Duplik Anas
Duplik Anas
Disusun oleh:
Nama : Alfath Desita Jumiar, S.P., M.Si.
NIP : 198312172019032008
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Ketapang
Angkatan : XXXIII
Nomor Presensi : 05
Mentor : Adha Panca Wardanu, S.T.P., M.P.
Coach : Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.M.
Pembimbing/Coach, Mentor,
Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.T. Adha Panca Wardanu, S.T.P., M.P.
NIP 196407101988031001 NIK 161180108049
Penguji/Narasumber,
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya, melimpahkan
kemudahan dan pertolongan sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Gelombang 5
Angkatan XXXIII tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, serta dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi Penulisan Bahan Ajar Bagi Dosen Melalui
Penyusunan Pedoman Bahan Ajar Politeknik Negeri Ketapang”. Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan aktualisasi ini berisi uraian penerapan nilai-nilai dasar ASN
serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang telah dipelajari dalam
pelatihan dasar. Laporan aktualisasi ini menjadi langkah awal bagi penulis
dalam melaksanakan tugas di Politeknik Negeri Ketapang, dan
menerapkannya sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN, untuk selanjutnya
menginternalisasi ke dalam diri penulis.
Penyusunan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan berkat bantuan
berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik
yang membangun. Untuk itu, penulis mengapresiasi dan mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Endang Kusmana, S.E., M.M., Ak., CA., selaku Direktur Politeknik
Negeri Ketapang yang telah memberikan semangat dan dukungan bagi
seluruh CPNS Politeknik Negeri Ketapang.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum., selaku Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat).
3. Bapak Adha Panca Wardanu, S.T.P., M.P., selaku Wakil Direktur II Bidang
Akademik Politeknik Negeri Ketapang dan sekaligus sebagai mentor yang
telah memberikan arahan serta saran yang membangun.
iii
4. Bapak Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.T., selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan
dan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah menyampaikan materi dan membimbing,
serta memotivasi dalam perkuliahan Diklat Latsar CPNS Golongan III
Gelombang 5 Angkatan XXXIII Tahun 2020.
6. Segenap Panitia dan Satuan Tugas dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Kemendikbud atas terselenggaranya Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Gelombang 5 Angkatan XXXIII Tahun 2020.
7. Erwin Polma Panggabean, S.IP., suami yang mendukung sepenuhnya,
dan orang tua yang tercinta.
8. Teman-teman seperjuangan Dosen Politeknik Negeri Ketapang yang
saling memberikan dorongan semangat, motivasi, saran dan arahan
selama mengikuti Pendidikan Latsar CPNS ini.
9. Rekan-rekan Pendidikan Latsar Golongan III Gelombang 5 Angkatan
XXXIII yang selalu kooperatif, mengingatkan presensi, tugas, dan
memberikan dorongan semangat selama Pendidikan Latsar CPNS ini.
Penulis menyadari bahwa hasil aktualisasi berupa Pedoman Umum
Bahan Ajar ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan kedepannya. Semoga
laporan aktualisasi ini memberikan kontribusi positif demi kemajuan institusi,
serta terciptanya karakter ASN yang bermutu, profesional, dan berintegritas
dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN seperti yang diharapkan
oleh pemerintah.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………. i
A. Kesimpulan ………………………………………………………..... 36
B. Saran ………………………………………………………………… 36
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Dalam usaha mewujudkan ASN yang profesional, integritas, dan
bermutu, pemerintah telah mengamanatkannya dalam UU ASN Nomor
5 tahun 2014, dan PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen ASN
yaitu terkait pengadaan ASN dan standar-standar yang dibutuhkan. Di
samping itu, dibutuhkan pendidikan dan pelatihan mengenai nilai-nilai
dasar yang perlu diinternalisasikan dalam setiap individu ASN.
Berdasarkan UU ASN bahwa instansi pemerintah wajib memberikan
pendidikan dan pelatihan CPNS dengan masa uji coba satu tahun.
Tujuan utamanya membentuk ASN sebagai penyelenggara negara
yang profesional dan memiliki karakter kepribadian unggul
Pendidikan dan pelatihan CPNS ditindak lanjuti dengan PerLAN
Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan
Dasar Calon PNS. Peraturan tersebut mengatur bahwa seorang calon
ASN atau CPNS wajib mengikuti Latihan Dasar (LatSar) sebagaimana
telah diatur dalam Pasal 8 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, yaitu pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Dengan adanya pendidikan dan pelatihan dasar diharapkan
ASN memiliki nilai-nilai dasar yang terkandung dalam nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA),
memiliki daya saing tinggi, serta mampu membangun masyarakat yang
humanis dan beradab sesuai dengan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, serta
menjadi modal bagi ASN dalam merancang suatu rangkaian aktualisasi.
Di sisi lain, dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar,
calon ASN atau CPNS memperoleh pengetahuan mengenai bagaimana
cara memanajemen ASN yang sesuai dengan PP Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Manajemen PNS, dalam mewujudkan pelayanan publik
2
yang mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat. Selanjutnya
setelah lulus dari pendidikan dan pelatihan para calon ASN atau CPNS
tetap profesional dan berintegritas selama menjalani tugas sebagai
ASN atau PNS.
Pelatihan Dasar CPNS (Latsar) tahun ini tidak dapat
dilaksanakan secara tatap muka klasik, tetapi dilaksanakan dengan
metode daring, dikarenakan adanya wabah Covid-19 di Indonesia,
sehingga tidak memungkinkan untuk bertemu langsung maupun
berkumpul dalam suatu kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Meskipun demikian, hasil pendidikan dan pelatihan dasar tersebut
dapat menjadi bekal dalam menyusun dokumen laporan aktualisasi nilai
dasar sebagai bukti fisik bahwa penulis telah melaksanakan kegiatan
aktualisasi di lingkungan kerja. Laporan Aktualisasi merupakan hasil
dari pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh
penulis berupa penerapan nilai-nilai ANEKA melalui habituasi selama
berkegiatan di unit kerja maupun di luar unit kerja, dan akan terus
diterapkan agar diri penulis menjadi ASN yang profesional dan
berintegritas. Selanjutnya laporan tersebut dipresentasikan dihadapan
mentor, coach, dan penguji untuk dapat dipertanggungjawabkan
Pada dunia pendidikan tinggi, dosen harus menerapkan nilai-
nilai dasar ANEKA dalam menjalani peran dan kedudukannya sebagai
ASN dalam pemerintahan. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dosen memiliki tugas pokok
dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Terlaksananya tugas pokok tersebut tentunya akan sangat
berpengaruh terhadap kepuasan publik, yaitu mahasiswa, pimpinan,
maupun masyarakat secara umum. Oleh karena itu, pembahasan isu
yang terjadi pada dosen pun tidak akan terpaut jauh dari masalah
manajemen ASN, whole of government, dan juga pelayanan publik.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan peran
serta dosen agar tujuan lembaga dapat diwujudkan. Tentunya
3
pelaksanaan tugas dan wewenang tersebut harus berlandaskan nilai-
nilai dasar ANEKA disertai pemahaman terhadap manajemen ASN,
whole of government, dan pelayanan publik. Dengan demikian, dosen
dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan profesional dan
berintegritas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dosen untuk
mengoptimalkan pelayanan publik kepada mahasiswa dalam
mengembangkan pembelajarannya terhadap mata kuliah tertentu
adalah dengan ketersediaan modul/buku sebagai bahan ajar bagi
mahasiswa. Dengan aktifnya dosen menulis bahan ajar untuk
mahasiswa, hal itu juga sebagai upaya dalam meningkatkan
kompetensi fungsionalnya.
