Pengembangan Dan Penerapan HACCP 2023
Pengembangan Dan Penerapan HACCP 2023
➢ SOLUSI
Sistem Keamanan Pangan Yang Fokus Pada Pencegahan Bahaya Sebelum Terjadi
Dan Mengurangi Bahaya
Program Untuk Memperbaiki Dan Memverifikasi Keamanan Pangan Pada Industri
Pangan
1973 First Application: Peraturan Federal U.S. → Mandat penggunaan Prinsip HACCP untuk
Makanan Kaleng Berasam Rendah. Ini untuk menjawab beberapa kasus outbreak botulism
1987 Membentuk NACMCF (Nat. Advisory Committee on Microbiological Criteria for Foods) dari 3
Prinsip dikembangkan jadi 7 Prinsip.
2020 - CXC 1-1969 -Rev.5 2020 ( SNI CXC 1:1969 released 2021)
JAWABAN:
• HACCP Mengharuskan Operator Meninjau Operasi Dan Mengidentifikasi Semua Bahaya Keamanan
Pangan Yang Signifikan Yang Terkait Dengan Produk Dan Prosesnya ----- Analisis Bahaya.
• Berdasarkan Analisis Ini, Sistem Pengendalian Dikembangkan Pada Tahap Tahap Proses Dalam
Operasinya ---- Titik Kendali Kritis, Di Mana Bahaya Keamanan Pangan Harus Dicegah, Dihilangkan,
Atau Dikurangi Ke Tingkat Yang Dapat Diterima Dalam Produk Yang Diproduksi Atau Ditangani
• Merupakan Sistem Jaminan Mutu Dan Keamanan Pangan
• Mendasarkan Bahwa Bahaya Dapat Timbul Pada Setiap
Titik Atau Tahap Produksi Namun Dapat Dilakukan
Pencegahan Melalui Pengendalian Titik-titik Kritis
• Bukan “Zero Risk System”, Tetapi Didesain Untuk
Mencegah, Menghilangkan Atau Meminimalisasi Resiko
Bahaya Keamanan Makanan
• Konsep Haccp Juga Fleksibel: Informasi Ilmiah Baru Atau
Teknologi Baru Untuk Meningkattkan Sistem
Pengendalian Termasuk Monitoring Bahaya Yang
Berbeda Terus Dikembangkan Dan Dimasukkan Ke
Dalam Sistem HACCP.
WARNING......... !!!!!!!!
Otoritas
Berwenang memberikan informasi yang efektif
mengkomunikasikan prinsip hygiene pangan kepada
pelaku usaha dan konsumen
PERAN PELAKU BISNIS
mengembangkan, mengimplementasikan, dan memverifikasi sistem keamanan pangan
untuk menghasilkan produk pangan yang aman sesuai dengan tujuan penggunaannya;
memastikan bahwa konsumen memiliki informasi yang jelas dan mudah dipahami untuk
memungkinkan mereka mengidentifikasi keberadaan alergen, melindungi pangan dari
kontaminasi, dan mencegah pertumbuhan/kelangsungan hidup patogen pangan dengan
menyimpan, menangani, dan menyiapkan pangan dengan benar.
PERAN KONSUMEN
Sasaran:
Keputusan Keputusan
Tim Manajemen
Menguraikan:
• Segmen yang mana dari rantai pangan
yang dicakup
• Proses yang mana dari usahanya/ business
• Kelompok bahaya yang terkait (biologi,
kimia dan fisik)
• Disebut juga TOR “term of Reference”
18
Tahap 2: Menetapkan deskripsi produk
❖ Menguraikan produk yang akan diproses (spesies
ikan dan jenis produk akhir untuk setiap jenis tsb)
❖ harus memberikan gambaran bagi tim HACCP
tentang produk yang akan dicakup dalam rencana
HACCP untuk menetapkan tujuan keamanan
pangan dan analisa bahaya; dan
❖ harus memuat informasi yang relevan dengan
keamanan produk
❖ Produk yang diolah menggunakan metoda
pengendalian, teknik pengolahan atau pengemasan
yang berbeda, deskripsi produk dibuat berbeda
21
PRODUCT DESCRIPTION No. Bagian Edisi Revisi Tanggal Revisi Hal:
a.
