Anda di halaman 1dari 3

Nama : Luthfan Abel Alghifary

NIM : 20410800

Analisis Surat Penuntutan


NO. REG. PERKARA: PDM-08/Wates/Epl/08/2005

Para Pihak:
1. RUDI GUNAWAN alias GENDUT (Terdakwa)
2. NGADIRAN (Saksi)
3. HERI KUSWANTO (Saksi)
4. HARSONO (Saksi)
5. SOEDJITO (Saksi)
6. BUDI PRASETYO (Saksi dari pihak Terdakwa)
7. REGEN RIYANTO (Saksi dari pihak Terdakwa)
8. HERU NOVIANTO (Saksi dari pihak Terdakwa)

Kasus Posisi:
Bahwa Terdakwa RUDI GUNAWAN alias GENDUT pada 5 Juli 2005 sekira pukul 19.00 WIB
berdasarkan Penggeledahan yang dilakukan oleh petugas menemukan 7 (tujuh) butir
amunisi/peluru jenis FN kaliber 9 mili buatan tahun 1979 untuk senjata genggam pistol jenis
kaliber 9 mili yang melanggar Pasal 1 (1) Undang-Undang No. 12 tahun 1951. Amunisi tersebut
ia dapatkan pada tahun 1998 pemberian oleh teman Terdakwa yang bernama SUPRIYANTO
alias GAPONG sebagai “oleh-oleh saka Jakarta”. Amunisi tersebut digunakan oleh Terdakwa
untuk ditunjukkan kepada teman-temannya dengan maksud agar teman-temannya takut dan
mengira Terdakwa mempunyai senjata api. 7 butir peluru tersebut ditemukan di 2 (dua) tempat
terpisah, 5 butir di atas lemari di ruang tamu dan 2 butir ditemukan di atas tumpukan pakaian di
kamar Terdakwa.

Tuntutan:
Terdakwa dituntut menggunakan Pasal 1 (1) Undang-Undang No. 12 tahun 1951 dengan unsur-
unsur, yaitu: barang siapa; mempunyai, menyimpan sesuatu amunisi; dan secara tanpa hak.
Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan selama persidangan, saya berpendapat bahwa semua
unsur melawan hukum pada Pasal yang dituduhkan sudah terpenuhi semuanya, dijabarkan
sebagai berikut:

● Barang siapa
Bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah orang sebagai pendukung hak dan
kewajiban yang mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan. Dalam kaitan dengan
perkara ini berdasarkan:
- Berkas perkara pidana yang kami ajukan atas nama terdakwa
- Penetapan Ketua Majelis Hakim mengenai hari sidang Nomor:
81/Pen.Pid/2005/PN.WT tanggal 29 Agustus 2005
Keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sendiri dengan segala identitasnya dalam
persidangan di Pengadilan Negeri Wates, telah menunjukkan terdakwa RUDI GUNAWAN alias
GENDUT adalah yang dimaksud dengan unsur barang siapa.

● Mempunyai, menyimpan sesuatu amunisi


Bahwa di dalam persidangan terdakwa tidak mengakui telah memiliki, menyimpan amunisi berupa 7
butir peluru senjata api sebagaimana dalam surat dakwaan dan menyangkal keterangan saksi-saksi
sebagaimana dalam berkas perkara yang diajukan Penuntut Umum.
Namun berdasarkan:
- Keterangan saksi Heri Kuswanto yang menerangkan bahwa penggeledahan dilakukan
berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa mempunyai amunisi dan diduga kuat
mempunyai senjata api.
- Bahwa selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah terdakwa dan ditemukan di
dalam gudang amunisi berupa peluru sebanyak 2 butir dan 5 butir peluru di atas almari
bufet di ruang tamu.
- Bahwa terdakwa tidak mengakui perbuatannya sebagaimana dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) yang dibuat penyidik dengan dalih sebelum pemeriksaan terdakwa
dipukuli, disiksa sehingga terpaksa mengakui mempunyai 7 butir peluru senjata api
pemberian kawannya Supriyanto alias Gapong.
- Bahwa terdakwa telah menandatangani: sket gambar TKP, Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) yang isi intinya penyidik telah melakukan penyitaan barang bukti 7 butir
amunisi senjata api berupa peluru, Berita Acara Pembungkusan dan Penyegelan
Barang Bukti. Terdakwa telah menandatangani Berita Acara Penerimaan dan
Penelitian Tersangka (BA-15) di Kejaksaan Negeri Wates tanggal 6 Agustus 2005
yuang pada pokok intinya terdakwa mengakui perbuatannya dan membenarkan BAP
yang dibuat penyidik.
- Bahwa alasan-alasan terdakwa tidak mengakui perbuatannya di depan persidangan
dengan dalih sebelum diperiksa mendapat siksaan, pukulan adalah tidak berdasar.
- Bahwa saksi verbalisan Bripda Agus Susanto ketika memeriksa terdakwa tidak
menggunakan ancaman, paksaan, pukulan maupun tekanan dan hal tersebut telah
dibenarkan oleh terdakwa sendiri.
- Bahwa menurut putusan Mahkamah Agung R.I NO 1043 K/Pid/1985 tanggal 19
Agustus 1987, pencabutan keterangan/pengakuan oleh terdakwa yang tidak beralasan
adalah merupakan bukti petunjuk akan kesalahan terdakwa.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

● Secara tanpa hak


Bahwa tanpa ijin yang berwenang terdakwa tidak mempunyai hak untuk memiliki,
menyimpan amunisi berupa 7 butir peluru senjata api kaliber 9 mili yang merupakan
amunisi dari senjata api genggam jenis FM milik TN.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

Dugaan kesalahan prosedur:


Berdasarkan keterangan para saksi, tidak terdapat kesalahan prosedur penggeledahan oleh
petugas. Namun berdasarkan tanggapan dari Terdakwa dan keterangan para saksi yang diajukan
oleh pihak Terdakwa, terdapat beberapa klaim yang menunjukkan bahwa terjadi kesalahan
prosedur oleh petugas dalam melakukan penggeledahan, yaitu: 1. Penggeledahan dilakukan dua
kali, dan yang pertama dilakukan tanpa adanya kehadiran dari Kepala Dukuh, dan 2. Terdakwa
dipukul saat penggeledahan.
Apabila memang terjadi seperti yang sudah diterangkan di atas oleh keterangan dari Terdakwa
dan saksi yang diajukan Terdakwa, maka Penggeledahan tersebut tidak sah dan memiliki
konsekuensi hukum tuntutannya tidak sah karena tidak memenuhi syarat formill yang sudah
diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Anda mungkin juga menyukai