Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRATIKUM

PRODUKSI HIJAUAN PAKAN

Disusun oleh:

Roy Gunawan
O12119022

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat, karunia, dan anugerah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan mata kuliah Produksi Hijauan Pakan tepat pada waktunya.

Penyusunan laporan ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan dari

beberapa pihak. Oleh kerena itu, penulis menucapkan terima kasih kepada kedua orang tua

penulis yang selalu memberikan dorongan dan motivasi dalam pengerjaan laporan ini, penulis

juga berterima kasih kepada bapak dan ibu dosen mata kuliah produksi hijauan pakan yang

senantiasa selalu memberikan bimbingan, serta penulis juga berterima kasih kepada temen-temen

yang telah membantu dalam terlaksananya praktikum ini.

Penulis menyadari bahwa laporan yang penulis buat belum sepenuhnya benar, maka dari

itu penulis harap adanya kritik dan saran yang membangaun agar nantinya penulis bisa membuat

laporan yang lebih baik lagi dan dapat berguna untuk orang banyak.

Palu, 14 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

DETAR TABEL.................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1


1.2 Tujuan Praktikum................................................................................................ 2
1.3 Manfaat Praktikum.............................................................................................. 2

BAB 2 METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat.............................................................................................. 3


2.2 Alat dan Bahan.................................................................................................... 3
2.3 Prosedur Pelaksanaan.......................................................................................... 3

BAB 3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan Morfologi Tanaman Rumput dan Legum


3.1.1 Hasil Pengamatan Morfologi Tanaman Rumput Teki
(Cyperus rotundus L.)................................................................................5
3.1.2 Hasil Pengamatan Morfologi Tanaman Legum Sidaguri
(Sida rhombifolia L.)...............................................................................10
3.2 Hasil Pengamatan Pengenalan Jenis Tanaman Rumput Teki
(Cyperus rotundus L.)........................................................................................14
3.3 Hasil Pengamatan Pengenalan Jenis Tanaman Legum Sidaguri
(Sida rhombifolia L.).........................................................................................17
3.4 Pembahasan ........................................................................................................21

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 24
4.2 Saran..................................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................25

LAMPIRAN.......................................................................................................................26

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil pengamatan jenis tanaman rumput Rumput jari berbulu (Chloris virgata) dan
Rumput belulang (Eleusine indica(L.)).................................................................................17
Tabel 2. Hasil pengamatan jenis tanaman legum Tanaman anting-anting (Acalypha australis) dan
Siratro (Macroptilium atropurpureum).................................................................................21

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)..............................................................................5


Gambar 2. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)....................................................................6
Gambar 3. Batang Rumput Teki (Cyperus rotundusL.).................................................................7
Gambar 4. Daun Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)...................................................................8
Gambar 5. Buang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.).................................................................8
Gambar 6. Biji Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)......................................................................9
Gambar 7. Sidaguri (Sida rhombifolia L.)...................................................................................11
Gambar 8. Akar Sidaguri (Sida rhombifolia L.)..........................................................................12
Gambar 9. Batang Sidaguri (Sida rhombifolia L.).......................................................................12
Gambar 10. Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.).......................................................................13
Gambar 11. Bunga Sidaguri (Sida rhombifolia L.)......................................................................13
Gambar 12. Biji/buah Sidaguri (Sida rhombifolia L.).................................................................14

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak (peliharaan).


Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi
pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein.
Pakan berkualitas adalah pakan yang kandunga protein, lemak, karbohidrat, mineral dan
vitaminnya seimbang.

Produksi hijauan pakan ternak merupakan bahan pakan yang diberikan pada ternak
untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ternak. Hijauan merupakan bahan makanan utama ternak
ruminanasia karena berfungsi sebagai pengenyang (bulky) dan sebagai sumber karboihidrat,
protein, vitamin dan mineral. untuk memperoleh produksi hijauan yang tinggi, dengan kualitas,
kuantitas serta kontinuitas yang terjamin maka perlu di rancang dan di rencanakan sesuai dengan
kondisi lingkungan klimatologi yang terdapat di daerah dimana sebuah lahan yang akan di
jadikan sebagai lahan pastura untuk memproduksi hijauan pakan ternak dengan hasil yang
optimal dengan media penanaman yang maximal, hal tersebut akan dicapai apabila diikuti
dengan perencanaan yang matang dan teknik budidaya serta pengembangan hijauan yang tepat
dan sesuai dengan keadaan setempat.

