Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FESES

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Ns. HARMAWATI, S.Kep
SABUTUNG 19770507 200604 2 025
1. Pengertian Cara pemeriksaan laboratorium yang menggunakan spesimen feses
untuk mengidentifikasi adanya telur atau cacing pada sampel feses
seseorang.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melihat adanya
kelainan dalam tinja, baik makroskopis maupun mikroskopis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sabutung No 059/ PKM-SBT/TU/SK/II/2022
tentang Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium yang Baik;
5. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Slide/objek glass
b. Ose/sengklit/lidi
c. Cover glas
d. Mikroskop
2. Bahan
a. Larutan Eosin 2%, Larutan lugol, Larutan NaCL 0,9%
b. Sampel feses
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD dan
Langkah mempersiapkan alat dan bahan;
2. Petugas menerima sampel feses dari pasien;
3. Petugas memeriksa identitas sampel yang tertera pada tempat
sampel;
4. Petugas menetesi kaca objek sebelah kiri dengan tetesan
NaCl0,9% dan sebelah kanan larutan eosin 2% atau larutan lugol.
5. Petugas melanjutkan dengan menambahkan sampel feses pada
kedua tetesan tadi.
6. Petugas mencampurkan sampel dengan larutan.
7. Petugas menutupi objek glass dengan kaca penutup.
8. Petugas memeriksa di bawa mikroskop dengan pembesaran 40X,
amati ada tidaknya telur cacing, amoeba atau sel-sel lainnya.
9. Petugas membaca dan mencatat hasil pada buku registrasi.
10. Petugas menyerahkan hasil pada pasien.
Diagram Alur

Petugas Petugas meneria


menggunakan Petugas memeriksa
sampel feses dari identitas pasien pada
APD dan pasien
mempersiapkan tempat sampel
alat dan bahan

Petugas Petugas Petugas meneteskan


mencampurkan menambahkan larutan eosin, NaCl
sampel dan larutan sampel fases pada atau lugol
larutan
Petugas mentup petugas membaca dan
objek glass dengan Petugas memeriksa di mencatat di buku
kaca penutup bawah mikroskop registrasi dan lembar
hasil

Petugas
menyerahkan
hasil pada pasien

1. Ruang Pemeriksaa Umum


7. Unit Terkait 2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang tindakan dan gawat darurat
No Yang diubah Isi perubahan Keterangan

8. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai