Anda di halaman 1dari 51

ISO 9001:2015

SISTEM MANAJEMEN MUTU

REQUIREMENTS

Tangerang, 21 & 28 Agustus 2023


OUTLINE :

1. Pendahuluan ISO 9001:2015


2. Persyaratan ISO 9001:2015
ISO 9001:2015

APA YANG BERUBAH?

ISO 9001 : 2008 ISO 9001 : 2015

 1. Ruang Lingkup  1. Ruang Lingkup


 1.1 Umum  1.1 Umum
 1.2 Aplikasi  1.2 Dihilangkan
 2 Acuan Normatif  2 Acuan Normatif
ISO 9000:2005 ISO 9000:2015

 3 Definisi dan istilah  3 Definisi dan istilah


Tidak ada penambahan
ISO 9001:2015 – 0.1 Gambaran Umum

Overview SMM

• Sistem Manajemen Mutu merupakan keputusan strategis


• Penerapan Sistem Manajemen Mutu dapat membantu organisasi
untuk meningkatkan kinerja  Metodologi PDCA
• Banyak faktor yang mempengaruhi SMM
• Konteks sebuah organisasi
• Resiko terkait dengan konteks dan sasaran
• Persyaratan SMM hanya sebagai pelengkap
ISO 9001:2015 – 0.2 Prinsip SMM

Dasar yang digunakan pada Standar ini mengacu pada prinsip-prinsip


manajemen mutu yang dijelaskan didalam ISO 9000.

• fokus kepada pelanggan;


• kepemimpinan;
• keterlibatan semua pihak;
• pendekatan proses;
• improvement;
• pengambilan keputusan berbasis data;
• Relationship Management.
ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.1 Gambaran Umum
Proses  serangkaian kegiatan untuk mengubah input menjadi output.

Pendekatan Proses  metodologi yang digunakan untuk melakukan identifikasi


(input yang dibutuhkan), mengelola (hasil yang diharapkan), dan meningkatkan
proses.

Manfaat Pendekatan Proses :


1. Memahami dan memenuhi persyaratan secara konsisten
2. Mempertimbangkan proses dengan nilai tambah
3. Kinerja proses yang efektif dan efisien
4. Improvement
ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.1 Gambaran Umum

Material Manusia Mesin Metode Lingkungan

Sumber Daya

PROSES
Tahapan Aktifitas
INPUT - Start OUTPUT
- Stop
Penanggung jawab

Kontrol

Instruksi Manajemen
Prosedur Audit Review Failproof
Kerja
ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.2 PDCA
Metodologi PDCA dapat diterapkan pada semua proses maupun pada Sistem
Manajemen Mutu.

• PLAN : menetapkan tujuan dari suatu sistem dan proses-proses yang terkait,
Contoh : Sasaran Mutu, Activity Plan, Persyaratan Pelanggan, Kebijakan Mutu

• DO : menerapkan apa yang telah direncanakan;


Contoh : Prosedur, Instruksi kerja, Training, Maintenance

• CHECK : memantau dan (bila memungkinkan) mengukur


Contoh : Internal Audit, Pengukuran produk, Pencapaian sasaran mutu

• ACTION : improvement
Contoh : Manajemen Review, Tindakan perbaikan, kaizen
ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.2 PDCA
ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.3 Pemikiran Berbasis Resiko

Resiko  serangkaian peristiwa atau kondisi yang apabila terjadi dapat


mempengaruhi hasil dalam mencapai tujuan.

Resiko  penyimpangan dari apa yang diharapkan.


ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.3 Pemikiran Berbasis Resiko

Material Manusia Mesin Metode Lingkungan


Resiko
Kemungkinan terjadi
kesalahan?

Sumber Daya

PROSES
Tahapan Aktifitas
INPUT - Start OUTPUT
- Stop
Penanggung jawab

Kontrol

Instruksi Manajemen
Prosedur Audit Review
Pengukuran
Kerja
ISO 9001:2015 – 0.3 Pendekatan Proses
0.3.4 Hubungan dengan Standar lainnya

Referensi :
 ISO 9000:2015  Dasar dan kosakata, memberikan pemahaman dan
penerapan yang tepat dari Standar ini;

 ISO 9004:2015  Mangelola kesuksesan berkelanjutan sebuah organisasi -


Pendekatan manajemen mutu memberikan panduan bagi organisasi yang
bermaksud untuk melebihi persyaratan didalam Standar ini.
ISO 9001:2015 – Persyaratan

Klausul-klausul ISO 9001:2015 :

4. Konteks Organisasi
5. Leadership
6. Perencanaan
7. Support
8. Operation
9. Evaluasi Kinerja
10. Improvement
ISO 9001:2015 – Persyaratan
4 Konteks Organisasi

4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Organisasi harus memastikan, meninjau, dan memantau persoalan atau isu


baik eksternal maupun internal yang sesuai dengan arah dan tujuan
organisasi terutama hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

Contoh :
• Kompetensi kurang  melakukan training
• Teknologi  Pembaharuan
ISO 9001:2015 – Persyaratan
4 Konteks Organisasi

4.2 Memahami Kebutuhan dan Harapan dari Pihak Berkepentingan

Tidak hanya kebutuhan dan harapan dari customer, organisasi harus


menentukan kebutuhan dan harapan dari para pihak yang berkepentingan.

Contoh :
• Supplier  hubungan bisnis  pembayaran tepat waktu
• Pemerintah  Kepatuhan  Kinerja Baik
• Karyawan  Pengembangan  Program pelatihan
ISO 9001:2015 – Persyaratan
4 Konteks Organisasi

4.3 Menentukan Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu

Pernyataan yang menjelaskan barang dan jasa, serta mencakup kegiatan


proses yang dilakukan.

Contoh :

“Manufacture and assembly of machined part for


automobile and manufacturing industries”.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
4 Konteks Organisasi

4.4 Sistem Manajemen Mutu dan prosesnya

4.1 Organisasi harus menentukan proses-proses yang diperlukan didalam


penerapan Sistem Manajemen Mutu (Pendekatan Proses).
• Menentukan Input dan Output
• Menyediakan Sumber Daya
• Kontrol Proses
• Meningkatkan kinerja proses dan SMM.

4.2 Menjaga dan menyimpan Arsip Infomasi terkait proses


ISO 9001:2015 – Persyaratan
5 Leadership

5.1 Komitmen dan Leadership

5.1.1 Top Management diharuskan untuk terlibat langsung dalam


penerapan Sistem Manajemen Mutu dengan menunjukkan komitmen
dan kepemimpinannya.

• Bertanggung jawab terhadap SMM


• Memastikan ketersediaan sumber daya
• Memastikan target dan tujuan dari SMM tercapai
• Melibatkan dan mendukung personel untuk berkontribusi
• Meningkatkan kinerja proses dan SMM.

5.1.2 Memastikan persyaratan dari pelanggan dan peraturan yang berlaku


telah ditetapkan dan dipenuhi secara konsisten.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
5 Leadership

5.2 Kebijakan

5.2.1 Top Management harus menetapkan kebijakan mutu dan


berkomitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku serta terus
melakukan perbaikan terhadap Sistem Manajemen Mutu.

5.2.2 Memastikan kebijakan mutu dikomunikasikan dan diterapkan


diseluruh bagian organisasi.

Kebijakan mutu harus dipelihara sebagai Arsip Informasi.

5.3 Peranan, Wewenang, dan Tanggung Jawab Organisasi

Memastikan wewenang dan tanggung jawab dari setiap bagian telah


ditentukan, dijelaskan, dan dipahami.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
6. Perencanaan

6.1 Tindakan-Tindakan dalam menafsirkan peluang dan resiko

6.1.1 Dalam merencanakan dan membuat Sistem Manajemen Mutu,


organisasi harus mempertimbangkan konteks organisasi, persyaratan
dari pihak berkepentingan dan menentukan peluang dan resiko.
(Pemikiran berbasis resiko).

6.1.2 a) Membuat perencanaan terkait Tindakan untuk menafsirkan


peluang dan resiko.
b) Cara untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu dan evaluasi.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
6. Perencanaan

6.2 Sasaran Mutu dan Perencanaan untuk mencapainya

6.2.1 Menentukan sasaran mutu dari setiap fungsi.

Kriteria Sasaran Mutu :


• Konsisten dengan kebijakan mutu
• Terukur, dipantau, dan dikomunikasikan
• Diperbarui
• Dijaga sebagai Arsip Informasi

6.2.2 Untuk mencapai Sasaran Mutu organisasi harus menentukan :


a) Aktifitas yang akan dilakukan dan target penyelesaian
b) Sumber daya
c) Penanggung jawab
d) Evaluasi pencapaian
ISO 9001:2015 – Persyaratan
6. Perencanaan

6.3 Perencanaan Perubahan

Memastikan perubahan terhadap Sistem Manajemen Mutu dilakukan


secara terencana dan terukur dengan mempertimbangkan :

a) Tujuan dan potensi dampak perubahan


b) Integritas dari Sistem Manajeman Mutu
c) Ketersediaan Sumber Daya
d) Wewenang dan tanggung jawab
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.1 Sumber Daya

7.1.1 Umum
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan Sistem
Manajemen Mutu.

7.1.2 Personil
Menyediakan personil yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan. Personil kompeten  Sistem Manajemen Mutu efektif

7.1.3 Infrastruktur
Organisasi menentukan, menyediakan, dan memelihara infrastruktur
yang diperlukan.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.1 Sumber Daya

7.1.4 Lingkungan Kerja


Organisasi menentukan, menyediakan, dan menjaga lingkungan kerja
yang baik.
a) Sosial (tidak rasis, tenang, tidak ada perselisihan)
b) Psikologis (tingkat stress rendah, mencegah kelelahan)
c) fisik (suhu, panas, kelempaban, sirkulasi udara, kebersihan)
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.1 Sumber Daya

7.1.6 Sumber Daya Pengamatan dan Pengukuran


7.1.5.1 Umum
Kriteria sumber daya untuk pengamatan dan pengukuran :
a) Sesuai dengan jenis aktifitas yang dilakukan
b) Dijaga dan dirawat kondisinya

7.1.5.1 Pengukuran yang mampu ditelusur


Alat ukur harus :
a) dikalibrasi, diverifikasi dalam jangka waktu tertentu atau
sebelum digunakan.
b) Identitas status yang jelas
c) dilindungi dan dijaga
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.1 Sumber Daya

7.1.6 Pengetahuan Organisasi


Merupakan pengetahuan spesifik yang dimiliki oganisasi untuk mencapai
tujuan atau sasaran organisasi.

Pengetahuan organisasi dapat berasal :


a) Internal : kekayaan intelektual, keberhasilan project, hasil perbaikan
proses.
b) Eksternal : standar, konferensi, sharing dari pelanggan atau supplier.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.2 Kompetensi

Organisasi harus :
a) Menentukan kompetensi yang dibutuhkan
b) Memastikan personel yang ditugaskan kompeten
c) Memperoleh kompetensi
d) Memelihara Arsip Informasi sebagai bukti kompetensi

Contoh : menyediakan pelatihan, mentoring, merekrut personel yang


kompeten.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.3 Awareness

Organisasi melalui Top Management harus memastikan setiap personel


sadar terhadap :
a) Kebijakan Mutu
b) Sasaran Mutu
c) Berkontribusi terhadap SMM
d) Pengaruh apabila tidak memenuhi persyaratan Sistem Manajemen
Mutu.

7.4 Komunikasi

Memastikan cara komunikasi yang efektif untuk pihak internal dan


eksternal.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.5 Arsip Informasi

Arsip Informasi : Manual Mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, Drawing, Minutes


of Meeting, Formulir.

7.5.1 Umum
Sistem Manajemen Mutu harus mencakup Arsip Informasi yang
dibutuhkan dari ISO 9001:2015 dan yang menurut organisasi
diperlukan.

7.5.2 Membuat dan memperbarui


Dipastikan dan diatur kesesuaiannya
a) Indentifikasi dan deskripsi
b) format
c) disahkan
ISO 9001:2015 – Persyaratan
7. Support

7.5 Arsip Informasi

7.5.3 Pengendalian Arsip Informasi


7.5.3.1 Harus dikendalikan untuk memastikan :
a) Tersedia dan sesuai
b) selalu dijaga (kerahasiaannya, disalahgunakan)

7.5.3.1 Untuk mengendalikan harus ditetapkan :


a) Distribusi, akses, penarikan dan penggunaan
b) Penyimpanan dan perawatan
c) Pengendalian perubahan
d) Masa Simpan dan Pemusnahan

“Pengendalian Arsip Informasi termasuk yang berasal dari pihak eksternal”


ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi

 Organisasi harus merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan


proses yang dibutuhkan.

 Organisasi harus melakukan pengendalian terhadap perubahan yang


terencana maupun tidak.

 Organisasi harus melakukan pengendalian terhadap proses yang


diserahkan pada pihak eksternal.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.2 Persyaratan Barang dan Jasa

Untuk mendapatkan informasi persyaratan barang dan jasa dengan jelas.

8.2.1 Komunikasi Pelanggan


a) Menyediakan informasi yang jelas.
b) Penanganan pertanyaan, kontrak dan perubahannya.
c) Umpan balik dari pelanggan termasuk keluhan pelanggan.
d) Penanganan dan pengendalian barang milik pelanggan.
e) Persyaratan-persyaratan khusus.

8.2.2 Menentukan persyaratan untuk barang dan jasa


Memastikan persyaratan dari hukum dan perundang-undangan dan hal
yang perlu menurut organisasi.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.2 Persyaratan Barang dan Jasa

8.2.3 Tinjauan persyaratan untuk barang dan jasa


8.2.3.1 Sebelum memberikan komitmen untuk penyediaan barang dan jasa
organisasi perlu meninjau :
a) Persyaratan pelanggan, termasuk pengiriman dan setelah
pengiriman.
b) Persyaratan yang tidak dijelaskan akan tetapi perlu.
c) Persyaratan yang ditentukan organisasi.
d) Persyaratan hukum dan perundang-undangan.
e) Persyaratan yang terdapat didalam kontrak.

8.2.3.2 Menyimpan Arsip Informasi terkait hasil peninjauan dan setiap


persyaratan baru.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.2 Persyaratan Barang dan Jasa

8.2.4 Perubahan Persyaratan Barang dan Jasa


Setiap ada perubahan harus memastikan Arsip Informasi diubah dan
personel yang berhubungan diinformasikan.

8.3 Desain dan Pengembangan Barang dan Jasa

8.3.1 Umum
Harus mengembangkan, menerapkan, dan menjaga desain dan
pengembangan proses.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.3 Desain dan Pengembangan Barang dan Jasa

8.3.2 Perencanaan Desain dan Pengembangan


Harus menentukan tahapan dan pengendalian dengan memperhatikan :
a) Sifat, durasi, dan kompleksitas
b) Tahapan-tahapan proses yang dibutuhkan
c) Kegiatan verifikasi dan validasi
d) Wewenang dan tanggun jawab
e) Sumber daya yang diperlukan
f) Tingkat pengendalian yang diharapkan
g) Arsip Informasi
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.3 Desain dan Pengembangan Barang dan Jasa

8.3.3 Input Desain dan Pengembangan


Menentukan persyaratan penting untuk barang dan jasa dengan spesifikasi
khusus harus memperhatikan :
a) Persyaratan fungsi dan kinerja
b) Informasi yang serupa
c) Persyaratan hukum dan perundang-undangan
d) Standar atau pedoman praktik tertentu
e) Potensi dampak dari kegagalan

“Organisasi harus menyimpan Arsip Informasi yang digunakan”


ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.3 Desain dan Pengembangan Barang dan Jasa

8.3.5 Output Desain dan Pengembangan


Harus memastikan output yang dihasilkan :
a) Sudah memenuhi persyaratan
b) Memadai untuk proses turunannya
c) Menyertakan persyartan pengukuran dan pengamatan
d) Menjelaskan karakteristik penting

8.3.6 Perubahan Desain dan Pengembangan


Harus mengendalikan perubahan agar tidak menimbulkan dampak buruk.
Organisasi harus menyimpan Arsip Informasi :
a) Perubahan Desain dan Pengembangan
b) Hasil dari peninjauan dan disahkan
c) Tindakan-tindakan untuk mencegah dampak buruk
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.4 Pengendalian Proses, Barang, dan Jasa dari Subkontraktor

8.4.1 Umum
 Organisasi harus memastikan bahwa proses, barang, dan atau jasa
yang disediakan subkontraktor sesuai dengan persyaratan.

