Anda di halaman 1dari 10

26

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Yudiris

empiris, penelitian ini adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-

kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah.

Menurut Mohammad Tawakal Penelitian adalah suatu cara untuk

memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari

bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara

hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.1 Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan penelitian kualitatif karena data dan informasi yang peneliti

kumpulkan lebih banyak bersifat keterangan-keterangan atau penjelasan yang

bukan berbentuk angka.

Untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian ini, maka

peneliti memilih jenis penelitian hukum yuridis normatif yaitu suatu penelitian

yang secara deduktif dimulai dari analisa terhadap pasal-pasal yang mana dalam

permasalahan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pajak daerah dibidang

reklame di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian hukum


1
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara), hlm. 2.
27

secara yuridis ini maksudnya penelitian yang mengacu pada studi kepustakaan

yang ada ataupun terhadap data sekunder yang digunakan.

Sedangkan bersifat empiris maksudnya penelitian hukum yang bertujuan

untuk memperoleh pengetahuan empiris tentang hubungan antara satu peraturan

dengan peraturan yang lain dan penerapan dalam prakteknya. Penelitian hukum

nomatif maka yang diteliti pada awalnya data sekunder untuk kemudian

dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan atau terhadap

prakteknya.

Dalam Penelitian Hukum empiris terdapat beberapa pendekatan salah

satunya Pendekatan Kasus yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang

dilihat dilapangan secara apa adanya.2

B. Jenis Data

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan tiga jenis sumber data, yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Bahan Hukum Primer

Bahan-bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat

autoritatif, yang artinya merupakan otoritas, data-data hukum primer terdiri

dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah resmi dalam

pembuatan perundang-perundangan dan putusan-putusan hakim.3 maka dalam

penelitian ini yang menjadi bahan hukum primer yang diperoleh dari :

2
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana Prenadmedia Grup, 2013),
hal. 158.
3
Ibid. hlm 181.
28

Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

Peraturan Daerah Nomor: 06 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Reklame Pada

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Data sekunder

Data sekunder yakni berupa semua publikasi tentang hukum yang

bukan merupakan dokumen-dokumen resmi.publikasi tentang hukum meliputi

buku-buku hukumtermasukskripsi, tesis,disertasihukum. Di samping itu juga,

kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atasdan

peraturan-peraturan.4 Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-

dokumen grafis tabel, (catatan, notulen rapat, sms, dan lai-lain), foto-foto, film,

rekaman, vidio, benda-benda, dan lain-lain yang dapat memperkaya data

primer. Maka data sekunder dalam penelitian ini adalah petugas pemungut

paak daerah reklame dan masyarakat yang menggunakan jasa reklame.5

3. Data Tersier

Data tersier adalah suatu kumpulan dan kompilasi sumber primer dan

sekunder. Contoh sumber tersier adalah biografi, catalog perpustakaan,

direktori, dan daftar bacaan.

Bahan Hukum Tersier, bahan hukum yang memberikan petunjuk atau

penjelasan bermakna terhadap Bahan Hukum Primer dan Bahan Hukum

4
Ibid. 195-196
5
Ibid, hlm. 22.
29

Sekunder yang diperoleh dari misalnya kamus-kamus hukum, ensiklopedia,

indeks kumulatif dan sebagainya yang terkait dengan masalah skripsi ini.6

C. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Settingpenelitian ini berada di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung

Jabung Barat dan sasaran ini adalah pada system Peraturan Daerah Nomor: 06

Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame Pada Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Maka disini tempat penelitian yang akan

diteliti beberapa titik tempat di Kuala Tungkal ini sebagai bahan penelitian,

adapun nama atau jenis pendekatan penelitian yang ingin peneliti angkat yakni

Tindak pembayaran reklame.

2. Subjek penelitian

Subjek adalah orang yang memberi informasi tentang situasi dan

kondisi latar penelitian. Jadi, subjek harus mempunyai banyak pengalaman

tentang latar penelitian, subjek berkewajiban secara sukarela menjadi anggota

tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian ini adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat beserta staf.

D.Teknik Pengumpulan Data

6
Ishaq. Metode Penelitian Hukum, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 68.
30

Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau

pengkurunya. Kalau alat pengumpulan alat pengambilan datanya cukup reliabel

dan valid, maka datanya juga akan cukup reliabel dan valid. Namun masih ada

satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu kualifikasi pengambilan

data.Beberapa alat pengambilan data masyarakat kualifikasi tertentu pada pihak

pengambilan data.