Hijauan pakan ternak ini terdiri dari leguminosa (kacang-kacangan), graminae (rumput),
dan tanaman lain. Ketiganya memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, seperti kadar protein
yang tinggi terdapat dalam legume, sedangkan protin dalam rumput sangat rendah, namun
produksi rumput ini sangat tinggi jika dibandingkan legume, sehingga untuk mendapatkan hasil
yang optimal diperlukan kombinisi. Rumput memiliki peranan penting dalam penyediaan pakan
hijauan bagi ternak ruminansia di Indonesia. Rumput mengandung zat-zat makanan yang
bermanfaat bagi kelangsungan hidup ternak. Hijauan pakan terutama rumput-rumputan
(graminae) telah banyak dibudidayakan, terutama rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang
memiliki produksi dan kandungan nutrisi cukup tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan
ternak.

1
1.2 Tujuan Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan bertujuan untuk :

1. Untuk mempelajari morfologi tanaman rumput serta membandingkannya antar spesies


rumput berbeda. Pengamatan morfologi ini meliputi organ-organ sebagai berikut:

1) pengamatan bagian akar tanaman rumput

2) pengamatan bagian batang tanaman rumput

3) pengamatan bagian daun tanaman rumput

4) pengamatan bagian bunga tanaman rumput dan

5) pengamatan bagian biji tanaman rumput

2. Untuk mempelajari morfologi tanaman legum serta membandingkannya antar spesies


legum berbeda. Pengamatan morfologi ini meliputi organ-organ sebagai berikut:

1) pengamatan bagian akar tanaman legum

2) pengamatan bagian batang tanaman legum

3) pengamatan bagian daun tanaman legum

4) pengamatan bagian bunga tanaman legum dan

5) pengamatan bagian biji tanaman legum

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari dilakukannya praktikum ini yaitu :

1. Agar mahasiswa dapat memehami morfologi tanaman rumput serta dapat


membandingkannya antar spesies rumput berbeda.
2. Agar mahasiswa dapat memehami morfologi tanaman legum serta dapat
membandingkannya antar spesies legum berbeda.

2
BAB 2
METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan pada 14 Mei 2021 yang bertempat di Palu Sulawesi Tengah, dan
berlokasi di Jln. Merpati Perumahan Mahkota Indah.
2.2 Alat dan Bahan
a. Alat dan bahan yang dipergunankan pada pengamatan bagian-bagian tanaman rumput

pakan adalah sebagai berikut:

1. Kamera (Handphone)

2. Alat tulis menulis

3. Tanaman rumput

b. Alat yang dipergunankan pada pengamatan bagian-tanaman tanaman legum adalah

sebagai berikut:

1. Kamera (Handphone)

2. Alat tulis menulis

3. Tanaman legum

2.3 Prosedur Pelaksanaan


a. Langkah kerja untuk pengamatan morfologi tanaman rumput pakan adalah sebagai

berikut:

1) Memilih 1 jenis rumput pakan

2) Mengambil gambar/foto jenis tanaman pakan yang dipilih

3) Menguraikan sistematika jenis rumput pakan tersebut

4) Menguraikan morfologi jenis rumput pakan (meliputi bagian akar, batang, daun,

bunga dan biji)

3
b. Langkah kerja untuk pengamatan morfologi tanaman legum pakan adalah sebagai

berikut:

1) Memilih 1 jenis legum pakan

2) Mengambil gambar/foto jenis tanaman pakan yang dipilih

3) Menguraikan sistematika jenis legum pakan tersebut

4) Menguraikan morfologi jenis legum pakan (meliputi bagian akar, batang, daun,

bunga dan biji)

4
BAB 3
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penagamatan Morfologi Tamanan Rumput dan Legum

3.1.1 Hasil Pengamatan Morfologi Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

Rumput teki (Cyperus rotundus L.) adalah salah satu tumbuhan yang lebih dikenal sebagai

gulma karena keberadaannya sering mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Rumput ini dapat

tumbuh diberbagai lahan, misalnya persawahan, perkebunan yang memiliki kondisi kering atau

basah, akan tetapi rumput teki biasanya tumbuh di sekitar tanaman pertanian.

Gambar 1. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)


Sistematika/klasifikasi Rumput Teki (Cyprinus rotundus)
Kingdom :Plantae Kelas :Magnoliopsida

Sub-Kingdom:Viridiplantae Super Ordo :Lilanae

Infra Kingdom:Streptophyta Ordo :Poales

Super Divisi :Embryophyta Famili :Cyperaceae

Divisi :Tracheophyta Genus :Cyperus

Sub-Divisi :Spermatophyta Spesies :Cyperus rotundus L.

5
Morfologi Rumput Teki

Berdasarkan sistem klasifikasinya, morfologi rumput teki dapat dibagi menjadi akar atau

umbi, batang, daun, bunga, buah, dan biji sebagai berikut:

1. Akar / Umbi

Rumput teki mempunyai sistem perakaran berupa akar serabut. Akar jenis ini mempunyai

banyak percabangan yang disertai rambut-rabut halus pada setiap helai akarnya. Pertumbuhan

akar serabut pada rumput teki memanjang dan menyebar secara merata di dalam tanah.

Tidak hanya itu, di tengah-tengah perakaran serabut terdapat akar yang membesar atau

disebut umbi. Sama halnya dengan akar, umbi rumput teki juga tumbuh secara menjalar dan

umumnya pada satu pokok tanaman terdapat beberapa umbi yang berkumpul membentuk

rumpun.

Umbi rumput teki berbentuk kerucut atau menekuk dan bagian pangkalnya membesar

dengan ukuran panjang 1,5 hingga 4,5 cm dan diameter 5 hingga 10 cm. Umbinya berwarna

cokelat dan terdapat rambut-rambut halus. Teksturnya keras dan mengeluarkan aroma khas

yang wangi.

Gambar 2. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

6
2. Batang

Batang rumput teki tidak bisa diidentifikasi secara langsung karena berukuran sangat

kecil dan pendek. Ketinggian batang rumput ini hanya sekitar 10 sampai 75 mm. Batang rumput

teki umumnya berbentuk segitiga dan ada juga yang bentuknya hampir bundar.

Adapun bagian yang tumbuh panjang di atas permukaan tanah sebenarnya merupakan

batang semu. Bagian ini mempunyai panjang kurang lebih 30 cm dengan penampang berukuran

1 hingga 2 mm. Batang ini tumbuh tegak, memiliki rongga kecil di tengahnya, serta bertekstur

lunak.

Gambar 3. Batang Rumput Teki (Cyperus rotundusL.)


3. Daun

Daun rumput teki tumbuh di bagian pangkal batang dan membentuk roset. Sepintas daun

ini seperti kelompok daun berpelepah dimana pelepahnya tumbuh di bawah tanah. Dalam satu

pokok rumput teki terdapat jumlah daun sekurang-kurangnya empat helai dan paling banyak

sepuluh helai.

Daun tersebut berbentuk menyerupai pita dimana bagian tepinya rata dengan ukuran

panjang 10 hingga 60 cm dan lebar antara 2 sampai 6 cm. Sistem pertulangan daunnya adalah

tulang sejajar dengan tekstur licin dan bagian ujungnya runcing. Bagian ujung daun berwarna

hijau tua dan pangkalnya berwarna hijau muda.

7
Gambar 4. Daun Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
4. Bunga

Rumput teki juga mempunyai bunga yang termasuk kelompok bunga majemuk. Dalam

satu pokok tanaman terdapat setidaknya 8 sampai 25 kuntum bunga yang tumbuh secara

berumpun sehingga bentuknya seperti payung. Letak bunga ini berada dibagian paling atas dari

batang rumput teki yang membentuk percabangan.

Percabangan yang terbentuk di ujung batang berjumlah tiga sampai sembilan. Pada

bagian inilah bunga rumput teki tumbuh. Meski bunganya terlihat rapuh, tetapi bunga tersebut

tidak mudah rontok. Bunga rumput teki mempunyai warna antara kuning hingga agak

kecokelatan dengan bentuk bulir dan berjumlah setidaknya 40 kuntum pada satu pokok.

Gambar 5. Buang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)


5. Buah

Selain bunga, rumput teki juga menghasilkan buah yang berbentuk seperti oval telur.

Buah ini tumbuh secara berselang-seling dan tumpang tindih satu sama lain. Lokasi tumbuhnya

8
adalah merapat ke bagian sumbu. Buah ini berukuran sekitar 1,5 mm dengan warna cokelat

kehitaman. Dalam satu pokok rumput teki mengahsilkan sekitar tiga buah.

6. Biji

Rumput teki juga memiliki biji yang tumbuh secara berselang-seling dan merapat pada

bagian sumbu. Bentuk biji ini mirip oval telur dengan panjang sekitar 3 mm. Warnanya antara

cokelat hingga kemerahan dan mempunyai benang sari serta putik. Jumlah biji dalam satu pokok

yaitu sepuluh sampai empat puluh bulir.

Gambar 6. Biji Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

Habitat dan Sebaran

Sebagai kelompok gulma, rumput teki mempunyai kemampuan adaptasi pada berbagai

kondisi habitat. Biasanya tanaman ini ditemukan tumbuh liar di kawasan terbuka seperti pinggir

jalan, lapangan, kebun, dan juga lahan pertanian. Oleh sebab itu rumput teki sangat susah untuk

diberantas.

Dengan kemampuan adaptasi tersebut maka rumput teki dapat dijumpai di berbagai

negara di dunia. Mulai dari kawasan dingin di Eropa, lingkungan dengan cuaca panas di Eropa,

wilayah Asia yang mempunyai iklim tropis dan sub-tropis termasuk Indonesia, hingga kawasan

Australia.

9
Gulma ini umumnya dapat tumbuh dengan sangat baik pada wilayah dengan ketinggian

1.000 meter di atas permukaan laut. Sementara itu berdasarkan data yang ada pada International

Union for Conservation of Nature, rumput teki adalah gulma yang mempunyai kondisi

populasi stabil di dunia.

Perkembangbiakan Rumput Teki

Rumput teki melakukan perbanyakan diri dengan cara vegetatif, yaitu menggunakan

stolon atau geragih. Stolon merupakan pemanjangan batang utama yang bergerak menuju

bagian bawah tanaman, tepatnya dibawah permukaan tanah pada kedalaman sekitar satu meter.

Stolon inilah yang menjadi organ perkembangbiakan rumput teki untuk menghasilkan

individu baru. Karena letaknya yang berada cukup dalam dibawah tanah, maka sulit sekali untuk

membasmi gulma ini. Bahkan seringkali bat ang pokoknya telah mati, tetapi stolon atau

geragihnya masih hidup.

Selain berfungsi sebagai organ perkembangbiakan, stolon juga berperan penting dalam

proses adaptasi fisiologi. Sebab bagian ini mempunyai kemampuan bertahan hidup yang sangat

baik bahkan pada kondisi yang cukup ekstrem karena berada di dalam tanah.

Sumber : Rimbakita.com
Sumber : agrotek.id

3.1.2 Hasil Pengamata Morfologi tanaman Legum Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
Tumbuhan sidaguri (Sida rhombifolia L.) merupakan tumbuhan dikotil yang tumbuh liar

di hutan, halaman berumput dan tempat-tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit

terlindung dari cahaya matahari. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari

dataran rendah sampai 1.450 meter diatas permukaan laut. Sidaguri adalah tumbuhan perdu

dengan pertumbuhan tegak (Kinho, 2011).

10
Gambar 7. Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
Sistematika/Klasifikasi tanaman sidaguri (Sida rhombifolia L)

Tanaman sidaguri (Sida rhombifolia L) menurut Tjitrosoepomo, 1988 memiliki klasifikasi

sebagai berikut:

Kingdom : Plantae Ordo : Malvales/ Columniferae

Divisio : Spermatophyta Familia : Malvaceae

Sub Divisio : Angiospermae Genus : Sida

Classis : Dicotyledoneae Species : Sida rhombifolia L

Sub classis : Dialypetalae

Nama daerah

Maluku: saliguri; Sunda: sadagori, sidagori; Jawa: otok-otok, sidaguri; Madura: taghuri;

Sumba:kahindu, dikira; Halmahera utara: hutu gamo, bitumu, digo (Heyne, 1987).

Ekologi penyebaran

Sidaguri merupakan perdu yang tegak, kadang-kadang bercabang kuat, tinggi 0,1 sampai 2,00 m,

dengan batang-batang liat yang sedikit banyak dilapisi bulu-bulu bintang berimpitan, di Jawa

biasa didapati mulai dari dataran rendah hingga ± 1400 m di atas permukaan laut di tempat

yang bersinar matahari ataupun yang sedikit rindang, tidak terlalu lembab, terutama yang

berumput (Heyne, 1987).

11
Morfologi sidaguri (Sida rhombifolia L)

1. Akar
Akar termasuk akar tunggang yang banyak ditumbuhi bulu-bulu akar halus (Kinho, 2011).

Gambar 8. Akar Sidaguri (Sida rhombifolia L.)


2. Batang
Tinggi tumbuhan dari akar sampai dengan ujung 80-100 cm. Batang berwarna coklat
dengan tekstur halus.

Gambar 9. Batang Sidaguri (Sida rhombifolia L.)


3. Daun
Daun merupakan daun tunggal, kedudukan daun berhadapan berseling. Daun memiliki
warna hijau tua dengan tepi bergerigi. Panjang daun 4-10 cm dan lebar 3-4 cm.

12
Gambar 10. Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
4. Bunga
Memiliki bunga berwarna putih kekuning-kuningan dan jika masih kuncup berwarna hijau
berbentuk bulat sampai persegi berukuran 5-7 mm, bunga biasanya muncul di batang atau
pada ketiak daun. Benang sari tumbuh bersamaan membentuk tabung dari dasar bunga.
Mahkota bunga hijau, ujungnya melengkung. Bunga tumbuh dari ketiak daun, mekar
sekitar pukul 12 siang, dan layu tiga jam kemudian.

Gambar 11. Bunga Sidaguri (Sida rhombifolia L.)


5. Biji/buah
Selama ini perbanyakan tanaman dilakukan secara generatif dengan biji yang secara alami
berkecambah di sekitar induknya atau terbawa angin dan berkecambah di tempat lain.
Perbanyakan dengan setek tergolong sulit karena jarang dilakukan (Kinho, 2011). Buah seleguri
mengandung ruang/kendaga 8-10 buah, dengan diameter 6-7 mm dan sewaktu sudah tua
berwarna hitam.

13
Gambar 12. Biji/buah Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
Sumber:eprints.ums.ac.id dan core.ac.uk

3.2 Hasil Pengamatan Pengenalan Jenis Tanaman Rumput


Rumput jari berbulu (Chloris virgata) Rumput jari berbulu (Chloris virgata)

Bagain akar Bagain akar

Bagian batang
Bagian batang

14
Bagian daun
Bagian daun

Bagian bunga dan biji


Bagian bunga dan biji

Deskripsi : Rumput yang saya amati


yaitu Deskripsi: Rumput jari berbulu (Chloris virgata )
rumput jari berbulu (Chloris virgata) adalah tanaman tahunan Amerika Utara yang kurus
dimana rumput ini saya temukan di dengan bulir bunga berbulu. Rumput jari Australia
pinggiran jalan dengan kondisi tanah (C.truncata) dan Amerika Utara rumput kincir angin
yang cukup kering, tidak lembab dan (C. verticillata) adalah spesies abadi di daerah
berada di dataran rendah, memiliki limbah. Rumput Rhodes (C.gayana), tumbuhan
perakaran serabut dan berumbai abadi asli Afrika Selatan, telah
diperkenalkan ke daerah lain di dunia untuk
mencari makan.
Sumber:https://delphipages.live/id/ilmu/tanaman/
tanaman-berbunga/chloris
Rumput belulang (Eleusine indica(L.)) Rumput belulang (Eleusine indica(L.))

15
Bagian akar Bagian akar

Bagian batang

Bagian batang

Bagian daun Bagian daun

Bagian bunga Bagian bunga

Bagian biji

Biji Deskripsi: Rumput belulang atau Eleusin indica


merupakan salah satu jenis dari suku Poaceae yang
sering dianggap sebagai gulma. Gulma ini terdapat
Deskripsi: Tanaman rumput yang saya pada daerah tropis dunia, khususnya di daerah
amati yaitu rumput belulang (Eleusine Amerika Selatan dan Afrika. Herba tahunan ini
indica(L.)), dimana rumput ini saya sangat umum ditemui di seluruh daratan Indonesia
temui dipinggiran jalan dekat dengan dari daerah pantai sampai daerah pegunungan, 0-
perumahan warga, rumput ini dapat 1.600 meter diatas permukaan laut. Habitatnya
tumbuh dikondisi tanah yang cukup adalah seluruh daratan yang kosong, baik di rawa,
kering tidak lembab dan dapat tumbuh gunung, maupun di halaman rumah. Penyebaranya

16
didataran rendah maupun dataran tinggi. sangat cepat dengan biji-bijinya yang kecil dan
ringan sehingga mudah tertiup oleh angin dan
mudah tumbuh apabila jatuh di daerah yang
terdapat cukup air. Gulma ini sangat dikenal baik
oleh petani di Indonesia karena paling banyak
ditemukan pada kebun atau ladang. Apabila masih
muda, gulma ini sangat mudah untuk dicabut namun
apabila sudah dewasa dan membentuk lingkaran
gulma ini sangat sulit untuk dicabut sehingga harus
dicabut berikut tanahnya.
Sumber:https://pdfcoffee.com/wahyuni-rumput-
belulang-pdf-free.html
Tabel 1. Hasil pengamatan jenis tanaman rumput Rumput jari berbulu (Chloris virgata) dan
Rumput belulang (Eleusine indica(L.))

3.3 Hasil Pengamatan Pengenalan Jenis Tanaman Legum


Tanaman anting-anting (Acalypha australis) Tanaman anting-anting (Acalypha australis)

Akar
Akar

Batang

17
Batang
Daun

Daun Buang

Bunga Biji

Deskripsi: tanaman anting-anting (Acalypha


Biji australis) merupakan tanaman Semak,
memiliki Akar tunggang, tinggi pohon 1,5
meter, berbatang tegak, bulat, berambut halus,
Deskripsi: Tanaman legum yang saya amati
berwarna hiajau. Daun tunggal, berbentuk
yaitu Tanaman anting-anting (Acalypha
belah ketupat, berwarna hijau, panjang 3-4 cm,
australis), tanaman ini saya temui
lebar 2-3 cm, ujung runcing, tepi bergerigi,
dipinggiran jalan dengan kondisi tanah yang
terletak menyebar di sepanjang pohon dan
cukup kering, tidak lembab dan tumbuh
batang. Bunga majemuk berbentuk bulir, keluar
pada dataran rendah.
dari ketiak daun dan ujung cabang. Buah bulat,
hitam. Biji bulat panjang, cokelat (Heyne,
1987).
Sumber:https://
rubi77botani.wordpress.com/2017/10/27/
anting-anting/

18
Siratro (Macroptilium atropurpureum) Siratro (Macroptilium atropurpureum)

Akar Akar

Batang
Batang

Daun Daun

Bunga
Bunga

19
Buah
Buah

Biji
Biji

Deskripsi: Tanaman legum yang saya amati Deskripsi: Siratro merupakan tanaman yang
yaitu Siratro (Macroptilium atropurpureum), berasal dari Amerika tropis, yang tumbuh di
legum ini saya temui di dataran rendah pesisir timur Queensland dan pesisir New
tepatnya merambat di atas tumpukan batu South Wales sebagai tanaman padang rumput.
milik warga dengan kondisi tanah yang Siratro umumnya tumbuh di pinggir jalan dan
cukup kering. daerah yang tidak dimakan ternak. Siratro
awalnya diperkenalkan ke Australia utara
sebagai tanaman pakan ternak tetapi sangat
invasif dan merusak di semak dan sepanjang
tepi sungai. Siratro juga merupakan tanaman
tahunan dengan akar tunggang besar yang
dalam, Batangnya membelit, menjalar, dan
memanjat. Diameter batangnya > 5 mm untuk
yang tua, dan yang muda sekitar 1-2 mm. Daun
berdaun tiga (trifoliate), helai daun memanjang
2-7 x1,5-5 cm, hijau tua dan berbulu halus pada
permukaan atas, bewarna hijau abu. Bunga
berbentuk tabung , panjang 8-9 mm dan lebar
3 mm, bewarna ungu tua dengan merah di
dekat dasar bunga. Buahnya sejenis polongan.
Bijinya berbntuk bulat , cokelat muda sampai

20
hitam dan bulat pipih ukuran 4 x 2,5 x 2
mmdan menghasilkan 75.000 biji/kg.
Sumber:http://
sucirahayusafitri.blogspot.com/2017/02/
macroptili-um-atropurpureum-suci-
rahayu.html
Tabel 2. Hasil pengamatan jenis tanaman legum Tanaman anting-anting (Acalypha australis) dan
Siratro (Macroptilium atropurpureum)

3.5 Pembahasan
Pada praktikum yang dilakukan yaitu tentang pengamatan morfologi rumput
dan legum serta pengenalan jenis tanaman rumput dan legum, dimana pada
pengamatan rumput yang diamati yaitu rumput teki (Cyperus rotundus L.)
Tanaman rumput teki yang diamati ini berada dilahan kosong milik warga dengan kondisi
tanah yang berpasir serta cukup kering, yang dimana rumput ini tidak berkembang terlalu subur
yang dikarenakan kondisi tanah yang ditempatinya.
Rumput teki mempunyai sistem perakaran berupa akar serabut. Akar jenis ini
mempunyai banyak percabangan yang disertai rambut-rabut halus pada setiap helai akarnya.
Pertumbuhan akar serabut pada rumput teki memanjang dan menyebar secara merata di dalam
tanah. Batang rumput ini bisa mencapai panjang kurang lebih 30 cm dengan penampang
berukuran 1 hingga 2 mm. Batang ini tumbuh tegak, memiliki rongga kecil di tengahnya, serta
bertekstur lunak. Daunrumpit ini berbentuk menyerupai pita dimana bagian tepinya rata dengan
ukuran panjang 10 hingga 60 cm dan lebar antara 2 sampai 6 cm. Sistem pertulangan daunnya
adalah tulang sejajar dengan tekstur licin dan bagian ujungnya runcing. Bunga rumput ini
termasuk kelompok bunga majemuk. Dalam satu pokok tanaman terdapat setidaknya 8 sampai
25 kuntum bunga yang tumbuh secara berumpun sehingga bentuknya seperti payung. Letak
bunga ini berada dibagian paling atas dari batang rumput teki yang membentuk percabangan.
Rumput teki melakukan perbanyakan diri dengan cara vegetatif, yaitu menggunakan
stolon atau geragih. Stolo merupakan pemanjangan batang utama yang bergerak menuju bagian
bawah tanaman, tepatnya dibawah permukaan tanah pada kedalaman sekitar satu meter.

21
Stolon inilah yang menjadi organ perkembangbiakan rumput teki untuk menghasilkan
individu baru. Karena letaknya yang berada cukup dalam dibawah tanah, maka sulit sekali untuk
membasmi gulma ini. Bahkan seringkali batang pokoknya telah mati, tetapi stolon atau
geragihnya masih hidup. Selain berfungsi sebagai organ perkembangbiakan, stolon juga berperan
penting dalam proses adaptasi fisiologi. Sebab bagian ini mempunyai kemampuan bertahan
hidup yang sangat baik bahkan pada kondisi yang cukup ekstrem karena berada di dalam tanah.
Pada pengamatan legum yang diamati yaitu tanaman Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
Tanaman yang diamati ini berada dilahan kosong milik warga yang merupakan temoat
tengembalaan ternak, tanaman ini tumbuh pada kondisi tanah yang cukup kering dan tidak terlalu
lembab dan berada pada dataran rendah. Tanaman ini memiliki perakaran tunggang dan terdapat
bulu-bulu halus, tinggi tumbuhan dari akar sampai dengan ujung 80-100 cm. Batang berwarna
coklat dengan tekstur halus. Daun tanaman ini merupakan daun tunggal, kedudukan daun
berhadapan berseling. Daun memiliki warna hijau tua dengan tepi bergerigi. Panjang daun 4-10
cm dan lebar 3-4 cm. Bunga tanaman ini berwarna putih kekuning-kuningan dan jika masih
kuncup berwarna hijau berbentuk bulat sampai persegi berukuran 5-7 mm, bunga biasanya
muncul di batang atau pada ketiak daun.
Pada pengamatan pengenalan jenis tanaman rumput dan legum, dimana pada percobaan
ini tanaman yang diamati yaitu Rumput belulang (Eleusine indica(L.)), Rumput jari berbulu
(Chloris virgata), legum Siratro (Macroptilium atropurpureum), dan Tanaman anting-anting
(Acalypha australis). Dimana tanaman ini saya temui dan amati dipinggiran jalan tepatnya dekat
dengan perumahan milik warga yang mana kondisi tanah tempat tanaman ini tumbuh cukup
kering dan berada di dataran rendah.
Klasifikasi tanaman Siratro (Macroptilium atropurpureum)
Kingdom          : Plantae
 Sub Phylum      : Angiospermae
Order               : Fabales
 Family              : Fabaceae
Sub Family       : Faboideae
 Tribe                : Phaseoleae
 Subtribe           : Phaseolinae
 Genus              : Macroptilium

22
 Species            : Macroptilium antropurpureum
Sumber: http://riyahland.blogspot.com/2014/11/taksonomi-tanaman-siratro.html
Klasifikasi Rumput belulang (Eleusine indica(L.))
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Sprematophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine indica (L.) Gaertn
Sumber: https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-rumput-belulang/

Pada tanaman rumput-rumputan dominan memiliki akar serabut sedangkan


pada legum memiliki akar tunggang dan biasanya pada agar tersebut terdapat
bintil akar.

23
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada pengamatn ini
terdapat banyak perbandingan yang didapatkan melelui berbagai referensi yang berada di
internet.
Pada pengamatan rumput yang diamati yaitu tanaman rumput teki (Cyperus rotundus L.)
yang diamati ini berada dilahan kosong milik warga dengan kondisi tanah yang berpasir serta
cukup kering, yang dimana rumput ini tidak berkembang terlalu subur yang dikarenakan kondisi
tanah yang ditempatinya.
Pada pengamatan legum yang diamati yaitu tanaman Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
Tanaman yang diamati ini berada dilahan kosong milik warga yang merupakan temoat
tengembalaan ternak, tanaman ini tumbuh pada kondisi tanah yang cukup kering dan tidak terlalu
lembab dan berada pada dataran rendah.
Pada pengamatan pengenalan jenis tanaman rumput dan legum, dimana pada percobaan
ini tanaman yang diamati yaitu Rumput belulang (Eleusine indica(L.)), Rumput jari berbulu
(Chloris virgata), legum Siratro (Macroptilium atropurpureum), dan Tanaman anting-anting
(Acalypha australis). Dimana tanaman ini saya temui dan amati dipinggiran jalan tepatnya dekat
dengan perumahan milik warga yang mana kondisi tanah tempat tanaman ini tumbuh cukup
kering dan berada di dataran rendah. Pada pengamatan ini dilakukan pula perbandingan dengan
referensi diinternet yang dimana terdapat perbandingan berupa tinggi tanaman, asal tanaman,
bentuk dan struktur morfologi tanaman.

4.2 Saran
Pada saat melakukan pengamatan usahakan mencari tempat ataupun lokasi yang terdapat
tanaman pakan agar nantinya mudah untuk melakukan pengamatan, dan jika saat melakukan
pengamatan tidak ada pendamping maka bisa menggunakan referensi-referensi yang berupa

24
buku, jurnal maupun internet yang dapat mempermudah dalam mencari pembahasan mengenai
tanaman pakan yang akan diamati.
DAFTAR PUSTAKA

Agrotek. (n.d.). Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rumput Teki. Retrieved Mei 14, 2021, from
agrotek.id: https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-rumput-teki/

Anonim. (2020, oktober 29). Pakan . Retrieved Mei 20, 2021, from id.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pakan

Anonim. (2020, juli 23). Rumput kincir angin. Retrieved Mei 20, 2021, from delphipages.live:
https://delphipages.live/id/ilmu/tanaman/tanaman-berbunga/chloris

Anonim. (2020, 10 19). Rumput Teki – Taksonomi, Morfologi, Dampak Buruk & 11 Manfaat.
Retrieved mei 14, 2020, from rimbakita.com: https://rimbakita.com/rumput-teki/

Anonim. (2020, juli 26). Seleguri. Retrieved Mei 16, 2021, from id.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Seleguri

Dr. drg. Maria Tanumihadja, MDSc; Dr. drg. Indrya Kirana Mattulada, MS; Drg. Nurhayaty
Natsir, Ph.D., Sp. KG (2016, November). Pemanfaatan Akar Sidaguri (Sida rhombifolia
L.) sebagai Obat Sakit . Retrieved Mei 16, 2020, from core.ac.uk:
https://core.ac.uk/download/pdf/83870421.pdf

Rubi77botani. (2017, oktober 27). Anting-anting: Deskripsi, Klasifikasi dan Manfaat Tanaman
Anting-anting (Acalypha australis). Retrieved Mei 20, 2021, from
rubi77botani.wordpress.com: https://rubi77botani.wordpress.com/2017/10/27/anting-
anting/

Safitri, S. R. (2017, februari 8). Macroptilium atropurpureum. Retrieved Mei 20, 2021, from
sucirahayusafitri.blogspot.com: http://sucirahayusafitri.blogspot.com/2017/02/macroptili-
um-atropurpureum-suci-rahayu.html

Wahyuni. (n.d.). Rumput Belulang. Retrieved Mei 20, 2021, from pdfcoffee.com:
https://pdfcoffee.com/wahyuni-rumput-belulang-pdf-free.html

25
LAMPIRAN

26
27

Anda mungkin juga menyukai