Lutung Kasarung
Lutung Kasarung
Cerita[sunting | sunting sumber]
Latar Belakang Kisah Lutung Kasarung[sunting | sunting sumber]
Pada zaman dahulu, di Tanah Pasundan, tersebutlah sebuah kisah yang sangat terkenal hingga
kini, yaitu kisah tentang Lutung Kasarung. Kisah ini menjadi cerita yang tetap populer karena
mengandung banyak hikmah. Kisah ini bercerita tentang pangeran tampan bernama Sanghyang
Guruminda yang dihukum dengan dibuang ke bumi karena melakukan kesalahan di kayangan
dalam wujud seekor lutung. Sebagai seekor lutung, Sanghyang Guruminda tersesat di sebuah
hutan sehingga ia diberi nama Lutung Kasarung. Lutung Kasarung dalam bahasa Sunda berarti
lutung yang tersesat. Lutung adalah sejenis kera dengan bulu lebat berwarna hitam legam
dengan ekor yang panjang.
Rujukan[sunting | sunting sumber]
1. ^ Priyadi, S. (2000). "Fenomena Kebudayaan Yang Tercermin Dari Dialek
Banyumasan" (PDF). Humaniora (1): 120–129.