Nama Produk
b. Species Name (Scientific name)
c. Asal Bahan baku
d Komposisi (Ingredients )
e Metoda/Teknologi Pengolahan
f Penyimpanan dan transportasi
g Pengemasan
h Masa Kadaluarsa
i Spesifikasi/batasan bahaya
j Pengguna Produk
k Cara Penggunaan
Waste Peeling
Sizing
Boiling
Cooling
Freezing
Glazing
Re working
Weght/Packing in PE bag
Metal tracing
Packing/Labelling
GMP 18: Storage
25
TAHAP 5 :MELAKUKAN VERIFIKASI DIAGRAM
ALIR PROSES
• Dilakukan pada seluruh tahapan dan pada saat beroperasi
penuh
• Informasi tambahan mungkin diperlukan:
• Peta pabrik, layout peralatan, parameter teknis operasi, pemisahan antara area
kotor/bersih, resiko tinggi/rendah
• Alur produk, karyawan, bahan, limbah
28
Prinsip 1: Melakukan analisa bahaya dan tindakan
pengendalian
• Dilakukan pada setiap tahap operasi/proses sesuai dengan
diagram alir
• Dikaitkan dengan penggunaan akhir serta konsumennya.
• Difokuskan terhadap bahaya keamanan pangan
✓ bahaya biologi yang potensial menyebabkan keracunan pangan terdiri dari bakteri
patogen, virus, parasit, jamur, dan kapang;
✓ bahaya kimia berupa residu bahan kimia dan kontaminan yang menyebabkan pangan
tidak aman; dan
✓ bahaya fisik yang dapat menyebabkan luka pada manusia pada saat dikonsumsi.
• Dilakukan terhadap seluruh bahaya potensial yang mungkin
berkaitan dengan produk dan proses sesuai dengan diagram alir
proses;
DEFINISI
KELOMPOK HAZARD
▪ Food safety (keamanan makanan)
▪ Wholesomeness/Quality (Aspek mutu yang tidak
berkaitan dengan keamanan pangan)
▪ Economic Fraud (Penipuan Ekonomi)
BAHAYA KEAMANAN PANGAN
Dalam HACCP, bahaya adalah kondisi atau
kontaminan pada pangan yang dapat menyebabkan
sakit atau cedera apabila tidak dikendalikan dengan
baik.
Tidak mengacu pada kondisi atau kontaminan yang
tidak diinginkan seperti:
• Serangga
• Rambut
• Filth
• pembusukan
• Penipuan ekonomi
• Pelanggaran regulasi yang tidak terkait langsung
dengan keamanan pangan
1. BIOLOGIS
2. KIMIAWI
3. FISIK
A. BAKTERI
B. VIRUS
C. PROTOZOA/PARASIT
BELAH
DIRI
9 – 20 menit
BAKTERI
7 jam
2.097.152 bakteri
ALAT DAPUR
TALENAN
3 jam
750.000 per cm2 5.0 Juta per cm2
Jenis – Jenis Bakteri Patogen
❑ Salmonella spp
❑ Clostridium botulinum
❑ Patogenic Escherichia coli
❑ Listeria monocythogenes
❑ Campylobacter jejuni
❑ Shigella spp.
❑ Staphylococcus aureus
❑ Vibrio cholerae
❑ Vibrio parahaemolythicus
❑ Vibrio vulnificus
❑ Yersinia enterocolitica
❑Aeromonas and Plesiomonas spp.
BAHAYA BAKTERI
• Infeksi dan keracunan pangan
• Membentuk spora ( Clostridium botulinum, clostridium
perfringens dan bacillus spp)
• tidak membentuk spora (Listeria, salmonella, staph
aureus, vibrio spesies
Contoh bahaya bakteri yang ditemukan pada pangan
Vibrio parahae- Ingenious pada lingkungan perairan. Hanya beberapa serotypes yang patogen.
Memerlukan 2-3 % garam untuk tumbuh. Mesophilic - meningkat pada musim
molyticus
panas
Aeromonas sp. Ingenious pada air tawar. Bisa sebagai bakteri pembusuk juga.
Listeria Ingenious pada lingkungan umum. Di lingkungan perairan hanya bila “run-off
monocytogenes areas” untuk farming. Daerah tropis ?
Staphylococcus Lebih sering dibawa dari karyawan yang menangani produk yang sedang
aureus terkena infeksi tangan atau tenggorokan. 38
FAKTOR FAKTOR
PEMBATAS TUMBUH (SEE ALSO HUSS ET. AL 2004)
Min. opt. temp. Min. Max. salt Heat resistance
temp. ph
Salmonella 5C 35-43 C 3,8 6% D6o: 1-3 min
E. coli 7C 35-40 C 4,4 5% Very sensitive
Norwalk-like virus
Astrovirus
Hepatitis A
JENIS
Rota virus
Adenovirus
Mengapa bahaya?