Untuk mendapatkan data yang benar-benar kongkrit dan lengkap dalam

penyusunan Skripsi ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode antara lain

1. Observasi

Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan

dengan jalan menggadakan pengamatan yang disertai pencatatan-pencatatan

terhadap terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran yang dilakukan secara

langsung pada lokasi yang menjadi objek penelitian.Pengamatan yang

dilakukan peneliti harus berpokok pada jalur tujuan penelitian yang dilakukan,

serta dilakukan secara sistematis melalui perencanaan yang

matang.Pengamatan dimungkinkan berfokus pada fenomena sosial atau

prilaku-prilaku sosial, dengan ketentuan pengamatan itu harus selaras dengan

judul, tipe judul dan tujuan judul. Dan pengamatan yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah mengamati tentang bagaimana Peraturan Daerah Nomor:

06 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame Pada Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Wawancara
31

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua belah pihak, yakni pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atau pertanyaan

itu.Wawancara adalah hal ini digunakan sebagai bahan tambahan dalam

analisis serta menambah akurasi data sekunder yang dikumpulkan melalui

dokumentasi. Selain itu, karena bahan primer yang dapat dari dinas

Perhubungan Kabupaten Tanjuung Barat berupa data-data dan lain lain tentang

tata cara pengenaan pajak parkir, maka perlu diadakan wawancara untuk

mendapatkan data-data yang akurat.

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan

orang lain seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.

Wawancara secara garis besar terbagi dua, yakni wawancara tak tersktruktur

dan wawancara terskturtur. Wawancara tak tersktruktur sering juga disebut

juga wawancara mendalam, wawancara wawancara intensif, wawancara

kualitatif, dan wawancara terbuka, sedangkan wawancara tersktuktur sering

juga disebut wawancara baku, yang susunan pertanyaan sudah ditetapkan

sebelumnya.7

3. Dokumentasi

7
Deddy Mulyana. Metodologi Penelitian Kualitatif , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010),
hlm. 180.
32

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dan pencatatan

terhadap berkas atau dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan

materi yang dibahas. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah

buku-buku yang ada hubungannya dengan penemuan hukum (rechtvinding),

majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen, catatat harian, dan

sebagainnya.

Adapun dokumen-dokumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah

sebagaimana yang disebutkan dalam bagian sumber dan jenis data yang sudah

dibahas yang terdiri dari putusan-putusan, buku-buku, undang-undang,

skripsi, jurnal dan makalah.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian hukum normatif, maka data ataubahan yang diperoleh,

baik data hukum primer maupun data hukum sekunder dapat diolah secara

kualitalif atau kuantitatif. Analisis data yang dipergunakan dalam hukum

normatif adalah analisis kualitatif, yakni analisis data dengan cara menguraikan

data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak

tumpang tindih, dan efektif, sehingga memudahkan interpretasi data dan

pemahaman hal analisis.

Dengan kata lain bahwa analisis kualitatif adalah cara menganalisis

data yang dari bahan hukum berdasarkan konsep dan peraturan perundang-
33

undangan yakni; Peraturan Daerah Nomor: 06 Tahun 2011 Tentang Pajak

Reklame Pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.8

Setelah melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan metode dan

teknik pengumpulan data yang telah ditetapkan, maka data yang berhasil

dikumpulkan tersebut dianalisa sesuai dengan jenis datanya.Secara garis besar

analisa data kualitatif memiliki tiga langkah penting, yakni Persiapan, Tabulasi,

dan Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Analisa data

dilakukan dengan menggunakan tahapan berikut :

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal - hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.9Mereduksi

data berarti memilah-milah data yang dianggap penting pada penelitian,

karena data yang diperoleh bisa saja tidak digunakan sehingga perlu dipilah-

pilah. Data yang sudah direduksi tersebut akan mempermudah peneliti untuk

memperoleh data, jika sewaktu - waktu data tersebut dibutuhkan.

Dari hasil yang diperoleh ketika observasi kelokasi yang dapat

dikemukakan seperti:

2. Display Data
8
Ishaq. Metode Penelitian Hukum, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 69-70.
9
Ibid, hlm. 247.
34

Display data atau penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut,

maka data teroganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan

semakin mudah dipahami.10Data yang disajikan tadi adalah data yang telah

direduksi. Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat

naratif, dimana penyusunan data tersebut dilakukan secara sistematis dalam

bentuk tema - tema pembahasan, sehingga akan mudah dipahami makna yang

terkandung didalamnya.

F. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam melakukan kegiatan dan aktifitas

penelitian dilapangan, maka penulis menggunakan jadwal sebagai berikut:

Tabel: 2.1
Jadwal Penelitian Tahun 2022
10
Ibid, hlm. 249.
35

N Bulan

o Kegiatan I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul x

2 Pembuatan x x x
Proposal

3 Seminar Judul x

4 Perbaikan Hasil x
Seminar

5 Izin Riset x

6 Pengumpulan x x x x x
Data

7 Verifikasi dan x x x
Analiasa Data

8 Konsultasi x
Pembimbing

9 Pramunaqasah x

10 Perbaikan Skripsi X
yang di
Pramunaqasah

11 Munaqasah x

12 Wisuda x

Anda mungkin juga menyukai