 Organisasi harus menentukan kriteria untuk penilaian, pemilihan,


memantau dan meninjau ulang kinerja subkontraktor.

 Organisasi harus menyimpan Arsip Informasi dari kegiatan ini.


ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.4 Pengendalian Proses, Barang, dan Jasa dari Subkontraktor

8.4.2 Jangkauan dan Jenis Pengendalian


Memastikan subkontraktor tidak mempengaruhi kemampuan organisasi
untuk mengirimkan barang dan jasa, organisasi harus melakukan :
a) Subkontraktor dapat dikendalikan
b) Menjelaskan jenis pengendalian kepada subkontraktor
c) Menjelaskan dampak yang mungkin terjadi dikarenakan subkontraktor
d) Melakukan verifikasi terhadap barang dan jasa dari subkontraktor

8.4.3 Informasi Untuk Subkontraktor


Memastikan informasi memadai sebelum disampaikan kepada
subkontraktor (persyaratan sudah jelas, persetujuan, kinerja subkontraktor,
verifikasi dari pelanggan).
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.5 Penyediaan Jasa dan Produksi

8.5.1 Pengendalian Penyediaan Jasa dan Produksi


Penyediaan jasa dan kegiatan produksi harus dikendalikan.

Yang harus dikendalikan :


a) Ketersediaan Arsip Informasi.
b) Ketersediaan sumber daya yang tepat untuk pengukuran dan
pemantauan
c) Penerapan kegiatan pengukuran dan pemantauan yang tepat.
d) Infrastruktur dan lingkungan yang baik
e) Validasi kemampuan untuk mencapai hasil
f) Penerapan untuk mencegah keselahan
g) Penerapan kegiatan peluncuran pengiriman, dan pasca pengiriman.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.5 Penyediaan Jasa dan Produksi

8.5.2 Identifikasi dan Mampu Telusur


Organisasi harus mengatur identitas khusus pada barang dan jasa agar
mampu ditelusur, Arsip Informasi harus disimpan.

8.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur


Organisasi harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga
barang milik pelanggan atau subkontrakto. Harus dilaporkan apabila terjadi
ketidaksesuaian.

8.5.4 Preservasi
Organisasi harus terus menjaga output atau produk tetap terjaga selama
penyediaan barang dan jasa agar tidak rusak.
Contoh : identifikasi, kontaminasi, penyimpanan, transportasi, kemasan.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.5 Penyediaan Jasa dan Produksi

8.5.5 Kegiatan Pasca-pengiriman


Kegiatan yang dilakukan pada masa garansi, kebijakan kontraktual sesuai
kesepakatan, pemusnahan.

Harus mempertimbangkan :
a) Persyaratan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
b) Kemungkinan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
c) Sifat, kegunaan, dan masa pakai.
d) Persyaratan pelanggan
e) Umpan balik dari pelanggan, termasuk claim.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.6 Peluncuran Barang dan Jasa

Harus menerapkan pengaturan yang terencana dengan tahapan yang tepat.


Barang dan jasa tidak boleh diluncurkan sebelum tahapan diselesaikan
dengan baik kecuali disetujui oleh pihak yang berwenang atau pelanggan.

Harus menyimpan Arsip Informasi :


a) Bukti kesesuiaan dengan kriteria
b) Mampu telusur pada orang yang menyetujui.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
8. Operasi

8.7 Pengendalian Ketidaksesuain

8.7.1 Harus memastikan output yang tidak sesuai dikendalikan agar tidak
dipergunakan atau terkirim ke pelanggan.

Ketidaksesuaian harus ditangani dengan :


a) Perbaikan
b) Memisahkan, menahan, mengembalikan atau menunda
penyediaan barang dan jasa.
c) Memberitahukan pelanggan
d) Mendapatkan persetujuan dengan consensus.