Hepatitis A virus
Menyebabkan deman dan sakit perut diikuti
dengan penyakit kuning.
Norwalk virus
Menyebabkan, mual, muntah, diare dan sakit
perut. Sakit kepala dan demam dapat terjadi
KONTAMINASI VIRUS
Norwalk-like virus Seringkali terkait dengan outbreak penyakit
(NAV) karena seafood
44
✓ Giardia lamblia, protozoa ini dapat menyebabkan diare,
PROTOZOA kram perut, kelelahan, kehilangan berat, dsb.
✓ Entamoeba histolytica, protozoa penyebab disentri.
WORM
NEMATODA (round worm) ✓ Anisakidae
termasuk Anisakis spp., Pseudoterranova spp., Phocascari
s spp., dan Contracaecum sp
▪ Alergen
▪Mycotoxins (ex. Aflatoxin)
▪ Scrombrotoxin (histamin)
▪ Tetrodotoxin
▪ Ciguatoxin
▪Shellfish toxin
- Paralitic shellfish poisoning (PSP)
- Diarrheic shellfish poisoning (DSP)
- Neurotoxic shellfish poisoning (NSP)
- Amnesic shellfish poisoning (ASP)
II. Bahan Kimia yg Sengaja Ditambahkan
• Bahan tambahan Pengawet (nitrit dan sulfit)
• Bahan tambahan pewarna
• Bahan tambahan nutrisi
•Obat ikan (antibiotik dll)
II. Bahan Kimia yg Tidak Sengaja
Ditambahkan
❑ .............
❑ ...............
❑ ...............
❑ .................
❑ ...............
❑ .................
❑ ..................
❑ .......................
❑ ..................
❑ ............
❑ ............ 56
6.2. Identifikasi penyebab bahaya
• karyawan,
Bahaya dari lingkungan • gedung dan
pengolahan • peralatan pengolahan.
Terdapatnya Logam Berat logam berat yang terdapat pada bahan baku
pada saat diterima di UPI
Kontaminasi Pecahan Kaca Kelalaian karyawan, kurangnya pemeliharaan
peralatan/lampu, peralatan kaca, lampu tanpa
pelindung,
Terdapatnya Salmonella Bahan baku yang mungkin terkontaminasi oleh
salmonella sebelum tahap penerimaan
Kontaminasi Salmonella Kontaminasi dari air, peralatan, lingkungan
pengolahan, karyawan
Pertumbuhan Salmonella Peningkatan suhu, penyimpangan waktu
59
Low High
Significant: > 10.000Severity Severity
MATRIKS PENGUJIAN RESIKO
Probability Severity Determination
A Low Low Not Significant
B Low Medium ? No clear answer
Low High ? No clear answer
Medium Low ? No clear answer
High Low ? No clear answer
C Medium Medium Significant
Medium High Significant
High Medium Significant
High High Significant
GRAFIK QUADRAN
tinggi
Signifikan
HACCP
Probability
GARIS BATAS
Tidak signifikan
PRP
rendah tinggi
Severity 66
PROBABILITY OF
LIKELIHOOD/ EXTEND OF OCCURENCE
OCCURENCE
High Occurs often or may easily occur if given the appropriate conditions.
The conditions for occuring may easily happen
HIGH Significant Health consequences : ex: deadly. YPOI and/or general consumers with
Permanent disability or S / VS hazards
death Concentration of the hazard is near the ID
• ID in raw material and production environment = HIGH
• MID for the hazard (bacteria/toxin) = LOW
• GC for MID = vary favorable
MID = MEDIUM/HIGH
GC = NOT Favorable
6.4. Identifikasi tindakan pengendalian
(Control Measures)
73
Hazard Analysis Worksheet No. Bagian Edisi Revisi Tanggal Revisi Hal:
Process step Potential hazard Hazard cause Is the potential hazard significant Control
Probability/Ris Severity Significant measures
k L/M/H Yes/No
L/M/H
Receiving Biology
Raw ▪Pathogenic Bacterial ▪Temp abuse M L N
Material Growth
▪Bacterial ▪Contamination L L N
Contamination from equipment
Chemical
Physic
Tidak
Dapatkah bahaya yang diidentifikasi terjadi melebihi tingkatan
P3 yang dapat diterima atau dapatkah ini Bukan CCP
meningkat melebihi batas yang diperbolehkan? Tidak
Ya
P4 Apakah tahap selanjutnya menghilangkan bahaya yang
Tidak
CCP
teridentifikasi atau mengurangi kemungkinan terjadinya
bahaya
76
sampai tingkatan yang dapat diterima? ya Bukan CCP
MATRIKS DIAGRAM KEPUTUSAN
77
Contoh lain : No. Bagian Edisi Revisi Tanggal Revisi Hal:
Biologi
Kimia
Fisik
Sumber Informasi
▪ Otoritas
▪ Hasil penelitian, dsb
▪ Regulasi/pedoman
▪ Publikasi Ilmiah
▪ Pendapat ahli
▪ Uji coba yang dirancang untuk
mengevaluasi situasi, proses, atau peralatan
tertentu
Bagaimana Batas Kritis ditentukan:
Terdapat beberapa tipe batas kritis yang berbeda. CL harus spesifik
untuk CCP dan bahaya yang akan dikendalikan. CL yang berbeda mungkin
diperlukan untuk bahaya spesifik produk dan bahaya dari proses.
Setiap CCP harus mempunyai satu atau lebih CL untuk setiap bahaya
yang signifikan. Suatu CL yang efektif akan menentukan apa yang dapat
diukur atau diamati untuk menunjukkan bahwa bahaya sedang
dikendalilan pada CCP tersebut.
CL harus berdasarkan ilmiah. Penelitian menetapkan kondisi yang
diperlukan untuk mengendalilan bahaya tertentu. Misalnya, penelitian
thermal process secara rutin dilakukan untuk menetapkan waktu dan
suhu minimal untuk membunuh jenis patogen tertentu. Untuk bahaya
histamin, penelitian dilakukan untuk memperkirakan jumlah waktu
maksimum produk dapat terkena suhu tertentu untuk mencegah
pembentukan histamin.
Latihan…..
➢ parameter fisika:
➢ parameter mikrobiologi:
➢ parameter sensori:
82
BATAS KRITIS - CONTOH
• supervisors;
yang spesifik dan mempunyai pengetahuan • maintenance personnel;
• quality assurance personnel
• Sangat memahami pentingnya monitoring CCP
• Mempunyai akses terhadap kegiatan monitoring
termasuk CA
• Melaporkan hasil monitoring secara akurat
• Bertanggung jawab
88
BAGAIMANA MONITORING DILAKUKAN?
• Pengukuran fisik dan kimia lebih dipilih dari pada
mikrobiologi dan dapat mengendalikan bahaya
mikrobiologi.
• Pembacaan instant atau hampir instant: jam, thermometers,
tekanan, ph meters
• Pembacaan cepat: aw meters, chlorine colourimetry,
• Monitoring harus terpercaya, akurat dan presisi
• Alat ukur harus dikalibrasi secara reguler
• Operator harus terlatih secara menyeluruh prinsip-prinsip
pengukuran
Rekaman Monitoring
• ditandatangani oleh personil yg
mengerjakan monitoring dan
• diverifikasi oleh personil penanggung jawab
yang ditunjuk dan mempunyai pengetahuan
serta kewenangan utk melakukan tindakan
koreksi.
90
Komponen Sistem Monitoring
• Apa yang akan dimonitor, pengukuran atau observasi?
(harus terkait langsung dengan CL)
• Dimana dilakukan monitoring? 1H + 4W
• Bagaimana cara memonitor, pengecekan dan/atau
pengukuran? (pengukuran, observasi/visual check)
• Kapan akan dilakukan monitoring, pengecekan dan atau
pengukuran? (frequensi: kontinyu/tidak)
• Siapa yang akan melaksanakan monitoring, pengecekan
dan atau pengukuran
CONTOH : 1H + 4W
1. Identifikasi produk yang diproses selama terjadi penyimpangan, evaluasi kemanannya dan
tentukan disposisinya
2. Koreksi dan hilangkan penyebab penyimpangan dan kembalikan pengendalian proses
Tujuan dari tindakan koreksi adalah untuk menjaga agar produk yang berpotensi tidak aman
tidak sampai ke konsumen dan pengendalian proses dikembalikan sebelum memproses
kembali
96
Bentuk Tindakan Koreksi terhadap Produk
Hold
REJECT/DESTROY
REDISPOSISI
CEK
REWORK
RELEASE
Bentuk Tindakan Koreksi terhadap Penyebab
Hold REPAIR/
RESET
CEK ALAT
PENYEBAB
PERSONIL
RETRAINING
Elemen dalam rekaman tindakan koreksi:
1. Identifikasi produk (deskripsi produk dan jumlah produk yang
dihold).
2. Deskripsi penyimpangan, termasuk waktu dan tanggal terjadi
penyimpangan.
