Dosen Aceh
Dosen Aceh
Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat merupakan 1dari 4 Perguruan Tinggi Negeri Vokasional
yang terletak di kabupaten aceh barat, propinsi aceh, indonesia. AKN Aceh Barat mempunyai 3 prodi yaitu
Program studi D-II Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik, Program studi D-II Teknologi Pengelasan
Logam dan Program studi D-II Konstruksi Pondasi, Beton, dan Pengaspalan Jalan. AKN Aceh Barat
menyelenggarakan pendidikan vokasi (kejuruan) setingkat Diploma Dua (DII-Ahli Madya) yang berbasis
keunggulan lokal/daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil serta siap kerja pada dunia
usaha dan dunia industri.
Menjadi Program Studi vokasional yang unggul dan kompeten serta mampu bersaing dalam bidang Instalasi
dan Pemeliharaan Jaringan Listrik pada tingkat regional dan nasional.
2. Misi Program Studi IPJL AKN Aceh Barat
Menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasional untuk menghasilkan lulusan yang terampil dalam
bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik;
Menerapkan keterampilan kerja pada bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan baik lokal, nasional dan global;
Memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi guna
mendukung pembangunan daerah;
Mengembangkan dan menguasi ilmu serta teknologi dibidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik.
3. Tujuan Program Studi IPJL AKN Aceh Barat
Memberikan pelayanan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh keahlian
dan kompetensi dalam bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik ;
Menghasilkan insan cerdas, kreatif, inovatif dan kompetitif untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya;
Mempersiapkan peserta didik yang berakhlak mulia dan berkualitas untuk dapat menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keterampilan yang ditekuninya;
Memfasilitasi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan tenaga kerja yang mempunyai keterampilan dan
mampu bersaing dalam dunia industri konstruksi pada era MEA.
4. Nilai Organisasi
Nilai organisasi Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat yaitu produktivitas, berkualitas dan profesional.
Profesional merupakan kemampuan untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsinya secara
efisien, inovatif, lentur dan mempunyai etos kerja tinggi.
Produktivitas kerja merupakan suatu sikap dan perilaku pegawai dalam biokrasi terhadap peraturan-peraturan dan
standar-standar yang telah ditetapkan oleh biokrasi yang telah terwujudkan baik dalam bentuk tingkah laku ataupun
perbuatan.
5. Unit Kerja
AKN Aceh Barat secara resmi didirikan pada tanggal 17 Oktober 2014 melalui Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155 Tahun 2014. Dalam proses perjalanannya, AKN Aceh Barat
memiliki 3 (tiga) Prodi dengan jenjang pendidikan Diploma II yang terdiri atas: (1) Program Studi D- II
Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik, (2) Program Studi D-II Teknologi Pengelasan Logam, dan (3)
Program Studi D-II Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Listrik sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 77
Tahun 2017 tentang Statuta Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.
STRUKTUR ORGANISASI AKADEMI KOMUNITAS NEGERI ACEH BARAT
DIREKTUR
WAKIL
DIREKTUR
KOORDINATOR PRODI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155 Tahun 2014 menyatakan bahwa
Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat khususnya Program Studi IPJL mempunyai tugas
menyelengarakan pendidikan vokasi tingkat Diploma II dalam bidang Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan
Listrik yang berbasis keunggulan lokal untuk memenuhi kebutuhan khusus.
Dalam melaksanakan tugas, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat menyelenggarakan fungsi :
Pelaksanaan penelitian;
Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan
akademik.
Direktur merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan
Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Direktur terdiri atas:
Wakil Direktur;
Subbagian Tata Usaha;
Program Studi; dan
Pusat Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu.
Wakil Direktur mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan di bidang kemahasiswaan dan alumni, administrasi
umum, keuangan, kerja sama, dan sistem informasi.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,
barang milik negara, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan di lingkungan Akademi Komunitas
Negeri Aceh Barat serta pemberian layanan akademik, pembinaan kemahasiswaan, kerja sama, dan
hubungan masyarakat.
Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan vokasi.
