Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB 5 PENYEBARAN ISLAM DI


INDONESIA

Disusun Oleh :
-Nailah Putri Nisyaramadhani
-Jacka Adhy Pamungkas
-Muhammad Andhika Bagus Setya

SMA Labschool KAIZEN


Bumi Mutiara (Villa nusa indah2) blok jb no.1 Bantargerbang,Jawa Barat,
Indonesia 16969
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami kelompok Al-Kindi dapat menyelesaikan tugas proposal yang telah
diberikan kepada kami.
Proposal ini dibuat dari berbagai sumber seperti buku dan google yang kami kumpulkan menjadi
satu. Dan saya ucapkan terima kasih kepada anggota-anggota kelompok yang telah membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu guru tercinta Mrs Nina selaku guru PAI di kelas 10
ini. Karena telah dan akan mengajarkan kita banyak hal mengenai PAI di kelas 10.
Proposal ini bertujuan untuk membantu pembaca agar dapat lebih memahami tentang Sejarah dan
Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia. Proposal ini akan membahas tentang sejarah, kondisi
masyarakat sebelum kedatangan Islam di Indonesia, teori-teori kedatangan Islam di Indonesia, peran
tokoh ulama dalam menyebarkan Islam di Indonesia, dan keteladanan para Ulama penyebar ajaran Islam.
Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tentunya kami sebagai manusia tidak luput
dari kesalahan, maka dari itu segala kritik dan saran akan diterima dan dihargai untuk penyempurnaan
proposal ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................II
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................................................1
ISI PROPOSAL......................................................................................................................................2
A. Kondisi Masyarakat Indonesia Sebelum Kedatangan Islam....................................................2
B. Proses dan Alur Teori Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia...............................................3
C. Peran Tokoh Ulama dalam Menyebarkan Islam di Indonesia.................................................6
D. Keteladanan Para Tokoh Ulama Penyebar Islam di Indonesia................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kedatangan Islam pertama kali bertempat di Sumatra Utara tepatnya di kerajaan Samudera Pasai. Hal ini
dibuktikan dengan adanya catatan Ibnu Battuta yang menyatakan bahwa penguasa Kerajaan Samudera
Pasai merupakan seorang muslimtersebut, makam kerajaan di Samudra-Pasai yang memiliki prasasti
berbahasa Arab, dan peninggalan yang bernuansa Islam. Teori Gujarat menyatakan agama Islam masuk
ke Indonesia pada abad ke-13 yang berasal dari Gujarat. Selain teori Gujarat, masih ada lagi teori lain
yang berbeda pendapat dengan teori tersebut.

B. Rumusan Masalah
Kapan pertama kali Islam datang ke Indonesia? Apa kepercayaan masyarakat Indonesia sebelum
kedatangannya Islam? Bagaimana cara Islam tersebar di Indonesia? Apa peran para ulama dalam
persebaran Islam di Indonesia?

C. Tujuan dan manfaat

1. Untuk memahami asal-usul Islam di Indonesia


Kajian tentang sejarah Islam di Indonesia dapat membantu kita memahami asal-usul Islam di
tanah air.

2. Untuk menganalisis peran pendidikan Islam di Indonesia.


Pendidikan Islam telah memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, dan
mempelajari sejarahnya dapat membantu kita memahami bagaimana kontribusinya terhadap
perkembangan masyarakat Muslim Indonesia

3. Untuk Memahami peran Ulama dalam penyebaran Islam di Indonesia.


Ulama memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, dan mempelajari sejarah
dan peran mereka dapat membantu kita memahami bagaimana Islam menjadi agama yang
dominan di negara ini.

4. Untuk mendapatkan wawasan tentang lanskap agama, sosial, dan budaya negara.

1
ISI PROPOSAL

A. Kondisi Masyarakat Indonesia Sebelum Kedatangan Islam

1. Sistem Kepercayaan
Secara umum, keyakinan masyarakat Indonesia sebelum kedatangannya Islam adalah kepercayaan
pada animisme dan dinamisme.

a. Animisme
Animisme berarti mempercayai bahwa setiap benda di bumi pada kawasan tertentu, seperti; goa,
pohon, batu besar, dan lain-lain mempunyai roh atau jiwa yang harus dihormati agar roh tersebut menjaga
mereka dan tidak mengganggu manusia. Perwujudan animisme ini dibuktikan dengan ditemukannya
beberapa monumen terbuat dari batu-batu sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang.

b. Dinamisme
Dinamisme adalah keyakinan terhadap kekuatan yang berada dalam suatu benda dan diyakini mampu
memberikan suatu manfaat dan marabahaya. Benda tersebut dapat berupa gunung, bebatuan, keris, batu
akik, dan sebagainya. Berbeda dengan animisme yang penekanannya pada roh, dinamisme didasari oleh
pola pikir bahwa kekuatan alam menentukan kehidupan secara keseluruhan.

2. Periode Hindu-Buddha
Periode Hindu-Buddha diperkirakan hadir sejak sekitar abad ke-3 M dan memiliki pengaruh paling
besar di Pulau Jawa. Salah satu pengaruhnya ialah menjadikan masyarakat Indonesia mengenal sistem
kasta. Kasta tersebut di antaranya Brahmana (Pendeta dan Sarjana), Ksatria (Prajurit, pejabat,
bangsawan), Waisya (Pedagang, Petani, Pemilik tanah), serta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).

2
B. Proses dan Alur Teori Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia

1. Proses Penyebaran Islam di Indonesia


Masuknya Islam ke Indonesia dimulai pada abad ke-7 M.
a. Abad ke-7 di Malaka terdapat kampung Islam yang disebut Sriwijaya dengan nama
Zabaq/Zabay/Sribusa.

b. Abad ke-11 M ditemukan batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran, Desa Pesucian, Kecamatan
Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang bertuliskan angka tahun 1082 M.

c. Abad ke-13 M ditemukan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, raja Samudra Pasal yang pertama masuk
Islam.

d. Catatan Marcopolo tahun 1292, di Kerajaan Perlak telah menganut

e. Ibnu Battuta (1245-1346) menyatakan bahwa Samudra Pasal menganut paham mazhab Syafi'l, hal
tersebut menunjukkan bahwa Islam sudah berkembang di Samudra Pasal.

f. Musafir Tiongkok, Ma Huan memberitakan bahwa awal abad ke-15 M masyarakat pantal utara Jawa
Timur telah memeluk agama Islam.

2. Alur Teori Penyebaran Islam di Indonesia


Ada beberapa teori yang menjelaskan alur masuknya Islam di Indonesia.
a. Teori Gujarat
Teori Gujarat mengemukakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat, India, dan didukung
dengan ditemukannya makam Malik As-Saleh yang batu nisannya mirip dengan pola batu nisan di
Gujarat. Peletak dasar teori Gujarat ini adalah Snouck Hurgronje. Pada abad ke-13 M telah terjadi
perubahan jalan laut perdagangan yang semula melalui selat Sunda, berubah menjadi Selat Malaka.
Dengan perubahan tersebut, secara langsung memengaruhi timbulnya pusat perkembangan Islam di
Malaka.

3
b. Teori Makkah
Pencetus teori Makkah adalah Hamka. Hal tersebut dikemukakan dalam seminar terkait sejarah
masuknya Islam ke Indonesia di Medan pada tanggal 17-20 Maret 1963. Analisis Hamka menambahkan
bahwa mazhab Syafi'i sebagai mazhab yang istimewa di Makkah pada masanya, mempunyai pengaruh
terbesar di Indonesia. Menurut pendapat Hamka, masuknya Agama Islam ke Indonesia pada abad pertama
Hijriyah atau abad ke-7 M dengan pelaku pembawa agama Islam adalah saudagar Arab dengan diikuti
oleh orang Persia dan Gujarat. Pandangan Hamka ini didasarkan pada berita dari Tiongkok yang
mengisahkan terkait kedatangan utusan raja Ta Shih kepada Ratu Shima, yang menurut Hamka bahwa
Raja Ta Shih adalah raja Arab dan khalifah pada saat itu adalah Muawiyah bin Abu Sufyan.

c. Teori Persia

Teori Persia mengemukakan bahwa Islam dibawa ke india oleh para musafir sufi dari Persia atau
Gujarat di India pada abad ke-12 atau ke-13. Pencetus teori Persia adalah P.A. Hoesein Djajadiningrat.
Teori Persia ini lebih menitik beratkan tinjauannya terhadap kebudayaan yang hidup di kalangan
masyarakat Islam Indonesia yang mempunyai persamaan dengan Persia.

3. Strategi Penyebaran Islam di Indonesia


Agar mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, proses penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh
para mubalig menerapkan berbagai strategi. Berbagai strategi yang dipakai ialah:

a. Melalui perdagangan
Jalur perdagangan dalam menyebarkan Islam di Indonesia dilakukan oleh orang Melayu, karena telah
lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Di samping untuk mencari keuntungan duniawi, para
pedagang juga mencari keuntungan rohani, yaitu dengan menyiarkan Islam.

b. Melalui budaya
Penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan berbagai media kebudayaan, sebagaimana yang
dilakukan oleh para Wali Songo di pulau Jawa. Misalnya Sunan Kalijaga dengan pengembangan kesenian
wayang kulit yang menggunakan misi wayang bertema Hindu dengan ajaran Islam.

c. Melalui perkawinan
Para pedagang muslim memiliki status sosial dan ekonomi yang relatif lebih baik pada waktu proses
penyebaran Islam daripada penduduk pribumi. Hal tersebut berdampak pada banyak penduduk yang
tertarik untuk menjadi istri para muslim pedagang muslim.

4
d. Melalui Pendidikan
Adapun media pengembangan Islam melalui jalur pendidikan yaitu melalui pendidikan pesantren.
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di
Indonesia. Selanjutnya para dai dan mubalig lulusan dari pesantren menyebarkan agama Islam di seluruh
pelosok nusantara,

e. Melalui Politik
Penyebaran Islam di nusantara tidak dapat terlepas dari dukungan yang kuat dari para sultan. Misalnya
di Sultan Demak Pulau Jawa, yang di samping sebagai pusat dakwah juga menjadi pelindung
perkembangan Islam. Hal tersebut juga berlaku bagi raja-raja lainnya di seluruh nusantara.

f. Melalui tasawuf
Jalur penyebaran ajaran Islam di Indonesia salah satunya dilakukan melalui tasawuf, yakni perilaku
yang mengatur tentang cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Wujud dari peninggalan
penyebaran Islam melalui tasawuf adalah adanya taru sufi yang masih berkemebang hingga sekarang.
Ajaran tasawuf banyak dijumpai di dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat.

5
C. Peran Tokoh Ulama dalam Menyebarkan Islam di Indonesia

1. Tokoh Ulama yang Menyebarkan Islam Secara Tidak Langsung

Terdapat beberapa alasan mengapa para ulama tidak dapat menyebarkan ajaran Islam secara langsung,
yaitu dikarenakan mendapat ancaman dari penjajah, serta banyak para ulama yang menetap di negara
Arab untuk memperdalam ajaran Islam dan sekaligus menjadi guru umat Islam dari Indonesia. Adapun
tokoh ulama nusantara yang menjadi guru umat Islam di negara Arab di antaranya:

a Syekh Abdul Shamad Al-Palimbani, berasal dari Palembang


b. Syekh Mahfudz Al-Tarmasi, berasal dari Tremas Jawa Timur.
c. Syekh Nawawi Al-Bantani, berasal dari Banten. Beliau guru di Haramain dan pernah menjadi imam
Masjidil Haram, Makkah.
d. Syekh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani berasal dari Padang Sumatra Barat.
e. Ahmad Marzuqi Al-Batawi, berasal dari Jakarta.
f. Syekh Isma'il Al-Khalidi Al-Minangkabawi, tokoh tarekat Naqsyabandiyah di Minangkabau.
g. Syekh Abdul Karim Al-Bantani, Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
h. Muhammad Arsyad bin As'ad Al-Banjari.
i. Hasan Mustafa dan Mahmud dari Priangan.
J. Junayd, Mujitaba, dan 'Aydarus dari Jakarta. k. Zainuddin dan Umar dari Sumbawa.
k. Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dari Minangkabau

2. Tokoh Ulama yang Menyebarkan Islam Secara Langsung

a. Para raja atau sultan kerajaan Islam


Ulama sekaligus umara yang mendakwahkan Islam di nusantara secara langsung adalah para pemimpin
kerajaan Islam yang bergelar sultan/syekh/raja. Berikut beberapa kerajaan Islam yang memberikan andil
dalam penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia:
1. Kesultanan Perlak yang didiri oleh Sultan Alaudin/Sayid Maulana Abdul Aziz Syah
2. Kesultanan Tidore yang didiri oleh Syahjat/Muhammad Naqil
3. Kesultanan Ternate yang didiri oleh Baab Mashur Malamo
4. Kesultanan Samudera Pasai yang didiri oleh Marah Silu/Sultan Malik Al-Saleh
5. Kesultanan Malaka yang didiri oleh Parameswara
6. Kesultanan Cirebon yang didiri oleh Cakrabuana

6
b. Tokoh ulama dan perannya sebelum Wali Songo

Terdapat empat tokoh ulama yang menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa sebelum
kedatangan Wali Songo, yaitu;
1) Syekh Datuk Kahfi Syekh Datuk Kahfi merupakan putra seorang ulama besar yang bernama Syekh
Datuk Ahmad, yang lahir di Semnanjung Malaka pada abad ke-14 M.
2) Syekh Maulana Akbar Syekh Maulana Akbar merupakan adik dari Syekh Datuk Kahfi. Syekh Maulana
Akbar sangat berperan penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, khususnya di daerah Kuningan
melalui pondok di Desa Sidapurna.
3) Syekh Jumadil Kubro
Syekh Jumadil Kubro atau Syekh Jamaluddin Al- Husain Al-Akbar lahir di Samarkand Uzbekistan pada
pertengahan abad ke-14 M. Dalam proses penyebaran agama Islam, beliau berhasil menguasai wilayah
yang sangat kental dengan ajaran Hindu-Buddha di Champa.
4) Syekh Quro
Syekh Quro merupakan seorang ulama dan tokoh penyebar ajaran Islam yang terakhir dan dikenal oleh
banyak masyarakat sebelum Wali Songo. Beliau merupakan putra seorang ulama besar bernama Syekh
Yusuf Siddik yang berasal dari Champa.

7
D. Keteladanan Para Tokoh Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia

1. Hidup Sederhana
Hidup sederhana adalah hidup dengan cara seimbang tidak berlebih-lebihan. Hal ini yang dilakukan
oleh para tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia, mereka hidup sederhana bukan berarti mereka miskin
dan tidak mampu, tetapi harta yang mereka miliki dialokasikan untuk membantu penyebaran Islam di
Indonesia. Di antaranya menolong rakyat yang kurang mampu membangun fasilitas keagamaan seperti
masjid dan lain sebagainya. Sifat ini juga dijelaskan di ayat Al- Quran:
ْ ‫َواَل تَجْ َعلْ يَدَكَ َم ْغلُولَةً ِإلَ ٰى ُعنُقِكَ َواَل تَ ْبس‬
‫ُطهَا ُك َّل ْٱلبَ ْس ِط فَتَ ْق ُع َد َملُو ًما َّمحْ سُورًا‬
Artinya: "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al Isra: 29)

2. Kesungguhan Mencari Ilmu


Para tokoh ulama sangat antusias dalam pencarian ilmu agama. Mereka menekuni ilmu agama dalam
waktu yang cukup lama, sehingga terdapat beberapa ulama yang menetap dan menjadi guru di negeri
Arab karena dalam menyebarkan Islam tidaklah mudah, perlu keahlian dalam menguasai ilmunya.
Apalagi kondisi masyarakat Indonesia saat itu telah memiliki kepercayaan, agama, dan adat tradisi
tersendiri. Semangat kesungguhan mencari ilmu inilah yang harus kita teladani sebagai seorang
pelajar.alah adanya tari sufi yang masih berkembang hingga sekarang.

َ ‫ير ْال َجوْ هَ َر َواللُّْؤ لَُؤ َوال َّذه‬


‫َب‬ ِ ‫ض ُع ْال ِع ْل ِم ِع ْن َد َغي ِْر َأ ْهلِ ِه َك ُمقَلِّ ِد ْالخَ ن‬
ِ ‫َاز‬ َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِري‬
ِ ‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم َو َوا‬
Artinya: "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang
tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan."
(HR Ibnu Majah).

8
Penutup

A. Kesimpulan

Sejarah dan peran ulama dalam menyebarkan Islam di Indonesia merupakan topik yang kompleks dan
menarik. Kedatangan Islam di Indonesia dimulai pada abad ke-7 M dan menyebar secara damai melalui
perdagangan dan pertukaran budaya. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Indonesia menganut
animisme dan dinamisme. Masa Hindu-Buddha memiliki pengaruh yang signifikan, yaitu
memperkenalkan sistem kasta di Indonesia. Ulama memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam
di Indonesia dengan memberikan bimbingan agama, mengajarkan prinsip-prinsip Islam, dan mendirikan
lembaga keagamaan. Mereka juga berkontribusi pada wacana intelektual, ruang publik, dan gerakan
komunal dalam masyarakat Indonesia. Memahami sejarah dan peran ulama dalam menyebarkan Islam di
Indonesia dapat membantu kita memahami penyebaran Islam, pengaruh ulama dalam masyarakat
Indonesia, dan proses hibrid masuk Islam.

9
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Anzar, Wekke Suardi Ismail, 2018. Asal-usul Islam di Indonesia,

(https://acadpubl.eu/hub/2018-119-18/1/85.pdf)
Ahmed Nazeer, 2023. Sejarah Islam,
(https://historyofislam.com/contents/the-post-mongol-period/islam-in-indonesia/)
Augustyn Adam, dkk, 2006. Pengaruh Islam di Indonesia,
(https://www.britannica.com/place/Indonesia/Islamic-influence-in-Indonesia)
Frediksen Jon, 2023. Penyebaran Islam di Indonesia,
(https://en.wikipedia.org/wiki/Spread_of_Islam_in_Indonesia)
Hasan Saad, 2020. Bagaimana Islam mendominasi Indonesia
(https://www.trtworld.com/magazine/how-islam-came-to-dominate-indonesia-39182)
Kato Hisanori, 2021. Gerakan Islam Nusantara di Indonesia,
(https://brill.com/display/book/9789004435544/BP000015.xml?language=en)
Leviton Ira, 2023. Kesultanan Samudera Pasai,
(https://en.wikipedia.org/wiki/Samudera_Pasai_Sultanate)
Sadi H, 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 - Bab 5

10

Anda mungkin juga menyukai