Dengan latar belakang di atas, maka disusun suatu laporan
aktualisasi yang bersumber dari isu kontemporer yang ada di
lingkungan unit kerja, yaitu rendahnya produktivitas dosen dalam
membuat bahan ajar. Berdasarkan isu tersebut disusunlah laporan
aktualisasi dengan judul: “Optimalisasi Penulisan Bahan Ajar Bagi
Dosen Melalui Penyusunan Pedoman Bahan Ajar Politeknik Negeri
Ketapang”. Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan, penulis telah
menyelesaikan isu dan telah melaksanakan gagasan penyelesaian isu
berupa Penyusunan Pedoman Bahan Ajar Bagi Dosen di Politeknik
Negeri Ketapang. Penulis telah menyusun pedoman bahan ajar dengan
melakukan 5 (lima) rangkaian kegiatan dengan beberapa tahapan
dalam setiap kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi: (1) melakukan
konsultasi dengan Wadir I Bidang Akademik yang juga sebagai mentor,
dan Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (P4MP); (2) menelaah materi-materi isi pedoman penulisan
bahan ajar; (3) membuat pedoman penulisan bahan ajar; (4) menguji
keterbacaan (reviu) panduan bahan ajar; dan (5) penetapan dan
sosialisasi pedoman bahan ajar.
4
B. Tujuan Aktualisasi
5
memfasilitasi dosen menulis bahan ajar, sehingga penulisan bahan
ajar menjadi optimal, sistematika penulisan menjadi seragam dan
terstandardisasi, dan dosen akan produktif dalam menulis, serta
proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif dan
efisien.
3. Mendukung pengembangan pembelajaran dan komitmen mutu
institusi dengan membuat pedoman penulisan bahan ajar bagi
dosen di Politeknik Negeri Ketapang
Pada dasarnya keberadaan pedoman bahan ajar yang
telah disusun tidak hanya bermanfaat bagi dosen, namun yang
lebih fundamental adalah menjaga keseragaman dan standardisasi
penulisan bahan ajar di Politeknik Negeri Ketapang sebagai
perguruan tinggi pendidikan vokasi. Dengan terstandarnya
penulisan bahan ajar, tentunya akan berdampak pada mutu bahan
ajar dan capaian hasil yang diharapkan, selanjutnya mengarah
pada peningkatan mutu institusi. Dengan demikian, pedoman
bahan ajar tidak hanya menjadi acuan bagi dosen dalam
mengembangkan pembelajaran dan memudahkan proses
penulisan bahan ajar, tetapi juga menjaga komitmen mutu institusi.
6
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI
7
disamping fasilitas yang disediakan institusi. Dalam upaya
mewujudkan pengembangan pembelajaran mata kuliah diperlukan
bahan ajar yang formulasi isinya (materi) tersaji secara sistematis.
Bentuk penyajian materi tersebut erat kaitannya dengan sistematika
penulisan yang terdapat dalam pedoman penulisan bahan ajar.
Tidak tersedianya pedoman bahan ajar akan memunculkan
kebingungan dan menyulitkan para dosen dalam menuliskan hal-hal
apa saja yang perlu disampaikan, seperti mengenai materi apa saja
yang sebaiknya perlu mendapat perhatian mahasiswa pada mata
kuliah tersebut atau mengenai bagaimana standar penulisan untuk
bahan ajar yang bermutu, perlu tidaknya diberikan evaluasi terhadap
materi yang telah disampaikan, serta berapa banyak sebaiknya jumlah
halaman bahan ajar menurut standar yang berlaku, dan sebagainya.
Karena tidak adanya pedoman, sehingga tidak ada kejelasan
mengenai hal tersebut, akibatnya bisa saja dosen menjadi tidak
termotivasi untuk menulis bahan ajar, penyampaian materi perkuliahan
pun menjadi tidak terarah dan sistematis, proses pembelajaran
berlangsung tidak efektif dan efisien, sehingga capaian pembelajaran
mahasiswa kurang memuaskan dan pengembangan pembelajaran
terhadap suatu mata kuliah menjadi rendah.
Di sisi lain, apabila ketidaktersediaan pedoman ini dibiarkan dan
berlarut-larut, dosen tidak produktif dalam menulis bahan ajar, dampak
negatif yang terjadi mahasiswa kurang mendapatkan pengalaman
belajar yang baik karena proses belajar mengajar yang baik harus ada
interaksi/komunikasi dua arah antara dosen dengan mahasiswa,
menurunnya kualitas pembelajaran mahasiswa yang disebabkan
dosen kurang mengembangkan kompetensi keilmuannya, rendahnya
kualitas sumber daya manusia di institusi.
3. Rendahnya komitmen mutu institusi
Dalam upaya menyelenggarakan standar nasional pendidikan
tinggi, tindakan yang dapat dilakukan oleh Politeknik Negeri Ketapang
yaitu salah satunya dalam bentuk menjaga komitmen mutu standar
8
pembelajaran, contohnya dengan tketersediaan bahan ajar, baik
berupa buku ajar ataupun modul ajar yang tersusun sesuai dengan
standardisasi yang berlaku atau ditetapkan oleh institusi, yakni dalam
bentuk buku pedoman penulisan bahan ajar.
Apabila dalam menyusun atau menulis bahan ajar tersebut, para
dosen tidak difasilitasi pedoman penulisan bahan ajar, maka
dikhawatirkan tulisan bahan ajar yang dihasilkan akan tidak seragam
dari segi format maupun sistematikanya. Dalam hal ini berarti, Politap
selaku institusi tidak menghadirkan komitment mutu, yang berakibat
pada rendahnya akreditasi institusi.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk untuk menanggulangi
dampak isu tersebut sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Pusat Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) Politeknik
Negeri Ketapang, dan Wakil Direktur Bidang Akademik yang
sekaligus sebagai mentor Penulis.
2. Menelaah materi-materi pedoman penulisan bahan ajar.
3. Menyusun pedoman penulisan bahan ajar.
4. Menguji keterbacaan (riviu) pedoman bahan ajar.
5. Penetapan dan sosialisasi pedoman bahan ajar
9
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
11
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
12
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
13
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
14
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
15
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
16
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
17
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
2. Penelaahan Tahapan: Output: Agenda II: Kegiatan penelaahan Unggul Dampak jika nilai-nilai dasar
materi materi pedoman Kegiatan penelahaan PNS tidak diterapkan:
1. Mencari referensi Contoh pedoman Akuntabilitas:
pedoman penulisan bahan ajar materi pedoman
pedoman penulisan bahan Kejelasan informasi, 1. Jika nilai dasar PNS
penulisan mendukung Visi Politap,
penulisan bahan ajar (PPNS) responsif, tanggap. penulisan bahan ajar berupa kejelasan
bahan ajar yaitu “Menjadikan
ajar dari internat dilakukan dengan informasi tidak diterapkan,
dan rekan kerja. Contoh pedoman Nasionalisme: Politeknik Unggul di
maka mengakibatkan
Kerja keras, gigih, bidang Pertanian dan mengedepankan
penulisan bahan prinsip jujurr, kerja kesalahpahaman.
(Tanggal religius, rela berkorban, Pertambangan, baik di
Proses: ajar (Polnep)
23 – 30 berbahasa Indonesia tingkat nasional maupun keras dan semangat, 2. Jika nilai dasar PNS
September Penulis dengan internasional”. Kegiatan dan ketelitian dalam berupa responsif tidak
2020) gigih dan kerja
Bukti Fisik: Etika Publik: ini dilakukan dalam diterapkan, maka output
sopan dan ramah, menjaga komitmen
keras menelusuri Alamat website upaya mewujudkan yang dihasilkan kurang
mengucapkan salam mutu.
referensi pedoman Politap yang unggul yaitu terjaga komitmen mutunya.
Tangkapan layar dan terima kasih
penulisan bahan mengedepankan pada Disiplin
percakapan 3. Jika nilai dasar PNS
ajar melalui internet Komitmen mutu: nilai kebaruan, inovatif, Kegiatan penelaahan berupa tanggap tidak
secara efektif dan pencarian Adanya pengontrolan, kerja keras, berorientasi
materi pedoman diterapkan, maka
efisien, serta referensi melalui efektif, efisien pada mutu.
menghasilkan output yang
cemat agar rekan dosen dari penulisan bahan ajar
perguruan tinggi Anti Korupsi: menunjukkan sikap kurang bermutu.
referensi yang Kegiatan penelaahan
lain. Jujur kepatuhan dan 4. Jika nilai dasar PNS
materi pedoman
18
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
2. Mengkaji dan
8. Jika nilai dasar PNS
mengidentifikasi berupa berbahasa
hasil pencarian Indonesia tidak
referensi.
19
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
20
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
21
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
22
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
23
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
24
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
25
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
26
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
27
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
28
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
29
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
30
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
31
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Analisis Dampak Jika Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata pelatihan Misi Organisasi Organisasi nilai PNS Tidak Diterapkan
32
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi pelaksanaan dimulai tanggal 18 September sampai dengan tanggal 26 Oktober 2020 dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
September 2020 Oktober 2020
No Kegiatan Tahapan 18 20 22 24 26 28 30 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
19 21 23 25 27 29 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
1 Konsultasi 1) Menyampaikan bahan/materi untuk
dengan Wadir I didiskusikan
(mentor) dan 2) Memperbaiki draf tahapan pelaksanaan
Kepala P4MP kegiatan penyusunan penulisan bahan
ajar berdasarkan saran mentor
3) Menyerahkan hasil perbaikan tahapan
dan jadwal kegiatan aktualisasi
2 Penelaahan 1) Mencari referensi pedoman penulisan
materi pedoman bahan ajar dari internet dan rekan kerja
penulisan bahan 2) Mengkaji dan identifikasi hasil pencarian
ajar referensi dari berbagai sumber.
3 Membuat/Menyu 1) Menyusun outline pedoman penulisan
sun pedoman bahan ajar
penulisan bahan 2) Berkonsultasi dengan mentor dan Kepala
ajar P4MP
4 Menguji 1) Diskusi dan konsultasi dengan mentor,
keterbacaan Kepala P4MP, dan rekan dosen di
(reviu) pedoman lingkungan kerja (P4MP), maupun di
penulisan bahan luar lingkungan kerja.
ajar 2) Memperbaiki hasil reviu
5 Penetapan dan 1) Menyiapkan pedoman penulisan bahan
sosialisasi ajar yang akan disahkan
pedoman 2) Sosialisasi pedoman penulisan bahan
penulisan bahan ajar yang sudah disahkan
ajar
33
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
35
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi Latsar On II, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penulis telah melaksanakan dan merealisasikan serangkaian kegiatan
aktualisasi sebagai upaya menyelesaikan isu rendahnya produktivitas
dosen dalam menghasilkan bahan ajar di Politeknik Negeri Ketapang yaitu
berupa penyusunan pedoman penulisan bahan ajar bagi dosen di
Politeknik Negeri Ketapang dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar
PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI (Manajemen ASN,
WoG, Pelayanan Publik) yang diharapkan akan membentuk pribadi ASN
yang professional dan berkarakter.
2. Kegiatan aktualisasi penyusunan pedoman penulisan bahan ajar
dilaksanakan dengan 5 rangkaian kegiatan yaitu konsultasi dengan Kepala
P4MP Politeknik Negeri Ketapang dan Wakil Direktur Bidang Akademik
yang sekaligus sebagai mentor, menelaah materi pedoman penulisan
bahan ajar, menyusun pedoman penulisan bahan ajar, menguji
keterbacaan (riviu) pedoman bahan ajar, penetapan dan sosialisasi
pedoman bahan ajar. Kegiatan tersebut mendapat dukungan positif dari
pimpinan institusi sebagai langkah awal dalam memperbaiki mutu
pembelajaran, dan salah satu upaya institusi guna meningkatkan
komitmen mutu institusi dan pendidikan.
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, terdapat saran
yang diberikan oleh penulis diantaranya:
1. Saran untuk Pusdiklat CPNS sebaiknya untuk mempermudah peserta
dalam menyusun rancangan aktualisasi dan laporan aktualisasi disediakan
36
buku pedoman penyusunan RA dan LA. Harapannya agar peserta Latsar
dapat membuat terlebih dahulu outline penyusunan RA dan LA, sehingga
dapat menyicil tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas tersebut
dengan lebih cepat dan mudah ditengah waktu pelatihan yang singkat di
masa pandemi ini.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di lingkungan kerja harus dipelihara dan
sebisa mungkin ditularkan kepada rekan-rekan kerja agar dalam
melaksanakan tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa dapat
diimplementasikan tidak hanya oleh penulis tetapi juga seluruh staf di
lingkungan Politeknik Negeri Ketapang.
3. Penyusunan pedoman penulisan bahan ajar bagi dosen di Politeknik
Negeri Ketapang ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan
komitmen mutu terkait pengembangan pembelajaran di Politeknik Negeri
Ketapang, dan upaya P4MP dalam menjalankan tugasnya sebagai
fasilitator pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu di Politeknik
Negeri Ketapang. Pada tahap selanjutnya, perlu dilaksanakan keputusan
mengenai waktu untuk pemberlakuan pedoman tersebut sudah dapat
digunakan secara menyeluruh dan konsisten oleh Koordinator
Pengembangan Program Studi (KPPS) dengan diadakannya program
penulisan bahan ajar di Politeknik Negeri Ketapang.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
39
Tahapan Kegiatan 1. Menyampaikan materi kegiatan untuk didiskusikan
dengan Kepala P4MP
40
Tahapan Kegiatan 1. Perbaikan materi tahapan pelaksanaan kegiatan
penyusunan penulisan bahan ajar berdasarkan saran/masukan mentor
41
Tahapan Kegiatan 1. Melaporkan hasil perbaikan tahapan kegiatan
kepada Wadir I dan selaku mentor.
42
Notulensi hasil konsultasi dengan Wadir I (mentor)
43
Form Pengendalian Aktualisasi Mentor
44
Tahapan Kegiatan 2. Pencarian referensi pedoman penulisan bahan ajar
dari internet/website
45
Tahapan Kegiatan 2. Pencarian referensi dari rekan dosen di luar unit
kerja.
46
Tahapan Kegiatan 2. Diskusi dengan rekan kerja di P4MP bagian
Penjaminan Mutu
47
Contoh pedoman bahan ajar dari perguruan tinggi lain
48
Bukti Fisik Kegiatan 3. Menyusun Pedoman Penulisan Bahan Ajar
49
Tahap Kegiatan 3. Konsultasi dengan kepala P4MP
50
Notulensi hasil konsultasi dengan Kepala P4MP
51
Tahapan Kegiatan 3. Konsultasi dan diskusi bersama Kepala P4MP dan
rekan P4MP bagian Penjaminan Mutu
52
Notulensi hasil diskusi dan konsultasi dengan Kepala P4MP dan
rekan Penjaminan Mutu
53
Form pengendalian aktualisasi mentor
54
Tangkapan layar konsultasi terkait pengajuan penetapan
pedoman bahan ajar
55
Dokumentasi penetapan pedoman bahan ajar oleh Direktur Polieklnik
Negeri Ketapang
56
Berita acara sosialisasi
57
Form pengendalian mentor
58