3. Hasil dari evaluasi keamanan produk termasuk hasil pengujian,
bila diperlukan.
4. Tindakan koreksi yang dilakukan termasuk:
• Cara koreksi dari penyebab penyimpangan; dan
• disposisi produk yang terpengaruh.
5. Nama dan tanda tangan penanggung jawab tindakan koreksi.
6. Tanda tangan dan tanggal
Contoh :
CCP Hazard Critical Monitoring Corrective Action
Limit What How When Who
Metal Metal No Metal Melewatk Setiap Petuga -Stop proses
detectio fragment fragment detecto an metal 1 jam s QC - Produk dipisahkan
n (Fe 1.5 r tester diberi tanda untuk dicek
pada kembali apabila MD
mm, sus
metal sudah berjalan baik
2.5 mm)
detector - Dilakukan pengecekan
terhadap MD apabila
terjadi kerusakan maka
dilakukan perbaikan dan
dikalibrasi ulang sebelum
digunakan kembali
-Dilakukan pelatihan
kembali thd petugas m
Control/Monitoring Establishment of CCP
Konsep kunci dari prinsip verifikasi: “Trust what you can verify”
11.1. VALIDASI
❑ Dilaksanakan sebelum HACCP Plan diterapkan
❑ Siapa yang melakukan validasi ?
➢ Tim HACCP
➢ Individu yang terlatih dan berpengalaman
❑ Terdokumentasi
❑ HACCP Plan ditandatangani
❑ Memvalidasi rencana HACCP melihat apakah:
➢ seluruh elemen HACCP sudah tercakup dalam rencana HACCP; dan
➢ seluruh elemen sesuai dengan persyaratan, mampu memastikan
pengendalian bahaya sigifikan yang relevan
➢ dapat menghasilkan produk yang aman
❑ setiap perubahan yang berdampak potensial pada keamanan pangan
memerlukan tinjauan sistem HACCP, dan bila perlu validasi ulang rencana
HACCP 103
METODA VALIDASI
design and expected conditions of use for each individual product is considered when
manufacturers make accuracy and calibration recommendations
REKAMAN KALIBRASI DAN REVIEW
Rekaman kalibrasi dan cek akurasi alat monitoring harus:
❖ Mendokumentasikan hasil cek akurasi dan prosedur
kalibrasi
❖ memberikan acuan standar yang digunakan
❖ Direview oleh personal yang terlatih
❖ Dalam jangka waktu yang reasonable setelah
penyelesaian laporan.
➢ Tanggung jawab Tim HACCP untuk memastikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan.
➢ Dilakukan oleh Tim HACCP atau personal lain yang tidak bertanggung jawab
terhadap kegiatan monitoring
➢ Personil yang terlatih
➢ Terdokumentasi
➢ Tim HACCP dapat meminta pihak ketiga yang independen untuk melakukan
kegiatan verifikasi sistem HACCP secara menyeluruh
Elemen dalam verifikasi menyeluruh sistem HACCP
Note: If you change/revise your HACCP plan, save the previous one for future reference.
METODE VERIFIKASI
• Inspeksi
• Survailen
• Pengujian Produk (Terjadwal, Targeted Sampling:
Bahan baku, pada tahapan tertentu, Produk Akhir)
• Monitoring (keamanan air dan es)
Menetapkan jadwal Kegiatan verifikasi
Validasu awal HACCP Plan Sebelum dan selama penerapan Independent expert Tim HACCP
awal
Reassessment dari HACCP Bila batas kritis berubah, atau Independent expert Tim HACCP
Plan terdapat perubahan yang
signifikan pada proses, atau
peralatan atau kegagalan sistem
Verifikasi thd hasl monitoring Sesuai dengan HACCP Plan (mis:. Sesuai dengan HACCP plan (mis: Sesuai dengan HACCP plan
CCP sesuai dengan HACCP Plan Satu kali per shift) line supervisor) (mis: petugas quality control)
(mis., monitoring suhu
pemasakan)
Review rekaman monitoring Mingguan Personal yang telah dilatih Personal yang telah dilatih
dan tindakan koreksi untuk HACCP HACCP
melihat kesesuaian dengan
HACCP Plan
Verifikasi sistem HACCP secara Tahunan Tim HACCP dan/atau HACCP team
menyeluruh. Independent expert
JIKA DIPERLUKAN
KAJI ULANG HARUS DILANJUTKAN DENGAN
AMANDEMEN TERHADAP PROSEDUR YANG
DITETAPKAN