Pusat Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu mempunyai tugas melaksanakan,
mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan penjaminan mutu
Dewan Penyantun merupakan organ yang menjalankan fungsi pertimbangan non-akademik dan membantu
pengembangan Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.
Jabatan dan Uraian Tugas Dosen
Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 24 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, jabatan akademik
dosen berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dimana jabatan akademik dosen memiliki jenjang sebagai berikut :
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Profesor.
Rincian unsur kegiatan jabatan dosen sebagai jabatan fungsional dosen berdasarkan Peraturan Bersama
tersebut disebutkan bahwa terdapat unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Akademik Dosen yang dinilai
angka kreditnya yang terdiri dari:
Pelaksanaan pendidikan meliputi:
Membimbing seminar;
Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan;
Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan akhir studi;
Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/ seni pertunjukan/ karya
satra.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat meliputi:
Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum
pemerintah dan pembangunan; dan
Menulis buku pelajaran slta ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional;
Latar Belakang
Tugas utama Dosen (PP Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009) sebagai berikut :
pendidikan,
penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
Identifikasi Isu
1 Belum tersedianya media pembelajaran pembangkit Ketersediaan media pembelajaran dalam proses
listrik minihidro pembelajaran merupakan hal yang diperlukan oleh
pengajar guna menunjang pemahaman mahasiswa
dalam memahami konsep suatu materi perkuliahan
(manajemen ASN).
Media pembelajaran merupakan suatu bentuk
penyampaian materi kuliah kepada mahasiswa dalam
berbagai bentuk atau model yang harus dipenuhi oleh
dosen (Pelayanan Publik).
2 Belum tersedianya alur peminjaman buku di Ketiadaan alur peminjaman buku di pustaka membuat
mahasiswa sedikit kebingungan ketika ingin meminjam
perpustakaan AKN Aceh Barat
buku (manajemen ASN).
Usaha Alur peminjaman buku di pustaka merupakan
suatu sistem yang terdapat dalam proses peminjaman
buku yang ada di pustaka
(Pelayanan Publik)..
3 Belum tersedianya rambu keselamatan kerja (K3) di Ketiadaan rambu K3 merupakan suatu kelemahan
laboratorium prodi Instalasi dan Pemeliharaan laboran dalam mengelola keamanan dan kenyamanan
Jaringan Listrik dalam pelaksanaan praktikum (manajemen ASN).
ANALISA ISU
Metode APKL
Metode ini digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat faktor :
Aktual (A), berarti isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa
sekarang.
Problematik (P), berarti isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
Kekhalayakan (K), berarti isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
Layak (L), berarti isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu
yang prioritas.
TABEL 2.2 ANALISIS ISU AKTUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TAPISAN APKL
A P K L
1 Belum tersedianya Memenuhi
media pembelajaran Syarat
pembangkit listrik
minihidro
2 Belum tersedianya x Tidak Memenuhi
alur peminjaman Syarat
buku di
perpustakaan AKN
Aceh Barat
3 Belum tersedianya Memenuhi
rambu keselamatan Syarat
kerja (K3) di
laboratorium prodi
Instalasi dan
Pemeliharaan
Jaringan Listrik
Metode USG
Metode untuk menentukan program yang paling mendesak untuk dilaksanakan diantara berbagai program
yang diusulkan.
Urgency (U) berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan
dimensi waktu;
Seriousness (S) yaitu mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan
masalah baru; dan
Growth (G) berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk jika tidak diselesaikan.
U :Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Interval Penskoran:
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah belum tersedianya
media pembelajaran pembangkit listrik minihidro pada mata kuliah Sistem distribusi daya yang dilakukan
oleh dosen selama ini.
ANALISA SEBAB- AKIBAT
inisiasi Pengayaan
Belum adanya
Metode pembelajaran
untuk mata kuliah penggunaan
pembangkit energi peraga untuk
listrik belum optimal mata kuliah Belum
pembangkit listrik tersedianya
minihidro peraga
Percobaan alat pembangkit
peraga sistem Belum adanya diskusi minihidro pada
pembangkit listrik tentang penggunaan Prodi IPJL, AKN
minihidro pembangkit minihidro Aceh Barat
sebagai modul
praktikum
EVALUASI DISKUSI
Gagasan Kreatif
Tabel 2.4 Gagasan Kreatif Berdasarkan Isu Terpilih
Tabel 2.5 Formulir Rancangan Aktualisasi
Tahap 1: Output: Agenda II:
4 Menyiapkan Kegiatan ini berkontribusi Memiliki moral, etika
- Nasionalisme:
bahan dan Persiapan bahan Dengan didukung oleh dalam mendorong dan kepribadian yang
Amanah, tidak
perlengkapan dan perlengkapan. perkakas perlengkapan mahasiswa untuk berfikir baik di dalam
diskriminatif
yang diperlukan dan bahan diharapkan aktif kreatif dalam proses menyelesaikan
proses pembuatan pembelajaran dengan tugasnya
- Etika publik:
Proses : pembangkit listrik adanya peraga
Jujur pembangkit listrik
Mengidentifikasi minihidro dapat berjalan
lancar minihidro
bahan dan
perlengkapan yang
diperlukan untuk Bukti Fisik:
membuat
pembangkit listrik Adanya perkakas
minihidro sehingga perlengkapan dan
proses produksinya bahan yang digunakan
efisien, berkualitas dalam proses
dan selesai tepat pembuatan pembangkit
waktu . listrik
5 Merakit Tahap 1: Output: Agenda II: Kegiatan ini mendukung penerapan nilai- nilai
pembangkit listrik Akuntabilitas: misi Membangun dasar ANEKA pada
Pembuatan atau Selesainya proses kejelasan target kegiatan ini berupa nilai
minihidro perakitan pembuatan pembangkit masyarakat akademis
berkualitas dibidang pelayanan publik
pembangkit listrik listrik minihidro Nasionalisme: cinta
minihidro energi listrik yang mampu
tanah air berkompetisi secara
Proses : Bukti Fisik: global
Etika Publik:
Membuat dan Adanya perkakas integritas tinggi,
merakit pembangkit perlengkapan dan
listrik minihidro bahan yang digunakan
Komitmen Mutu:
dengan bahan dan dalam proses
efisiensi, inovasi,
perlengkapan yang pembuatan pembangkit
mutu
sudah ditentukan listrik
sebaik dan serapi
Anti Korupsi: jujur
mungkin sehingga Bukti Fisik: Agenda III:
menghasilkan produk
pembangkit listrik - Lembar evaluasi dari Manajemen ASN:
minihidro yang mentor mengenai pengembangan diri
efisien, berkualitas hasil perakitan ASN dapat dilakukan
dan selesai tepat pembangkit listrik dengan melakukan
waktu. minihidro hal yang
kreatif dan inovatif
Tahap 2 :
Kritikan dan saran
dari mentor.
Proses :
Menerima kritikan
dan saran terkait
dengan hasil
pembuatan
pembangkit listrik
minihidro
Tabel 2.6 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
PENUTUP
Dalam menetapkan isu yang akan diangkat sebagai judul rancangan Aktualisasi ini, penulis
terlebih dahulu mengadakan observasi dan konsultasi dengan mentor guna mendapatkan judul
yang benar – benar dapat dimanfaatkan ke depannya.
Isu yang diangkat tersebut adalah tidak adanya metode pembelajaran berupa pembuatan
pembangkit listrik energi terbarukan
Setelah mendapatkan isu yang benar – benar aktual maka langkah yang diambil berupa
menganalisis penyelesaian isu tersebut dengan menggunakan diagram sebab-akibat Fishbone
Diagram.
Rancangan Aktualisasi ini setidaknya menjadi panduan penulis untuk dapat mengaktualisasikan
ilmu yang ada dalam pelatihan dasar CPNS, khususnya untuk Agenda II nilai ANEKA ASN, dan
Agenda III yang berupa Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI pada saat dilakukan habituasi
selama 30 hari setelah kegiatan on-campus pertama berakhir.