8.7.2 Arsip Informasi yang menjelaskan ketidaksesuaian, tindakan


perbaikan yang dilakukan dan pihak berwenang yang memutuskan,
alasan pada consensus.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
9. Penilaian Kinerja

9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis, dan Evaluasi

9.1.1 Gambaran Umum


Harus mengevaluasi kinerja dan keefektifan dari Sistem Manajemen Mutu
yang diterapkan dan menyimpan Arsip Informasi dari hasil evaluasi.

Harus menentukan :
a) Apa yang dipantau dan diukur
b) Metode yang digunakan
c) Waktu pelaksanaan
d) Mendapatkan persetujuan dengan consensus.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
9. Penilaian Kinerja

9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis, dan Evaluasi

9.1.2 Kepuasan Pelanggan


Harus memantau persepsi dari pelanggan, menentukan dan mengatur
metode yang digunakan.
Contoh : melalui survei, penghargaan, klaim.

9.1.3 Analisis dan Evaluasi


Harus melakukan analisa yang didapatkan untuk mengevaluasi :
a) Kesesuaian barang dan jasa
b) Tingkat kepuasan pelanggan
c) Kinerja dan keefektifan SMM
d) Kinerja dari subkontraktor
e) Keperluan untuk meningkatkan SMM
ISO 9001:2015 – Persyaratan
9. Penilaian Kinerja

9.2 Audit Internal

9.2.1 Harus merencanakan audit internal dengan jangka waktu tertentu


dengan tujuan kesesuaian penerapan Sistem Manajemen Mutu
dengan persyaratan.

9.2.2 Organisasi harus :


a) Merencanakan, mengembangkan, menerapkan dan mempertahankan
program audit.
b) Menjelaskan kriteria audit dan ruang lingkupnya
c) Memilih auditor dan melaksanakan audit
d) Hasil audit dilaporkan kepada manajemen
e) Mengambil Tindakan perbaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan
f) Menyimpan arsip hasil audit
ISO 9001:2015 – Persyaratan
9. Penilaian Kinerja

9.3 Tinjauan Manajemen

9.3.1 Top Management harus meninjau Sistem Manajemen Mutu secara


berkala.

9.2.2 Input Tinjauan Manajemen :


a) Status dari tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya.
b) Perubahan isu-isu, pengelolaan peluang dan resiko
c) Informasi dari kenerja dan kefektifan SMM
d) Kecukupan sumber daya
e) Peluang untuk perbaikan

9.3.2 Hasil Tinjauan Manajemen :


Harus menghasilkan tindakan dan keputusan tekait peluang untuk
perbaikan, perubahan dalam SMM, sumber daya yang dibutuhkan.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
10. Improvement

10.1 Gambaran Umum

Harus menentukan dan memilih peluang-peluang untuk melakukan dan


menerapkan tindakan peningkatan.

Yang termasuk kedalam improvement :


a) Meningkatkan kualitas barang dan jasa
b) Mencegah atau mengurangi dampak yang tidak diinginkan
c) Meningkatkan kinerja Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2015 – Persyaratan
10. Improvement

10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan

10.2.1 Ketika ketidaksesuaian muncul organisasi harus :

a) Menanggapi ketidaksesuaian
b) Mengevaluasi tindakan yang diperlukan
c) Menerapkan tindakan perbaikan
d) Meninjau keefektifan dari setiap tindakan perbaikan
e) Memperbarui perencanaan peluang dan resiko
f) Memperbaiki SMM

10.2.2 Harus menyimpan Arsip Informasi sebagai bukti terhadap jenis dari
ketidaksesuaian dan tindakan yang dilakukan, serta hasilnya.
ISO 9001:2015 – Persyaratan
10. Improvement

10.3 Continuous Improvement

 Organisasi harus secara berkelanjutan meningkatkan kesesuaian,


kecukupan, dan keefektifan dari Sistem Manajemen Mutu.

 Organisasi harus mempertimbangkan hasil dari tinjauan manajemen


untuk menentukan peluang perbaikan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai