aktivitas turisme. Beberapa yang lain masih melihat serigala
sebagai ancaman. Debat tentang program restorasi menunjukkan terdapatnya tidak hanya
perubahan dalam nilai tetapi juga beragamnya nilai dalam satu masyarakat.
Nilai biodiversitas sering kali dibagi menjadi dua kategori utama:
1. Nilai Utilitarian (juga dikenal sebagai nilai instrumental, ekstrinsik, atau kegunaan); dan
2. Nilai Intrinsik (atau juga dikenal sebagai inherent).

2
Nilai utilitarian suatu makhluk hidup ditentukan melalui pemanfaatannya atau fungsinya.
Biasanya nilai utilitarian diukur dengan istilah-istilah kegunaannya untuk manusia, misalnya
sebagai obat atau pangan. Tetapi, dapat juga ditunjukkan nilai organisme terhadap makhluk hidup
lain atau nilai ekologi; lebah madu misalnya, berperan sebagai polinator untuk banyak tumbuhan.
Sebaliknya, nilai intrinsik menunjukkan nilai inherent suatu organisme, tidak tergantung fungsinya
terhadap sesuatu yang lain di luar dirinya. Dengan kata lain, semua makhluk hidup mempunyai
hak untuk hidup – terkait dengan nilai utilitariannya.
Beberapa literatur membagi fungsi atau peran biodiversitas dengan dasar yang berbeda.
Berikut ini adalah contoh pembagian fungsi biodiversitas menurut Department of the
Environment, Sport and Territories Australia (1993). Keuntungan yang dapat diambil dari
diversitas biologi dibedakan menjadi layanan ekosistem, sumber biologis, dan keuntungan sosial.
Layanan ekosistem meliputi proteksi sumber air, pembentukan dan proteksi tanah,
penyimpanan dan siklus nutrien, pemecahan dan absorpsi polusi, kontribusi dalam stabilitas iklim,
pemeliharaan ekosistem, serta pemulihan dari berbagai peristiwa yang tidak terduga.
Sumber-sumber biologis mencakup pangan, sumber bahan obat, produk kayu, tumbuhan
ornamen, stok penangkaran, cadangan populasi, serta sumber-sumber masa depan.
Keuntungan sosial meliputi riset, edukasi, dan monitoring, rekreasi, nilai kultural, dan
keuntungan tindakan karena degradasi lingkungan.

Pengantar Nilai Utilitarian Biodiversitas


Penentuan nilai biodiversitas sangatlah kompleks. Secara khusus, ahli ekonomi membagi
nilai utilitarian atau kegunaan biodiversitas menjadi nilai kegunaan langsung untuk dapat
dikonsumsi secara langsung, seperti pangan dan kayu, dan nilai kegunaan tidak langsung untuk
segala manfaat yang mendukung segala yang dikonsumsi, meliputi fungsi-fungsi ekosistem dalam
silus nutrien.
Terdapat beberapa nilai yang kurang diperhitungkan yang kadang-kadang disebut nilai
tanpa kegunaan atau nilai pasif, untuk segala hal yang tidak kita gunakan tetapi harus
diperhitungkan sebagai kerugian jika mereka hilang; dan mencakup nilai eksistensi, suatu nilai
pengetahuan sesuatu yang ada walaupun kita tidak akan pernah menggunakan atau melihatnya,
serta nilai warisan, yaitu nilai pengetahuan yang mungkin akan digunakan oleh generasi yang akan
datang. Nilai potensial atau pilihan menunjukk pada kegunaan masa mendatang; kadang-kadang

3
mencakup juga nilai kegunaan, kita sudah memasukkannya dalam nilai pasif berdasarkan sifatnya
yang abstrak. Komponen-komponen yang tercakupdalam kategori nilai "utilitarian" sangat
beragam penggunaannya dalam berbagai literatur. Sebagai contoh, beberapa penulis
mengklasifikasikan nilai spiritual, kultural, dan estetika sebagai nilai kegunaan tidak langsung,
sedangkan yang lain dimasukkan sebagai nilai tanpa kegunaan, berbeda dengan nilai kegunaan
tidak langsung –misalnya siklus nutrien—karena nilai spiritual, kultural, dan estetika untuk
biodiversitas tidak esensial untuk kelangsungan hidup manusia. Dalam tulisan ini, kita
menggolongkan nilai spiritual, kultural, dan estetika sebagai nilai tidak langsung otau nilai
pelayanan, karena menyediakan layanan untuk memperkaya kehidupan manusia.

Kategori Nilai-Nilai Biodiversitas

Nilai Kegunaan Nilai Kegunaan Tidak Nilai Tanpa


Langsung (Kebaikan) Langsung (Pelayanan) Guna

Pangan, obat-obatan, Pengaturan atmosfer Nilai Masa Depan yang


Nilai Potensial
bahan bangunan, serat, dan iklim, polinasi, tidak termasuk kedua
(Pilihan) Value
pakaian, bahan bakar siklus nutrien nilai di depan

Kultural, Spiritual, dan Nilai pengetahuan yang


Nilai Eksistensi
Estetika ada sekarang

Nilai pengetahuan yang


Nilai Warisan akan ada pada generasi
mendatang

Anda mungkin juga menyukai